Share

Bab 1581

Author: Anggur
Setelah terdiam sejenak, Jonas berkata, “Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk kita. Hanya saja, kita belum tentu setuju dengan tindakan mereka, justru mudah buat kita merasa kalau mereka sedang mempersulit kita.”

“Benar, orang tuamu juga begitu?” tanya Amelia.

“Setelah aku dewasa, papa mamaku nggak pernah ikut campur urusanku lagi. Nggak, lebih tepatnya mereka nggak pernah atur-atur aku, kakakku yang atur aku. Orang tua kami nggak ikut campur dalam urusan anak-anaknya. Kecuali seperti aku yang sudah di usia segini tapi masih belum menikah, barulah mereka desak untuk segera menikah.”

Amelia tertawa pelan, “Yah, dengar-dengar keluarga kalian cukup berpikiran terbuka, sama seperti keluarga Adhitama. Pantas saja kalian bisa jadi orang terkaya. Karena keluarga kalian punya sifat yang sama, keluarga harmonis maka semua hal jadi lancar.”

“Amelia, apakah Tante suruh kamu untuk nggak bergaul denganku?”

Amelia pun menjawab dengan jujur, “Iya, mamaku merasa kamu terlalu jauh, dia ngg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1582

    Selepas makan, Olivia kembali ke kamarnya untuk mandi. Setelah itu, dia pergi ke kamar tamu tempat kakaknya berada. Odelina baru saja menggendong putranya keluar dari kamar mandi.“Russel sudah selesai mandi,” kata Olivia.“Tadi siang main terlalu lama, sekarang sudah mengantuk. Jadi aku cepat-cepat mandikan dia. Belum selesai mandi malah sudah ketiduran.”Odelina membaringkan putranya di tempat tidur. Russel sudah tertidur pulas. Olivia tersenyum sambil mencubit pelan wajah keponakannya itu. Russel benar-benar tertidur lelap. Meskipun tantenya mencubit wajahnya, dia tetap tidak bangun.“Hari ini dia sudah main sampai lupa waktu, Sandy juga. Tapi nggak apa-apa, di sekolah dia juga banyak tekanan. Meskipun baru kelas satu SMA, kakak-kakaknya semua pandai belajar. Kalau dia nggak berusaha, dia akan tertinggal. Kakak-kakaknya nggak akan biarkan dia tertinggal. Bermain bisa menghilangkan stres.”Olivia sangat menyayangi adik ipar bungsunya itu. Apalagi Sandy juga memiliki mulut yang manis.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1583

    “Aku mengerti,” kata Daniel dengan wajah sangat kecewa.Pria itu hanya merasa kecewa selama dua menit. Dia segera mendapatkan kembali semangat juangnya. Dia bahkan belum memulai. Kalau dia telah kehilangan semangat juangnya, lebih baik dia menyerah saja.“Sudah malam, kamu pulang saja dulu.” Sarah mengusir secara halus.Daniel tersenyum dan berkata, “Nenek sudah usir aku, padahal aku masih ingin minum dengan Stefan.”“Malam ini aku nggak minum.” Stefan menolak secara langsung.Daniel terkekeh, “Aku dengar Pak Stefan sekarang kalau ke perjamuan sudah jarang minum, katanya istrimu nggak suka kamu minum, kamu pun nggak minum. Nggak merokok, nggak minum, nggak berjudi, nggak main dengan perempuan lain. Tuan Muda Adhitama benar-benar jadi suami teladan.”Sarah dan Stefan serempak berkata pada Daniel, “Kamu juga harus belajar.”Daniel, “....”Pada akhirnya, Daniel meninggalkan Vila Permai. Setelah pria itu pergi, Stefan mengobrol lagi dengan neneknya. Hubungan keduanya sangat baik, mereka pu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1584

    Tidak sampai dua menit, Stefan mengambil kendali. Dia pun membawa istrinya kembali ke tempat tidur dan meminta lebih banyak. Sepanjang malam tidak ada lagi yang bicara.Keesokan harinya, sesuai dengan tradisi, Junia kembali ke rumah keluarganya di hari ketiga pernikahannya.Olivia dan kakaknya pergi ke rumah keluarga Santoso untuk makan bersama. Tentu saja, Stefan menemani istrinya.Setelah Junia kembali ke rumah, besoknya dia dan Reiki pergi berbulan madu. Liburan yang singkat juga telah berakhir.Yang bekerja tetap bekerja, yang bersekolah tetap bersekolah, dan yang buka toko tetap buka toko. Semua aktivitas kembali seperti biasa.Selain jaga toko, Olivia juga menyempatkan diri untuk kembali ke kampung halamannya bersama Amelia untuk mengecek perkembangan kebun sayur. Kebun sayur sudah ditanami sayur musiman sesuai dengan rencana Olivia.Sambil melihat tanaman hijau yang subur, Amelia berkata pada Olivia, “Pengurus bilang seminggu lagi, sayuran ini sudah siap dikirim.”Olivia menatap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1585

    Arif tertawa dalam hati. Sekarang Stefan benar-benar menjadi budak istri sepenuhnya.Olivia yang berada di ujung telepon lainnya tersenyum, “Sebentar lagi aku pulang. Kamu sudah di rumah?”“Hmm, aku baru sampai di rumah. Kamu lagi di mana? Aku pergi jemput kamu.”“Nggak usah, kamu sudah sampai di rumah, nggak perlu datang jemput aku lagi. Aku akan pulang pakai mobil sendiri. Beda kalau kamu belum sampai di rumah, bisa jemput aku sekalian. Sayang, tunggu aku di rumah. Sepuluh menit lagi aku pulang.”“Oke, kalau begitu kamu hati-hati. Jangan kemudikan mobil seperti pesawat.”Olivia tertawa dan berkata, “Aku nggak bisa kemudikan pesawat.”Kadang-kadang ketika Olivia pulang larut malam, jalan sudah sepi, dia baru sedikit mengebut di jalan. Akan tetapi, dua pengawal yang mengikuti dan melindunginya akan segera membujuknya untuk menurunkan kecepatan.Hanya saja, setelah Stefan mengetahui hal itu, Stefan tetap akan menegurnya, lalu pergi mengadu pada Odelina dan agar Olivia dimarahi kakaknya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1586

    “Sayang, aku pulang.”Olivia masuk ke dalam rumah dengan membawa makanan ringan yang dibelinya sambil memanggil suaminya.Stefan berdiri dan menghadapnya. Dia pun melihat Olivia membawa sebuah kantong. Di dalam kantong ada beberapa kotak bekal sekali pakai.“Katanya nggak mau makan, tapi masih beli makanan. Kamu merasa masakan suamimu nggak enak, jadi nggak mau makan masakanku?”Suami tukang mengeluh itu merasa tidak adil. Dia bisa membesar-besarkan hal sekecil apa pun tanpa batas, sampai pada titik di mana Olivia tidak menyukainya.“Nggak, kok. Keterampilan memasak suamiku sudah jauh melebihi aku. Waktu aku lewat pasar malam, aku teringat beberapa jajanan yang dulu sering aku makan. Akhirnya aku berhenti dan beli untuk bawa pulang.”Stefan tidak bisa membuat jajanan itu. Dia bisa memakan sarapan yang biasa disantap orang biasa karena dia pura-pura miskin. Olivia tidak tahu soal itu, jadi Olivia sering membeli sarapan di luar untuk Stefan. Karena tidak ingin ketahuan, mau tidak mau Ste

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1587

    “Suamiku, aku mencintaimu.”Olivia mengucapkan kata-kata cinta favorit Stefan lagi.“Mulai sekarang, aku akan kasih kamu bunga setiap hari, oke?”Memberikan bunga adalah hal yang mudah. Olivia bisa minta Rosalina menyiapkan buket bunga untuknya setiap hari, nanti Olivia tinggal memberikannya kepada Stefan.“Di kantorku hanya ada satu vas bunga. Kasih dua hari sekali juga boleh,” kata Stefan yang akhirnya ekspresi wajahnya mulai melembut.“Bagaimana kalau aku taruh beberapa vas lagi di kantormu?” tanya Olivia.“Nggak mau, nanti orang-orang anggap aku seperti vas.”Olivia tertawa, “Kamu pria, siapa juga yang akan anggap kamu seperti vas. Kalau begitu aku nggak kasih vas lagi, deh. Aku akan kasih kamu bunga dua hari sekali. Besok sudah hari Jumat. Sabtu nggak kerja, jalan-jalan mau, nggak? Aku belikan baju baru untukmu.”Di lemari pakaian Stefan penuh dengan baju. Selang beberapa waktu sekali, desainer akan mengukur badan dan membuatkan baju baru untuknya.Akan tetapi, Stefan tetap suka m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1588

    “Harus istirahat yang cukup. Ingat, kesehatan itu paling penting.” Odelina menasihati adiknya.“Kak, aku baik-baik saja.”Olivia kurang tidur gara-gara suaminya yang tukang mengeluh itu. Olivia tidak bisa membicarakan hal tentang kehidupan suami istri dengan kakaknya.“Kak, Yenny sudah keluar, ya?” tanya Olivia tiba-tiba.Odelina terdiam sejenak, lalu menjawab, “Dia hamil.”“Dia baru hamil ketika ditangkap. Setelah masuk penjara, karena suasana hatinya sedang buruk, dia juga nggak menyadari kalau dirinya sedang hamil. Sekarang sudah tiga bulan. Roni bantu dia urus pembebasan dengan pengawasan.”Akan tetapi, setelah Yenny melahirkan anaknya, dia tetap harus menjalankan hukumannya.“Anaknya datang tepat pada waktunya,” kata Olivia.Roni juga masih memiliki perasaan terhadap Yenny. Meskipun sudah ditekan oleh orang tua dan kakaknya untuk menceraikan Yenny, Roni tetap saja menolak untuk bercerai. Roni bahkan ingin meminta Odelina membuat surat yang menyatakan Odelina telah memaafkan Yenny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1589

    Daniel baru saja masuk ke dalam toko. Belum juga bicara, pria itu berbalik dan pergi lagi. Olivia tampak bingung melihat kelakuan pria itu.Apa maksud Daniel? Apakah nyali pria itu menciut? Atau pria itu tidak berani masuk karena melihat Olivia di sana?Tepat ketika Olivia tengah menerka-nerka apa maksud Daniel langsung berbalik dan pergi, Daniel segera masuk lagi ke toko, dengan buket bunga di tangannya.Ternyata Daniel lupa mengambil bunganya. Olivia tiba-tiba paham. Dia spontan melihat ke arah kakaknya, malah mendapati raut wajah sang kakak tetap datar, sangat tenang.Karena hari masih pagi, tidak ada pelanggan lain di toko selain Olivia. Kedua karyawan sedang duduk di samping sambil menyantap sarapan. Begitu melihat ada orang masuk ke toko, kedua karyawan segera pergi untuk melayani pelanggan.Namun, begitu melihat orang yang datang tidak lain adalah Daniel yang pergi dan kembali lagi, mereka berdua pun duduk kembali dan melanjutkan sarapan mereka.Daniel mengejar Odelina secara te

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status