Share

Bab 1583

Author: Anggur
“Aku mengerti,” kata Daniel dengan wajah sangat kecewa.

Pria itu hanya merasa kecewa selama dua menit. Dia segera mendapatkan kembali semangat juangnya. Dia bahkan belum memulai. Kalau dia telah kehilangan semangat juangnya, lebih baik dia menyerah saja.

“Sudah malam, kamu pulang saja dulu.” Sarah mengusir secara halus.

Daniel tersenyum dan berkata, “Nenek sudah usir aku, padahal aku masih ingin minum dengan Stefan.”

“Malam ini aku nggak minum.” Stefan menolak secara langsung.

Daniel terkekeh, “Aku dengar Pak Stefan sekarang kalau ke perjamuan sudah jarang minum, katanya istrimu nggak suka kamu minum, kamu pun nggak minum. Nggak merokok, nggak minum, nggak berjudi, nggak main dengan perempuan lain. Tuan Muda Adhitama benar-benar jadi suami teladan.”

Sarah dan Stefan serempak berkata pada Daniel, “Kamu juga harus belajar.”

Daniel, “....”

Pada akhirnya, Daniel meninggalkan Vila Permai. Setelah pria itu pergi, Stefan mengobrol lagi dengan neneknya. Hubungan keduanya sangat baik, mereka pu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1584

    Tidak sampai dua menit, Stefan mengambil kendali. Dia pun membawa istrinya kembali ke tempat tidur dan meminta lebih banyak. Sepanjang malam tidak ada lagi yang bicara.Keesokan harinya, sesuai dengan tradisi, Junia kembali ke rumah keluarganya di hari ketiga pernikahannya.Olivia dan kakaknya pergi ke rumah keluarga Santoso untuk makan bersama. Tentu saja, Stefan menemani istrinya.Setelah Junia kembali ke rumah, besoknya dia dan Reiki pergi berbulan madu. Liburan yang singkat juga telah berakhir.Yang bekerja tetap bekerja, yang bersekolah tetap bersekolah, dan yang buka toko tetap buka toko. Semua aktivitas kembali seperti biasa.Selain jaga toko, Olivia juga menyempatkan diri untuk kembali ke kampung halamannya bersama Amelia untuk mengecek perkembangan kebun sayur. Kebun sayur sudah ditanami sayur musiman sesuai dengan rencana Olivia.Sambil melihat tanaman hijau yang subur, Amelia berkata pada Olivia, “Pengurus bilang seminggu lagi, sayuran ini sudah siap dikirim.”Olivia menatap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1585

    Arif tertawa dalam hati. Sekarang Stefan benar-benar menjadi budak istri sepenuhnya.Olivia yang berada di ujung telepon lainnya tersenyum, “Sebentar lagi aku pulang. Kamu sudah di rumah?”“Hmm, aku baru sampai di rumah. Kamu lagi di mana? Aku pergi jemput kamu.”“Nggak usah, kamu sudah sampai di rumah, nggak perlu datang jemput aku lagi. Aku akan pulang pakai mobil sendiri. Beda kalau kamu belum sampai di rumah, bisa jemput aku sekalian. Sayang, tunggu aku di rumah. Sepuluh menit lagi aku pulang.”“Oke, kalau begitu kamu hati-hati. Jangan kemudikan mobil seperti pesawat.”Olivia tertawa dan berkata, “Aku nggak bisa kemudikan pesawat.”Kadang-kadang ketika Olivia pulang larut malam, jalan sudah sepi, dia baru sedikit mengebut di jalan. Akan tetapi, dua pengawal yang mengikuti dan melindunginya akan segera membujuknya untuk menurunkan kecepatan.Hanya saja, setelah Stefan mengetahui hal itu, Stefan tetap akan menegurnya, lalu pergi mengadu pada Odelina dan agar Olivia dimarahi kakaknya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1586

    “Sayang, aku pulang.”Olivia masuk ke dalam rumah dengan membawa makanan ringan yang dibelinya sambil memanggil suaminya.Stefan berdiri dan menghadapnya. Dia pun melihat Olivia membawa sebuah kantong. Di dalam kantong ada beberapa kotak bekal sekali pakai.“Katanya nggak mau makan, tapi masih beli makanan. Kamu merasa masakan suamimu nggak enak, jadi nggak mau makan masakanku?”Suami tukang mengeluh itu merasa tidak adil. Dia bisa membesar-besarkan hal sekecil apa pun tanpa batas, sampai pada titik di mana Olivia tidak menyukainya.“Nggak, kok. Keterampilan memasak suamiku sudah jauh melebihi aku. Waktu aku lewat pasar malam, aku teringat beberapa jajanan yang dulu sering aku makan. Akhirnya aku berhenti dan beli untuk bawa pulang.”Stefan tidak bisa membuat jajanan itu. Dia bisa memakan sarapan yang biasa disantap orang biasa karena dia pura-pura miskin. Olivia tidak tahu soal itu, jadi Olivia sering membeli sarapan di luar untuk Stefan. Karena tidak ingin ketahuan, mau tidak mau Ste

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1587

    “Suamiku, aku mencintaimu.”Olivia mengucapkan kata-kata cinta favorit Stefan lagi.“Mulai sekarang, aku akan kasih kamu bunga setiap hari, oke?”Memberikan bunga adalah hal yang mudah. Olivia bisa minta Rosalina menyiapkan buket bunga untuknya setiap hari, nanti Olivia tinggal memberikannya kepada Stefan.“Di kantorku hanya ada satu vas bunga. Kasih dua hari sekali juga boleh,” kata Stefan yang akhirnya ekspresi wajahnya mulai melembut.“Bagaimana kalau aku taruh beberapa vas lagi di kantormu?” tanya Olivia.“Nggak mau, nanti orang-orang anggap aku seperti vas.”Olivia tertawa, “Kamu pria, siapa juga yang akan anggap kamu seperti vas. Kalau begitu aku nggak kasih vas lagi, deh. Aku akan kasih kamu bunga dua hari sekali. Besok sudah hari Jumat. Sabtu nggak kerja, jalan-jalan mau, nggak? Aku belikan baju baru untukmu.”Di lemari pakaian Stefan penuh dengan baju. Selang beberapa waktu sekali, desainer akan mengukur badan dan membuatkan baju baru untuknya.Akan tetapi, Stefan tetap suka m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1588

    “Harus istirahat yang cukup. Ingat, kesehatan itu paling penting.” Odelina menasihati adiknya.“Kak, aku baik-baik saja.”Olivia kurang tidur gara-gara suaminya yang tukang mengeluh itu. Olivia tidak bisa membicarakan hal tentang kehidupan suami istri dengan kakaknya.“Kak, Yenny sudah keluar, ya?” tanya Olivia tiba-tiba.Odelina terdiam sejenak, lalu menjawab, “Dia hamil.”“Dia baru hamil ketika ditangkap. Setelah masuk penjara, karena suasana hatinya sedang buruk, dia juga nggak menyadari kalau dirinya sedang hamil. Sekarang sudah tiga bulan. Roni bantu dia urus pembebasan dengan pengawasan.”Akan tetapi, setelah Yenny melahirkan anaknya, dia tetap harus menjalankan hukumannya.“Anaknya datang tepat pada waktunya,” kata Olivia.Roni juga masih memiliki perasaan terhadap Yenny. Meskipun sudah ditekan oleh orang tua dan kakaknya untuk menceraikan Yenny, Roni tetap saja menolak untuk bercerai. Roni bahkan ingin meminta Odelina membuat surat yang menyatakan Odelina telah memaafkan Yenny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1589

    Daniel baru saja masuk ke dalam toko. Belum juga bicara, pria itu berbalik dan pergi lagi. Olivia tampak bingung melihat kelakuan pria itu.Apa maksud Daniel? Apakah nyali pria itu menciut? Atau pria itu tidak berani masuk karena melihat Olivia di sana?Tepat ketika Olivia tengah menerka-nerka apa maksud Daniel langsung berbalik dan pergi, Daniel segera masuk lagi ke toko, dengan buket bunga di tangannya.Ternyata Daniel lupa mengambil bunganya. Olivia tiba-tiba paham. Dia spontan melihat ke arah kakaknya, malah mendapati raut wajah sang kakak tetap datar, sangat tenang.Karena hari masih pagi, tidak ada pelanggan lain di toko selain Olivia. Kedua karyawan sedang duduk di samping sambil menyantap sarapan. Begitu melihat ada orang masuk ke toko, kedua karyawan segera pergi untuk melayani pelanggan.Namun, begitu melihat orang yang datang tidak lain adalah Daniel yang pergi dan kembali lagi, mereka berdua pun duduk kembali dan melanjutkan sarapan mereka.Daniel mengejar Odelina secara te

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1590

    Daniel tersenyum dan menanggapi dengan satu kata oh. Olivia melihat punggung kakaknya yang sedang bekerja, lalu bertanya pada Daniel dengan suara pelan, “Pagi-pagi begini, toko bunga belum ada yang buka. Pak Daniel bawa bunga ini dari rumah?”Daniel bergumam, lalu berkata, “Aku potong semua bunga yang bisa dipotong di halaman rumah, lalu aku bungkus sendiri jadi buket bunga.”“Pantas saja.”Olivia melirik buket bunga di atas meja. Buket bunga itu terdiri dari berbagai bunga, bukan hanya bunga mawar.Biasanya Daniel adalah seorang pria yang kasar. Meskipun ada bunga dan berbagai tanaman lain di halaman vilanya, dia tidak pernah berniat untuk merawat tanaman-tanaman itu. Pengurus rumah tangga yang menyuruh orang membeli semua tanaman itu untuk menambah sedikit konsep artistik di vila. Itu juga sebabnya, tidak semuanya berupa bunga mawar.Daniel memotong semua bunga di vila untuk membuat buket bunga. Pada saat pengurus rumah tangga mengetahui kalau Daniel memotong semua bunga yang mekar d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1591

    Odelina sibuk sampai lewat pukul sembilan. Karena sudah semakin sedikit orang yang datang untuk beli sarapan, dia baru punya waktu untuk istirahat sebentar.Cherly memilih waktu saat Odelina sedang senggang baru datang ke toko. Odelina tertegun sejenak ketika melihat perempuan itu datang. Setelah itu, Odelina menunjukkan senyum khasnya dan berkata, “Bu Cherly.”“Bu Odelina lagi nggak sibuk, kan?”“Sekarang sudah nggak sibuk. Sebentar lagi mau beres-beres dan tutup toko. Ada apa, Bu Cherly?”Odelina tidak banyak berinteraksi dengan Cherly. Dia merasa Cherly datang ke toko pasti karena Daniel.“Nggak ada apa-apa, sih. Aku pergi ke Lumanto Group untuk tanda tangan kontrak dengan Kak Daniel. Kebetulan lewat sini, jadi mampir sebentar. Akhir-akhir ini toko ramai, nggak?”Odelina tersenyum, “Lumayan, seenggaknya masih bisa dapat keuntungan untuk bayar sewa toko dan gaji karyawan.”“Sarapan buatanmu enak banget, Kak Daniel yang bilang. Dia sangat suka beli sarapan di sini. Pelan-pelan saja, s

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3652

    “Kamu juga sering bantu kakak iparmu jagain keponakannya?” tanya Yohanna terkejut. Meski Ronny saat ini bekerja sebagai koki pribadinya Yohanna, dia juga memiliki usahanya sendiri di Mambera. Yohanna kira setiap hari Ronny sibuk dengan usahanya, tetapi siapa sangka di tengah kesibukannya itu, dia masih meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak bermain. Kalau keponakan yang dimaksud itu adalah keponakannya sendiri, wajah. Tetapi yang Ronny bicarakan ini adalah keponakan kakak iparnya. “Nggak sering juga. Di keluargaku kan banyak orang. Kalau Russel lagi datang main, pasti yang lebih tua pada berebut mau main sama dia. Aku cuma kadang-kadang saja ngajak dia main. Seperti yang pernah aku ceritakan. Aku punya banyak saudara kandung. Saudaranya papaku juga tinggalnya pisah-pisah, tapi rumah mereka nggak jauh, jadi mereka sering kumpul bareng untuk makan-makan atau cuma sekadar meramaikan suasana. Kurang lebih sama seperti keluarga kamu.” Suasana di keluarga Pangestu juga cukup meriah. Ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3651

    Yohanna mencubit gemas pipi adiknya dan berkata, “Kamu kangen sama aku atau kangen sama Ronny? Aku baru turun dari mobil tapi kamu langsung tanya di mana Ronny.” Saat itu Ronny baru saja turun dari mobil yang ada di paling belakang. Kebetulan sekali dia juga mendengar Tommy yang bertanya di mana dia kepada kakaknya. Seketika Ronny pun tersenyum dan memanggil Tommy, “Hey, Tommy, aku di sini.” Tommy dan Christian spontan langsung menoleh ke asal suara itu. Saat mereka memastikan itu benar adalah suaranya Ronny, mereka langsung meninggalkan Yohanna dan berlari ke mendatangi Ronny. Hanya saja karena masih belum terlalu dekat, mereka masih tidak enak hati meminta Ronny memeluk. Namun Ronny seakan bisa membaca pikiran, tanpa berlama-lama langsung menggendong Tommy dan berputar-putar. Setelah Ronny menurunkan Tommy, kini giliran Christian yang digendong dan diajak berputar juga. Mereka berdua sangat senang bisa bertemu lagi dan bermain dengan Ronny. Dari kejauhan Yohanna menyaksikan intera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status