Share

Bab 1177

Penulis: Anggur
Sekarang semua orang di Mambera sudah tahu kalau Stefan sangat mencintai istrinya. Hidup Stefan akan hancur kalau sampai hal buruk terjadi kepada Olivia.

“Apa mungkin Bu Sinta yang melakukannya?” tanya Olivia ragu.

“Aku juga nggak yakin soal itu. Tapi aku sudah memerintahkan Reiki untuk menyuruh orang memata-matai keluarga Siahaan sejak konflik yang terjadi di antara kamu dan Giselle waktu itu. Tapi kayaknya nggak ada yang aneh sama mereka,” ujar Stefan.

“Olivia, masalah ini membutuhkan penyelidikan agar kita bisa mengetahui siapa dalang di balik peristiwa ini. Sehingga nantinya kita juga tahu siapa target mereka sebenarnya, apakah aku atau kamu,” ujar Stefan lagi.

Stefan meletakkan Russel di sisinya. Kemudian merentangkan tangannya dan memeluk Olivia seraya berkata, “Tenang saja, ada aku di sini. Aku nggak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu sedikit pun.”

“Stefan kamu juga harus hati-hati. Mungkin saja mereka juga menargetkanmu,” ujar Olivia cemas.

“Takdirku memang begitu. Aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1178

    “Kalau orang biasa memang tidak perlu belajar ilmu bela diri. Tapi sekarang status Russel sudah berbeda. Lebih baik dia belajar ilmu bela diri agar bisa membela dirinya sendiri,” ujar Stefan. Stefan selalu menyukai Russel sebagai keponakannya. Dia juga berpikir kalau Russel memiliki bakat bela diri dan dia ingin mengajari Russel ketika nanti Russel sudah cukup besar. Sekarang, dia hanya ingin memperkenalkan Russel sedikit tentang ilmu bela diri. “Ya, lakukan saja seperti yang kamu katakan. Makasih ya, sayang,” ujar Olivia penuh rasa syukur.Olivia merasa berterima kasih kepada Stefan karena dia bersedia melatih keponakannya untuk mempelajari ilmu bela diri. Stefan memegang Russel dengan satu tangannya dan tangan lainnya menyentuh hidung Olivia seraya berkata, “Biasanya kamu memanggilku dengan sebutan Stefan. Tapi setelah aku bilang mau panggilin guru untuk Russel baru kamu panggil aku sayang. Apa Russel jauh lebih penting daripada aku?”“Sama pentingnya, kok. Eh, nggak deh ... kamu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1179

    Mereka berdua baru saja kembali setelah berbelanja bersama. Cherly terlihat sedang membawa beberapa tas belanjaan di satu tangannya dan satu tangan lainnya sedang memegang lengan Yanti.“Daniel, kamu mau pergi, ya?” tanya Yanti ketika melihat putranya. “Mama dan Cherly,” sapa Daniel. “Ma, aku ada urusan urgent di luar, jadi harus segera ke sana. Kalian mau nunggu di kantorku atau mau langsung pulang saja?” tanya Daniel buru-buru setelah menyapa kedua wanita itu. “Urusan apa sih sampai kamu buru-buru begitu?” tanya Yanti lagi dengan wajah sedikit cemas. “Pokoknya urgent deh, Ma,” jawab Daniel cepat.Daniel pastinya tidak akan memberitahu ibunya kalau dia pergi meninggalkan semua pekerjaannya karena dia merasa khawatir dengan keadaan Russel. Dia takut ibunya akan salah paham dengan dirinya dan Odelina. Banyak orang yang mengira kalau dirinya menyukai Odelina dan menggunakan Russel sebagai alat untuk mendekati ibunya agar dirinya bisa menjadi ayah tiri Russel. Padahal Daniel pernah me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1180

    “Saya sedang sibuk mengurus pernikahan saya. Sebentar lagi, saya juga akan mengambil cuti menikah. Pak Daniel membutuhkan orang untuk selalu menemaninya mengurus pekerjaan. Oleh karena itu, dia memperkerjakan pegawai lain untuk membantunya,” ujar si Sekretaris sopan. Cherly langsung terdiam setelah mendengar penjelasan si sekretaris. Daniel pastinya tidak pernah menyangka kalau ibunya dan Cherly akan mengajukan banyak pertanyaan kepada sekretarisnya. Namun, untung saja sekretarisnya bisa mengurus hal ini dengan sempurna dan membuat Yanti maupun Cherly tidak merasa curiga dengan semua jawabannya. Lagi pula, Yanti dan Cherly pastinya tidak akan memperhatikan berita mengenai kejadian di kebun binatang. Karena semua itu tidak ada hubungannya dengan mereka maupun Daniel. Daniel bergegas pergi menuju Lotus Residence setelah mengetahui kalau Russel juga berada di sana. Stefan dan Aksa sudah pergi dari Lotus Residence ketika Daniel tiba di sana. Sekarang hanya ada para wanita dan Russel di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1181

    “Ehem ....” Nenek terbatuk untuk memberikan isyarat kepada Daniel.Kemudian Nenek berkata ketika Daniel menoleh ke arahnya, “Daniel, Russel lebih takut sama kamu dari pada sama preman. Kamu lihat dong dari tadi dia sudah minta turun.”“Om Daniel, turunin aku,” ujar Russel lagi.Wajah kecil Russel terlihat kesal. Russel tidak bisa melepaskan diri dari pelukan Om Daniel karena pelukannya sangatlah kuat. Daniel bergegas menurunkan Russel dari gendongannya. Kemudian Daniel langsung berjongkok lalu menepuk pundak Russel seraya berkata, “Syukurlah, kamu nggak apa-apa.”Russel terlihat sedang menatap Daniel dengan matanya yang besar. Daniel sebenarnya sangat baik kepada Russel. Russel juga bisa merasakan ketulusan yang ditunjukkan oleh Daniel. Daniel bukan hanya senang menggoda Russel, tapi dia memang benar-benar menyukai Russel. Russel mengangkat tangan kecilnya lalu menyentuh luka di wajah Daniel dengan lembut. Kemudian dia buru-buru menarik tangannya lagi seakan takut dengan luka itu. Na

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1182

    Kemudian Daniel duduk di sofa dan mulai bertanya tentang kejadian di kebun binatang.“Kayaknya tujuan mereka memang mau menculik Russel,” ujar Daniel mengutarakan intuisinya yang sama seperti Olivia dan Stefan.“Odelina, kamu masih ingat nggak gimana wajah orang itu. Aku bisa meminta orang untuk mencari tahu kalau kamu masih mengingatnya,” ujar Daniel.Walaupun dia sudah meninggalkan dunia itu, Daniel masih menjadi legenda di sana. Orang-orang dunia itu akan langsung membantunya kalau Daniel sedang membutuhkan bantuan mereka. “Mereka semua pakai masker dan kacamata hitam. Aku nggak bisa melihat wajah mereka. Tapi yang jelas perawakan mereka tuh tinggi dan kuat. Mereka lebih keliatan kayak pengawal daripada gangster,” ujar Odelina.Odelina sudah terbiasa melihat pengawal Stefan yang berlalu lalang di sekitarnya. Mereka semua memiliki perawakan tinggi dan perkasa. Jadi, Odelina langsung teringat akan pengawal ketika melihat perawakan para penculik itu. Raut wajah Daniel tiba-tiba berub

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1183

    “Kamu bilang mau pulang dan makan malam di rumah. Tapi sudah malam begini kamu masih saja belum pulang. Kamu lihat sana, sudah jam berapa sekarang?”“Cepat pulang sekarang juga! Cherly sudah masak banyak makanan untukmu. Mama sudah mencobanya dan rasanya enak banget kayak masakan restoran mahal,” desak Yanti kepada putranya. “Ma, aku nggak akan pulang malam ini. Mama sama Cherly makan saja duluan. Urusanku masih belum selesai. Lagi pula, Cherly kan tamu di rumah kita. Kenapa Mama malah nyuruh dia masak? Itu kan nggak sopan, Ma. Mama harus lebih bisa menghargai tamu, dong,” ujar Daniel.Yanti langsung mengerutkan keningnya lalu berkata, “Masalahmu masih belum selesai juga? Tapi bagaimanapun kamu kan harus tetap makan. Sekarang sudah malam, loh. Sekarang lebih baik kamu pulang saja dulu. Nanti, kamu lanjutin kerjanya setelah selesai makan.”“Ma, aku sudah makan kok di luar,” jawab Daniel acuh tak acuh. “Tapi, Cherly sudah masak banyak banget ini,” ujar Yanti tidak lagi bisa berkata-kat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1184

    Bagaimanapun juga, status keluarga menantunya harus setara dengan keluarga Lumanto.“Pokoknya Cherly adalah calon yang paling cocok untuk Daniel. Aku yakin dia akan menyukai Cherly kalau saja dia mau sedikit meluangkan waktu untuk mengenal Cherly. Kalau begitu, aku mau pergi ke Adhitama Group besok,” ujar Yanti. “Kamu mau ngapain di sana?” tanya Darius bingung.“Stefan, Reiki dan Daniel kan terkenal sebagai tiga sekawan. Hubungan mereka sangat dekat satu sama lain. Selain itu, Reiki dan Daniel juga sudah punya pasangan masing-masing, jadi mereka pasti sudah pernah merasakan indahnya cinta. Aku mau minta tolong sama mereka untuk membujuk Daniel agar dia mau mencoba untuk lebih dekat sama Cherly,” jawab Yanti. “Dia pasti lebih senang mendengarkan perkataan temannya daripada orang tuanya sendiri. Lagi pula, Daniel juga masih sering tinggal di rumah Stefan. Sayang, kamu cariin nomor telepon Stefan, ya. Setelah itu, aku akan langsung menelepon Stefan dan nggak akan menunggu sampai besok,”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1185

    Olivia kembali ke atas kasur kemudian memejamkan matanya untuk beristirahat. Dia akan menunggu Stefan untuk memberitahunya perihal penyelidikannya, Aksa dan Reiki tentang kejadian di kebun binatang. Selain itu, masih ada Daniel yang juga ikut melakukan penyelidikan. Daniel pasti langsung menemui Stefan setelah dia pergi dari Lotus Residence. Tidak lama kemudian, Olivia membuka matanya karena dia mendengar suara langkah kaki dari arah kamar mandi. Stefan keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan atasan piamanya serta rambut yang masih basah. Olivia langsung duduk di atas kasur. Kemudian dia buru-buru mengambil handuk dan menyuruh suaminya yang tidak bisa mengeringkan rambutnya sendiri untuk duduk di depan meja rias. “Kamu itu tengah malam begini masih saja keramas. Sudah keramas malam-malam, keluar kamar mandi juga masih saja basah. Apa laki-laki nggak tahu ya caranya ngeringin rambut? Masa rambut pendek gini masih saja basah setelah keluar kamar mandi. Padahal kamu cuma perlu menyeka

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status