Share

Bab 1611

Author: Anggur
Odelina memperhatikan dengan dingin.

Yenny hanya berpura-pura. Memangnya Roni tidak melihat itu?

Ah, mungkin memang Roni lebih peduli pada Yenny dan anak di dalam kandungannya saja.

Tak lama kemudian, Roni mengendarai mobilnya, membawa Yenny pergi.

Mereka bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal pada Odelina dan Russel. Meski sebenarnya, Odelina dan Daniel memang berharap Roni segera pergi sedari tadi.

Namun demikian, Russel terlihat sangat kecewa.

Dipikiran Russel, ayahnya tadi berkata akan bermain bersamanya. Entah mengapa, begitu Tante Yenny mengeluh tidak enak badan, ayahnya langsung meninggalkannya begitu saja dan pergi bersama Tante Yenny.

"Mama," kata Russel sambil mendekati Odelina dan mengulurkan tangannya tanda minta digendong.

Odelina mengangkatnya dan melihat raut kecewa di wajah Russel.

Setelah diam sejenak, Odelina membantu Roni menjelaskan kepada Russel, “Russel, Tante Yenny lagi nggak enak badan, papamu khawatir dan ingin membawa dia ke rumah sakit untuk diperik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1612

    "Di lantai tiga, ya. Eh, di lantai satu banyak makanan, kamu mau beli sesuatu nggak? Buat dimakan?"Russel menggelengkan kepalanya.Saat ini, Russel sama sekali tidak kekurangan makanan dan mainan.Ikut dengan Tante Olivia, apa ada makanan enak yang belum ia coba?Melihat si kecil tidak tertarik membeli hal lain, Daniel langsung membawa Russel ke lantai tiga pusat perbelanjaan itu.Di satu sisi lantai tiga ada tempat bermain anak-anak, sementara sisi lainnya adalah toko sepatu dan pakaian.Beberapa orang tua yang datang untuk membeli sepatu sering meninggalkan anak-anak mereka di tempat bermain anak-anak, lalu membiarkan mereka bermain di sana. Karena masuk ke tempat bermain perlu membayar, ada staf khusus yang menjaga, dan anak-anak biasanya tidak akan keluar kecuali mereka tidak ingin bermain lagi.Bahkan jika mereka keluar, staf tidak akan membiarkan anak-anak pergi sendiri tanpa orang tua.Hal ini biasanya membuat para orang tua cukup tenang. Mereka hanya perlu menaruh anak-anak d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1613

    Odelina tidak percaya Yanti hanya kebetulan berada di dekat rumahnya. Yanti pasti sengaja datang untuk mencarinya. Melihat Russel sedang asyik bermain, Odelina melirik ke arah Daniel, lalu berkata, "Bu Yanti, saya lagi di luar, kayaknya masih agak lama baru pulang." "Kamu di luar, ya? Sendirian?" Yanti bertanya dengan “sabar”. Tadinya Yanti tidak tahu nomor kontak Odelina. Dia sengaja pergi ke restoran sarapan 'Makan Sepuasnya' dan mencatat nomor kontak Odelina dari papan nama restoran tersebut."Saya sama Russel di mal XX, ada area bermain indoor di sini, Russel suka main di sini. Saya kebetulan ketemu Pak Daniel di pintu masuk mal, sekarang Pak Daniel juga ada di sini." Yanti kesal mendengar anaknya lagi-lagi membuat kebetulan lagi untuk bersama Odelina. Namun, Yanti tidak marah pada Odelina. Setelah menahan rasa jengkelnya, Yanti berkata, "Odelina, kalau ada Daniel di sana, biar dia saja yang jaga Russel. Kita cari tempat ngobrol, yuk." Ucapan Yanti lebih terdengar seperti peng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1614

    Odelina selalu berusaha menjaga jarak dari Daniel sehingga Daniel hanya bisa menggunakan Russel sebagai alasan untuk membuat Odelina tak bisa menolak kehadirannya.“Itu sih kamu yang cari masalah. Kamu itu ninggalin Cherly yang jelas-jelas punya perasaan ke kamu dan ingin jadi pasanganmu, terus malah ngejar Odelina. Kamu ‘kan tahu Odelina nggak punya perasaan ke kamu. Kamunya saja yang ngotot. Kamu malah merendahkan diri, ngejar-ngejar dia,” kata Yanti tanpa sedikit pun memberikan simpati terhadap kesulitan anaknya.Yanti bahkan berharap Odelina akan terus bertahan dengan sikapnya, sehingga Daniel menyerah. “Ma, aku nggak punya perasaan itu ke Cherly. Aku sukanya Odelina.” “Coba kasih tahu Mama, apa yang bikin Odelina lebih baik dari Cherly?' tanya Yanti.“Cherly punya kelebihannya, Odelina juga punya kelebihannya. Mereka punya kelebihan masing-masing,' jawab Daniel. Dia tidak membenci Cherly, tapi Daniel tahu betul bahwa Cherly bukan tipenya. Cherly adalah wanita karir yang kuat.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1615

    Setelah sampai di tempat yang disebutkan Yanti, Odelina melihat Yanti sudah menunggunya. Odelina memarkir skuter listriknya, melepas helm, kemudian berjalan mendekati Yanti.Odelina menyapa dengan sopan, “Selamat malam, Bu Yanti.”Meskipun Yanti baru saja bertengkar dengan Daniel dan masih merasa sangat marah, dia tetap mempertahankan sikapnya dengan baik saat berhadapan dengan Odelina. Yanti menyambut salam Odelina dengan lembut. “Ayo kita masuk,” ajak Yanti.Odelina mengangguk, mempersilahkan Yanti berjalan lebih dulu, baru kemudian mengikutinya. Pak Darius, suami Yanti, tidak mengikuti mereka. Dia diperintahkan Yanti untuk tetap tinggal di dalam mobil dan tidak turun. Yanti memilih meja di sudut yang jauh dari pelanggan lain. Dia merasa tempat itu cukup tenang, cocok untuk bercakap-cakap dengan Odelina, tanpa khawatir ada yang mendengarkan.Setelah Odelina duduk, Yanti memanggil pelayan dan memesan jus buah, memutuskan untuk tidak minum kopi karena sudah malam. “Odelina, mau min

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1616

    “Silakan bicara, Bu Yanti," ujar Odelina. Yanti memperhatikan wajah cantik Odelina yang sudah berhasil menurunkan berat badan. Dia memuji, "Odelina, kamu mirip deh sama Yuna di masa mudanya. Bibi kamu itu dulu adalah wanita kuat dan cantik. Entah berapa banyak orang tua yang ingin menjadikan Bibi kamu sebagai menantu mereka." "Akhirnya, Pak Sanjaya yang berhasil mendapatkannya lebih dulu, terus bibi kamu jadi menantu keluarga Sanjaya. Sekarang, dia jadi tiang penyangga keluarga Sanjaya." Nyonya Besar Keluarga Sanjaya dulu awalnya tidak setuju dengan pernikahan anaknya dengan Yuna, tetapi karena suami dan anaknya menyukai Yuna, akhirnya dia mau tak mau harus menerima Yuna dengan berat hati. Hubungan antara mertua dan menantu itu tidak pernah baik. Hingga kemudian suatu hari, ketika Sanjaya Group mengalami masalah, Yuna-lah yang membantu menyelesaikannya. Baru kemudian saat itulah Nyonya Besar Keluarga Sanjaya benar-benar menerima Yuna. Amelia juga pernah bercerita bahwa ibunya dul

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1617

    Cherly menyerah pada Daniel karena dia tahu Daniel menyukai Odelina. Dia hampir tidak berusaha melakukan hal lebih lain sama sekali sebelum akhirnya menyerah. Daniel memiliki selera yang unik dan Cherly tidak bisa memenuhinya. Menurut Cherly, lebih baik menyerah daripada membuat Daniel membencinya. Dengan demikian, mereka masih bisa menjadi mitra bisnis. "Bu Yanti, saya juga sudah coba bujuk Pak Daniel. Saya bilang Cherly itu baik, dan mereka berdua kelihatannya cocok," kata Odelina. Memang benar, Odelina sudah mencoba, tapi tidak berhasil. Seperti kata Yanti, Daniel adalah pria mandiri dan keras kepala. Dia tidak mudah berubah pikiran kecuali jika dia sendiri yang memutuskan."Odelina, saya tahu ini bukan salah kamu, masalahnya ada pada Daniel," kata Yanti. Jika Odelina yang mengejar Daniel, Yanti mungkin sudah sejak lama mengusirnya. Tidak peduli seberapa kuat latar belakang Odelina. Tapi karena Odelina tidak menyukai anaknya, Yanti pun tidak bisa berbuat apa-apa. "Tapi, Odeli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1618

    Odelina sadar, dia memang bisa menghindar dari orangnya, tapi tidak bisa menghindar dari masalahnya. Dan, pergi, jelas tidak bisa menyelesaikan masalah, terlebih lagi akar masalahnya. "Akan lebih baik jika Bu Yanti yang bisa membujuk Pak Daniel. Itu akan jadi solusi terbaik. Saya harap Bu Yanti bisa lebih berusaha untuk membujuknya," ujar Odelina. Yanti merasa wajahnya memanas mendengar kata-kata Odelina. Dia ingin Odelina menjauh dari Daniel, tapi Odelina malah berharap dia bisa menghentikan anaknya dari mengganggu Odelina.Setelah beberapa saat, Yanti berkata dengan nada memohon, "Odelina, saya pasti sudah mencari cara lain jika saya bisa. Anak saya itu benar-benar keras kepala. Saya hanya bisa meminta tolong sama kamu." "Odelina, saya nggak bermaksud merendahkan kamu, tapi pernikahan itu perlu sepadan. Kamu orang yang paham. Nggak perlu bicara tentang kamu yang sekarang sudah hidup tenang dan nggak mau mempertimbangkan menikah lagi. Bahkan jika kamu mempertimbangkan untuk menika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1619

    "Bu Yanti, ada hal lain yang ingin dibicarakan? Kalau nggak, saya pamit pergi dulu, Russel masih di mal, saya harus jemput Russel pulang." Odelina merasa sedikit tidak nyaman. Dia memang tidak pernah memiliki perasaan khusus terhadap Daniel, tapi permintaan Yanti benar-benar membuatnya tak nyaman.Odelina hanya menyewa toko milik Daniel, dan Daniel adalah teman baik adik iparnya. Ditambah dengan bantuan yang sudah diberikan Daniel kepadanya, membuat Odelina harus bersikap lebih hangat kepada Daniel. Namun, Odelina benar-benar tidak memiliki perasaan lebih dari itu. Entah mengapa malah dia yang harus menghadapi tekanan tidak langsung dari Yanti. Odelina merasa tidak bersalah, mengapa dia yang harus meninggalkan Mambera?"Ya sudah, silakan. Hati-hati di jalan, jalanan lagi padat," kata Yanti, berupaya untuk tetap bersikap lembut. Odelina mengambil kunci skuter listriknya, mengucapkan selamat tinggal pada Yanti, lalu berdiri dan pergi. Setelah Odelina pergi, Darius datang. Melihat i

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status