"Bu, sepertinya ini sudah nggak bisa disembunyikan lagi. Saya dapat info ini juga dari mereka. Sekarang mereka sudah mengirim orang ke Mambera untuk bertemu dengan Yuna."Felicia terdiam sejenak sebelum berkata, "Oke. Sementara ini, sembunyikan dulu dari Bu Patricia, ya."Hal-hal yang sudah ibunya rampas dulu, kemungkinan besar harus dikembalikan lagi. Tinggal lihat bagaimana Patricia akan memilih.Setelah berakhirnya panggilan, Felicia menyadarkan diri dinding lift, menatap ke atas. Keluarga ini benar-benar kacau, pikirnya. Jika gosip-gosip itu benar, ibu kandungnya telah merusak keluarga sendiri, bahkan mengambil nyawa kedua bibinya. Bagaimana dia harus memilih? Apa yang harus dilakukannya? Felicia tidak mau ikut campur dalam kejahatan.Meskipun Felicia dibesarkan di desa, pandangannya tentang hal benar dan salah tetap utuh. Felicia tahu mana kebaikan dan kejahatan.Setelah memastikan bahwa Yuna adalah putri dari bibinya, dia akan membuat rencana.Sekarang, yang harus Felicia lakuka
"Aku pengin kerja lagi di perusahaan. Aku minta Mama buat kasih aku pekerjaan santai, tapi Felicia menentang. Dia bilang perusahaan bukan tempat untuk orang malas. Cuih, memangnya dia berharga? Dia sama saja."Fani yang sedari tadi penuh dengan uneg-uneg, akhirnya mengeluarkan semuanya kepada Dania. Di rumah, orang tua dan kakak iparnya cenderung lebih memanjakannya. "Mama bilang apa lagi?" Dania senang melihat Fani dan Felicia bersaing. "Mama bilang, kalau Felicia nggak bisa mandiri, posisi sebagai kepala keluarga mungkin nggak akan jatuh ke tangan Felicia. Dari apa yang Mama bilang, sih, sepertinya posisi Felicia sebagai penerus nggak begitu aman. Jadi aku masih punya kesempatan yang besar. Kak, tolong dong bicara sama kakak. Minta kakak ngomong yang baik-baik di hadapan Mama, biar aku bisa kembali kerja di perusahaan. Aku akan bersaing dengan Felicia sampai akhir. Akulah penerus yang dibina langsung sama Mama." Fani sangat percaya diri untuk mengalahkan Felicia. Dania berkata, "
"Felicia, Felicia, siapa sih Felicia itu? Seperti lumpur, mama berusaha keras menempelkannya di dinding tapi tetap saja seperti lumpur. Tungga saja sampai mama menyerah, baru deh kelihatan siapa sebenarnya penerus keluarga Gatara. Orang-orang yang meremehkanku, tunggu saja tanggal mainnya!""Dan Pak Riko, pria yang kuidamkan. Suatu hari nanti, aku akan membuatnya jatuh cinta sama aku. Mama juga mendukungku buat ngejar Riko."Fani berpikir, selagi dia bukan penerus sekarang, lebih baik dia mengejar Riko dulu. Kalau sudah berhasil, baru dia akan merebut kembali posisi sebagai penerus keluarga Gatara. Dengan begitu, dia akan memiliki segalanya. Pria idamannya maupun status dan posisinya.Semua akan sempurna!Sedangkan Dania hanya berharap Fani dan Felicia bertengkar, sehingga suaminya bisa mendapatkan keuntungan dari pertengkaran mereka. Dia selalu memuji Fani, membuat Fani merasa dirinya adalah wanita paling hebat di dunia.Olivia juga diam-diam memperhatikan perebutan kekuasaan dalam ke
"Ih, kamu cantik banget, deh. Meski hamil, tapi badannya tetap bagus! Pantas Pak Reiki tergila-gila sama kamu!"Junia tertawa, "Keluarga Reiki memperlakukanku seperti sapi peliharaan. Meski bentuk tubuhku masih bagus, tapi aku merasa perutku akan segera membesar nggak lama lagi. Mereka kasih aku makan terus. Aku sampai nggak bisa berhenti makan. Sejak hamil, aku jadi kayak kecanduan makan. Mulutku seperti kelinci, nggak bisa berhenti makan.”Junia berkata sambil berdiri, membawa dua kotak kue, "Ini cemilan baru yang dibuat juru masak kue keluargaku. Menurutku ini enak banget, jadi aku bawakan dua kotak biar kamu coba.”Olivia menerima satu kotak kue, berkata, "Juru masak kue keluargamu memang sangat ahli, aku mau coba. Kalau rasanya enak, aku mau bawa pulang satu kotak lagi, terus aku kasih ke juru masak kue di villa, supaya mereka juga belajar.”"Apa kamu mau pergi ke villa akhir pekan ini?""Iya, dua minggu sekali aku pergi ke villa, menghabiskan waktu dengan keluarga. Aku punya ban
Stefan tidak bisa membalas pesan itu dengan cepat karena dia sedang rapat. Dia langsung mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pesan setelah rapat berhenti sejenak. Raut wajahnya seketika berubah lembut setelah melihat pengirim pesan ke ponselnya adalah istrinya tercinta. Orang-orang yang berada di ruang rapat langsung mengembangkan senyuman mereka setelah melihat perubahan ekspresi Stefan yang tampak lebih lembut dari sebelumnya. Mereka semua langsung bisa menebak kalau Stefan pastinya baru saja menerima pesan dari istrinya. Stefan dan istrinya sudah menikah selama 1 tahun lamanya. Hubungan mereka juga terlihat semakin mesra, sekalipun mereka belum melaksanakan resepsi pernikahan yang rencananya baru akan dilaksanakan bulan depan. Pasangan muda ini memiliki hubungan suami istri yang semakin baik dan mesra dari hari ke hari. Mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana orang sekeras dan sedingin Stefan bisa luluh dan tidak berdaya di hadapan istrinya sendiri. Banyak
“Aku nggak akan bercanda lagi deh sama kamu. Sudahlah, jangan marah begitu sama aku. Kita serahkan saja masalah ini sama papanya Stella. Aku yakin, dia punya cara berpikir yang berbeda sama anak perempuannya,” ujar Olivia yang memiliki kesan baik kepada Petrus Krama. Bagaimanapun juga, Stella adalah anak tunggal dari Petrus Krama yang didapatkannya dari hasil berobat selama bertahun-tahun. Jadi, tidak heran kalau Stella memiliki sifat egois dan mendominasi yang sangat kuat. Dia harus mendapatkan apa pun dan siapa pun yang diinginkannya tanpa pandang bulu.Olivia yakin kalau Petrus pastinya sudah berbicara dari hati ke hati dengan putrinya. Selain itu, Petrus pastinya juga sudah memarahi Stella atas perbuatannya. Jika tidak, Stella pastinya akan terus melayangkan serangan membabi buta untuk mendapatkan Stefan. Dia juga tidak akan hanya menggunakan pemeran pengganti lalu mengirimkan foto mereka kepada Olivia hanya untuk mencari masalah secara diam-diam seperti saat ini. “Aku akan mengh
“Stefan menolakku untuk bekerja sama menipu perempuan itu,” ujar Olivia putus asa setelah menutup teleponnya. Junia langsung terkekeh lalu berkata, “Aku sudah tahu kalau suamimu pasti nggak akan mau melakukannya. Dia itu kayak prangko sama kamu yang akan terus menempel selama 24 jam. Jadi, mana mungkin dia mau berpura-pura berpisah sama kamu cuma untuk menipu perempuan itu? Dia juga pastinya tahu kalau idemu ini lebih banyak kerugiannya daripada keuntungannya.”“Kamu ngomong Stefan kayak prangko sama aku. Padahal Pak Reiki juga sama prangkonya kayak Stefan,” balas Olivia sambil mencibir. “Nggak begitu juga, kok. Oh iya, aku belum bilang sama Reiki soal rencana liburan akhir pekan kita ke vila. Nanti, aku akan kasih tahu dia saat makan siang,” ujar Junia yang sadar kalau memberitahu suaminya sekarang hanya akan mempengaruhi pekerjaan Reiki hari ini. Di sisi lain, Stefan sedang menelepon Petrus untuk membicarakan masalah Stella. Petrus dengan cepat menerima panggilan telepon Stefan se
“Bu Stella tidak sendirian melakukan aksinya. Ada orang lain yang turut membantunya,” ujar Stefan lagi. Kemudian Petrus berkali-kali berusaha untuk meyakinkan Stefan kalau dia akan mengurus masalah ini dengan baik. Stefan pun mengangguk dan menaruh kepercayaannya pada Petrus. Dia akan menggunakan Petrus untuk mengurus Stella dan perempuan yang membantunya, jadi Stefan maupun Olivia tidak perlu turun tangan secara langsung untuk menangani masalah ini. Petrus bergegas menghubungi Kenny setelah Stefan tidak lagi mengiriminya pesan apa pun. Paman dan keponakan itu saling mengobrol setiap hari melalui telepon. Mereka berdua mendiskusikan berbagai macam masalah dan keputusan perusahaan yang harus dikonsultasikan kepada Petrus. Bahkan, Kenny juga akan meminta instruksi dari pamannya ketika Stella membuat suatu keputusan. Sikap Kenny yang sangat hati-hati dan selalu memprioritaskan pamannya telah berhasil menarik hati Petrus. “Om Petrus,” jawab Kenny cepat setelah melihat panggilan telepon