Share

Bab 213

Author: Anggur
Roni menoleh dan melihat ke dalam rumah. Dia kembali sendiri tadi malam. Dia kembali karena dibujuk terus oleh orang tua dan kakaknya. Kalau tidak, dia masih ingin tinggal di rumah orang tuanya selama beberapa hari lagi. Dengan begitu, dia bisa bersama Yenny terus dan pergi ke mana-mana dengan bebas.

Biasanya Odelina tidak pergi ke rumah mertuanya. Setiap kali dia pergi ke sana, dia hanya akan mendapat sindiran dari ibu mertua dan kakak iparnya. Karena sering mengalami hal itu, Odelina pun merasa kesal. Oleh karena itu, dia tidak akan pergi ke rumah mertuanya kalau tidak ada apa-apa. Itu sebabnya Roni berani menempel terus dengan Yenny.

Selama beberapa hari Roni cuti untuk memulihkan diri di rumah, Yenny akan datang merawatnya selepas kerja. Yenny akan membelikan suplemen dan makanan yang enak untuknya. Hubungan keduanya mengalami kemajuan yang sangat besar.

Seandainya bukan karena Yenny bersikeras menunggu Roni bercerai dan tidak ingin memiliki hubungan tanpa status dengan Roni, mere
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hamdani Abdullah
bertele-tele sangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 214

    Odelina tetap menanggapinya, “Nggak sarapan dulu?”“Nggak, deh. Aku beli di luar saja. Nanti siang aku ada perjamuan, nggak bisa pulang untuk makan. Kamu makan sama Russel saja.”Roni merasa cukup kesal ketika melihat Odelina hanya bertanya sebentar. Perempuan itu tidak mengambilkan jaket dan tasnya, lalu mengantarnya ke luar seperti sebelumnya. Dia merasa Odelina tinggal di rumahnya, makan dengan uangnya, tapi tidak mau melayaninya.Shella, kakaknya, sangat baik kepada suaminya. Boleh dibilang, Shella memperlakukan suaminya seperti seorang raja. Shella bahkan harus pergi bekerja untuk mencari uang.Sedangkan Odelina tidak melakukan apa pun, malah bersikap buruk padanya. Oleh karena itu, bukan salahnya dia tidak mencintai Odelina. Perempuan itu tidak layak menjadi seorang istri.Roni menemukan alasan yang masuk akal untuk berselingkuh. Pada akhirnya, dia pergi sendiri untuk mengambil jas, tas kerja dan kunci mobil. Sebelum pergi, dia pun berkata pada anaknya, “Russel, Papa pergi kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 215

    “Setelah menikah, dia nggak kerja, nggak punya penghasilan. Dia hanya tahu bergantung sama aku. Semua barang di rumah dibeli pakai uang aku. Dia punya hak apa untuk bagi harta denganku?” Roni berkata dengan angkuh, “Asalkan aku dan dia bercerai, dia pasti pergi dengan tangan kosong, Dia nggak akan mendapatkan apa pun.”Terakhir kali Odelina bilang pada Roni. Kalau mereka bercerai, Roni harus mengembalikan uang untuk renovasi rumah kepada Odelina. Roni juga sudah mengatakan kalau dia tidak akan memberikan sepeser pun kepada Odelina.Sekarang Roni tidak menceraikan Odelina karena mempertimbangkan Russel masih kecil, butuh seseorang untuk menjaganya. Karena itu, Roni anggap Odelina sebagai pengasuh gratis. Pengasuh gratis ini benar-benar menjaga anaknya dengan sepenuh hati. Dia sama sekali tidak perlu khawatir anaknya akan dianiaya oleh pengasuh.Yenny ingin mengatakan kalau tabungan juga termasuk harta bersama. Begitu Odelina mengajukan gugatan, perempuan itu bisa mengambil setengah dari

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 216

    Begitu Roni mendengar kalau orang yang tadi adalah Stefan, dia langsung tersentak dan berkata, “Pantas saja rombongannya begitu besar. Ternyata Pak Stefan. Aduh, sayang sekali. Kalau aku tahu itu Pak Stefan, aku pasti akan menerobos ke depan untuk lihat wajah tampan Pak Stefan.”Dengar-dengar, Stefan memiliki wajah yang sangat tampan.Bapak-bapak yang tadi melirik Roni sekilas, lalu berkata sambil tertawa pelan, “Kamu tampan juga. Tapi kalau bandingkan kamu dan Pak Stefan, kamu akan kalah telak.”Roni juga tidak marah, “Aku mana berani bandingkan aku dengan Pak Stefan? Satu-satunya orang di Kota Mambera yang bisa dibandingkan dengan Pak Stefan mungkin hanya Pak Aksa. Aku merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Pak Stefan hari ini. Nanti aku harus pergi beli lotre, siapa tahu bisa dapat jackpot.”Bapak itu tertawa karena kata-kata Roni. Sementara itu, Yenny tampak takjub. Setelah bapak itu pergi, dia langsung menggandeng tangan Roni dan berjalan ke restoran hotel sambil berkata, “Pa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 217

    Roni memikirkan status keluarga Adhitama, lalu memikirkan kondisi adik iparnya. Kemudian, dia merasa kalau Stefan adalah anggota keluarga Adhitama, makam leluhur keluarga Hermanus pun akan mengeluarkan asap.Olivia cukup cantik, tapi kualifikasinya jauh lebih rendah daripada Amelia dalam segala aspek. Stefan bahkan tidak suka dengan Amelia, bagaimana mungkin pria itu akan menyukai Olivia?Setelah membandingkan keduanya, Roni otomatis membuang jauh-jauh pemikirannya. Dia pun beranggapan dirinya yang terlalu banyak berpikir.Stefan suami Olivia tidak mungkin anggota keluarga Adhitama!“Salah lihat kali. Ayo, kita pergi sarapan dulu.”Yenny justru berharap Roni dan Stefan saling kenal. Dengan begitu, dia ikut Roni terus, dia pun bisa mengenal Stefan juga. Mungkin saja, dia bisa masuk ke lingkungan sosial kelas atas.Akan tetapi, kenyataan telah memberinya tamparan. Hal itu tidak mungkin bisa terjadi. Lebih baik dia berhenti berkhayal.Bisa mengambil hati Roni dan membuat Roni bercerai dan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 218

    Odelina terus mencari pekerjaan. Sementara Olivia membawa keponakannya ke toko buku. Junia sangat menyukai Russel. Boleh dibilang, dia yang bermain dengan Russel sepanjang waktu, sehingga Olivia bisa membuat barang kerajinan tangannya dengan tenang.Olivia juga berencana membuat beberapa hiasan kepala dengan gaya zaman dulu dan menjualnya di toko online. Dia ingin melihat bagaimana penjualannya. Jika bagus, dia akan membuka satu toko online lagi.Di bawah pengaruh perdagangan elektronik, bisnis toko fisik sangat sulit dilakukan. Selama toko online bisa menghasilkan uang, Olivia dengan senang hati akan membuka satu toko online lagi.Menjelang tengah hari, Junia tiba-tiba bertanya pada sahabatnya, “Oliv, hari ini kamu pergi jemput suamimu ke sini lagi, nggak? Aku bawa seafood segar dari rumah. Siang ini kita pesta seafood saja.”“Kalau Pak Stefan mau datang, aku akan masak lebih banyak nasi,” imbuhnya.Junia hendak pergi menyiapkan makan siang, karena itu dia bertanya pada Olivia. Karena

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 219

    “Mungkin dia belum lihat pesan yang kamu kirim. Bagaimana kalau kamu coba kirim lagi?”Olivia terdiam sejenak. Pada akhirnya, dia tetap mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Whatsapp di ponselnya, lalu mengirim pesan ke Stefan, “Nanti siang mau makan bareng, nggak?”Begitu mengirim pesan, hanya muncul tanda centang satu. Olivia awalnya mengira ada gangguan sinyal. Namun, ketika dia mencoba mengirim pesan ke Junia, pesannya langsung masuk. Seketika Olivia pun menyadari kalau pria itu telah memblokir nomornya. Maka dari itu, Stefan tidak bisa menerima pesan yang dikirim Olivia. Kecuali Stefan membuka blokirannya.Olivia menatap pesannya yang tidak terkirim itu tanpa mengedipkan mata. Stefan menghapus dan memblokir nomornya lagi?Stefan yang pelit itu ternyata menghapus nomornya lagi!Kali ini adalah kedua kalinya Stefan menghapus nomornya. Pertama kali, keduanya baru saja mendaftarkan pernikahan mereka, masih belum terbiasa satu sama lain. Begitu keluar dari Kantor Capil, Stefan langs

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 220

    Akan tetapi, Olivia selalu membelanjakan uang dengan hati-hati. Kecuali saat dia membeli perabotan besar. Kalau tidak, pengeluaran hariannya di rumah kecil mereka tidak akan melebihi 400 ribu.Stefan segera mengesampingkan pemikirannya itu. Dia terlalu malas untuk menerka-nerka. Lagi pula, dia memang memberikan uang kepada Olivia untuk dibelanjakan.Stefan marah pada Olivia, bahkan dia menghapus nomor perempuan itu. Namun, dia tetap memberikan uang yang harus dia berikan pada Olivia.Karena dia memaksa diri untuk bersama Olivia sampai perjanjian mereka berakhir. Dia tidak akan mengakhiri perjanjian lebih dulu karena itu melanggar perjanjian, dia juga harus memberikan biaya ganti rugi yang besar pada Olivia.Sepuluh menit kemudian.Ponsel Stefan menerima pesan pemberitahuan penggunaan kartu lagi. Kali ini, Olivia menghabiskan total 40 juta.Tentu saja, jumlah uang itu masih belum seberapa bagi Stefan. Dia hanya ingin tahu mengapa perempuan itu tiba-tiba menghabiskan begitu banyak uang?

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 221

    “Begini, Bos. Sekalipun kamu lihat dengan matamu sendiri Olivia makan dengan pria lain dan ambil sayur untuknya, kamu harus cari tahu dulu siapa pria itu. Bagaimana kalau mereka saudara?”Wajah Stefan seketika menjadi muram, “Albert.”Secara naluriah Reiki langsung bertanya, “Albert siapa? Oh, aku tahu. Anaknya CEO Pratama Group. Sekarang dia lagi dilatih di Pratama Group. Dia ... biarkan aku analisa dulu. Nama belakang mama Albert adalah Santoso. Nama belakang sahabat istrimu juga Santoso.”Stefan langsung berkata, “Albert adik sepupunya Junia.”“Betul,betul. Mereka kakak adik sepupu. Istrimu dan Junia adalah sahabat karib. Istrimu pasti sudah lama mengenal Albert. Lagi pula, dia juga beberapa tahun lebih tua dari Albert. Mungkin saja, dia hanya anggap Albert sebagai adik.”“Mereka sama sekali nggak ada hubungan darah. Biar dia mau jadikan Albert sebagai adiknya, Albert tetap nggak bisa jadi adiknya.”Suara Reiki tercekat. Benar juga, meski Olivia mengatakan kalau dia menganggap Alber

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3632

    Orang lain tidak pernah ada yang mengatakannya terang-terangan, dan Olivia juga anggap saja tida tahu apa-apa. Toh makin bahagia hidupnya, orang lain yang makin iri padanya.“... Sayang, sudah malam, nih. Kamu cepat tidur, deh. Kamu mungkin belum mau tidur, tapi anak kita sudah mau,” kata Stefan. Dia buru-buru mengganti topik obrolan dan membujuk istrinya untuk segera tidur. Namun di satu sisi, dia belum ingin menyudahi percakapannya dengan istri tercinta. Namun akhirnya Olivia-lah yang mengakhiri pembicaraan mereka.Setelah meletakkan ponselnya, Olivia mengelus perutnya sambil berkata kepada anak yang masih di dalam perutnya itu, “Sayang, Papa nggak mau jujur sama Mama. Walaupun maksudnya baik, dia tetap saja berbohong.”Setelah keheningan sesaat, Olivia berkata lagi, “Tapi kita nggak boleh nyalahin Papa. Dia berbohong demi kebaikan kita. Sekarang Mama nggak boleh gegabah karena harus menjaga kamu. Semua orang yang sayang sama kamu nggak mau Mama kenapa-napa. Sayang, menurut kamu, Pap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3631

    Sementara itu di kamar sebelah, setelah Russel pergi, sekarang giliran Olivia yang mengobrol dengan Stefan.“Sayang, kamu bawa Russel main di rumahnya keluarga Junaidi saja. Biar dia main di sana sampai puas tanpa perlu mikir apa-apa. Kalau aku sudah selesai, aku jemput kalian di sana,” kata Stefan.“Muka kamu kelihatannya capek banget. Kamu yang lebih butuh istirahat dari aku. Tugas yang bisa dioper ke orang lain dioper saja, nggak perlu semuanya kamu yang kerjain sendiri,” ujar Olivia membalas. “Kalau semuanya kamu yang kerjain sendiri pasti capek banget. Jangan pikir mentang-mentang masih muda jadi boleh bergadang. Kebanyakan bergadang nanti jadi cepat tua dan malah kasih dampak buruk ke badan kamu. Risiko meninggal tiba-tiba juga jadi meningkat. Stefan, kamu harus ingat, sekarang kamu nggak sendiri lagi. Kamu punya istri dan sebentar lagi punya anak. Aku dan anak kita menunggu kamu pulang.”“Iya, Sayang. Tenang saja. Aku selalu ingat kamu waktu mengerjakan apa pun. Aku bisa melindu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3630

    “Mama kamu sudah sibuk seharian pasti butuh istirahat, kita kasih dia waktu untuk istirahat sebentar, ya.”Russel sejenak berpikir, lalu dengan berat hati dia menyahut, “Oke, kalau begitu aku mau tidur dulu. Besok pagi baru aku telepon Mama. Tante Olivia, besok bangunin aku, ya.”“Oke. Jam 7.30 besok Tante bangunin, ya. Seharusnya jam segitu mama kamu lagi sarapan,” ujar Olivia.Dengan berat hati Russel melambaikan tangannya sambil berpamitan dengan Stefan, dia lalu meninggalkan amarnya Olivia dan kembali ke kamar tidur dia dan Liam.Di kamarnya Liam sedang menyalin nama-nama obat beserta khasiat dan larangan penggunaan dari setiap jenisnya. Saat melihat Russel kembali, dia langsung mengangkat kepalanya dan bertanya, “Russel, kamu sudah ketemu sama mama kamu?”Russel menghampiri dan melihat nama obat yang Lam tulis. Hanya sedikit saja huruf yang bisa dia baca. “Mama masih sibuk, jadi nggak ada waktu untuk ngobrol. Tante Olivia suruh aku untuk istirahat dulu. Besok pagi baru aku bisa ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3629

    Tanpa pikir panjang Russel menjawab,”Jelas suka, dong! Aku suka Om Daniel. Asyik juga nambah satu papa lagi. Orang lain cuma punya satu papa, aku punya dua.”Pada saat awal-awal Daniel mencari tahu apakah Russel menginginkan ayah baru, Russel bilang kalau dia sudah punya ayah. Dia tidak ingin serakah, satu ayah saja sudah cukup. Sekarang ketika Russel sudah lebih besar, dia mulai membangun hubungan ayah dan anak dengan Daniel, dan sekarang dia sudah bisa menerima Daniel sebagai ayah barunya. Di luar itu, saat ini hubungan Russel dengan Daniel justru lebih dekat dibandingkan ayah kandungnya.Alasan utamanya adalah karena keluarga Pamungkas suka membuat masalah yang perlahan mengikis hubungan mereka dengan Russel. Russel sekarang masih kecil. Sebenarnya asal keluarga Pamungkas mau memperlakukan Russel dengan baik dan tidak memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan pribadi, dan benar- benar menyayangi Russel dengan tulus, Russel juga pasti akan senang dengan mereka. Jika menunggu sampai R

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status