“Nenek Sarah, Oliv, ayo kita turun untuk makan malam.” Mulan mengajak mereka berdua, melambai pada Russel sambil tersenyum hangat dan berkata, “Russel, kemarilah, Tante gendong.”Russel memandangi kedua bayi itu, lalu menatap Tante Mulan yang cantik.Akhirnya, dengan enggan dia berjalan ke arah Mulan dan berkata, “Tante Mulan, aku sudah besar. Aku nggak perlu digendong lagi.”Mulan memegang tangan kecil anak itu dan berkata, “Kalau begitu, Tante akan menggandeng tanganmu.”Dia kemudian berkata kepada Olivia, “Russel juga anak yang sangat baik, jauh lebih baik daripada Archie-ku. Anak itu menangis setiap hari, sama saja dengan anaknya Kellin.”Putranya Kellin baru saja lahir, dan Kellin sedang dalam proses pemulihan setelah melahirkan.Saat mengetahui Kellin telah melahirkan, Calvin segera menyuruh orang untuk mengantarkan suplemen. Ini adalah harapan terakhirnya agar mata tunangannya bisa sembuh.Raut muka Jhon sangat masam ketika menerima suplemen yang dikirim oleh Calvin. Kemudian di
Keluarga Adhitama sudah tidak mempunyai anak perempuan selama beberapa generasi, dan keluarga Junaidi juga mengetahuinya.Yolanda memiliki seorang putri, tapi dia tidak memiliki seorang cucu perempuan. Kini, Mulan telah memberinya seorang cicit perempuan, yang bisa menghiburnya karena tidak memiliki cucu perempuan. Jadinya, Yolanda tidak terlalu mengerti bagaimana perasaan Sarah yang sangat menginginkan cicit perempuan. Pernikahan Stefan dan Olivia sudah hampir genap satu tahun, tapi Olivia masih belum ada tanda-tanda hamil. Yolanda tak berani bicara terlalu banyak tentang anak dengan Sarah, khawatir Sarah akan sangat menginginkan cicit sampai akhirnya membuat Olivia tertekan.Olivia sebenarnya berada dalam situasi yang cukup sulit.Untungnya, dia menikah dengan Stefan. Keluarga Adhitama sangat baik. Para orang tua semuanya berpikiran terbuka dan tidak mendesak anak-anak mereka untuk segera punya anak.Mereka juga tidak meremehkan latar belakang keluarga Olivia.Seperti halnya keluarg
Hanya saja, dia tidak menghubungkan keluarga Gatara yang ada di Cianter dengan Yuna. Mungkin karena Yuna sudah puluhan tahun menjadi bagian keluarga Sanjaya, jadi semua orang sudah terbiasa memanggilnya Yuna dan mengabaikan nama belakangnya. Jadi, Yolanda pun juga tidak tahu nama gadisnya.Yuna mungkin ada hubungannya dengan keluarga Gatara dari Cianter.Yuna sangat hebat ketika masih muda. Dia dibesarkan di panti asuhan dan bisa menikah dengan anak keluarga kaya kedua setelah keluarga Adhitama karena kemampuannya sendiri, dan akhirnya menjadi istri dari kepala keluarga dari keluarga Sanjaya yang sekarang. Keunggulannya mungkin diwarisi dari keluarganya. garis keturunan.Semua wanita dalam keluarga Gatara, terutama putri sulungnya, biasanya memang hebat-hebat.Karena sudah terbiasa mencari informasi tentang orang saat masih bekerja dulu, ketika tertarik pada keluarga Gatara, Sarah pun akhirnya mencari tahu sedikit tentang masa lalu keluarga itu.Misalnya, kepala keluarga mereka yang se
Nenek Sarah tidak melanjutkan perkataannya, dan Yolanda langsung mengerti.Ekspresi di wajah Yolanda terlihat ragu.Sekarang, keluarga Junaidi dan keluarga Sanjaya tidak ada hubungannya satu sama lain. Kalau Jonas menikah dengan Amelia, maka keluarga Junaidi dan keluarga Sanjaya akan menjadi keluarga. Nama belakang Yuna saat gadis adalah Gatara. Nama keluarga ini sangat langka, sehingga orang yang mendengarnya pasti akan mengasosiakannya dengan keluarga Gatara dari Cianter.Keluarga Gatara pernah mengalami pertumpahan darah puluhan tahun lalu. Meski tidak berada di satu kota, banyak keluarga besar yang tetap memperhatikan.Yolanda berpikir, jika Yuna adalah putri dari kepala keluarga Gatara yang sebelumnya, dan jika Yuna ingin membalaskan dendam keluarganya setelah mengetahui identitasnya, maka keluarga Junaidi harus membantu.Yolanda melihat Sarah. Keduanya saling memandang dan akhirnya menghela napas.Sarah berkata, “Kalau hal itu terjadi suatu hari nanti, kami keluarga Adhitama ngga
Banyak yang bilang, banyak wanita di Kota Aldimo yang ingin menjadi menantu keluarga Junaidi.Para wanita di Mambera berusaha mati-matian untuk menjadi menantu keluarga Adhitama a, bukan hanya karena kekayaan dan status keluarga Adhitama, tetapi juga karena pria dari keluarga Adhitama sangat setia pada pasangannya.Setelah setengah mengelilingi Vila Ferda, keduanya pun merasa lelah dan berjalan kembali. Mereka diam-diam sepakat untuk berjalan lebih jauh.Olivia yang menggendong Russel di punggungnya berkata kepada Mulan, “Saat ini, aku sangat merindukan Stefan. Kalau dia ada di sini, aku nggak perlu menggendong Russel di punggungku.”Mulan tertawa.“Stefan pasti sedih kalau mendengarnya. Dia pasti akan bilang, kamu hanya memikirkannya karena ‘pria lain’.”Olivia sedikit tersipu dan bertanya pada Mulan, “Suamimu pasti juga sering mengeluh, ‘kan? Tadi waktu kamu bilang ‘pria lain’, nada bicaramu sangat mirip dengan nada bicara suamiku.”“Memang, Yose sering mengeluh dan cemburuan. Dia me
Setelah mengetahui identitas Olivia, Dokter Dharma berkata, “Calvin adik iparnya Bu Olivia, ‘kan? Nanti kalau Bu Olivia pulang, katakan padanya bahwa setelah empat puluh hari melahirkan, aku akan mengobati mata tunangannya.”Olivia tersenyum dan berkata, “Aku pasti akan menyampaikan perkataan Dokter Dharma. Calvin sudah lama menantikannya.”Raut muka Jhon yang sedang menggendong putranya di samping berubah agak masam.Kellin menoleh ke samping untuk memandangnya, tapi pria itu berpura-pura tidak peduli dan bermain dengan putranya.Dokter Sakti berbisik kepada Liam, “Nak, kamu harus mewarisi sifat berani gurumu. Jangan sampai seperti Om Jhon-mu yang takut istri.”Liam memanggil Mulan “Mama Mulan” dan dia biasa memanggil Jhon dengan sebutan “Om Jhon”. Setelah gurunya menjadi bibinya, dia masih tidak bisa mengganti panggilannya itu. Kellin menyuruhnya untuk tidak perlu mengganti panggilan itu. Terserah mau memanggilnya dengan sebutan apa. Kalau pamannya tidak setuju, katakan saja pada gu
Liam sangat senang mendengar ada anak seumurannya di rumah.Dia sudah lama ingin pulang, merindukan adik perempuannya yang ada di rumah, dan takut adik perempuannya akan diculik orang jika dia tidak ada di sana.Namun, ayah dari gurunya tidak mau pulang dan ingin menjaga adiknya di rumah sakit.Liam pikir, gurunya pasti takut adiknya diculik orang.Russel mengikuti bibinya ke Vila Ferda dan berkenalan dengan seorang teman bernama Liam. Umur keduanya hampir sama. Seiring bertambahnya usia, mereka semakin dekat, yang juga menjadi tanda terjalinnya hubungan diplomatik antara generasi penerus kedua keluarga kaya raya tersebut.Meski Russel bukan anak keluarga Adhitama, bibinya adalah istri dari pemimpin keluarga Adhitama di masa depan.Dia berteman baik dengan putra angkatnya Mulan, sehingga kedua keluarga mereka jadi berhubungan satu sama lain.***Matahari terbenam di barat, menghiasi langit dengan cahayanya yang indah.Olivia memandang kedua anak yang sedang bermain tidak jauh dari temp
Stefan menggendong Liam.Russel juga sudah sampai di depannya.“Om.” Stefan tersenyum dan juga menggendong Russel.Olivia yang berdiri dari bangku batu berdiri dan melihat ke arah datangnya suara. Kemudian, dia benar-benar melihat suaminya berjalan ke arahnya sambil menggendong dua anak tadi.Kenapa Stefan ada di sini?Bisa-bisanya pria itu tahu dia berada di Vila Ferda.Stefan datang sambil menggendong kedua anak itu, lalu membungkuk, meletakkan kedua anak itu di tanah, dan berkata kepada mereka, “Pergilah main.”Russel menarik Liam dan berkata, “Liam, ayo main.”Liam juga tipe yang tidak bisa diam dan suka bermain.Sekarang sudah ada beberapa anak kecil di Vila Ferda, tapi selain dirinya, yang lain masih “cupu”, karena belum bisa berjalan atau berbicara dan hanya bisa menangis. Jadi, tidak seru main dengan mereka.Jarang-jarang Russel bisa datang, jadi Liam dan Russel main dengan puas.Olivia memandang suaminya sejenak dan bertanya, “Bagaimana kamu bisa tahu kami ada di sini?”Stefan