Share

Bab 1526

Author: Anggur
Ponsel Stefan berdering.

Sebelum melihat siapa yang menelepon, dia berkata kepada Reiki, “pasti telepon dari istriku. Dia mungkin mau pergi ke kantor untuk menjemputku sepulang kerja.”

Reiki berkata dengan mulut manyun, “Aku juga sangat bahagia sekarang. Aku bahkan akan mengadakan pernikahan sebelum kamu. Kamu nggak perlu memamerkan kemesraan kalian di depanku. Itu nggak akan membuatku kesal lagi.”

Stefan tersenyum tipis dan berkata, “Aku nggak pamer kemesraan. Ini hanya kehidupan kami sehari-hari.”

Di antara dia yang akan menjemput Olivia atau Olivia yang akan menjemputnya. Hal ini memang sudah menjadi rutinitas sehari-hari mereka.

Saat mengeluarkan ponselnya dan melihat nama “Jonas” di layar, Stefan mengerutkan keningnya.

Dia pikir Olivia yang menelepon, tapi tak disangka ternyata Jonas.

Mata Reiki tajam. Dia juga melihat yang menelepon bukan Jonas, dan dia langsung tertawa.

Stefan memelototinya. Dia membuang muka, terus tertawa.

Stefan tetap menjawab panggilan Jonas.

“Pak Stefan.”

S
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1527

    “Ada banyak saudaraku dari keluarga Adhitama di kantor. Kalaupun aku dan kamu nggak ada di kantor, mereka juga tetap bisa mengurusnya. Adhitama Group adalah grup perusahaan yang besar dan memiliki manajemen yang matang. Kalau aku dan kamu nggak datang ke kantor selama sebulan sekalipun, nggak akan ada masalah di kantor.”Mereka memiliki begitu banyak karyawan tingkat menengah dan tinggi, yang bukan dibayar untuk bersantai saja.Reiki menghela napas lega dan tersenyum. “Asal kamu nggak menyuruhku untuk tetap di kantor untuk bekerja.”Stefan berkata dengan nada geli, “Aku nggak akan memaksamu seperti itu. Lihat betapa gugupnya kamu. Aku nggak memperlakukanmu seperti kerbau.”“Nggak, nggak, aku yang bersedia menjadi kerbau untukmu.”Stefan terdiam.Reiki berkata sambil tersenyum, “Untungnya karena aku bekerja keras untukmu, kamu bisa bahagia sekarang, dan kamu juga nggak lupa padaku, menciptakan banyak kesempatan agar aku bisa mendekati Junia. Kita adalah teman baik. Sahabat.”“Mulutmu ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1528

    Reiki menjawab dengan suara rendah, lalu berbisik ke telinga Junia, “Aku datang ke sini bersama Stefan. Stefan tahu bahwa auranya yang dingin akan menakuti pelanggan-pelanggan kecilmu, jadi dia berjaga di pintu toko, yang jauh lebih berguna daripada kamera CCTV.”Junia terkekeh.Olivia mendengar percakapan pasangan itu dan menyadari bahwa suaminya juga datang.Dia menjulurkan kepalanya untuk melihat, dan benar-benar melihat Stefan yang tinggi besar ada di sana.Kedua orang ini datang ke sini setelah pulang kerja, di saat waktu tersibuk di toko sudah lewat.Stefan berdiri di depan pintu hanya selama beberapa menit, kemudian masuk ke toko.“Oliv, sudah boleh pergi?” Stefan bertanya pada istri tercintanya dengan lembut.Olivia melihat jam dan berkata, “Sudah boleh.”Dia kemudian berkata kepada temannya, “Junia, bagaimana kalau aku pergi dulu dan kamu yang menutup pintu toko nanti?”Junia berkata dengan santai, “Oke.”Olivia berjalan mengitari meja kasir, masuk ke kamar mandi terlebih dahu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1529

    Reiki tersenyum dan berkata, “Bukannya menyenangkan menjadi orang yang tinggal menerima uang sewa? Aku ingat kamu pernah bilang dulu, kalau kamu nggak punya keinginan besar, cuma ingin seperti orang tuamu yang tinggal menerima uang sewa saja.”“Orang seperti itu hidupnya bosan. Setiap hari kerjaannya hanya menagih uang sewa.”“Kamu bisa memintaku membantumu menagih uang sewanya.”Junia tersenyum dan berkata, “Kamu sendiri juga sudah harus mengumpulkan banyak uang sewa.”Dia dulu justru tidak ingin membantu orang tuanya menagih uang sewa, jadi dia dan Olivia menyewa tempat ini dan membuka toko buku untuk menghabiskan waktu.Dia tidak peduli tokonya akan cuan atau tidak, asalkan dia tidak perlu menagih uang sewa setiap hari.“Orang-orang di desa kami selalu mencari kerjaan untuk menghabiskan waktu. Tanteku mengendarai Porsche ke tempat kerja. Mobilnya bahkan lebih mewah dari mobil bosnya. Dia seorang tukang bersih-bersih dan gajinya hanya enam sampai delapan juta sebulan. Gajinya kecil,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1530

    Meja di ruang makan dipenuhi dengan hidangan favorit Junia.“Pak, Bu, silakan makan.” Kepala pelayan menunggu Reiki dan Junia duduk, lalu mundur dan memberikan kesempatan pada Reiki untuk memperhatikan istrinya.Reiki selalu perhatian pada Junia, sementara Junia adalah seorang foodie. Meski mereka hanya makan berdua, tapi keduanya makan dengan lahap.Selesai makan, Reiki mengajak Junia jalan-jalan di halaman untuk membiasakan diri dengan lingkungan.Malam itu, mereka menginap di vila ini.Ke depannya, Reiki akan menjemput Junia pulang ke rumah mereka ini setelah pulang kerja setiap hari.Hari-hari bahagia berlalu dengan cepat.Dalam sekejap mata, satu minggu lagi telah berlalu.Reiki mengambil cuti nikah.Setelah Odelina keluar dari rumah sakit, Stefan mengajak Olivia ke Aldimo untuk relaks dan liburan seperti biasa.Odelina masih perlu istirahat di rumah setelah keluar dari rumah sakit. Sebelum Olivia terbang ke Aldimo, dia meminta Amelia untuk membantunya merawat kakaknya dan jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1531

    Odelina melihat Calvin berjalan ke arah mereka.Dia segera berkata, “Rosaline, aku ke kamar mandi dulu.”Tanpa menunggu Rosalina menjawab, dia segera menyelinap pergi, memberi tempat untuk Calvin.Odelina mengetahui bahwa Calvin sedang mengejar Rosalina, tapi Rosalina tidak mau menerima Calvin dan sudah menghindari pria itu selama lebih dari setengah bulan. Adiknya sangat lelah karena harus berkali-kali pergi ke Spring Blossom.“Kak Odelina, aku juga ingin ke kamar mandi. Tolong tunggu aku.”Rosalina menyentuh tongkatnya dan ingin pergi ke kamar mandi bersama Odelina, tapi tidak mendapat jawaban.“Kak Odelina?”“Kak Odelina sudah pergi.” Suara pelan Calvin terdengar.Rosalina tanpa sadar mengencangkan cengkeramannya pada tongkatnya, tetapi sesaat kemudian, sikapnya kembali normal.“Pak Calvin.” Dia menyapa Calvin dengan sopan, lalu berkata dengan nada meminta maaf, “Permisi.”Calvin mengulurkan tangan dan meraih pergelangan tangannya. “Rosalina!”Dia berteriak dengan suara serak, “Bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1532

    Rosalina tampak malu.Calvin menarik napas dalam-dalam beberapa kali, lalu berkata dengan nada lebih lembut, “Berikan ujung tongkatmu. Aku akan membawamu ke sana, sehingga kamu nggak perlu mengambil jalan memutar dan menabrak orang lain.”Terlalu banyak orang di pesta pernikahan ini.Rosalina tidak bisa melihat dan bisa bertabrakan dengan orang lain dengan mudah.“Pak Calvin ….”“Panggil aku Calvin!”Rosalina mengerucutkan bibirnya lagi dan akhirnya berkata, “Beri tahu saja aku rutenya, aku bisa berjalan ke sana sendiri.”“Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kamu masih nggak memberiku ujung tongkatmu, aku akan menggendongmu ke sana!”Rosalina terdiam, akhirnya menyerahkan salah satu ujung tongkat kepada Calvin.Tangan Calvin meraih ujung itu dan menyelipkannya ke tengah mereka berdua, sehingga memperpendek jarak antara keduanya.“Ikuti aku,” ujar Calvin dengan suara rendah.Dia membawa Rosalina ke toilet.“Aku akan menunggumu di depan pintu. Kalau kamu nggak keluar dalam setengah ja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1533

    “Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kamu masih belum bisa mengambil keputusan, aku akan membawamu pergi.”Melihat Rosalina masih menolak untuk mengatakan iya, Calvin kembali mengancam.Dia benar-benar mulai menghitung.Rosalina khawatir pria itu akan benar-benar membuatnya pingsan dan membawanya pergi. Jadi, ketika pria itu menghitung sampai dua, dia cepat-cepat menyela dan berkata, “Kalau begitu, tolong antar aku pulang. Tapi, kamu sudah minum banyak alkohol. Nggak boleh mengemudi setelah minum.”Calvin tersenyum dan berkata, “Aku nggak minum setetes alkohol pun, karena aku memang berencana untuk mengantarmu pulang.”Dia adalah groomsmen yang paling tidak bertanggung jawab malam ini.Groomsmen lainnya membantu Reiki untuk minum alkohol, menggantikan Reiki bersulang dengan para tamu, sementara dia satu-satunya yang tidak minum satu tetes pun.Rosalina tidak bisa berkata apa-apa.Tangan yang hangat itu menggenggam tangannya. Dia ingin melepaskan diri.“Ada banyak orang yang keluar m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1534

    Tak lama kemudian, Calvin dan Rosalina sampai ke vila keluarga Siahaan.Villa Keluarga Siahaan terang benderang. Ada beberapa mobil yang diparkir di pintu masuk dan di halaman, juga sebuah ada truk. Ada orang yang terus menerus memindahkan barang dari truk ke dalam rumah.Calvin menghentikan mobilnya dan bertanya kepada Rosalina, “Kamu mau pindah? Atau kamu memindahkan barang dari tempat lain ke sini?”“Apa?” Rosalina belum turun dari mobil. Pintu dan jendela mobil tertutup rapat, jadi dia tidak bisa mendengar suara yang ada di depan pintu vila. Dia tertegun ketika mendengar pertanyaan Calvin.Dia berkata, “Ada beberapa mobil yang diparkir di depan rumahmu, dan sebuah truk di halaman. Seseorang sedang memindahkan barang-barang dari truk ke dalam rumah. Seperti sedang pindah rumah. Apa kamu sudah menyetujui orang pindah ke rumahmu?”“Nggak.” Rosalina melepas sabuk pengamannya, mengambil tongkatnya, lalu membuka pintu dan keluar dari mobil.“Kalau tebakanku nggak salah, dua tanteku yang

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3311

    “Sayang, siapa yang telepon pagi-pagi begini?”Tiara mendengar suara dering ponsel. Dia membalikkan tubuhnya, lalu bangun dan duduk. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong anaknya yang menangis.“Jangan gendong dia, Sayang. Kalau kamu gendong dia, dia nggak akan mau minum susu yang aku buatkan.”Aksa segera menghentikan istrinya menggendong anak mereka. “Kecil-kecil dia sudah pintar sekali. Begitu cium aroma tubuhmu, dia nggak akan mau minum susu formula lagi.”Tiara melihat Aksa yang sudah mulai membuat susu. Dia pun tidak jadi menggendong anaknya. Tidak masalah bayi menangis sebentar.“Pengurus rumah tangga yang menelepon. Katanya ada bapak-bapak tua datang ke sini cari Mama. Mereka bilang mereka orang yang selama ini Mama cari.”Aksa menjawab pertanyaan istrinya sambil membuat susu. “Nggak tahu benar atau bukan. Aku suruh dia jamu mereka dulu. Habis kasih susu ke anak, aku baru turun.”“Orang yang selama ini Mama cari adalah orang kepercayaan Nenek saat Nenek masih hidup, kan?”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3310

    Pada saat ini, anak Aksa sedang menangis. Aksa menggendong putranya dan berjalan mengelilingi ruangan sambil membujuknya. Tiara bertanya bahkan tanpa membuka matanya, “Lagi lapar atau popoknya sudah harus diganti?”“Mungkin karena lapar. Sayang, kamu tidur saja. Biar aku yang bujuk. Aku buatkan susu dulu. Habis minum susu, dia bisa tidur sampai jam sembilan lewat.”Tiara bergumam pelan. Dia membalikkan badan dan tidur lagi. Ada pengasuh di rumah, tapi si kecil hanya bisa digendong oleh pengasuh saat tidur. Saat bangun, dia akan menangis dalam waktu dua menit jika digendong oleh pengasuh. Karena dia tidak mencium aroma ibunya.Oleh karena itu, Tiara harus mengurus anaknya sendiri hampir sepanjang hari. Untung saja mertua dan adik iparnya mau bantu. Si kecil juga sangat bekerja sama. Kalau tidak, Tiara pasti akan sangat lelah.Amelia sering memuji keponakannya karena sudah bisa mengenali orang. Kalau keluarga yang gendong, dia tidak akan menangis. Sekali digendong pengasuh, dia pasti men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3309

    Setya berkali-kali ingin kembali untuk membalaskan dendam, tapi Panca dan yang lainnya menghentikannya. Mereka bilang jika Setya kembali dan bisa membalaskan dendam, lantas siapa yang akan menjadi kepala keluarga Gatara? Kecuali Setya telah menemukan putri kepala keluarga sebelumnya.Setya baru mendapat kabar tentang putri kepala keluarga sebelumnya tahun ini. Itu juga berkat si Rubah Perak. Setelah mengetahui keberadaan putri kepala keluarga Gatara sebelumnya, Cipta ingin segera menemuinya. Apa daya, kondisi kesehatannya yang buruk membuatnya tidak bisa bepergian jauh.Panca butuh waktu lama untuk mengobati Setya, itu pun hanya sedikit lebih baik. Setya juga merasa dia sudah semakin tua. Dia berharap bisa segera menemui putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya ingin memberitahu semuanya serta menyerahkan sebagian bukti kecil yang ada di tangannya.Setya merasa bersalah kepada kepala keluarga Gatara sebelumnya karena gagal membalaskan dendamnya. Dia hanya bisa menyerahkan tanggun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3308

    “Aku baik-baik saja.” Si pria yang batuk berkata dengan suara pelan. “Cuma karena kita kejar perjalanan terus, aku sudah nggak sanggup lagi.”“Hei, cepat bukakan pintu untuk kami. Kamu nggak lihat kami sudah nggak sanggup lagi? Nggak usah peduli siapa kami. Karena kami datang ke sini, berarti kami tamu. Keluarga Sanjaya nggak tahu bagaimana cara menjamu tamu?”Pria tua yang berkata kalau dia bisa mendobrak pintu memiliki suara yang sangat keras, serta sifat yang agak kasar. Dia memelototi si pengurus rumah tangga, mendesaknya untuk membuka pintu. Seandainya dia tidak ditahan oleh yang lain, dia pasti sudah merobohkan gerbang pagar.“Putu.”Pria tua yang menopang pria tua yang batuk memanggil pria tua yang kasar itu dengan suara berat. Pria tua yang bernama Putu itu langsung terdiam.“Anak muda, kakak tertua kami ini adalah orang yang selalu dicari majikanmu. Tenang saja, kami bukan orang jahat.”“Tolong bukakan pintu untuk kami. Biarkan kami masuk dan minum segelas air hangat. Kakak te

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status