Share

Bab 179

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Olivia membawa keponakannya itu ke toko. Di depan toko terlihat sebuah mobil yang cukup familiar tengah berhenti di sana. Mobil itu adalah milik Albert. Lelaki itu mengantarkan makanan lagi untuk kakak sepupunya. Kali ini bukan sarapan, tetapi dia meminta koki rumahnya untuk membuatkan makanan ringan.

Alasannya karena koki pribadi rumahnya terlalu banyak membuatkan makanan sehingga mereka satu keluarga tidak sanggup menghabiskannya. Oleh karena itu dia memutuskan untuk membawakannya untuk kakak iparnya juga.

Junia juga tidak banyak berpikir lagi. Karena dia dan Olivia sama-sama hobi makan, selain itu Junia tahu di tempat tantenya selalu ada berbagai jenis makanan ringan. Karena adik sepupunya berniat mengantarkan untuknya, maka Junia juga menerimanya dengan senang hati. Bahkan dia juga sudah mencomot beberapa potong.

Albert khawatir kakak sepupunya akan menghabiskan seluruh makanan sehingga dia selalu melongokkan kepala ke luar toko untuk melihat kapan Olivia tiba dan bertanya, “Kak, K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 180

    Olivia menggendong Russel dan masuk bersama dengan Albert ke dalam toko.“Kenapa bawa Russel ke sini? Sini, Russel, tante gendong,” ujar Junia sambil bangkit berdiri untuk menggendong Russel. Setelah duduk dia bertanya pada bocah itu, “Russel mau makan kue?”Russel memandangi Olivia meminta izin.“Kasih dia satu potong. Jangan kebanyakan, nanti siang dia nggak mau makan,” ujar Olivia.Olivia mengambil tas bayi dari tangan Albert dan meletakkannya di meja kasir.“Kakakku memutuskan untuk mencari pekerjaan. Hari ini dia minta tolong aku jagain Russel, nanti siang baru dia datang.”Junia mengambil satu potong kue dan memberikannya pada Russel. Bocah itu tidak langsung menerimanya melainkan menepis tangannya sambil berkata, “Kotor.”Junia meletakkan kembali kue dan menggendong Russel ke arah dapur kecil untuk mencuci tangan bocah itu. Dia merasa Odelina mengajari bocah ini dengan sangat baik. Untuk masalah bandel dan nakal, anak kecil mana yang tidak memiliki sifat tersebut? Kalau anak kec

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 181

    Begitu Albert pergi, Junia langsung bertanya dengan nada perhatian, “Olivia, Kakakmu ribut lagi sama suaminya?”Olivia mengelus kepala keponakannya dan berkata, “Roni tinggal di rumah orang tuanya dan nggak kembali. Dia juga minta kakakku untuk mengembalikan sisa uang bulanannya ke lelaki itu. Katanya sekarang dia sudah nggak makan di rumah, jadi uang bulanan jatah dia dikembalikan saja.”“Untuk apa lelaki seperti itu masih dipertahankan?” kata Junia sebal.Olivia terdiam sejenak dan kembali berkata, “Harus tunggu kakakku sudah stabil baru bisa lanjut mikir hal selanjutnya.”Junia diam saja.“Gimana acaranya Nyonya Hermawan? Sama anaknya ada perasaan nggak?”“Sekarang kepala aku sakit sekali!”Olivia mengerjapkan mata dan tertawa sambil bertanya, “Jangan bilang kamu sengaja mabuk di acara dan kamu buat onar?”Dunia sosialita dan masyarakat kelas atas selalu membicarakan latar belakang pendidikan dan juga etika mereka. Kalau sampai Junia mabuk dan membuat onar di acara ulang tahun terse

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 182

    Setelah Russel menghabiskan kuenya, bocah itu bermain di dalam toko. Di dalam tas bayi miliknya terdapat mainan kesukaannya. Dia bisa duduk diam di sana ketika memainkan mainan kesukaannya.“Russel pintar, dia langsung tahu ketika melihat mainan,” kata Olivia.“Itu karena dia masih asing dengan tempat ini. Setelah dia terbiasa, kemungkinan atap toko juga bakalan ikut lepas.”Olivia kerap sekali membantu kakaknya menjaga anak sehingga dia tahu dengan sifat Russel yang sangat bandel. Perempuan itu mengeluarkan alat dan mulai mengerjakan hasil karyanya.“Mumpung Amelia suka dengan mainan aku ini, aku kasih patung kucing ini ke dia. Soalnya aku pikir aku bakalan buatkan lagi untuk Stefan. Kami suami istri dan tinggal bersama, aku bisa kasih dia kapanpun.”“Tapi hasilnya dia malah marah sama aku setelah tahu. Aku minta maaf dan mengaku salah ditambah bujuk dia. Aku kasih lagi barang yang sama ke dia baru berhasil membujuknya. Aku usahain selesaikan barang yang mau aku kasih ke dia hari ini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 183

    Olivia berkata, “Nggak kok, Nek. Malam ini aku coba bilang sama Stefan. Besok Nenek minta Calvin antar ke sini atau kami yang jemput saja, Nek?”“Biar Nenek minta Calvin anterin ke sana saja. Kemungkinan Nenek perginya siang. Biasanya akhir pekan begini Calvin tidur sampai siang.”Para cucunya baru bisa beristirahat dengan tenang ketika akhir pekan. Sarah juga tidak ingin mengganggu mereka di saat hari masih pagi. Sebaiknya mereka bangun dengan sendirinya saja.“Baik, Nek. Nenek ingin makan makanan apa? Biar aku masak makan malam buat Nenek.”Neneknya datang siang hari setelah jam makan siang sehingga tidak mengganggu jam makan siang dia dengan Albert. Kalau Sarah datang di siang hari, maka Olivia berencana mengajak neneknya pergi bersama juga. Olivia juga tidak keberatan karena dia yang berencana traktir Albert.“Semua masakan kamu enak, Nenek suka semuanya,” kata Sarah yang sudah pernah mencoba masakan Olivia. Dia pribadi merasa cucunya yang paling besar itu sangat beruntung mendapat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 184

    Saat ini biaya tersebut masih menggunakan uang tabungan dari Adi dan Puspa. Kakeknya Olivia berkata dia akan meminta para anak cucunya membagi biaya tersebut setelah istrinya keluar dari rumah sakit. Sekarang biar mereka yang membayarkan dulu dan nantinya akan digantikan oleh anak cucunya.Semua anak dan cucunya harus mengembalikan uang tersebut pada mereka. Jika tidak, maka mereka tidak akan bisa tenang jika tidak memegang uang sedikit pun. Keduanya sangat paham kalau mereka tidak memiliki uang maka anak cucunya tidak akan bersikap baik padanya.Meski uang tabungan mereka hanya berkisar beberapa ratus juta, setidaknya masing-masing dari anaknya akan mendapatkan seratus juta secara Cuma-Cuma. Kesempatan emas seperti itu siapa yang tidak ingin mendapatkannya?Perawat memberikan tagihan lagi kepadanya. Adi menerimanya dengan wajah yang menggelap sambil berkata, “Baru beberapa hari saja, semua uang yang diberikan sudah hampir habis lagi.”“Coba kalian diskusi dulu, masing-masing bantu kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 185

    Adi mementingkan pengaruh yang dapat dia rasakan sekarang. Cucu keduanya yang paling bisa dia andalkan sudah dihentikan dari perusahaan karena kasus media internet tersebut.Dia tidak menyangka balasan Olivia begitu berpengaruh. Bisa-bisanya membuat Bobby dihentikan dari kantornya sendiri. Padahal Bobby bisa dikatakan merupakan salah satu orang penting di kantornya. Selain manajer dan wakil manajer, di bawahnya adalah lelaki itu. Namun karena satu telepon dari perusahaan pusat, sudah bisa membuat Bobby kehilangan pekerjaannya.“Masih belum, Bobby mengajak atasannya makan dan dapat kabar kalau adiknya salah satu direksi Sanjaya Group yang minta menghentikan Bobby dari semua pekerjaannya. Untungnya Bobby ada kemampuan, jadi sekarang dia hanya dihentikan dulu, bukan dipecat. Bobby masih ada kesempatan untuk kembali.”“Kenapa adiknya itu meminta untuk menghentikan Bobby? Atau jangan-jangan bocah kurang ajar itu menemukan orang yang bisa membelanya?” tanya Adi.“Nggak juga, adiknya itu anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 186

    Katanya Amelia mengejar Tuan Adhitama dengan gencar dan sulit sekali akhirnya bisa digosipkan oleh media. Akan tetapi justru direbut oleh Bobby dan tentu saja hal ini membuat perempuan itu merasa kesal.Perempuan itu seperti tidak pernah bertemu dengan lelaki. Demi mengejar seorang lelaki, dia menyerang keluarga Hermanus dengan gila-gilaan. Yang keterlaluan adalah, Amelia membuat mereka berada di ujung jurang dan tidak bisa membebaskan diri.Adi datang ke kota dan mengalami kejadian tersebut baru mengerti pepatah yang mengatakan di atas langit masih ada langit lagi. Selama ini dia berpikir cucunya sangat hebat sekali. Namun ternyata ada orang yang jauh lebih hebat sepuluh kali lipat dibandingkan cucunya.“Kenapa bisa menjadi seperti ini? Dulu bukannya sudah sepakat kalau Papa dan Om kamu mempersiapkan naskah dan akan digunakan untuk bersandiwara ketika proses mediasi. Tujuannya biar orang-orang merasa kita benar-benar mengakui kesalahan kita. Kalau sampai Olivia nggak bersedia berdamai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 187

      “Pak Stefan, aku ada di depan pintu masuk kantornu. Kamu masih belum istirahat? Aku mau jemput kamu untuk makan bersama di tokoku. Kaget nggak? Bahagia nggak?”Stefan terdiam. Dia memang terkejut tetapi tidak bahagia!“Pak Stefan?”  panggil Olivia lagi ketika tidak menerima jawaban dari seberang telepon.Stefan menarik-narik dasinta dan berkata dengan suara rendah, “Aku sudah istirahat, tapi kliennya masih belum balik. Kami sedang membicarakan bisnis dengan klien. Kemungkinan sebentar lagi baru bisa keluar. Gimana kalau kamu balik dulu? Aku nanti ke toko kamu buat makan.”“Butuh berapa lama lagi? Aku nggak bawa kendaraan ke sini, tadi aku naik taksi. Nggak apa-apa, aku tunggu kamu di depan kantor saja, setelah kamu selesai baru kita ke toko bersama-sama.”Stefan melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya sambil berkata, “Di seberang kantor ada toko minuman, kamu tunggu aku di sana saja. Aku sebentar lagi jemput kamu di sana.”Olivia menoleh ke belakang dan melihat ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3101

    “Dengan kesalahan yang begitu akhirnya kamu dan Fani …. Dari awal nggak ada hubungannya sama Felicia!”"Cakra, Felicia memang nggak tumbuh besar di sisi kita, tapi dia adalah putri kandung kita, darahmu dan darahku mengalir dalam tubuhnya, dialah darah daging kita yang sebenarnya!" "Hal-hal yang buruk selalu kamu lemparkan kepada anak kandungmu sendiri, selalu menyalahkannya tanpa dasar. Apakah ada seorang ayah seperti ini?" Cakra dibuat terdiam karena ucapan istrinya.Sesaat kemudian, dia bertanya, “Aku dan Fani ... karena kebetulan semata, bukan karena ada yang sengaja merencanakan?" “Iya, kalau dibilang ini direncanakan, berarti ini direncanakan oleh anak pertama kesayanganmu. Kalau kamu bisa menerima bahwa anak sulungmu yang merencanakan ini semua, silakan anggap itu sebagai konspirasi. Aku nggak bisa mengendalikan cara berpikirmu." Cakra terdiam karena tidak percaya. Dia ada empat anak dan dalam keadaan tidak tahu Felicia adalah putri kandungnya, Cakra sangat menyayangi putra p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3100

    Mereka bisa mengerti jika Felicia diperlakukan seperti itu karena dia bukan anak kandung mereka. Namun, Fani adalah putri kandungnya. Mereka tetap memperlakukannya seperti itu. Fani yang dibesarkan dengan penuh kemanjaan di keluarga Gatara bagaimana mungkin bisa menerima perlakuan seperti itu?Mereka yang memaksanya hingga mati! Katanya itu adalah kematian karena kecelakaan jatuh dari gedung. Aris sama sekali tidak percaya. Dia sangat curiga bahwa Fani didorong jatuh oleh kakak kandungnya sendiri. Di dalam kamar rumah sakit, Patricia meminum sedikit air hangat yang dituangkan oleh putra bungsunya itu. Setelah membasahkan tenggorokannya, dia meletakkan kembali gelas itu dan berbicara pada suaminya yang sedang berbaring di ranjang. "Cakra, kau tahu Fani sudah meninggal, ‘kan?" Mata yang bengkak dan merah serta wajah lelahnya tidak dapat menyembunyikan fakta tersebut. Cakra tidak berani berbohong dan dengan jujur menjawab, "Tadi malam aku sudah tahu. Aris bahkan pergi ke sana. Fani ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3099

    Setelah menerima kabar bahwa Fani meninggal karena jatuh dari gedung, Patricia secara khusus pergi ke rumah sakit. Cakra yang beberapa hari lagi sudah diizinkan pulang tampak terpukul atas kematian Fani. Tubuhnya lesu, matanya bengkak dan merah karena menangis cukup lama.Semalam, yang menemani dan merawatnya di rumah sakit adalah putra bungsunya.  Ketika mendengar berita bahwa Fani meninggal akibat jatuh dari apartemen, Aris langsung pergi ke apartemen dan bahkan sempat bertengkar dengan dua kakak kandung Fani sebelum kembali. Ketika Patricia melihat ayah dan anak itu dalam keadaan seperti itu, pandangan matanya dalam dan sulit ditebak. Kedua pria itu yang sedang ditatap oleh Patricia bahkan tidak berani menghela napas berat. Mereka tegang dan terasa terintimidasi. Cakra memberi isyarat kepada putra bungsunya agar memecah keheningan di antara mereka bertiga. Namun, Aris tidak berani. Dia berharap ayahnya saja yang membuka pembicaraan.  Akhirnya, setelah saling melempar pandang untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3098

    Mulai sekarang, dengan siapa pun Ivan akan bersama, tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya. Siapa yang ingin menjadi istri lelaki itu, silakan ambil saja. Yang dia inginkan hanya hidup!“Kak, kamu tahu apa yang kamu lakukan?” marah Felicia pada kakaknya.“Kamu hamper membunuh Kak Dania! Kamu pikir orang di rumah nggak tahu apa yang kamu lakukan di sini dengan perempuan itu?Felicia membungkuk dan mengambil tas kakak iparnya. Dia mengeluarkan setumpuk foto dari dalamnya lalu melemparkan foto-foto itu ke tubuh Ivan. Setelah itu, dia menarik tangan kakak iparnya. Felicia berkata kepada kakak iparnya,“Kak, ayo kita pulang. Biarkan dua orang murahan ini diurus sama Mama.”“Felicia ….”Ivan mengambil foto tersebut dan wajahnya seketika berubah. Dia mendongak, tetapi adiknya sudah menarik istrinya pergi. Tidak berani berlama-lama, lelaki itu segera kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan buru-buru keluar lagi. Melihat Fani yang pingsan karena pukulan Felicia, Ivan hanya menggerta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3097

    Dania tidak menjawab melainkan melayangkan satu tamparan kuat. Jejak tangan perempuan itu langsung tercetak di wajah Fani. Bahkan sudut bibirnya tampak berdarah.Dania masih belum puas melampiaskan kemarahannya. Dia mengayunkan tasnya dan terus memukuli Fani sambil memaki, "Rendahan! Perempuan murahan! Nggak tahu malu!" Fani sendiri tidak tinggal diam. Kakak ipar dan adik ipar itu pun bergumul, saling menyerang tanpa henti. Keributan mereka begitu besar, dan karena malam itu adalah Minggu malam, hampir semua tetangga sedang berada di rumah. Para tetangga keluar untuk melihat apa yang terjadi. Namun, melihat dua wanita sedang berkelahi sengit, mereka ragu untuk melerai karena tidak tahu duduk perkaranya. Ketika Dania memukuli Fani, dia juga menarik dan merobek pakaian tidur seksi yang dikenakan perempuan itu, sambil memaki, "Perempuan murahan! Menggoda suamiku! Akan kuhancurkan kamu, perempuan nggak tahu malu!" Barulah para tetangga menyadari apa yang sedang terjadi. Rupanya, ini ad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3096

    “Buat perhitungan dengan kakakmu. Sifatnya nggak akan bisa berubah.”Dania berjalan sambil menjawab Felicia. Dia berjalan dengan penuh emosi, langkahnya sangat cepat. Dalam sekejap, dia sudah melewati ruang tamu dan keluar dari rumah utama. Tidak lama kemudian, Felicia mendengar suara mobil yang menyala dari luar. Kakak iparnya benar-benar pergi. Setelah mengantarkan makanan ke lantai atas untuk ibunya, perempuan itu mencari alasan untuk pergi dan buru-buru keluar rumah untuk mengejar kakak iparnya. Dia bukan khawatir kakak iparnya akan melakukan sesuatu dalam keadaan marah, tetapi takut kakaknya dan Fani akan bekerja sama dan membuat kakak iparnya dirugikan. Di tengah jalan, Felicia menerima telepon dari Vandi.“Bu, kamu ke mana?” tanya lelaki itu yang tahu jika Felicia keluar dan menanyakan tujuannya.“Kakak iparku pergi menangkap basah suaminya selingkuh. Aku takut dia akan disakiti, jadi aku mengikutinya untuk membantu.” Vandi terkekeh dan berkata, “Bukannya Bu Felicia mau meno

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3095

    Semua ini bisa terjadi karena Patricia yang sangat menyayangi Fani. Bahkan Patricia memperlakukan Fani jauh lebih baik daripada Felicia pada awalnya. Mereka tahu kalau mereka harus menghormati dan membuat senang ibu mertua mereka ketika mereka menikah dengan putra Patricia. Ibu mertuanya sangat baik kepada Fani, jadi dia juga harus bersikap baik kepada gadis itu, sekalipun dia tidak menyukainya. “Cukup,” ujar Patricia menyela perkataan menantunya. “Aku nggak akan menyalahkanmu dalam masalah ini. Semua ini terjadi karena Mama sangat menyayangi Fani sebelumnya.”Di rumah ini, semua orang bertindak atas dasar kepala keluarga Gatara. Jadi, Patricia akan menjadi orang yang bersalah dalam setiap masalah yang terjadi di rumah ini. Kemudian Dania berbisik, “Mama sangat menyayangi Patricia sampai tidak sadar kalau perempuan itu adalah palsu. Aku juga punya seorang anak perempuan, jadi aku paham perasaan Mama.”“Apa kamu sudah mengantar semua anakmu kembali ke sekolah?” tanya Patricia. Patri

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3094

    Felicia terlihat sangat penasaran. Hal ini membuat Dania juga semakin penasaran. Foto siapa itu?“Kakak, cepat masuk. Jangan sampai Mama menunggu terlalu lama,” desak Felicia sambil berbisik lalu bergegas pergi. Dania menarik napas dalam-dalam. Entah berkah atau hukuman yang akan didapatkannya kali ini, tapi sekarang dia tidak lagi bisa lari ke mana pun. Lagi pula, ibu mertuanya tidak akan mungkin menggigitnya. Dania berjalan masuk ke dalam ruangan dan menemukan ada banyak foto yang berserakan di atas lantai ruang kerja. Ibu mertuanya sedang duduk di kursi yang berada di balik meja sambil memakan permen manisan buah yang sepertinya dibelikan oleh Felicia. Patricia terus memakan permen itu tanpa memedulikan ekspresi menantunya. Kemudian dia berkata kepada Dania setelah selesai menyantap permennya, “Ambil semua foto yang ada di atas lantai.”“Baik, Ma,” ujar Dania langsung mematuhi perintah ibu mertuanya.Dia meletakkan tas tangannya di atas kursi lalu berlutut untuk mengambil foto-f

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3093

    Wajah Patricia seakan berubah 10 tahun lebih tua dari usianya setelah peristiwa Fani dan Cakra Vikar. Sebelumnya, Patricia adalah perempuan tua yang sangat terawat, sampai dia terlihat seperti perempuan berusia 50 tahunan di usianya yang sudah 70 tahun. Namun sekarang, wajahnya berubah seakan dia sudah berusia 80 tahun. Felicia tidak lagi membalas perkataan Patricia. Dia tidak bisa mengatakan apa pun mengenai pernikahan orang tuanya. “Papamu selalu bilang kalau ada orang lain di hatiku, tapi selama ini aku nggak pernah berselingkuh darinya. Lagi pula, semua itu hanyalah masa lalu. Memangnya siapa di dunia ini yang nggak punya masa lalu? Papamu juga belum putus dari kekasihnya sebelum dia masuk ke dalam keluarga Gatara. Bukankah perempuan itu adalah masa lalunya?”“Aku juga nggak pernah lagi membahas tentang masa lalunya setelah kami menikah. Tapi, dia dengan seenaknya justru mengatakan kalau ada laki-laki lain di hatiku.”Mata Felicia langsung berbinar lalu berkata, “Orang yang ada d

DMCA.com Protection Status