Share

Bab 1185

Author: Anggur
Olivia kembali ke atas kasur kemudian memejamkan matanya untuk beristirahat. Dia akan menunggu Stefan untuk memberitahunya perihal penyelidikannya, Aksa dan Reiki tentang kejadian di kebun binatang. Selain itu, masih ada Daniel yang juga ikut melakukan penyelidikan. Daniel pasti langsung menemui Stefan setelah dia pergi dari Lotus Residence.

Tidak lama kemudian, Olivia membuka matanya karena dia mendengar suara langkah kaki dari arah kamar mandi. Stefan keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan atasan piamanya serta rambut yang masih basah.

Olivia langsung duduk di atas kasur. Kemudian dia buru-buru mengambil handuk dan menyuruh suaminya yang tidak bisa mengeringkan rambutnya sendiri untuk duduk di depan meja rias.

“Kamu itu tengah malam begini masih saja keramas. Sudah keramas malam-malam, keluar kamar mandi juga masih saja basah. Apa laki-laki nggak tahu ya caranya ngeringin rambut? Masa rambut pendek gini masih saja basah setelah keluar kamar mandi. Padahal kamu cuma perlu menyeka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1186

    Keadaan di kebun binatang sangat ramai, jadi mudah bagi mereka untuk menimbulkan keributan dan mengambil kesempatan untuk menculik anak-anak, sedangkan di tengah kota kemungkinan besar mereka sulit untuk menculik anak-anak. Karena di tengah kota ada banyak kamera pengawas yang mengawasi gerak-gerik semua penduduk kota. Stefan menebak kemungkinan besar beberapa bulan lagi barulah orang-orang itu akan melancarkan serangan berikutnya. “Apa yang kamu bilang cukup masuk akal, sih. Kalau begitu, aku akan menganggap kejadian di kebun binatang sebagai sebuah kecelakaan. Aku akan melakukan aktivitasku seperti biasa. Dengan begitu, mungkin mereka akan terpancing keluar,” ujar Olivia setelah sempat terdiam sejenak. Stefan langsung mencium kening istrinya seraya berkata, “Istriku ini semakin pintar saja.”“Memang sebelumnya aku bodoh?” tanya Olivia sambil mengerutkan keningnya.“Nggak, kok. Kamu kan selalu pintar. Aku sayang banget sama istriku yang pintar ini,” jawab Stefan dengan mode bertaha

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1187

    “Selain itu, kamu juga lihat kan kalau Aiden sempat diculik orang-orang itu. Entah apa yang akan terjadi sama kakakmu kalau sampai nggak ada Olivia yang membantu,” lanjut Yenny. Yenny sangat terkejut ketika melihat Shella berlutut di hadapan Olivia ketika Olivia berhasil menemukan putranya yang sempat diculik. Seorang ibu memang bisa melakukan apa pun demi anaknya. Kemudian Roni berkata, “Memangnya kamu nggak lihat berapa banyak pengawal yang dibawa sama Stefan? Selain itu, Pak Aksa juga membawa para pengawalnya untuk melindungi Russel. Dengan begitu, aku sebagai ayahnya nggak memiliki kesempatan sama sekali untuk merasa khawatir dengan keadaan putraku.”Yenny hanya bisa terdiam. “Aiden ketakutan, begitu juga kakakku. Semua orang yang menghadapi peristiwa itu pastinya ketakutan.”Hubungan Roni dan saudara perempuannya kurang baik akhir-akhir ini. Roni pastinya tidak akan mengajak Shella dan keluarganya untuk pergi ke kebun binatang kalau bukan karena ibu mereka yang mengajak Shella.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1188

    "Orang tuamu besarin kamu nggak gampang, terus orang tuaku besarin aku gampang gitu?" desahnya dengan kesal. "Kamu maksa aku untuk nerima mereka, tapi apa dasarnya? Mama kamu ‘kan nggak pernah membesarkan aku, malah selalu nyeleneh sama aku. Dia suka ngebandingin aku sama Odelina, terus ngomong kalau aku kalah dari Odelina. Terus dia nggak bolehin aku kesel gitu?""Waktu pertama kali aku datang ke rumahmu, ibumu itu baik banget sama aku, kakakmu juga ramah. Aku pikir, mungkin masalahnya ada di Odelina yang nggak bisa baik-baik sama mertua, jadi dia sering dikomplain sama kakak dan ibumu. Tapi sekarang aku sadar, ternyata mereka cuma pintar pura-pura saja. Aku ketipu."Malah Yenny-lah yang datang dengan inisiatif sendiri."Tadinya aku pikir aku beda dari yang lain, ternyata ..."Perlakuan sebagai istri dan sebagai kekasih, benar-benar beda."Terus, kamu dulu perhatian banget sama aku, sekarang gimana?"Roni mencoba meredam emosi Yenny, "Sekarang aku tetap perhatian banget sama kamu, kok

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1189

    Yenny sudah berusaha sangat keras untuk merebut Ronny dari Odelina. Dia akan terus melanjutkan perjalanannya dengan Roni meskipun jalannya terasa sulit. Jika tidak, dia akan jadi bahan tertawaani Odelina. Odelina pasti akan berkata bahwa itu semua karma!"Yuk, tidur saja. Jangan terus berguling-guling seperti ini. Aiden bukan anakmu, kok. Kakakku saja belum tentu nggak bisa tidur kayak kamu. Kamu yang malah susah tidur. Padahal cuma tantenya," canda Roni sambil memeluk Yenny, lalu menguap lagi. "Aku beneran ngantuk banget."Tapi dalam hati, Yenny menggerutu. Dia tidak bisa tidur bukan karena Aiden.Aiden hanya seorang bocah nakal yang suka merusak skincare dan kosmetiknya. Yenny sangat membenci anak itu. Ketika Aiden dibawa pergi, Yenny hanya terkejut. Dia sama sekali tidak khawatir. Yenny bahkan merasa lega.Menurut Yenny, Olivia dan kakaknya-lah yang terlalu baik hati dengan rela mengirimkan bantuan untuk menyelamatkan Aiden.Yenny berpikir, jika saja dia yang berada dalam situasi se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1190

    Nenek menggerutu sebentar, tidak melanjutkan topik itu lebih jauh."Sayang, mobil yang kamu kasih buat aku pas Hari Valentine, suruh Bi Lesti bawa kemari juga saja. Nggak ada mobil aku repot kemana-mananya," kata Olivia."Oke," Stefan dengan senang hati menyetujuinya.Setidaknya, hadiah untuk sang istri dalam rangka Hari Valentine akhirnya berhasil diserahkan.Nenek berkata kepada Olivia, "Oliv, begitulah memang harusnya. Suamimu bekerja keras untuk kamu, jadi manfaatkan uangnya dengan sebaik-baiknya. Semakin banyak uang yang kamu habiskan, dia akan semakin bahagia dan termotivasi untuk bekerja lebih keras. Kalau kamu nggak belanjain, uang yang dia hasilkan ya cuma jadi angka-angka belaka. Nggak ada artinya buat dia, ‘kan?"Olivia tersenyum, "Nenek, aku nggak kurang uang, kok."Toh, Stefan juga sering mengirim uang ke rekening keluarga. Simpanan pribadinya sudah banyak. Olivia tidak tahu bagaimana lagi dia harus menghabiskan uang yang diberikan Stefan. Olivia bukan tipe orang yang bor

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1191

    "Sayang, kamu cari cara lah selamatin Giselle. Dia nggak pernah mengalami hal kayak gini sebelumnya," kata Sinta, yang lebih khawatir tentang putri kecilnya.Sinta malah tidak terlalu khawatir kepada putranya yang masih duduk di bangku SMA. Putranya tinggal di asrama karena hendak menghadapi ujian tingkat akhir. Biasanya dia hanya bisa pulang sekali sebulan. Yang perlu Sinta lakukan hanya mengisi uang ke kartu makan putranya. Sang putra jauh lebih mandiri daripada Giselle. Satu-satunya hal yang membuat Sinta tidak senang adalah putranya itu sangat melindungi Rosalina, kakak perempuannya.Setiap kali putranya berada di rumah, Sinta harus bersikap lebih lembut pada Rosalina. Jika tidak, dia akan bertengkar dengan sang putra."Giselle ‘kan cuma ditahan lima belas hari, setelah itu dia akan dibebaskan. Yang harus kita khawatirkan adalah bagaimana jika Olivia menggugatnya," desah Johan."Kita bukannya nggak pernah minta maaf. Aku bahkan sudah nyuruh Rosa ke toko Odelina buat mohon ampun, t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1192

    Wajah Rosalina menghadap ke arah mobil, dia berusaha keras untuk melihat siapa yang sedang parkir, tetapi sayangnya pandangan matanya gelap. Hanya ada sedikit cahaya yang tidak cukup untuk bisa membuatnya melihat dengan jelas.Rosalina merasa ada cahaya yang berada di depan matanya, tetapi bagaimanapun dia mencoba, Rosalina masih belum bisa meraih cahaya itu."Setiap hari kamu jalan kaki ke toko?" sebuah suara berat terdengar.Rosalina mengenali suaranya. Itu adalah suara Calvin.Calvin pernah dikerjai oleh kakak iparnya untuk mengantarkan Rosalina kembali ke toko bunga. Ketika Rosalina berterima kasih dan menanyakan namanya, Calvin tidak menyembunyikan identitas. Dia dengan jujur mengatakan bahwa dirinya adalah Calvin, putra kedua keluarga Adhitama."Pak Calvin," Rosalina tahu itu adalah Calvin. Dia tersenyum lembut."Keluarga Siahaan nggak punya sopir?" tanya Calvin."Keluarga Siahaan punya sopir, aku yang nggak punya sopir," jawab Rosalina. Calon istri yang dicarikan Nenek untuk Ca

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1193

    Calvin memutar kepalanya dan bertanya, "Kamu ‘kan nggak bisa lihat, kalau busnya datang, kamu juga nggak bisa nyetop busnya, ‘kan?”Rosalina menjawab, "Pak Security di sana perhatian banget. Setiap hari mereka biasanya bantu saya nyetopin bus. Mereka ngeliatin saya sampai saya benar-benar naik."Calvin diam. Mereka berdua memang belum begitu mengenal satu sama lain.Awalnya, Calvin tidak berniat untuk bertindak begitu cepat, tetapi setelah dipermainkan oleh kakak iparnya, dia pun secara pasif memulai upaya mendekati Rosalina agar tidak diejek oleh kakak iparnya. Saat ini, Calvin memiliki informasi yang sangat terbatas tentang Rosalina. Nenek hanya memberikan informasi dasar, yang lainnya, Calvin sama sekali tidak tahu. Tanpa informasi yang cukup, mereka tidak punya topik untuk diperbincangkan.Di sepanjang perjalanan, satu orang fokus mengemudi sementara yang lainnya mendengarkan musik.Ketika mobil berhenti di Spring Blossom, Calvin menyampingkan kepala dan berkata pada Rosalina, "Bu

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status