Daniel memutuskan untuk tidak menyerah dan terus mengejar Odelina. Stefan dengan senang hati memberikan bantuan kepada teman baiknya ini, menciptakan peluang bagi mereka berdua untuk berduaan.Odelina berpikir sejenak dan berkata, “Aku mungkin nggak bisa secepat itu. Kalau Pak Daniel bersedia menunggu di sini sebentar, aku bisa mengantar Pak Daniel pulang nanti.”Daniel langsung berkata, “Nggak apa-apa, aku bisa menunggu. Setelah kamu selesai, baru antar aku pulang. Nggak apa-apa. Aku juga akan merasa lebih bosan kalau pulang ke rumah. Di sini, aku bisa membantumu melihat para pekerja melakukan renovasi.”Dia juga bisa memberi banyak saran kepada Odelina.“Stefan, kalau kamu ada urusan, pergilah dan selesaikan. Jangan biarkan kami menundamu.”Daniel mendesak temannya untuk segera pergi dan meninggalkannya bersama Odelina. Tidak peduli seberapa sibuknya Odelina, wanita ini pasti akan meluangkan waktu untuk mengantarnya pulang. Dia juga akan memiliki lebih banyak waktu bersama Odelina.M
Mengapa ada bayi menangis di sebelah Olivia?“Sayang, kamu lanjut kerja saja. Aku tutup dulu teleponnya. Tunggu saja di rumah sampai aku kembali.”Saat mendengar anak baptisnya menangis, Olivia langsung tidak mau berbicara dengan suaminya lagi dan segera menutup telepon.Dia sedang berada di Vila Ferda sekarang.Dia mengangkat kedua anak Mulan sebagai anak baptisnya. Kalau menggunakan kata-katanya, dia ingin ketularan berkah yang sama dengan Mulan, supaya kelak dia bisa memiliki anak kembar, melahirkan dua anak sekaligus, anak laki-laki dan perempuan langsung lengkap.Dia takut Stefan akan bisa menebak bahwa dia sedang berada di Vila Ferda saat ini, jadi dia akan segera mengakhiri panggilan.Stefan benar-benar dapat menebaknya.Dia berkata pada dirinya sendiri dengan masam, “Mereka pergi ke Vila Ferda untuk melihat anak Yose, tapi malah nggak mengajakku. Aku juga merindukan putri baptisku.”Stefan sangat menyukai putri baptisnya.Anak itu sangat lucu dan jarang menangis. Malah kakaknya
“Russel, Audrey lucu, ya?” tanya Nenek Sarah pada Russel sambil mengamati Audrey.“Lucu, lucu sekali, Nek. Russel kapan punya adik?”Russel juga ingin menyentuh Audrey, tapi Nenek Sarah khawatir karena Russel masih kecil dan tidak tahu cara mengecilkan tenaga saat menyentuh seorang bayi, dia pun menepis tangan kecil Russel dan berkata, “Jangan menyentuhnya sembarangan. Kamu nggak bisa mengendalikan kekuatanmu. Nanti bisa menyakiti Audrey. Kulit bayi itu sangat lembut.”Russel berkata, “Nenek, aku belum menyentuh adik Audrey, bagaimana Nenek bisa tahu aku akan menyakitinya? Bilang saja Nenek memang nggak boleh aku menyentuh Audrey.”Nenek sendiri sering menyentuh Audrey, seolah-olah sedang menyentuh harta karun langka, tetapi malah tidak mengizinkannya menyentuhnya.“Iya, iya. Nenek memang nggak ingin kamu menyentuh Audrey. Nenek sangat menyukai anak ini. Coba kalau dia cicitnya Nenek, Nenek pasti senang sekali.”Nenek Sarah kembali menyentuh kaki kecil Audrey.“Nenek, kaki Audrey kecil
Stefan dan Olivia belum setahun mengurus buku nikah. Sekarang sudah hampir bulan September. Mereka baru resmi menjadi suami istri di bulan Oktober, melakukan hal-hal layaknya suami istri juga baru setengah tahun. Orang-orang yang bilang Olivia tidak bisa punya anak itu mengatakannya karena mereka iri pada Olivia. Mereka sengaja mengatakannya untuk membuat Olivia kesal dan sakit hati.Nenek Sarah mendukung perkataan Mulan, “Betul, kalau kamu dengar ada yang berkata seperti itu lagi padamu, Oliv, tampar saja orang itu. Jangan takut menyinggung siapa pun. Selama kamu nggak melakukan sesuatu yang ilegal, Nenek bisa membantumu menyelesaikannya.”“Kalau Nenek nggak bisa mengatasinya, masih ada Stefan. Kalaupun langit runtuh, dia bisa membantumu menahannya.”Olivia berkata, “Aku belum pernah mendengar siapa pun mengatakannya dengan telingaku sendiri. Orang-orang yang aku kenal yang memberi tahuku bahwa ada yang mengatakan hal-hal buruk tentangku di belakang. Kalau aku mendengarnya dengan teli
“Nenek Sarah, Oliv, ayo kita turun untuk makan malam.” Mulan mengajak mereka berdua, melambai pada Russel sambil tersenyum hangat dan berkata, “Russel, kemarilah, Tante gendong.”Russel memandangi kedua bayi itu, lalu menatap Tante Mulan yang cantik.Akhirnya, dengan enggan dia berjalan ke arah Mulan dan berkata, “Tante Mulan, aku sudah besar. Aku nggak perlu digendong lagi.”Mulan memegang tangan kecil anak itu dan berkata, “Kalau begitu, Tante akan menggandeng tanganmu.”Dia kemudian berkata kepada Olivia, “Russel juga anak yang sangat baik, jauh lebih baik daripada Archie-ku. Anak itu menangis setiap hari, sama saja dengan anaknya Kellin.”Putranya Kellin baru saja lahir, dan Kellin sedang dalam proses pemulihan setelah melahirkan.Saat mengetahui Kellin telah melahirkan, Calvin segera menyuruh orang untuk mengantarkan suplemen. Ini adalah harapan terakhirnya agar mata tunangannya bisa sembuh.Raut muka Jhon sangat masam ketika menerima suplemen yang dikirim oleh Calvin. Kemudian di
Keluarga Adhitama sudah tidak mempunyai anak perempuan selama beberapa generasi, dan keluarga Junaidi juga mengetahuinya.Yolanda memiliki seorang putri, tapi dia tidak memiliki seorang cucu perempuan. Kini, Mulan telah memberinya seorang cicit perempuan, yang bisa menghiburnya karena tidak memiliki cucu perempuan. Jadinya, Yolanda tidak terlalu mengerti bagaimana perasaan Sarah yang sangat menginginkan cicit perempuan. Pernikahan Stefan dan Olivia sudah hampir genap satu tahun, tapi Olivia masih belum ada tanda-tanda hamil. Yolanda tak berani bicara terlalu banyak tentang anak dengan Sarah, khawatir Sarah akan sangat menginginkan cicit sampai akhirnya membuat Olivia tertekan.Olivia sebenarnya berada dalam situasi yang cukup sulit.Untungnya, dia menikah dengan Stefan. Keluarga Adhitama sangat baik. Para orang tua semuanya berpikiran terbuka dan tidak mendesak anak-anak mereka untuk segera punya anak.Mereka juga tidak meremehkan latar belakang keluarga Olivia.Seperti halnya keluarg
Hanya saja, dia tidak menghubungkan keluarga Gatara yang ada di Cianter dengan Yuna. Mungkin karena Yuna sudah puluhan tahun menjadi bagian keluarga Sanjaya, jadi semua orang sudah terbiasa memanggilnya Yuna dan mengabaikan nama belakangnya. Jadi, Yolanda pun juga tidak tahu nama gadisnya.Yuna mungkin ada hubungannya dengan keluarga Gatara dari Cianter.Yuna sangat hebat ketika masih muda. Dia dibesarkan di panti asuhan dan bisa menikah dengan anak keluarga kaya kedua setelah keluarga Adhitama karena kemampuannya sendiri, dan akhirnya menjadi istri dari kepala keluarga dari keluarga Sanjaya yang sekarang. Keunggulannya mungkin diwarisi dari keluarganya. garis keturunan.Semua wanita dalam keluarga Gatara, terutama putri sulungnya, biasanya memang hebat-hebat.Karena sudah terbiasa mencari informasi tentang orang saat masih bekerja dulu, ketika tertarik pada keluarga Gatara, Sarah pun akhirnya mencari tahu sedikit tentang masa lalu keluarga itu.Misalnya, kepala keluarga mereka yang se
Nenek Sarah tidak melanjutkan perkataannya, dan Yolanda langsung mengerti.Ekspresi di wajah Yolanda terlihat ragu.Sekarang, keluarga Junaidi dan keluarga Sanjaya tidak ada hubungannya satu sama lain. Kalau Jonas menikah dengan Amelia, maka keluarga Junaidi dan keluarga Sanjaya akan menjadi keluarga. Nama belakang Yuna saat gadis adalah Gatara. Nama keluarga ini sangat langka, sehingga orang yang mendengarnya pasti akan mengasosiakannya dengan keluarga Gatara dari Cianter.Keluarga Gatara pernah mengalami pertumpahan darah puluhan tahun lalu. Meski tidak berada di satu kota, banyak keluarga besar yang tetap memperhatikan.Yolanda berpikir, jika Yuna adalah putri dari kepala keluarga Gatara yang sebelumnya, dan jika Yuna ingin membalaskan dendam keluarganya setelah mengetahui identitasnya, maka keluarga Junaidi harus membantu.Yolanda melihat Sarah. Keduanya saling memandang dan akhirnya menghela napas.Sarah berkata, “Kalau hal itu terjadi suatu hari nanti, kami keluarga Adhitama ngga
Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l
Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan
Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua
“Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan
Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju
“Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,
Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.
Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun
Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela