Share

Bab 1524

Penulis: Anggur
Kalau Amelia tidak kunjung menikah, Olivia akan selalu merasa dia telah merampas kebahagiaan Amelia.

Amelia sangat mencintai Stefan dulu, tapi Stefan menikahinya.

Jadi, Olivia berharap Amelia segera menemukan belahan jiwanya. Asalkan Amelia bahagia, maka Olivia akan merasa lebih baik.

Meski Amelia tak pernah menyalahkannya, dia tak menyangka bahwa dialah yang “merebut” Stefan dari Amelia.

Amelia bilang, Amelia dan Stefan tidak ditakdirkan untuk bersama, bahwa ini tidak ada hubungannya dengannya.

Stefan tidak mencintainya, dan itulah kenyataannya.

Kalaupun Olivia tidak muncul, akan ada wanita lain yang muncul.

Daripada orang lain yang muncul, lebih baik Olivia saja.

Amelia dengan bangga mengatakan bahwa Stefan jadi harus memanggilnya “kakak sepupu” karena menikah dengan Olivia. Dia diam-diam merasa senang bisa membuat pria yang dingin dan angkuh seperti Stefan memanggilnya “kakak sepupu”.

“Oliv.” Amelia menjabat tangan Olivia.

“Jangan sampai kamu merasa bersalah padaku. Kamu nggak perlu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1525

    Reiki berkata, “ …. Bukannya kamu masih ada acara bisnis malam ini?”Dia mengubah topik pembicaraan, untuk mencegah Stefan terus berbicara tentang buket bunga itu, seolah-olah dia belum pernah menerima karangan bunga saja.“Aku akan menjemput istriku sekarang. Dia akan menemaniku ke acara itu malam ini.”Reiki berkata, “Oh. Aku hanya akan bekerja seminggu lagi, lalu cuti.”Ini juga sudah dekat tanggal pernikahannya dengan Junia.Stefan berkata, “Bukannya masih ada waktu setengah bulan sebelum pernikahan kalian?”Reiki berjalan keluar bersama Stefan dan berkata, “Setengah bulan hanya dua minggu, kenapa aku nggak boleh istirahat seminggu sebelumnya?”Stefan tidak mungkin menyuruhnya untuk bekerja sampai hari pernikahan, bukan?Stefan tidak bisa berkata apa-apa.“Pak Stefan, Pak Reiki.” Ketika keduanya berjalan keluar, semua orang menyapa mereka dengan hormat.“Kamu ikut denganku?” tanya Stefan, mengangkat alisnya ketika melihat Reiki ikut berjalan ke mobil Stefan.“Aku juga mau menjempu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1526

    Ponsel Stefan berdering.Sebelum melihat siapa yang menelepon, dia berkata kepada Reiki, “pasti telepon dari istriku. Dia mungkin mau pergi ke kantor untuk menjemputku sepulang kerja.”Reiki berkata dengan mulut manyun, “Aku juga sangat bahagia sekarang. Aku bahkan akan mengadakan pernikahan sebelum kamu. Kamu nggak perlu memamerkan kemesraan kalian di depanku. Itu nggak akan membuatku kesal lagi.”Stefan tersenyum tipis dan berkata, “Aku nggak pamer kemesraan. Ini hanya kehidupan kami sehari-hari.”Di antara dia yang akan menjemput Olivia atau Olivia yang akan menjemputnya. Hal ini memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari mereka.Saat mengeluarkan ponselnya dan melihat nama “Jonas” di layar, Stefan mengerutkan keningnya.Dia pikir Olivia yang menelepon, tapi tak disangka ternyata Jonas.Mata Reiki tajam. Dia juga melihat yang menelepon bukan Jonas, dan dia langsung tertawa.Stefan memelototinya. Dia membuang muka, terus tertawa.Stefan tetap menjawab panggilan Jonas.“Pak Stefan.”S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1527

    “Ada banyak saudaraku dari keluarga Adhitama di kantor. Kalaupun aku dan kamu nggak ada di kantor, mereka juga tetap bisa mengurusnya. Adhitama Group adalah grup perusahaan yang besar dan memiliki manajemen yang matang. Kalau aku dan kamu nggak datang ke kantor selama sebulan sekalipun, nggak akan ada masalah di kantor.”Mereka memiliki begitu banyak karyawan tingkat menengah dan tinggi, yang bukan dibayar untuk bersantai saja.Reiki menghela napas lega dan tersenyum. “Asal kamu nggak menyuruhku untuk tetap di kantor untuk bekerja.”Stefan berkata dengan nada geli, “Aku nggak akan memaksamu seperti itu. Lihat betapa gugupnya kamu. Aku nggak memperlakukanmu seperti kerbau.”“Nggak, nggak, aku yang bersedia menjadi kerbau untukmu.”Stefan terdiam.Reiki berkata sambil tersenyum, “Untungnya karena aku bekerja keras untukmu, kamu bisa bahagia sekarang, dan kamu juga nggak lupa padaku, menciptakan banyak kesempatan agar aku bisa mendekati Junia. Kita adalah teman baik. Sahabat.”“Mulutmu ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1528

    Reiki menjawab dengan suara rendah, lalu berbisik ke telinga Junia, “Aku datang ke sini bersama Stefan. Stefan tahu bahwa auranya yang dingin akan menakuti pelanggan-pelanggan kecilmu, jadi dia berjaga di pintu toko, yang jauh lebih berguna daripada kamera CCTV.”Junia terkekeh.Olivia mendengar percakapan pasangan itu dan menyadari bahwa suaminya juga datang.Dia menjulurkan kepalanya untuk melihat, dan benar-benar melihat Stefan yang tinggi besar ada di sana.Kedua orang ini datang ke sini setelah pulang kerja, di saat waktu tersibuk di toko sudah lewat.Stefan berdiri di depan pintu hanya selama beberapa menit, kemudian masuk ke toko.“Oliv, sudah boleh pergi?” Stefan bertanya pada istri tercintanya dengan lembut.Olivia melihat jam dan berkata, “Sudah boleh.”Dia kemudian berkata kepada temannya, “Junia, bagaimana kalau aku pergi dulu dan kamu yang menutup pintu toko nanti?”Junia berkata dengan santai, “Oke.”Olivia berjalan mengitari meja kasir, masuk ke kamar mandi terlebih dahu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1529

    Reiki tersenyum dan berkata, “Bukannya menyenangkan menjadi orang yang tinggal menerima uang sewa? Aku ingat kamu pernah bilang dulu, kalau kamu nggak punya keinginan besar, cuma ingin seperti orang tuamu yang tinggal menerima uang sewa saja.”“Orang seperti itu hidupnya bosan. Setiap hari kerjaannya hanya menagih uang sewa.”“Kamu bisa memintaku membantumu menagih uang sewanya.”Junia tersenyum dan berkata, “Kamu sendiri juga sudah harus mengumpulkan banyak uang sewa.”Dia dulu justru tidak ingin membantu orang tuanya menagih uang sewa, jadi dia dan Olivia menyewa tempat ini dan membuka toko buku untuk menghabiskan waktu.Dia tidak peduli tokonya akan cuan atau tidak, asalkan dia tidak perlu menagih uang sewa setiap hari.“Orang-orang di desa kami selalu mencari kerjaan untuk menghabiskan waktu. Tanteku mengendarai Porsche ke tempat kerja. Mobilnya bahkan lebih mewah dari mobil bosnya. Dia seorang tukang bersih-bersih dan gajinya hanya enam sampai delapan juta sebulan. Gajinya kecil,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1530

    Meja di ruang makan dipenuhi dengan hidangan favorit Junia.“Pak, Bu, silakan makan.” Kepala pelayan menunggu Reiki dan Junia duduk, lalu mundur dan memberikan kesempatan pada Reiki untuk memperhatikan istrinya.Reiki selalu perhatian pada Junia, sementara Junia adalah seorang foodie. Meski mereka hanya makan berdua, tapi keduanya makan dengan lahap.Selesai makan, Reiki mengajak Junia jalan-jalan di halaman untuk membiasakan diri dengan lingkungan.Malam itu, mereka menginap di vila ini.Ke depannya, Reiki akan menjemput Junia pulang ke rumah mereka ini setelah pulang kerja setiap hari.Hari-hari bahagia berlalu dengan cepat.Dalam sekejap mata, satu minggu lagi telah berlalu.Reiki mengambil cuti nikah.Setelah Odelina keluar dari rumah sakit, Stefan mengajak Olivia ke Aldimo untuk relaks dan liburan seperti biasa.Odelina masih perlu istirahat di rumah setelah keluar dari rumah sakit. Sebelum Olivia terbang ke Aldimo, dia meminta Amelia untuk membantunya merawat kakaknya dan jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1531

    Odelina melihat Calvin berjalan ke arah mereka.Dia segera berkata, “Rosaline, aku ke kamar mandi dulu.”Tanpa menunggu Rosalina menjawab, dia segera menyelinap pergi, memberi tempat untuk Calvin.Odelina mengetahui bahwa Calvin sedang mengejar Rosalina, tapi Rosalina tidak mau menerima Calvin dan sudah menghindari pria itu selama lebih dari setengah bulan. Adiknya sangat lelah karena harus berkali-kali pergi ke Spring Blossom.“Kak Odelina, aku juga ingin ke kamar mandi. Tolong tunggu aku.”Rosalina menyentuh tongkatnya dan ingin pergi ke kamar mandi bersama Odelina, tapi tidak mendapat jawaban.“Kak Odelina?”“Kak Odelina sudah pergi.” Suara pelan Calvin terdengar.Rosalina tanpa sadar mengencangkan cengkeramannya pada tongkatnya, tetapi sesaat kemudian, sikapnya kembali normal.“Pak Calvin.” Dia menyapa Calvin dengan sopan, lalu berkata dengan nada meminta maaf, “Permisi.”Calvin mengulurkan tangan dan meraih pergelangan tangannya. “Rosalina!”Dia berteriak dengan suara serak, “Bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1532

    Rosalina tampak malu.Calvin menarik napas dalam-dalam beberapa kali, lalu berkata dengan nada lebih lembut, “Berikan ujung tongkatmu. Aku akan membawamu ke sana, sehingga kamu nggak perlu mengambil jalan memutar dan menabrak orang lain.”Terlalu banyak orang di pesta pernikahan ini.Rosalina tidak bisa melihat dan bisa bertabrakan dengan orang lain dengan mudah.“Pak Calvin ….”“Panggil aku Calvin!”Rosalina mengerucutkan bibirnya lagi dan akhirnya berkata, “Beri tahu saja aku rutenya, aku bisa berjalan ke sana sendiri.”“Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kamu masih nggak memberiku ujung tongkatmu, aku akan menggendongmu ke sana!”Rosalina terdiam, akhirnya menyerahkan salah satu ujung tongkat kepada Calvin.Tangan Calvin meraih ujung itu dan menyelipkannya ke tengah mereka berdua, sehingga memperpendek jarak antara keduanya.“Ikuti aku,” ujar Calvin dengan suara rendah.Dia membawa Rosalina ke toilet.“Aku akan menunggumu di depan pintu. Kalau kamu nggak keluar dalam setengah ja

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3515

    “Kami nggak pilih kasih. Russel satu-satunya cucu keluarga Pamungkas. Kami juga sangat sayang Russel. Dulu, dulu ... karena kami yang asuh Aiden, jadi lebih dekat dengan Aiden. Otomatis juga jadi pilih kasih, lebih sayang Aiden. Sekarang nggak akan seperti itu lagi,” janji Rita.Rita tahu kalau Roni kesal terhadap mereka. Dia juga menyadari kalau ini salah mereka, karena mereka selalu lebih mengutamakan Shella.Terutama karena terakhir kali, ketika Shella mengajak mertuanya makan di restoran. Shella ingin menipu Olivia dan membuatnya bayar tagihan, tapi tentu saja dia gagal. Tidak disangka, Shella malah menelepon Rita dan minta Rita yang bayar. Rita tidak tahu Shella sedang menipunya, dia pun mentransfer uang ke rekening Shella.Russel yang mengungkapkan hal itu. Saat Roni tahu, dia marah besar kepada mereka, bilang kalau mereka lebih sayang Shella. Kalau begitu, mereka pindah saja ke rumah Shella. Roni tidak akan memberikan biaya hidup kepada mereka lagi.Sekarang Roni menjadi sopir t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3514

    Seumur hidupnya, Roni hanya memiliki satu anak, yaitu Russel. Baginya, yang penting Russel masih mau mengakuinya sebagai ayah. Meskipun tidak dekat, setidaknya anaknya tidak menjauh. Itu sudah termasuk penghiburan bagi Roni.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Russel mengembalikan ponsel ke Olivia dan berkata, “Papa mau jemput aku dan suruh aku menginap di rumahnya selama beberapa hari. Aku bilang nggak mau. Besok kita mau pergi cari Liam. Aku nggak mau ke sana dan main sama Kak Aiden. Kak Aiden selalu ganggu aku. Tapi sekarang aku sudah nggak takut dengan Kak Aiden lagi. Aku sudah belajar ilmu bela diri.”Meskipun Russel tidak memiliki banyak bakat dalam seni bela diri, setelah menjalani latihan dalam waktu lama, tubuhnya menjadi lebih kuat dan bertenaga. Pelatih bilang kalau dia terus berlatih, Russel akan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Russel tidak serakah. Dia hanya ingin memiliki kemampuan seperti Olivia.“Iya, kalau kamu nggak mau pulang ke sana ya nggak u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3513

    “Angkat saja.”Pada akhirnya Russel mengangkat telepon dari ayahnya. Olivia menyerahkan ponselnya kepada Russel dan menyuruhnya mengangkat telepon. Selama bisa tidak bicara dengan Roni, Olivia tidak akan bicara dengan pria itu.“Papa,” panggil Russel.Roni menjawab dan bertanya sambil tertawa pelan, “Russel belum tidur?”“Ini sudah mau tidur. Tiba-tiba Papa telepon. Papa sudah pulang kerja? Ribut sekali di sana.”“Papa belum pulang kerja. Tapi kalau Papa mau pulang kerja juga nggak apa-apa. Tantemu ada di sana, nggak?” tanya Roni.“Ada. Papa cari Tante?”“Russel, kamu mau ke sini selama beberapa hari, nggak? Kamu lagi libur, kan. Bagaimana kalau kamu ke sini? Kakek dan nenekmu kangen sama kamu.”Roni menelepon untuk berdiskusi dengan Olivia. Dia ingin menjemput Russel ke rumahnya dan tinggal di sana selama beberapa hari. Toh, anak sekolah sedang libur. Apalagi orang tuanya juga rindu dengan cucu mereka.Shella mengantar Aiden ke sana. Kalau hanya ada Aiden, rasanya terlalu bosan. Jadi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3512

    Ingatan anak sebelum usia tiga tahun biasanya akan hilang seiring bertambahnya usia. Namun, kejadian itu meninggalkan luka yang terlalu dalam bagi Russel, sehingga dia tidak dapat melupakannya.Setelah kejadian itu, Russel mengalami mimpi buruk untuk waktu yang lama. Dia juga selalu ingat adegan di mana ibunya terluka dan berlumuran darah ketika menyelamatkannya.“Aku hanya percaya Mama, Tante, Om Stefan, Om Daniel dan yang lainnya.” Russel berkata dengan serius, “Aku nggak berani percaya papaku dan yang lainnya.”Russel mengerti segalanya. Olivia mengelus wajah mungil keponakannya dan menatapnya dengan lembut.“Kamu segalanya bagi mamamu. Apa pun yang terjadi, Tante nggak akan biarkan kalian terpisah. Russel, mamamu sudah melewati banyak masa-masa sulit. Setelah dewasa, kamu harus berbakti pada mamamu.”“Pasti, Tante. Kalau aku sudah besar, aku akan cari banyak uang untuk beli rumah besar dan mobil baru untuk Mama. Biar Mama nggak perlu capek-capek kerja lagi. Aku juga akan belikan ru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3511

    Pukul sembilan malam, Kota Mambera.Setelah melakukan panggilan video dengan kakaknya, Olivia berkata kepada Russel, “Kamu sudah selesai kemas barangmu, belum? Jangan lupa bawa hadiah untuk Liam.”“Sudah. Aku hanya bawa beberapa mainan dan hadiah untuk Liam,” jawab Russel. “Biar aku yang ketinggalan, hadiah untuk Liam juga nggak akan ketinggalan.”Olivia tertawa pelan. “Kalau kamu ketinggalan, siapa yang kasihkan hadiah untuk Liam?”Russel tersipu malu. Olivia menggendongnya, lalu mendudukkannya di tempat tidur. “Om Stefan lagi ke luar kota. Malam ini kamu tidur sama Tante. Besok pagi habis sarapan, kita langsung pergi ke rumah Om Yose. Suruh kamu pergi bareng kakek-kakek itu, kamu nggak mau. Padahal mereka suka banget sama kamu. Mereka akan jaga kamu dengan baik.”Russel baring di tempat tidur, tapi dia menyandarkan kepalanya di paha Olivia dan berkata, “Mereka sangat suka sama aku. Tapi aku nggak terlalu kenal mereka. Tante dan Mama sering bilang jangan mau pergi dengan orang lain se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3510

    Kepala pelayan hanya bisa menghela napas dalam hati. Bahkan Cakra saja tidak memiliki kebebasan seperti ini, padahal dia adalah suami dari Patricia. Namun, perempuan itu lebih memercayai Dikta. Dia adalah asisten setia yang telah menemani Patricia sepanjang hidupnya. Sementara itu, sejak skandal perselingkuhannya, Cakra sudah tidak memiliki posisi apa pun di hati Patricia. Jika bukan karena mereka memiliki anak, demi mempertimbangkan masa depan anak dan cucunya, mungkin mereka sudah lama bercerai. Setelah naik ke lantai atas, Dikta langsung menuju ruang kerja. Dia mengetuk pintu beberapa kali. Setelah mendapatkan izin dari Patricia, barulah lelaki itu masuk. Di dalam, Patricia sedang berlatih kaligrafi. Dikta berjalan mendekat dan mengamati tulisan yang dibuatnya. "Bagaimana menurutmu?" Patricia bertanya. "Tulisan tanganku ini." "Hati Bu Patricia sedang gelisah. Tulisan tangan pun ikut gelisah. Lebih baik berhenti saja, jangan buang-buang tinta dan kertas." Dikta adalah satu-sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3509

    "Kapan Pak Stefan datang?" Felicia bertanya. "Baru saja tiba. Setelah mendengar bahwa kamu dirawat di rumah sakit, dia ikut bersama kami untuk menjengukmu." Stefan berbohong kepada istrinya, mengatakan bahwa dia harus pergi dalam perjalanan bisnis, padahal dia sebenarnya datang ke Cianter. Dia ingin melihat situasi di Cianter dan berdiskusi dengan kakak iparnya sebelum kembali ke Mambera. Lelaki itu hanya memiliki waktu dua hingga tiga hari di sini, tidak bisa tinggal terlalu lama, agar Olivia tidak mengetahuinya. Felicia tersenyum dan berkata, "Pak Stefan benar-benar perhatian." Secara teknis, meskipun Felicia lebih muda beberapa tahun dari Stefan, dia adalah seniornya, karena dia adalah bibi nenek dari Olivia. Seharusnya, Stefan memanggilnya "Bibi Nenek". Seorang junior menjenguk seniornya sebagai bentuk hormat dan perhatian adalah hal yang wajar. Meskipun semua orang tahu alasan sebenarnya di balik kunjungan ini. Jika bukan karena Felicia memberi tahu Odelina sebelumnya, orang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3508

    Vandi khawatir Felicia akan merasa pusing saat baru bangun, jadi dia membantunya berdiri dengan hati-hati. Felicia duduk di sofa dan melihat hidangan yang tersaji penuh di meja. Dia berkata, "Hanya kita berdua yang makan, kita nggak akan bisa menghabiskan sebanyak ini. Nggak perlu memasak terlalu banyak." "Nggak banyak, porsinya hanya untuk dua orang." Vandi mengambil semangkuk sup dan meletakkannya di depan Felicia, kemudian menyuruhnya minum sup terlebih dahulu. "Kamu juga makan." "Iya." Vandi tidak menolak. Dia sudah menyiapkan makanan ini sebelumnya dan membawanya dengan termos makanan. Dia sendiri belum makan. Dia suka makan bersama Felicia. Gadis itu memiliki nafsu makan yang baik, tidak seperti para putri konglomerat lainnya yang makan lebih sedikit daripada kucing hanya demi menjaga bentuk tubuh. Felicia selalu makan sesuai selera dan kebutuhannya, tidak pernah menelantarkan perutnya sendiri. Ponsel Felicia berbunyi di dalam kamar rawatnya. "Aku ambilkan untukmu." Van

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3507

    Menjadi seorang aktris, tidak ada yang tidak berharap suatu hari nanti bisa menjadi pemeran utama berkat kecantikan dan aktingnya. Sayangnya, semua wanita yang mencoba peruntungan memiliki wajah yang cantik. Dengan penampilannya, dia hanya bisa dikatakan lumayan, bukan seorang calon bintang sejati. Menjadi pengganti Giselle sudah memberinya bayaran yang cukup tinggi. Jika mendapat tamparan, masih ada kompensasi tambahan. Jauh lebih menguntungkan daripada menjadi figuran. "Mudah sekali mendapatkan uang ini. Kalau lain kali kamu mau mencari masalah dengan kakakmu lagi, aku bisa sengaja membuatnya marah dan membiarkan dia menamparku beberapa kali lagi, jadi aku bisa mendapatkan lebih banyak uang." Giselle tertawa sinis, "Hanya beberapa juta saja, apakah itu sepadan?" "Bu Giselle, Anda berasal dari keluarga kaya, tumbuh dalam kemewahan, sejak kecil nggak pernah kekurangan apa pun, dan memiliki uang yang nggak akan habis digunakan. Anda nggak akan pernah memahami kesulitan orang biasa s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status