Share

Bab 205

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Olivia bergumam pelan, lalu berkata, “Aku hanya mau ingatkan, Kak. Kakak juga nggak usah terlalu khawatir soal cari kerja.”

Junia juga menimpali, “Pelan-pelan saja, kak. Cari pekerjaan yang cocok untuk Kak Odelina. Kalau memang nggak dapat kerjaan, Kakak ke toko saja bantu aku dan Olivia. Nanti aku kasih gaji. Atau Kak Odelina mau buka toko sendiri?”

Odelina memperhatikan anaknya yang main sendiri, lalu berkata tanpa daya, “Aku nggak punya modal sebanyak itu. Aku juga nggak tahu mau buka toko apa. Sulit bisnis di toko offline sekarang.”

Kebetulan toko buku Olivia di buka di depan SMP Negeri Kota Mambera, makanya toko bisa ramai. Kalau pindah ke tempat lain, toko itu mungkin tidak bisa bertahan.

Selain itu, biaya sewa toko-toko kecil di depan SMP Negeri Kota Mambera juga sangat mahal. Bahkan tidak semua orang bisa sewa di sana, harus punya koneksi baru bisa sewa toko di sana. Olivia dan Junia berhasil sewa toko di sana berkat bantuan dari keluarga Junia.

“Kak, bagaimana kalau aku ajari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 206

    Sekarang satu bulan sudah berlalu, masih tersisa lima bulan sebelum mereka berdua kembali melajang. Masing-masing akan mencari pasangan baru dan tidak memiliki hubungan apa-apa lagi satu sama lain.Reiki dan Daniel saling berpandangan. Pada akhirnya, Daniel yang buka suara, “Bukannya pria dari keluarga kalian nggak boleh bercerai?”“Aku pengecualian.”Stefan berkata dengan dingin, “Kalian semua juga tahu kenapa aku menikahi Olivia. Sekalipun aku ingin bercerai, nenekku juga nggak bisa bilang apa-apa, apalagi orang lain. Mereka tahu, aku tersiksa.”Benar, Stefan tersiksa. Untuk membantu neneknya balas budi, dia harus menikahi Olivia yang sama sekali tidak dia kenal. Setelah menikah, dia sudah termasuk murah hati dan toleran pada Olivia. Namun, bagaimana dengan perempuan itu?Bilangnya ke rumah kakaknya, tapi ternyata perempuan itu pergi makan dengan Albert.Stefan yang cemburu tapi masih tidak mau mengakuinya otomatis mengabaikan keberadaan Junia. Dia juga mengabaikan fakta kalau Junia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 207

    Olivia tidak mendapat balasan dari Stefan, dia pun berkata pada kakaknya, “Stefan mungkin lagi bersenang-senang dengan temannya. Aku kirim pesan ke dia, tapi dia nggak balas.”“Besok kamu nggak usah datang lagi. Luangkan waktu untuk temani Stefan.:Pernikahan Odelina sendiri sudah di ujung tanduk. Dia berharap pernikahan adiknya akan lebih baik dan bisa bertahan lebih lama dari pernikahannya.Odelina sangat menyetujui Stefan menjadi adik iparnya. Pria itu tulus pada adiknya. Dia juga lebih murah hati daripada Roni. Sejak Odelina dan roni saling kenal, pacaran, lalu menikah sampai sekarang Roni sudah punya uang, pria itu masih enggan membelikan skuter untuknya. Sepeda listrik yang sekarang dia pakai juga Olivia yang belikan untuknya.“Iya, Kak.”“Oh iya, yang di kampung masih datang ganggu kamu, nggak? Bagaimana kondisi mereka sekarang? Nenek seharusnya sudah dioperasi, ya.” Odelina menanyakan orang-orang di kampung halamannya.“Terakhir kali mereka datang untuk berdamai. Habis itu ngga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 208

    Stefan melontarkan kalimat itu dengan dingin. Olivia merasa sakit hati karena disergah seperti itu olehnya. Apakah Stefan mengira Olivia ingin mengaturnya?Karena mereka saat ini berstatus sebagai suami istri, makanya Olivia dengan maksud baik hati bertanya padanya.Setelah itu, Olivia langsung berbalik dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun, suasana hati Stefan justru semakin buruk ketika dia melihat Olivia tidak bertanya lagi, juga tidak peduli padanya dan pergi begitu saja.“Lain kali kalau lagi pakai baju tidur jangan pergi buka pintu!”Olivia berjalan menuju dapur.“Aku pakai baju dalam.”Sekarang Olivia melepas baju dalam hanya di saat akan tidur. Agar dia bisa menghadapi situasi seperti tadi, di mana dia harus pergi membukakan pintu untuk Stefan.“Sepertinya Pak Stefan juga nggak bisa atur-atur aku mau pakai apa. Aku ingat dalam perjanjian yang ditulis Pak Stefan, kita berdua nggak saling mengganggu kehidupan masing-masing.”Stefan terdiam dengan wajah gelap. Saat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 209

    Stefan meraih kedua tangan Olivia, lalu menahannya dengan erat di atas kepala perempuan itu. Kemudian, Stefan tiba-tiba menutup mulut Olivia dengan bibirnya.Ciuman itu sama sekali tidak lembut. Stefan lebih seperti sedang melampiaskan amarahnya. Bibir Olivia digigit, dengan paksa lagi.Olivia sangat marah dengan perilaku Stefan. Dia pun menggigit balik bibir pria itu dengan geram sampai keluar darah. Setelah Stefan kesakitan, dia baru melepaskan Olivia.Saat Stefan masih dalam keadaan linglung, Olivia cepat-cepat mendorongnya hingga jatuh ke lantai. Setelah itu, Olivia melompat dan menjauh beberapa langkah dari pria itu sambil menatapnya dengan waspada.Stefan perlahan berdiri, lalu menyeka darah di bibirnya. Raut wajahnya seketika menjadi sangat menakutkan.“Stefan, kamu gila, ya? Mabuk sedikit kamu langsung gila, ya?”Stefan memelototinya dengan mata muram, lalu berkata dengan dingin, “Olivia, aku tanya sekali lagi. Hari ini kamu benar-benar ada di rumah kakakmu?”“Aku benar-benar a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 210

    Terserah Stefan mau menghancurkan barang sebanyak apa. Toh, rumah ini juga miliknya. Kalau semua barang hancur, dia juga yang rugi.Stefan melirik gelas yang sudah pecah. Kemudian, dia pun kembali ke kamarnya sendiri. Dia bergegas ke kamar mandi, lalu mengisi bathtub hingga penuh. Kemudian, dia merendam tubuhnya di air dingin agar pikirannya jadi lebih jernih.Stefan memang minum banyak alkohol, tapi dia tidak sepenuhnya mabuk. Dia masih berpikir rasional, tapi dia selalu bertindak impulsif ketika minum terlalu banyak alkohol.Pada akhirnya, Olivia yang keluar dari kamar untuk mematikan lampu di ruang tamu. Dia membantu Stefan hemat biaya listrik.Malam ini, pasangan itu bolak-balik di atas tempat tidur, tidak bisa tidur. Keduanya saling merasa kesal.Olivia marah karena Stefan mencurigainya. Sedangkan Stefan marah karena Olivia dekat dengan Albert. Stefan sangat yakin kalau yang dia lihat adalah kebenarannya.Olivia mengatakan kalau dia telah mengenal Albert lebih dari sepuluh tahun.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 211

    Grand Yard Residence adalah kompleks vila kelas atas di Kota Mambera. Orang-orang yang tinggal di kompleks tersebut sudah pasti konglomerat yang kaya raya.Sebelum Stefan menikah dengan Olivia, setiap hari dia pulang dan tinggal di sini. Sesekali dia baru kembali ke rumah lama keluarganya untuk menemani orang tua dan neneknya.Vila yang Stefan tempati awalnya terdiri dari beberapa vila kecil. Setelah membeli vila-vila itu, dia gusur semuanya dan membangun kembali sebuah vila besar dengan taman di bagian depan dan belakang. Meskipun tidak sebesar rumah lama keluarganya, vila itu sudah sangat luas untuk Stefan tempati sendiri.Pak Arif tahu kalau Stefan pulang, bahkan pulang dengan keadaan lapar. Karena itu, dia segera meminta bagian dapur menyiapkan makan siang untuk Stefan dulu.Stefan bangun kesiangan, maka dari itu yang seharusnya sarapan sudah jadi makan siang. Setelah kembali ke rumah yang familiar baginya, lalu makan sampai kenyang, suasana hati Stefan yang buruk berangsur membaik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 212

    Setelah melihat pemandangan cukup lama, Olivia mulai merasa mengantuk. Karena itu dia bersandar di kursi ayun dan berniat tidur selama dua menit. Pada akhirnya, begitu dia tidur, dia tidur sampai pukul lima pagi. Saat dia bangun, langit sudah hampir terang. Bisa-bisanya dia tidur di balkon sepanjang malam.Setelah bangun, Oliva pun tahu kalau Stefan belum pulang semalaman. Kalau tidak, pria itu akan membangunkannya.Pria itu memang agak dingin, tapi dia bukan orang yang tidak berperasaan. Stefan sangat baik pada Olivia. Dia telah memberi Olivia semua yang seharusnya dimiliki seorang istri.Olivia berdiri dan meninggalkan kursi ayun. Dia kembali ke ruang tamu dan menyalakan lampu. Kemudian, dia melihat dua barang kerajinan yang dia bawa pulang masih ada di atas meja. Olivia terdiam sesaat, lalu dia berjalan ke kamar Stefan.Pintu kamar itu terkunci. Olivia tidak memiliki kunci kamar Stefan, karena itu dia tidak bisa membuka pintu kamar itu. Kemungkinan, pria itu tidak pulang.Hari ini h

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 213

    Roni menoleh dan melihat ke dalam rumah. Dia kembali sendiri tadi malam. Dia kembali karena dibujuk terus oleh orang tua dan kakaknya. Kalau tidak, dia masih ingin tinggal di rumah orang tuanya selama beberapa hari lagi. Dengan begitu, dia bisa bersama Yenny terus dan pergi ke mana-mana dengan bebas.Biasanya Odelina tidak pergi ke rumah mertuanya. Setiap kali dia pergi ke sana, dia hanya akan mendapat sindiran dari ibu mertua dan kakak iparnya. Karena sering mengalami hal itu, Odelina pun merasa kesal. Oleh karena itu, dia tidak akan pergi ke rumah mertuanya kalau tidak ada apa-apa. Itu sebabnya Roni berani menempel terus dengan Yenny.Selama beberapa hari Roni cuti untuk memulihkan diri di rumah, Yenny akan datang merawatnya selepas kerja. Yenny akan membelikan suplemen dan makanan yang enak untuknya. Hubungan keduanya mengalami kemajuan yang sangat besar. Seandainya bukan karena Yenny bersikeras menunggu Roni bercerai dan tidak ingin memiliki hubungan tanpa status dengan Roni, mere

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3101

    “Dengan kesalahan yang begitu akhirnya kamu dan Fani …. Dari awal nggak ada hubungannya sama Felicia!”"Cakra, Felicia memang nggak tumbuh besar di sisi kita, tapi dia adalah putri kandung kita, darahmu dan darahku mengalir dalam tubuhnya, dialah darah daging kita yang sebenarnya!" "Hal-hal yang buruk selalu kamu lemparkan kepada anak kandungmu sendiri, selalu menyalahkannya tanpa dasar. Apakah ada seorang ayah seperti ini?" Cakra dibuat terdiam karena ucapan istrinya.Sesaat kemudian, dia bertanya, “Aku dan Fani ... karena kebetulan semata, bukan karena ada yang sengaja merencanakan?" “Iya, kalau dibilang ini direncanakan, berarti ini direncanakan oleh anak pertama kesayanganmu. Kalau kamu bisa menerima bahwa anak sulungmu yang merencanakan ini semua, silakan anggap itu sebagai konspirasi. Aku nggak bisa mengendalikan cara berpikirmu." Cakra terdiam karena tidak percaya. Dia ada empat anak dan dalam keadaan tidak tahu Felicia adalah putri kandungnya, Cakra sangat menyayangi putra p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3100

    Mereka bisa mengerti jika Felicia diperlakukan seperti itu karena dia bukan anak kandung mereka. Namun, Fani adalah putri kandungnya. Mereka tetap memperlakukannya seperti itu. Fani yang dibesarkan dengan penuh kemanjaan di keluarga Gatara bagaimana mungkin bisa menerima perlakuan seperti itu?Mereka yang memaksanya hingga mati! Katanya itu adalah kematian karena kecelakaan jatuh dari gedung. Aris sama sekali tidak percaya. Dia sangat curiga bahwa Fani didorong jatuh oleh kakak kandungnya sendiri. Di dalam kamar rumah sakit, Patricia meminum sedikit air hangat yang dituangkan oleh putra bungsunya itu. Setelah membasahkan tenggorokannya, dia meletakkan kembali gelas itu dan berbicara pada suaminya yang sedang berbaring di ranjang. "Cakra, kau tahu Fani sudah meninggal, ‘kan?" Mata yang bengkak dan merah serta wajah lelahnya tidak dapat menyembunyikan fakta tersebut. Cakra tidak berani berbohong dan dengan jujur menjawab, "Tadi malam aku sudah tahu. Aris bahkan pergi ke sana. Fani ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3099

    Setelah menerima kabar bahwa Fani meninggal karena jatuh dari gedung, Patricia secara khusus pergi ke rumah sakit. Cakra yang beberapa hari lagi sudah diizinkan pulang tampak terpukul atas kematian Fani. Tubuhnya lesu, matanya bengkak dan merah karena menangis cukup lama.Semalam, yang menemani dan merawatnya di rumah sakit adalah putra bungsunya.  Ketika mendengar berita bahwa Fani meninggal akibat jatuh dari apartemen, Aris langsung pergi ke apartemen dan bahkan sempat bertengkar dengan dua kakak kandung Fani sebelum kembali. Ketika Patricia melihat ayah dan anak itu dalam keadaan seperti itu, pandangan matanya dalam dan sulit ditebak. Kedua pria itu yang sedang ditatap oleh Patricia bahkan tidak berani menghela napas berat. Mereka tegang dan terasa terintimidasi. Cakra memberi isyarat kepada putra bungsunya agar memecah keheningan di antara mereka bertiga. Namun, Aris tidak berani. Dia berharap ayahnya saja yang membuka pembicaraan.  Akhirnya, setelah saling melempar pandang untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3098

    Mulai sekarang, dengan siapa pun Ivan akan bersama, tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya. Siapa yang ingin menjadi istri lelaki itu, silakan ambil saja. Yang dia inginkan hanya hidup!“Kak, kamu tahu apa yang kamu lakukan?” marah Felicia pada kakaknya.“Kamu hamper membunuh Kak Dania! Kamu pikir orang di rumah nggak tahu apa yang kamu lakukan di sini dengan perempuan itu?Felicia membungkuk dan mengambil tas kakak iparnya. Dia mengeluarkan setumpuk foto dari dalamnya lalu melemparkan foto-foto itu ke tubuh Ivan. Setelah itu, dia menarik tangan kakak iparnya. Felicia berkata kepada kakak iparnya,“Kak, ayo kita pulang. Biarkan dua orang murahan ini diurus sama Mama.”“Felicia ….”Ivan mengambil foto tersebut dan wajahnya seketika berubah. Dia mendongak, tetapi adiknya sudah menarik istrinya pergi. Tidak berani berlama-lama, lelaki itu segera kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan buru-buru keluar lagi. Melihat Fani yang pingsan karena pukulan Felicia, Ivan hanya menggerta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3097

    Dania tidak menjawab melainkan melayangkan satu tamparan kuat. Jejak tangan perempuan itu langsung tercetak di wajah Fani. Bahkan sudut bibirnya tampak berdarah.Dania masih belum puas melampiaskan kemarahannya. Dia mengayunkan tasnya dan terus memukuli Fani sambil memaki, "Rendahan! Perempuan murahan! Nggak tahu malu!" Fani sendiri tidak tinggal diam. Kakak ipar dan adik ipar itu pun bergumul, saling menyerang tanpa henti. Keributan mereka begitu besar, dan karena malam itu adalah Minggu malam, hampir semua tetangga sedang berada di rumah. Para tetangga keluar untuk melihat apa yang terjadi. Namun, melihat dua wanita sedang berkelahi sengit, mereka ragu untuk melerai karena tidak tahu duduk perkaranya. Ketika Dania memukuli Fani, dia juga menarik dan merobek pakaian tidur seksi yang dikenakan perempuan itu, sambil memaki, "Perempuan murahan! Menggoda suamiku! Akan kuhancurkan kamu, perempuan nggak tahu malu!" Barulah para tetangga menyadari apa yang sedang terjadi. Rupanya, ini ad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3096

    “Buat perhitungan dengan kakakmu. Sifatnya nggak akan bisa berubah.”Dania berjalan sambil menjawab Felicia. Dia berjalan dengan penuh emosi, langkahnya sangat cepat. Dalam sekejap, dia sudah melewati ruang tamu dan keluar dari rumah utama. Tidak lama kemudian, Felicia mendengar suara mobil yang menyala dari luar. Kakak iparnya benar-benar pergi. Setelah mengantarkan makanan ke lantai atas untuk ibunya, perempuan itu mencari alasan untuk pergi dan buru-buru keluar rumah untuk mengejar kakak iparnya. Dia bukan khawatir kakak iparnya akan melakukan sesuatu dalam keadaan marah, tetapi takut kakaknya dan Fani akan bekerja sama dan membuat kakak iparnya dirugikan. Di tengah jalan, Felicia menerima telepon dari Vandi.“Bu, kamu ke mana?” tanya lelaki itu yang tahu jika Felicia keluar dan menanyakan tujuannya.“Kakak iparku pergi menangkap basah suaminya selingkuh. Aku takut dia akan disakiti, jadi aku mengikutinya untuk membantu.” Vandi terkekeh dan berkata, “Bukannya Bu Felicia mau meno

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3095

    Semua ini bisa terjadi karena Patricia yang sangat menyayangi Fani. Bahkan Patricia memperlakukan Fani jauh lebih baik daripada Felicia pada awalnya. Mereka tahu kalau mereka harus menghormati dan membuat senang ibu mertua mereka ketika mereka menikah dengan putra Patricia. Ibu mertuanya sangat baik kepada Fani, jadi dia juga harus bersikap baik kepada gadis itu, sekalipun dia tidak menyukainya. “Cukup,” ujar Patricia menyela perkataan menantunya. “Aku nggak akan menyalahkanmu dalam masalah ini. Semua ini terjadi karena Mama sangat menyayangi Fani sebelumnya.”Di rumah ini, semua orang bertindak atas dasar kepala keluarga Gatara. Jadi, Patricia akan menjadi orang yang bersalah dalam setiap masalah yang terjadi di rumah ini. Kemudian Dania berbisik, “Mama sangat menyayangi Patricia sampai tidak sadar kalau perempuan itu adalah palsu. Aku juga punya seorang anak perempuan, jadi aku paham perasaan Mama.”“Apa kamu sudah mengantar semua anakmu kembali ke sekolah?” tanya Patricia. Patri

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3094

    Felicia terlihat sangat penasaran. Hal ini membuat Dania juga semakin penasaran. Foto siapa itu?“Kakak, cepat masuk. Jangan sampai Mama menunggu terlalu lama,” desak Felicia sambil berbisik lalu bergegas pergi. Dania menarik napas dalam-dalam. Entah berkah atau hukuman yang akan didapatkannya kali ini, tapi sekarang dia tidak lagi bisa lari ke mana pun. Lagi pula, ibu mertuanya tidak akan mungkin menggigitnya. Dania berjalan masuk ke dalam ruangan dan menemukan ada banyak foto yang berserakan di atas lantai ruang kerja. Ibu mertuanya sedang duduk di kursi yang berada di balik meja sambil memakan permen manisan buah yang sepertinya dibelikan oleh Felicia. Patricia terus memakan permen itu tanpa memedulikan ekspresi menantunya. Kemudian dia berkata kepada Dania setelah selesai menyantap permennya, “Ambil semua foto yang ada di atas lantai.”“Baik, Ma,” ujar Dania langsung mematuhi perintah ibu mertuanya.Dia meletakkan tas tangannya di atas kursi lalu berlutut untuk mengambil foto-f

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3093

    Wajah Patricia seakan berubah 10 tahun lebih tua dari usianya setelah peristiwa Fani dan Cakra Vikar. Sebelumnya, Patricia adalah perempuan tua yang sangat terawat, sampai dia terlihat seperti perempuan berusia 50 tahunan di usianya yang sudah 70 tahun. Namun sekarang, wajahnya berubah seakan dia sudah berusia 80 tahun. Felicia tidak lagi membalas perkataan Patricia. Dia tidak bisa mengatakan apa pun mengenai pernikahan orang tuanya. “Papamu selalu bilang kalau ada orang lain di hatiku, tapi selama ini aku nggak pernah berselingkuh darinya. Lagi pula, semua itu hanyalah masa lalu. Memangnya siapa di dunia ini yang nggak punya masa lalu? Papamu juga belum putus dari kekasihnya sebelum dia masuk ke dalam keluarga Gatara. Bukankah perempuan itu adalah masa lalunya?”“Aku juga nggak pernah lagi membahas tentang masa lalunya setelah kami menikah. Tapi, dia dengan seenaknya justru mengatakan kalau ada laki-laki lain di hatiku.”Mata Felicia langsung berbinar lalu berkata, “Orang yang ada d

DMCA.com Protection Status