Share

Bab 2011

Author: Anggur
“Junia juga mengatakan hal yang sama,” ujar Olivia bijak sambil tersenyum.

“Oh iya, apa Tante Yuna ada di rumah?” tanya Olivia mengubah topik pembicaraan mereka lalu masuk ke dalam rumah sambil membawa tas oleh-oleh bersama Amelia.

“Mama ada di rumah, kok.” Jawab Amelia.

Kemudian Amelia mendekat ke arah Olivia lalu berbisik, ”Mamaku sudah agak tenang sekarang, tapi dia masih sulit menerima kalau aku sudah bersama dengan Jonas. Olivia, kamu tolong bantu aku untuk mengatakan hal-hal bagus tentang Jonas di depan Mama, ya.”

“Mama tuh nggak pernah mau mendengarkanku bagaimana pun aku memuji Jonas di depannya. Tapi, berbeda sama kamu dan Kak Odelina. Mama masih akan mendengarkan apa pun yang kamu dan Kak Odelina katakan.”

Olivia langsung mengangguk setuju lalu bertanya, “Oh iya, tadi kamu bilang Tante Yuna sudah mulai tenang, kan? Memangnya apa yang terjadi?”

“Nanti akan aku ceritakan semuanya sama kamu empat mata saja. Tapi, kamu harus janji untuk merahasiakannya. Bahkan, Junia juga ngg
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2012

    Russel sangat mirip dengan Odelina yang juga sangat mirip dengan Reni adik dari Yuna. Yuna selalu teringat akan adik kecilnya setiap kali melihat Russel dan Odelina. “Dia nggak menangis sama sekali. Dia justru terlihat sangat antusias. Dia bangun pagi, memakai seragam dan tas kecilnya lalu pergi ke sekolah dengan penuh kegembiraan. Aku dan Kak Odelina yang justru terlihat nggak biasa dengan perilaku Russel yang seperti ini,” jawab Olivia. Pada hari pertama masuk sekolah, anak-anak seringkali sudah terbiasa dengan suasana sekolahnya. Namun, justru orang tualah yang belum terbiasa meninggalkan anak-anaknya. Mereka selalu memikirkan keadaan anak-anak di sekolah dan menantikan waktu pulang sekolah tiba agar mereka bisa segera bertemu dengan anak-anak mereka. Yuna langsung tersenyum setelah mendengar jawaban Olivia lalu berkata, “Anak-anak masih belum mengerti di hari pertama sekolah kalau mereka harus tinggal di sekolah sepanjang hari. Ada banyak anak yang baru menangis setelah hari ked

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2013

    “Keluarga Gatara di Cianter? Tante pernah mendengarnya, tapi Tante nggak punya kontak dengan mereka. Memangnya ada apa?” tanya Yuna sedikit tertegun setelah mendengar pertanyaan Olivia. “Tante, nggak banyak orang yang punya nama keluarga Gatara di negara ini. Selain itu, keluarga Gatara juga sangat berbeda dengan keluarga pada umumnya. Mereka lebih menghormati anak perempuan daripada laki-laki. Bahkan mereka mewariskan semuanya kepada pihak perempuan, termasuk posisi kepala keluarga,” jawab Olivia. Yuna menatap keponakannya itu dengan wajah bingung lalu kembali bertanya, “Apa menurutmu Tante punya hubungan dengan keluarga Gatara dari Cianter itu?”Olivia langsung mengangguk lalu berkata, “Aku curiganya sih begitu. Bahkan, Stefan juga memiliki pemikiran yang sama denganku. Stefan juga yang memberitahuku tentang hal ini, makanya aku datang ke sini untuk menanyakan masalah ini sama Tante. Apa Tante ingat di mana rumah Tante ketika Tante masih kecil?”Yuna tidak bisa langsung menjawab pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2014

    Kepala keluarga Gatara saat ini berusia 70 tahun. Dia baru berusia 18 tahun ketika kepala keluarga sebelumnya melahirkan anak pertama. Tante Yuna seharusnya berusia 52 tahun saat ini kalau memang dia adalah keponakan tertua kepala keluarga Gatara saat ini. Namun, Olivia ingat kalau tantenya saat ini berusia lebih dari 52 tahun. Tante Yuna mendapat dukungan dari keluarga Sanjaya dan kekaguman dari suaminya ketika dia bekerja di Sanjaya Group. Setelah itu, dia menikah dan melahirkan anak pertamanya yang sekarang sudah berusia 32 tahun. Itu artinya, Tante Yuna melahirkan anak pertamanya ketika berusia 20 tahun kalau memang dia adalah putri pertama dari kepala keluarga Gatara sebelumnya. Walaupun 50 tahun yang lalu menikah di usia 20 tahun adalah hal yang biasa, bagi Olivia usia itu masih sangat muda untuk melahirkan seorang anak. “Tante, putri tertua kepala keluarga Gatara sebelumnya seharusnya saat ini berusia 52 tahun. Tapi sepertinya usia Tante nggak cocok sama usianya,” ujar Olivia.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2015

    Olivia sadar kalau masalah ini sangatlah penting bagi Yuna dan akan mempengaruhi suasana hatinya. Jadi, dia pun berkata dengan penuh kasih sayang kepada tantenya, “Tante tenang, ya. Aku sama Amelia mau keluar jalan-jalan dulu sebentar.”Yuna mengangguk lalu berkata, “Amelia, kamu keluar saja sama Olivia. Kamu nggak perlu mengkhawatirkan Mama. Mama nggak apa-apa, kok. Lagi pula, badai seperti apa sih yang belum pernah Mama lewati sebelumnya?” Dia adalah anggota keluarga Gatara sekaligus anak tertua dari kepala keluarga Gatara sebelumnya. Kedua orang tuanya dibunuh oleh tante keduanya. Sekarang, dia perlu mencari bukti untuk menyeret tante keduanya ke pengadilan guna menuntut keadilan bagi kedua orang tuanya dan para kerabatnya yang tewas. Namun, kejadian itu sudah berlalu puluhan tahun yang lalu. Apa mungkin Yuna masih bisa mengumpulkan bukti-bukti itu?Yuna berusaha untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu. Dia harus menunggu sampai penyelidikan selesai sebelum bertindak dan membuat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2016

    “Kemungkinan besar, Mama berasal dari keluarga Gatara di Cianter. Orang tua Mama kemungkinan dibunuh oleh tantenya Mama. Itu artinya tantenya Mama sekarang adalah kepala keluarga Gatara saat ini kalau memang Mama benar-benar berasal dari keluarga Gatara,” jelas Amelia secara singkat. Rudy langsung merasa masalah ini adalah masalah besar ketika mendengar penjelasan Amelia. Jadi dia buru-buru berkata, “Oke, Papa akan segera pulang. Sebenarnya, bukan Papa yang mau pergi memancing, tapi mamamu yang bilang kalau ikan di sungai akan terasa lebih enak kalau dipanggang. Makanya, Papa setiap hari berada di sungai untuk memancing.”Istrinya adalah sosok yang paling dicintainya di dunia ini. Jadi, bagaimana mungkin dia lebih peduli pada kesenangannya daripada istrinya? Lagi pula, dia sering pergi memancing akhir-akhir ini karena permintaan istrinya. “Hati-hati di jalan. Jangan ngebut, ya,” ujar Amelia. “Oke,” pungkas Rudy lalu menutup teleponnya dan bersiap untuk pergi menemui istri tercintany

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2017

    Air mata tanpa sadar jatuh menetes dari sudut mata Olivia setelah mendengar perkataan Amelia. Dia merasa sangat bersyukur memiliki sepupu sebaik Amelia. “Tante Reni di surga pastinya merasa sangat bahagia karena anak-anak perempuannya sudah berhasil menjalani hidup dengan baik,” ujar Amelia yang dibalas dengan anggukan Olivia yang penuh semangat. Kedua orang tuanya pasti bisa beristirahat dengan tenang di akhirat setelah mengetahui kedua anak perempuannya sudah hidup dengan bahagia. Begitu pun, kedua anak perempuannya yang merasa senang dengan kehidupannya dan berhasil membuat orang tuanya tenang di sana. “Ting tong ….”Bel pintu tiba-tiba berbunyi ketika Olivia dan Amelia sedang berjalan di halaman. Mereka langsung menoleh ke arah pintu masuk dan menemukan ada seseorang di depan pintu gerbang. Amelia langsung menghampiri pintu gerbang dan membuka pintu itu tanpa menunggu pelayan untuk membuka pintunya karena dia tahu siapa orang yang ada di balik pintu. Ternyata orang itu adalah pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2018

    Olivia terkejut tak percaya. Dia menunjuk ke arah seikat bunga dan beberapa tas itu, "Dari Bram? Bram yang aku kenal itu?"Di mata Olivia, meski Bram tampak ramah, tapi sebenarnya dia sangat sulit untuk didekati. Olivia adalah istri Stefan dan sahabat baik Junia. Itulah mengapa Bram bisa sedikit “dekat” dengan Olivia. Bram bahkan juga pernah mengatakan bahwa dia memiliki penyakit. Penyakit tanpa perasaan, katanya. Maksudnya, di antara semua wanita di dunia, hanya akan ada satu wanita yang bisa membuatnya menjadi pria sejati. Wanita itu, tidak mungkin adalah Amelia. Bram bukan pertama kali bertemu dengan Amelia. Jika memang Amelia adalah wanita yang Baram maksud, Bram tidak mungkin masih “sendiri” sampai sekarang. Urusan pernikahan Bram sudah membuat ayah dan ibunya sangat frustasi. Karena Bram tidak kunjung menikah, adiknya juga ikut tak mau menikah. Dan sepupu-sepupu Bram, kecuali Reiki, juga tidak ingin menikah. Mereka semua menggunakan Bram sebagai tameng. Paman dan bibi Bram

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2019

    Olivia berpikir lagi, kemudian berkata, “Iya juga, Jonas bukan orang yang kayak gitu, ya. Bram juga nggak mungkin mudah dimintai tolong. Bahkan Stefan saja belum tentu bisa minta tolong sama dia. Setiap kali Stefan mau minta Bram melakukan sesuatu, dia pasti minta Reiki yang bilang.“Mel, apa pun motif Bram, yang penting kamu tetap harus baik-baik sama Jonas, ya. Tante sudah merasa Jonas lebih cocok sama kamu, ‘kan? Nggak lama lagi kalian pasti akan dapat hasilnya.”Olivia sangat optimis. Mungkin karena hal ini tidak terjadi pada dirinya sendiri, itulah mengapa Olivia tidak sekhawatir Amelia. Jika Bram tidak benar-benar menyukai Amelia, maka seharusnya bukan masalah besar. “Tapi ini jadi kayak batu besar yang terikat di depan aku dan Jonas, Liv. Entah kapan batu itu akan kena kami,” Amelia menghela napas, “Aku nggak beruntung banget, deh, kayaknya. Di percintaan, ada saja masalahnya.”Tak usah bicarakan masalahnya dengan Stefan, itu murni bertepuk sebelah tangan. Akan tetapi, saat ini

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3368

    Patricia tidak ingin melanjutkan pembicaraannya dengan Ivan. Dia pun berkata, “Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup dulu teleponnya.”“Ma, aku akan bantu Felicia. Nggak ada apa-apa, Ma. Mama lanjut kerja saja.”Patricia menutup telepon. Ivan spontan menghela napas lega setelah ibunya menutup telepon. Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk menyeka keringat dingin di dahinya. Setelah bertindak impulsif dengan menuding ibunya, Ivan langsung berkeringat dingin. Di cuaca yang begitu dingin, dia masih bisa berkeringat. Itu membuktikan kalau dia sangat ketakutan.Felicia mengambil tisu dan memberikannya kepada Ivan. Ivan meletakkan ponsel dan mengambil tisu dari adiknya, lalu menyeka keringat di wajahnya sambil berkata, “Aku ketakutan setengah mati tadi. Aku bahkan nggak tahu kenapa aku berani ngomong seperti itu.”“Salah makan obat kali, makanya jadi berani.”Ivan memelototi Felicia dan menyalahkannya. “Gara-gara kamu. Kamu telepon sama Mama, kenapa pula kasih ponselmu ke aku. Sekarang a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3367

    “Ma.” Ivan terkekeh dan berkata, “Papa nggak mungkin marah Mama. Dia memang sudah berbuat salah, tapi Mama selalu ada di hatinya. Papa tinggal sama aku. Setiap hari dia selalu ngomong soal Mama. Dia bilang kalau Mama lagi kesal, siapa yang temani Mama cari angin segar? Setiap hari Papa baca novel dari ponselnya. Baca novel roman lagi. Dia sampai bilang mau minta maaf pada Mama seperti tokoh dalam novel.”Cakra sudah mengebiri dirinya sendiri. Tidak peduli secantik dan semuda apa perempuan di luar sana, Cakra juga tidak bisa menyentuh mereka lagi. Patricia telah menghancurkan satu-satunya kebanggaan Cakra.Namun, Cakra tidak mau bercerai. Sekalipun dia sangat membenci istrinya, dia juga tidak mau bercerai. Karena dia tahu, setelah cerai, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Kemungkinan besar, dia harus pergi dengan tangan kosong.Di Kota Cianter, Cakra tidak akan pernah bisa mengalahkan Patricia. Kecuali dia bisa hidup lebih lama dari Patricia. Dengan begitu, setelah Patricia meninggal,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3366

    Ivan tidak memiliki perasaan apa pun terhadap istrinya lagi sekarang. Padahal dulu hubungan mereka sangat baik. Mereka punya putra dan putri. Ivan pun sangat sayang anak-anaknya. Dia paling sayang putrinya.Pada saat Ivan tahu kalau Fani bukan adik kandungnya, lalu adik kandungnya Felicia, terlihat seperti orang yang lemah dan tidak bisa apa-apa, Ivan merasa sangat senang. Dia berharap ibunya bisa mewariskan posisi sebagai kepala keluarga kepada putrinya.Meskipun sekarang putri Ivan tampak tidak memiliki kemampuan apa pun, itu karena putrinya masih kecil. Selama ibunya bersedia melatih cucunya sebagai penerus, Ivan yakin putrinya tidak terlalu buruk. Oleh karena itu, dia sangat menyayangi putrinya.Setelah mendengar pertanyaan Felicia, Ivan membuka mulutnya, ingin memberikan penjelasan. Namun, dia mendapati kalau dia sama sekali tidak bisa membantah. Dia hanya bisa diam.Felicia selesai membaca dokumen di tangannya dan merasa tidak ada masalah. Dia pun menelepon ibunya dan berkata kal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3365

    Felicia bertemu dengan Ivan yang baru keluar dari lift di pintu lift. Kedua saudara itu berhenti sejenak. Ivan keluar lebih dulu dari lift, sementara Felicia tidak terburu-buru masuk. "Felicia, kamu mau pergi?" Ivan memegang sebuah map dokumen, mungkin ada dokumen yang perlu ditandatangani Felicia. Karena ibu mereka sedang tidak berada di perusahaan, semua cap penting diserahkan kepada Felicia.Banyak dokumen penting harus ditandatangani dan dicap olehnya agar berlaku. Biasanya, urusan tanda tangan dokumen seperti itu selalu diserahkan kepada sekretaris, dan jarang Ivan datang langsung. Felicia dengan tenang menjawab, "Ya, ada sedikit urusan yang harus aku urus, Kak. Ada apa?" Dia melirik map dokumen di tangan Ivan. Namun, lelaki itu tidak langsung menyerahkan map itu, melainkan berkata, "Ada dokumen yang butuh tanda tangan dan cap darimu." "Bisa ditunda sebentar? Kamu mau pergi urus apa? Apakah penting sekali?" Nada Ivan terdengar ramah, tetapi ada sedikit nada menyelidik. Ke ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3363

    “Felicia, sekarang kamu ada waktu?” tanya Odelina.Felicia menjawab, “Selama kamu membutuhkan bantuan, aku selalu punya waktu.” “Kalau begitu, mari kita tentukan tempat untuk bertemu.” “Kamu yang pilih tempatnya.” Felicia mengangguk, lalu bertanya lagi, “Ada apa?” “Aku baru saja keluar dari Blanche Hotel, dan hampir saja tertabrak dua mobil di depan hotel. Pengemudinya bilang mereka gugup karena melihat banyak orang, lalu salah injak gas. Tapi ada kejanggalan, dan aku rasa ini bukan kecelakaan.” Felicia segera paham. Dia berkata, “Kamu curiga ini ulah mamaku yang menyuruh orang untuk menabrakmu? Mamaku sedang bepergian jauh, seharusnya bukan dia, 'kan?” Meski tahu ibunya bukan orang baik, Felicia tetap berharap ibunya tidak melakukan hal seperti itu. Odelina berkata, “Aku rasa ini bukan mamamu. Mamamu itu licik, kalau dia memang ingin aku mati, dia nggak akan menggunakan trik sepele seperti ini yang mudah ketahuan.” Sebelumnya, Waktu Ricky, dan Rika pergi ke pesta keluarga Gata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3362

    “Itu yang buat orang curiga.” Dimas berkata, “Mereka kemungkinan besar memang menargetkanmu.” “Aku sedang berpikir, apakah ini perbuatan tanteku atau putranya?” Odelina menganalisis, “Aku rasa bibi nenekku nggak akan buat kesalahan sepele seperti ini. Kalau dia yang mengatur, mereka pasti akan mempercepat mobil saat benar-benar mendekatiku, sehingga aku hampir nggak punya kesempatan untuk menghindar.”“Felicia juga nggak mungkin. Kami cukup dekat.” Meski dalam bisnis mereka adalah saingan, terkadang Odelina merebut pelanggan Felicia, kadang sebaliknya. Di luar itu, mereka bisa berbincang dengan dengan baik. Jika Felicia bukan pewaris utama keluarga Gatara, mungkin mereka bisa menjadi teman baik. Odelina sangat menyukai sifat perempuan itu."Ketiga putra keluarga Gatara mungkin memang ingin membunuhku, terutama Ivan. Aku pernah kirim foto dia dan Fani ke istrinya. Dia pasti bisa menebak itu aku.” “Sekarang Fani sudah meninggal. Mungkin dia ingin membalas dendam untuk Fani.“Bibi ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3361

    “Maaf, saya melihat ada banyak orang berdiri di depan hotel, saya langsung panik dan, meskipun berniat menginjak rem, saya malah menginjak gas.” Setelah memarkir mobilnya, pengemudi mobil kedua turun dari mobil sambil terus-menerus meminta maaf. Dia adalah seorang gadis muda, dan tampaknya dia benar-benar panik.Tatapannya melewati kerumunan orang dan jatuh pada Odelina, yang sedang dibantu berdiri. Dengan nada penuh perhatian dan penyesalan, dia bertanya,"Kamu nggak apa-apa? Maaf, benar-benar maaf, aku baru dapat SIM setengah bulan yang lalu, ini pertama kali aku mengemudi keluar rumah. Kalau lihat banyak orang, aku masih nggak bisa menahan diri untuk merasa gugup." Pengemudi mobil pertama sudah membawa mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan menghilang. Odelina melihat gadis muda itu yang terlihat sangat gugup. Wajar gugup kalau dia baru mendapatkan SIM-nya. Karena Odelina tidak mengalami apa-apa, dia berkata,"Aku nggak apa-apa, tapi kamu harus lebih hati-hati. Sebaiknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status