Share

Bab 200

Penulis: Anggur
Olivia dan Junia pergi bersama ke rumah Odelina. Begitu Olivia turun dari mobil, dia melihat sebuah mobil yang dikenalnya. Wajahnya seketika menegang.

“Ada apa?” tanya Junia.

“Mobil kakak ipar kakakku diparkir di sini. Dia pasti datang untuk cari masalah dengan kakakku lagi. Kakak iparnya itu paling menyebalkan di antara semua orang yang menyebalkan. Dia bisa bersaing dengan keluargaku di kampung.”

Usai mendengar perkataan Olivia, Junia langsung berkata, “Ayo cepat naik ke atas. Kalau dia berani tindas Kak Odelina, kita kerja sama untuk usir dia.”

Namun, Olivia sudah pergi sambil membawa barang-barang. Junia pun segera menyusulnya. Benar saja, keluarganya Roni datang. Orang yang datang masih Shella dan ibunya.

Mereka datang untuk membujuk Odelina pergi ke rumah mereka dan menjemput Roni pulang. Roni kembali ke rumah orang tuanya, tapi dia makan di rumah kakaknya. Karena orang tuanya menjaga anak-anak dan memasak di rumah Shella.

Untung saja, rumah orang tua Roni sangat dekat dengan rum
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 201

    Russel tidak bilang kangen, juga tidak bilang tidak kangen. Anak itu hanya berkata, “Papa pergi kerja.”Russel selalu ikut ibu dan tantenya. Ayah adalah orang yang bisa dia temui hanya di akhir pekan. Biasanya ketika dia bangun, ayahnya sudah pergi bekerja. Saat dia tidur di malam hari, ayahnya masih belum pulang.Perasaan Russel terhadap ayahnya benar-benar tidak mendalam. Sekalipun ayahnya berada di rumah, ayahnya juga tidak terlalu sering bermain dengannya. Ayahnya lebih banyak bermain dengan ponselnya.“Odelina, kamu lihat. Russel sudah nggak bertemu dengan papanya selama beberapa hari. Dia jadi cuek dengan papanya. Ini nggak baik untuk pertumbuhan anak. Anak laki-laki nggak boleh kehilangan kasih sayang papa selama pertumbuhannya. Banyak hal yang harus diajarkan oleh papanya.”Ibunya Roni awalnya mengira cucunya akan mengatakan kalau dia kangen ayahnya. Dengan begitu, ibunya Roni dapat memanfaatkan Russel untuk membuat Odelina mengalah demi anak. Siapa sangka, cucunya itu tidak me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 202

    Olivia meletakkan barang-barang yang dibawanya ke atas meja. Kemudian, dia baru menggendong Russel dan bertanya dengan lembut, “Russel lagi makan bubur, ya?”Russel mengangguk, “Aku lagi makan bubur.”“Jadi, sudah kenyang, belum?”Russel menggosok perutnya dan berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya. Dia merasa belum makan nasi, perutnya masih agak lapar.Oliva tersenyum, lalu duduk di depan sofa. Kemudian, dia mengambil bubur yang tersisa setengah mangkuk dari kakaknya dan bertanya, “Tante yang suapin Russel boleh, nggak?”“Boleh.”Junia menyapa Odelina, lalu dia juga meletakkan barang bawaannya ke atas meja. Dia hanya mengangguk kepada Shella dan ibunya, sebagai salam.Setelah Olivia membantunya menyuapi anaknya, Odelina berbalik dan berkata kepada ibu mertua serta kakak iparnya, “Aku nggak akan pergi jemput Roni pulang. Kalau dia mau pulang, pulang saja sendiri. Kalau nggak mau pulang, aku hanya bisa minta Mama dan Kak Shella bantu urus dia.”Roni bahkan meminta Odelina menge

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 203

    Setelah disergah Odelina seperti itu, ibunya Roni membuka mulutnya seperti hendak mengatakan sesuatu tapi mulutnya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Bagaimanapun, dia yang menyarankan anak dan menantunya menggunakan sistem patungan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Dia juga tahu sekalipun tidak ada sistem patungan, Roni juga tidak menyerahkan uangnya untuk dikelola Odelina.“Ayo kita pergi, Ma.”Shella tidak senang dengan sikap Odelina, dia pun tidak membiarkan ibunya terus berbicara. Karena itu, dia mengajak ibunya pergi. Sebelum pergi, dia masih sempat melihat barang-barang yang dibawa Olivia dan Junia.Setelah turun ke bawah, Shella baru berkata pada ibunya, “Ma, menurut Mama suami Olivia kerja di perusahaan besar dan punya gaji yang sangat tinggi, nggak? Sejak Olivia nikah sama pria itu, dia selalu bawa banyak barang datang ke sini. Tadi aku lihat sekilas. Buah-buahan yang dia beli semuanya mahal-mahal, loh.”“Ada durian, ada ceri. Semuanya mahal-mahal, deh. Satu durian s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 204

    “Aku masih agak khawatir. Sekarang Roni selalu menuruti kemauan Yenny. Perempuan itu licik juga, sampai sekarang dia belum pernah tidur dengan Roni. Semakin nggak bisa mendapatkannya, semakin Roni ingin mendapatkannya. Dia sengaja memancing nafsu Roni sampai tinggi-tinggi.”“Setelah mereka berdua menikah, gaji Roni serahkan ke dia, maka hidup kita akan jadi sulit.”Shella memikirkan biaya hidup yang Roni berikan kepada orang tua mereka setiap bulan, biasanya digunakan lagi untuk mengurus keluarga kecil Shella. Dia pun mendapat banyak keuntungan. Oleh karena itu, dia tidak akan membiarkan keuntungan itu diambil semua oleh adik ipar barunya. Makanya dia hanya bisa berkata, “Lupakan saja, itu urusan Roni dan Odelina. Biar mereka berdua urus sendiri.”“Selama Roni bisa terus sembunyikan hal ini dan nggak akan ketahuan sama Odelina, aku juga malas urus masalah ini. Pria memang nggak ada yang bisa dipercaya. Begitu sudah mampu, pasti punya perempuan lain di luar.”Ibunya Roni justru merasa p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 205

    Olivia bergumam pelan, lalu berkata, “Aku hanya mau ingatkan, Kak. Kakak juga nggak usah terlalu khawatir soal cari kerja.”Junia juga menimpali, “Pelan-pelan saja, kak. Cari pekerjaan yang cocok untuk Kak Odelina. Kalau memang nggak dapat kerjaan, Kakak ke toko saja bantu aku dan Olivia. Nanti aku kasih gaji. Atau Kak Odelina mau buka toko sendiri?”Odelina memperhatikan anaknya yang main sendiri, lalu berkata tanpa daya, “Aku nggak punya modal sebanyak itu. Aku juga nggak tahu mau buka toko apa. Sulit bisnis di toko offline sekarang.”Kebetulan toko buku Olivia di buka di depan SMP Negeri Kota Mambera, makanya toko bisa ramai. Kalau pindah ke tempat lain, toko itu mungkin tidak bisa bertahan.Selain itu, biaya sewa toko-toko kecil di depan SMP Negeri Kota Mambera juga sangat mahal. Bahkan tidak semua orang bisa sewa di sana, harus punya koneksi baru bisa sewa toko di sana. Olivia dan Junia berhasil sewa toko di sana berkat bantuan dari keluarga Junia.“Kak, bagaimana kalau aku ajari

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 206

    Sekarang satu bulan sudah berlalu, masih tersisa lima bulan sebelum mereka berdua kembali melajang. Masing-masing akan mencari pasangan baru dan tidak memiliki hubungan apa-apa lagi satu sama lain.Reiki dan Daniel saling berpandangan. Pada akhirnya, Daniel yang buka suara, “Bukannya pria dari keluarga kalian nggak boleh bercerai?”“Aku pengecualian.”Stefan berkata dengan dingin, “Kalian semua juga tahu kenapa aku menikahi Olivia. Sekalipun aku ingin bercerai, nenekku juga nggak bisa bilang apa-apa, apalagi orang lain. Mereka tahu, aku tersiksa.”Benar, Stefan tersiksa. Untuk membantu neneknya balas budi, dia harus menikahi Olivia yang sama sekali tidak dia kenal. Setelah menikah, dia sudah termasuk murah hati dan toleran pada Olivia. Namun, bagaimana dengan perempuan itu?Bilangnya ke rumah kakaknya, tapi ternyata perempuan itu pergi makan dengan Albert.Stefan yang cemburu tapi masih tidak mau mengakuinya otomatis mengabaikan keberadaan Junia. Dia juga mengabaikan fakta kalau Junia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 207

    Olivia tidak mendapat balasan dari Stefan, dia pun berkata pada kakaknya, “Stefan mungkin lagi bersenang-senang dengan temannya. Aku kirim pesan ke dia, tapi dia nggak balas.”“Besok kamu nggak usah datang lagi. Luangkan waktu untuk temani Stefan.:Pernikahan Odelina sendiri sudah di ujung tanduk. Dia berharap pernikahan adiknya akan lebih baik dan bisa bertahan lebih lama dari pernikahannya.Odelina sangat menyetujui Stefan menjadi adik iparnya. Pria itu tulus pada adiknya. Dia juga lebih murah hati daripada Roni. Sejak Odelina dan roni saling kenal, pacaran, lalu menikah sampai sekarang Roni sudah punya uang, pria itu masih enggan membelikan skuter untuknya. Sepeda listrik yang sekarang dia pakai juga Olivia yang belikan untuknya.“Iya, Kak.”“Oh iya, yang di kampung masih datang ganggu kamu, nggak? Bagaimana kondisi mereka sekarang? Nenek seharusnya sudah dioperasi, ya.” Odelina menanyakan orang-orang di kampung halamannya.“Terakhir kali mereka datang untuk berdamai. Habis itu ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 208

    Stefan melontarkan kalimat itu dengan dingin. Olivia merasa sakit hati karena disergah seperti itu olehnya. Apakah Stefan mengira Olivia ingin mengaturnya?Karena mereka saat ini berstatus sebagai suami istri, makanya Olivia dengan maksud baik hati bertanya padanya.Setelah itu, Olivia langsung berbalik dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun, suasana hati Stefan justru semakin buruk ketika dia melihat Olivia tidak bertanya lagi, juga tidak peduli padanya dan pergi begitu saja.“Lain kali kalau lagi pakai baju tidur jangan pergi buka pintu!”Olivia berjalan menuju dapur.“Aku pakai baju dalam.”Sekarang Olivia melepas baju dalam hanya di saat akan tidur. Agar dia bisa menghadapi situasi seperti tadi, di mana dia harus pergi membukakan pintu untuk Stefan.“Sepertinya Pak Stefan juga nggak bisa atur-atur aku mau pakai apa. Aku ingat dalam perjanjian yang ditulis Pak Stefan, kita berdua nggak saling mengganggu kehidupan masing-masing.”Stefan terdiam dengan wajah gelap. Saat d

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3404

    Orang-orang hanya tahu kalau murid mereka tersebar di mana-mana, bos besar di berbagai bidang dan sangat hebat. Hanya sedikit orang yang bisa bertemu para tetua itu. Mereka tiba-tiba datang ke Kota Mambera. Sarah saja jadi begitu bersemangat. Dia cepat-cepat datang ke rumah keluarga Sanjaya untuk mengundang mereka bertamu ke rumahnya. Apalagi keluarga Ardaba.“Benar juga. Tante siapkan bubur untuk kamu dulu. Nanti begitu sampai, kamu bisa langsung makan. Nggak terlalu panas,” kata Yuna.“Tante perhatian banget. Terima kasih, Tante.” Olivia mengucapkan terima kasih dengan sikap manis. Yang membuat Yuna spontan tersenyum lebar.Amelia menyenggol Jonas yang ada di sampingnya dan berbisik, “Sejak mamaku temukan keponakannya, senyum lembut dan cerahnya itu hanya milik keponakannya.”“Memangnya Mama nggak sayang kamu? Nggak punya hati nurani. Mama paling sayang sama kamu. Masih saja cemburu sama Oliv.”Selesai menelepon, Yuna mendengar perkataan Amelia. Dia memelototi putrinya sambil merasa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3403

    “Si tua bangka ini selalu saja seperti ini. Setiap kali aku omeli dia, dia langsung tutup telepon. Sudah tua, masih makan yang panggang dan minum minuman keras. Sudah bilang berkali-kali tetap saja nggak mau dengar,” omel Nana.Nana lupa kalau setiap kali dia dan kakak-kakak seperguruannya mengunjungi Rubah Perak, mereka pasti akan membawakan anggur dan makanan yang enak-enak. Orang yang sudah tua akan menjadi seperti anak kecil. Jadi suka makan dan minum. Namun, masih ada Kellin. Jadi mereka tidak perlu mengkhawatirkan kondisi kesehatan guru-guru mereka.Keesokan paginya, keluarga Adhitama mengatur beberapa mobil mewah untuk datang dan menjemput Dokter Panca dan yang lainnya. Hanya Setya yang kurang sehat tetap tinggal di rumah keluarga Sanjaya.Tadi malam Yuna menelepon Yanti, ibunya Daniel, dan membuat janji untuk bertemu hari ini. Setelah sarapan bersama Setya, Yuna menelepon Olivia. Yuna ingin bertemu Yanti karena ingin membicarakan Odelina dan Daniel. Meskipun Olivia adik Odelina

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3402

    Setibanya tiba di Mambera Hotel, Samuel membawa Nana ke dalam dan membantunya menyelesaikan prosedur check in. Samuel juga membayar semua pengeluaran Nana di Mambera Hotel. Neneknya bilang, Nana adalah tamu keluarga mereka. Tentu saja, dia harus bermurah hati pada tamu.Setelah mendapatkan kartu kamar, Samuel menyerahkannya kepada Nana dan berkata, “Perlu aku temani ke atas?”Nana tersenyum, “Nggak perlu. Terima kasih sudah antar aku. Aku mau ke hotel tempat sebelumnya aku menginap, mau ambil barang-barangku.”“Mau ke sana sekarang juga? Perlu aku antar kamu ke sana?”“Nggak perlu juga. Terima kasih. Nanti kamu bilang saja ke nenekmu kalau kamu sudah antar aku ke hotel. Jadi dia nggak akan khawatir.”Karena Nana menolak terus, Samuel pun tidak memaksa. Dia berkata kepada Nana kalau dia masih ada urusan, lalu dia pun pergi. Nana menatap punggung Samuel yang menjauh, entah apa yang sedang dipikirkannya.Hingga sosok Samuel menghilang dari pandangannya, Nana baru melangkahkan kakinya kelu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3401

    Samuel menoleh dan melirik Nana sekilas, lalu lanjut mengemudikan mobilnya dengan fokus.“Dulu, Kakek Danu merampok orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin. Tapi sekarang mencuri adalah tindakan yang melanggar hukum. Kalau tertangkap harus masuk penjara,” kata Samuel.“Dulu juga termasuk melanggar hukum. Cuma waktu itu semua masih kacau. Nggak ada yang bisa tangkap mereka.”“Sekarang di mana-mana ada kamera CCTV. Kalau polisi mau tangkap kamu, mereka bisa tangkap kamu dengan segala cara. Kamu masih muda, cantik lagi. Lebih baik nggak usah lanjutkan pekerjaan Kakek Danu.”Nana tertawa pelan. “Aku hanya asal ngomong. Aku nggak akan lakukan perbuatan ilegal. Guru-guruku bilang sekarang sudah beda dengan dulu. Mereka ajari kami harus patuhi hukum. Nggak boleh bunuh orang atau kejahatan lainnya.”“Guru-gurumu memang layak untuk dihormati,” kata Samuel.“Kalau mereka sudah berkumpul, nggak akan ada hal baik. Mereka hanya akan terus desak kami untuk menikah. Padahal mereka sendiri ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3400

    Namun, Samuel tidak bicara. Dia hanya menggerutu dalam hati kalau Nana tertawa seperti orang bodoh. Entah mengapa Rubah Perak mau terima murid seperti Nana. Karena menurut Samuel, Nana terlihat biasa-biasa saja, tidak ada yang menonjol kecuali wajahnya yang cantik.Samuel tidak pernah menyaksikan kehebatan Dokter Panca dan yang lainnya. Dia hanya pernah mendengar legenda mereka. Neneknya juga bilang kalau mereka sangat hebat. Murid mereka juga sangat hebat.Samuel pernah bertemu Kellin. Kellin sangat hebat. Samuel akui kalau Kellin yang menyembuhkan mata Rosalina. Lantas, apa keunggulan Nana?“Pak Samuel, antar aku sampai di luar saja sudah cukup. Aku bisa naik taksi sendiri. Aku juga nggak akan menginap di Mambera Hotel. Hotel kalian terlalu mahal. Jutaan per malam. Akhir-akhir ini aku nggak ada pekerjaan, nggak ada uang. Nggak sanggup tinggal di hotel semahal itu.”Nana bicara dengan Samuel sambil menonton video di ponselnya. Samuel tentu saja sangat senang. Namun, dia harus melakuka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3399

    Sarah melotot dan berkata, “Kenapa? Sekarang Nenek nggak boleh suruh-suruh kamu lagi?”Samuel melihat ke arah Dokter Panca dan yang lainnya. Mereka sama sekali tidak bersuara. Mereka juga tidak menyalahkan Sarah yang ikut campur dan langsung ambil keputusan sendiri.Setelah dipelototi neneknya, Samuel mau tidak mau hanya bisa duduk lagi tanpa daya dan berkata, “Boleh, boleh. Kalau begitu aku tunggu di sini, nanti aku antar dia ke hotel.”Sungguh menyebalkan. Setiap kali bertemu perempuan muda, sang nenek akan menjodohkan Samuel dengan perempuan itu. Pakaian Nana terlihat sederhana, tapi dia memiliki aura yang bagus. Keluarganya seharusnya tidak miskin, setidaknya tergolong keluarga kelas menengah.Padahal sang nenek baru pertama kali bertemu dengan Nana, bahkan belum tahu situasi keluarganya. Apakah Nenek sudah ingin menjodohkan Samuel dengan Nana? Sang nenek jelas-jelas tahu kalau Samuel suka pada Rubah. Dia bahkan tidak suka Katarina. Apa mungkin dia akan menyukai Nana?Nana dan Kata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3398

    Sarah tertawa dan berkata, “Pasti, pasti.”“Sudah, aku malas ngomong dengan Guru. Aku mau keluar dulu. Olivia, Rosalina, Amelia, mau bareng, nggak?”Nana berdiri dan bertanya kepada Olivia dan dua orang lainnya. Ketiganya ikut berdiri. Nana adalah tamu dan Amelia adalah tuan rumah. Nana ingin jalan-jalan, tentu saja Amelia harus menemaninya. Jadi, keempat anak muda itu pergi dulu.Russel ingin ikut Olivia, tapi dia teringat kalau dia harus menemani Setya. Oleh karena itu, dia hanya bisa melihat Olivia pergi. Untung saja masih ada Stefan. Selama Stefan masih di sini, Olivia akan kembali.Adik-adik Stefan duduk dan mengobrol sebentar baru pergi. Karena mereka memiliki kesibukan masing-masing. Sebenarnya alasan utama mereka pergi karena mereka masih lajang. Takutnya di tengah obrolan, lagi-lagi mereka yang dibicarakan. Aldi juga mencari alasan untuk pergi.Di antara mereka tiga bersaudara, hanya Aldi yang masih lajang. Tidak hanya orang tuanya, kakak dan adiknya juga mulai khawatir dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3397

    Rubah Perak sungguh tidak bisa berbuat apa-apa terhadap muridnya yang satu itu. Jadi dia pun tidak berkata apa-apa lagi.Mereka beramai-ramai berkumpul dan makan bersama, terasa begitu meriah. Suasana menjadi sangat bagus. Semua orang pun makan dengan lahap. Setya bahkan menghabiskan setengah piring nasi, semangkuk sup dan banyak lauk lainnya. Selesai makan, dia masih bisa makan buah.Teman-temannya sampai berkata kepada Yuna, “Yuna, biasanya dia makan sedikit sekali. Setiap kali makan paling hanya sesendok nasi, sedikit sup. Buah pun tak makan lagi. Lauk yang dia makan juga sayur-sayuran saja.”Yuna melihat Setya dan berkata, “Om Setya harus makan lebih banyak. Kalau dapat cukup nutrisi, kesehatan juga akan lebih baik.”Di usianya, Setya boleh makan apa pun yang ingin dia makan. Tidak perlu pantang ini pantang itu lagi. Orang-orang datang ke dunia ini memang untuk menikmati makanan lezat di dunia. Itu kata-kata tukang makan.Setya tertawa pelan. “Aku sudah makan terlalu banyak, perut

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3396

    Bagaimana mungkin Nana tidak mengerti apa yang dimaksud gurunya? Dia pun berkata dengan suara pelan, “Guru, aku bukan satu-satunya muridmu. Yang lain lebih tua dari aku. Guru desak mereka saja. Aku juga ingin punya keponakan.”“Kalau Sarah mau kenalkan pria ke kamu, kamu harus coba pergi. Dia pandai menilai orang, baik cari cucu menantu maupun pilihkan pria. Dia selalu bisa pilih yang terbaik. Keluarga Adhitama paling menjunjung tinggi kesetiaan. Seumur hidup hanya setia pada pasangannya. Jika dia mau kenalkan seseorang padamu, kemungkinan besar pria itu adalah pria yang setia,” kata Rubah Perak.“Pacaran setahun, habis itu menikah. Setelah menikah dua tahun baru punya anak. Dengan begitu kalian bisa menikmati masa-masa berdua. Setelah punya anak, aku akan bantu kamu jaga. Sekarang aku sangat iri sama Setya. Meskipun nggak ada hubungan darah, keturunan atasannya anggap dia seperti keluarga sendiri. Russel panggil dia kakek buyut. Sudah jadi kakek, jadi kakek buyut pula. Aku iri sekali

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status