Share

Bab 1126

Penulis: Anggur
“Russel ikut om dia pergi.”

“Pak Stefan? Bukannya Russel sedang tidur?”

“Iya, Stefan bawa dia pergi. Kalau kamu mau jemput Russel, jemput di Adhitama Group saja,” ujar Odelina.

“Kalau Russel nggak mau tinggal beberapa hari sama kalian, kalian bisa cari dia di tokonya Olivia kalau mau melihatnya. Aku sibuk dan memang sulit menjaganya. Selanjutnya Russel akan main di tokonya Olivia.”

Kening Roni berkerut dan tidak tahu harus berkata apa. Kalau meminta Russel yang memilih, sudah pasti bocah itu akan memilih tantenya dibandingkan ayah kandungnya. Sewaktu dia membujuk putranya beberapa waktu lalu, Russel terlihat sangat senang ketika Roni mengatakan akan membawanya ke kebun binatang.

Namun pada akhirnya bocah itu justru pergi dengan Olivia dan tidak mau ke kebun binatang. Roni cukup mengerti kalau sebagai ayah dirinya tidak cukup layak. Meski putranya memanggilnya dengan sebutan ayah, tetapi posisi ayah di dalam hati anaknya justru tidak begitu penting.

Roni kembali ke mejanya dan duduk dia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1127

    Resepsionis itu tampak menyadarinya dan tertawa sambil berkata, “Tepat sekali! Pasti itu keponakannya Bu Olivia. Nggak nyangka Pak Stefan bisa bawa keponakannya ke kantor. Sepertinya Pak Stefan ingin sekali jadi seorang ayah.”“Atau jangan-jangan Bu Olivia sudah hamil? Jadi Pak Stefan lebih awal menjaga keponakannya sambilan belajar biar nanti siap jadi ayah yang sesungguhnya?”Russel tidur dengan pulas dan tidak terbangun ketika digendong oleh Stefan ke kantornya. Hingga pada akhirnya Stefan meletakkan bocah itu di atas kasur ruang istirahat agar tetap tertidur. Lelaki itu berjongkok untuk melepaskan sepatu Russel kemudian jaket bocah itu. Terakhir dia tidak lupa memasangkan selimut di tubuh Russel.Melihat wajah lucu yang tertidur pulas tersebut membuat hati Stefan meleleh. Dia tidak tahan untuk tidak mengecup wajah Russel sambil berkata, “Russel, melihatmu membuat Om ingin cepat-cepat melahirkan adik buat kamu.”Russel yang berusia tidak sampai tiga tahun itu tidak membalas ucapan S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1128

    Daniel tidak berbicara. Dia datang untuk membahas proyek bisnis dengan sahabatnya. Keduanya langsung masuk ke inti pembahasan. Setelah selesai dan ketika Daniel akan pergi, lelaki itu berkata, “Aku masuk dan lihat Russel lagi. Kalau dia sudah bangun, aku bawa dia jalan-jalan di luar.”“Kamu bawa dia? Mungkin dia bakal nangis sampai kamu pusing tujuh keliling. Setelah itu kamu buru-buru antar dia balik ke sini.”Daniel tertegun seketika. Russel selalu tidak suka ketika digendong oleh Daniel. Akan tetapi Daniel tetap memilih untuk masuk ke ruang istirahat lagi. Tidak sampai dua menit lelaki itu berseru, “Stefan, Stefan! Cepat datang!”“Kenapa?”Mendengar seruan lelaki itu membuat Stefan terkejut dan bergegas masuk ke ruang istirahat.“Russel ngompol. Kamu lihat sprei kamu basah semua,” ujar Daniel sambil menunjuk kasur yang ditiduri oleh Russel.Stefan berjalan mendekat sambil membuka jas kerjanya. Setelah itu dia menggendong Russel dan melepaskan celana basah bocah itu. Setelah itu dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1129

    Mata hitam Russel membulat dan bertanya, “Kenapa laki-laki nggak boleh pakai rok?”“Laki-laki dan perempuan berbeda,” sahut Daniel.Russel menatap lelaki itu saja. Stefan mengambil sebuah celana dan menggendong Russel untuk membantu bocah itu mengenakan celana sambil berkata, “Karena laki-laki harus melakukan banyak pekerjaan berat. Kalau pakai rok jadinya nggak leluasa.”“Kenapa laki-laki harus kerja berat?”“Karena yang mengerjakan pekerjaan ringan adalah perempuan. Pekerjaan yang mudah biar mama dan tante kamu yang mengerjakannya.”Russel terlihat sedikit mengerti dan berkata, “Tunggu aku dewasa, biar aku yang melakukan pekerjaan berat. Mama dan tante yang melakukan pekerjaan ringan.”Stefn tersenyum dan berkata, “Russel pintar.”Telepon kantor berdering dan Stefan meletakkan Russel di sofa kemudian bangkit untuk mengangkat telepon.Sesaat kemudian Stefan menutup telepon dan berkata pada Russel, “Russel, mama datang menjemputmu.”“Mama datang!” seru Russel sambil meletakkan rok ke d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1130

    Odelina menunduk dan bertanya pada putranya, “Russel bandel tidak? Ada ganggu Om kerja?”“Russel nggak nakal, tapi Russel ngompol, Ma,” jawab Russel dengan wajah malu.“Ngompol di mana?” tanya Odelina.“Kasurnya Om Stefan. Tapi Om Daniel sudah beliin Russel banyak sekali baju baru dan rok. Nanti rok nya untuk dikasih ke anak perempuannya Tante Olivia.”Odelina terdiam mendengar jawaban anaknya. Daniel membelikan putranya baju dan ada rok? Daniel terlihat datar dan tidak merasa bersalah. Dia mendekat dan memberikan kantong belanja yang berisi baju pada Odelina. Kemudian lelaki itu menggendong Russel lagi sambil berkata pada Odelina,“Ayo, saya antar kalian berdua pulang.”“Saya bawa motor ke sini,” ujar Odelina.“Pak Daniel, berapa harga baju ini? Biar saya kembalikan.”“Nggak perlu, nggak seberapa.”“Perlu, perlu,” ujar Odelina yang tetap ingin mengembalikan uang tersebut.Daniel tampak ragu sesaat dan berkata, “Habis hampir empat juta, kamu kasih saya tiga juta saja.”Odelina menunduk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1131

    Olivia terbangun karena merasa lapar. Dia terbiasa mengelus sisi sampingnya dan tidak menemukan lelaki itu. Olivia menoleh ke samping dan tidak menemukan apa pun di sampingnya. Bahkan di balik selimut juga tidak ada sisa rasa hangat. Ternyata Stefan sudah bangun sedari tadi.Olivia pikir hari masih sangat pagi, tetapi ketika melihat ponselnya dia terlonjak dan langsung terduduk. Ternyata nyaris pukul 12 siang!Pantas saja dia merasa sangat lapar. Stefan juga tidak memanggilnya bangun. Olivia buru-buru mengambil baju ganti dan masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai mengganti pakaian dan gosok gigi, tanpa dandan Olivia langsung turun sambil membawa ponselnya.Saat tiba di tangga, ponselnya berdering dan terlihat nama Stefan di sana.“Stefan, kenapa kamu nggak panggil aku bangun? Aku baru saja bangun dan sudah hampir jam 12!”Stefan terkekeh dan berkata, “Aku lihat kamu lelap sekali, jadi nggak tega bangunin kamu. Aku sudah telepon ke Junia dan bilang hari ini kamu sedikit lelah. Sia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1132

    Dimas berhenti di hadapan Olivia dan memberikan sepuluh helai rambut kakeknya yang sudah dimasukkan dalam plastik bening sambil berkata, “Bu, ini tugas yang diperintahkan Pak Stefan tadi pagi.”“Ini rambut kakek saya?” tanya Olivia sambil menerima plastik tersebut.“Benar”“Hendra mau bantu?” tanya Olivia.“Dia lumayan takut dengan Bu Olivia. Saya sebut nama Ibu dan dia langsung ketakutan. Hendra dengan patuh mencabut rambut kakeknya.” Dimas tidak peduli bagaimana cara Hendra mendapatkan rambut tersebut. Yang dia butuhkan hanya hasil akhirnya saja.Olivia tertawa dan berkata, “Anak itu hanya bandel saja, sifatnya nggak jahat.”Hendra akan menginjak usia 18 tahun sekitar dua hingga tiga bulan lagi. Usia tersebut adalah masa-masa sedang nakal. Setelah mendapatkan rambut kakeknya, Olivia meminta Dimas untuk mengantar dirinya untuk melakukan tes DNA.Dimas mengantar Olivia setelah dia minta izin pada Stefan. Setelah selesai melakukan tes DNA, terlihat mobil Stefan dan para anak buahnya yan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1133

    “Aku berharap kamu bisa dapat hadiah 100 miliar dari Nenek,” kata Stefan.Olivia memikirkan hal itu beberapa saat dan berkata, “Keluarga kalian sebanyak beberapa keturunan nggak ada perempuan? Masalah di keberuntungan keluarga kalian, umumnya kalau ditakdirkan kaya raya kebanyakan akan melahirkan anak laki-laki.”Stefan diam sejenak dan berkata, “Mungkin saja, karena leluhur kami ada perempuan, tetapi nggak berhasil hidup. Setelah dia meninggal, keluarga kami nggak pernah ada anak perempuan lagi. Seingatku, sebelum Tante hamil Sandy, dia konsumsi berbagai vitamin yang sifatnya asam. Katanya asam itu rentan hamil perempuan.”“Setelah hamil Sandy, kondisi kehamilannya nggak sama dengan dua kehamilan sebelumnya. Semua keluarga menganggap dia hamil anak perempuan, setelah janinnya terbentuk juga dibilang anak perempuan. Semua orang bahagia sekali.”Stefan membayangkan kejadian kala itu dan berkata, “Waktu itu usiaku sudah sepuluh tahun, jadi lumayan ada bayangan tentang kehamilan tanteku.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1134

    Peramal yang pernah ditanyakan oleh Nenek mengenai garis jodohnya dengan Stefan apakah bisa melihat fengsui juga? Seharusnya orang itu mengerti sedikit, bukan? Namun orang yang mengerti sedikit tentu saja tidak bisa membantu keluarganya menyelesaikan masalah ini.Obrolan mengenai anak perempuan membuat mereka tanpa terasa sudah tiba di depan gerbang SMP Negeri Kota Mambera. Stefan mengantar Olivia masuk ke toko dan langsung pergi karena harus ke kantor.Olivia tidak bisa menahan tawanya ketika teringat pembahasan anak perempuan dengan Stefan sepanjang perjalanan.“Apa yang kamu pikirkan sampai bisa tertawa? Coba kasih tahu biar aku bisa ikut tertawa.”Junia meletakkan sedikit makanan ringan di hadapan Olivia dan berkata, “Reiki yang minta orang antarkan buat aku jadikan makanan sore.”“Pak Reiki baik sekali padamu. Dia pengertian dan perhatian sekali.” Olivia mengambil satu buah makanan ringan untuk di makan.“Dia belajar dari suai kamu. Kalau bukan karena Stefan, sampai sekarang aku n

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3530

    Yang menemani Aldi pulang bersama adalah salah satu murid terkuat Rubah Perak yang dijuluki Elang. Usianya masih cukup muda, kira-kira tak jauh berbeda dengan Daniel. Dia adalah orang yang sangat serius, tatapannya tajam, dan siapa pun yang ditatap olehnya akan langsung bergidik ketakutan.“Ma, ini bukti-bukti yang dikumpulkan sama Pak Setya. Aku temui ini di tempatnya.”Aldi lantas memberikan bukti-bukti yang dia temukan kepada ibunya. Yuna tidak langsung melihatnya ketika dia mengambil itu dari Aldi, tetapi menyerahkannya kepada Setya.Bukti-bukti yang Setya kumpulkan itu dijaga dengan sangat baik. Meski sudah lewat belasan tahun sekalipun, tulisannya masih bisa dilihat dengan jelas.“Setya, coba lihat apa ini,” kata Yuna dengan lembut.Setya pun mengeluarkan kacamatanya dan mengambilnya dari tangan Yuna. Dia membuka kotaknya dan melihat satu per satu, lalu berkata, “Ya, ini bukti yang aku kumpulkan. Nggak banyak, tapi semuanya mengarah ke Patricia.”Setya kemudian menyerahkan kembal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3529

    “Kalau cara kamu ngejar dia cuma begini saja, apa bisa terkejar? Kalau kamu nggak berhasil, mending kejar si Katarina lagi saja sesuai yang Nenek sudah atur. Nenek pilihin kamu Katarina berarti memang dia yang paling cocok sama kamu. Kamu ngejar Katarina juga baru dua tiga bulan saja. Perasaannya masih belum terjalin. Aku dan Kak Stefan juga nggak langsung suka pada pandangan pertama. Tetap harus dijalani dulu sampai lama baru muncul rasa tertarik. Kayak waktu aku ngejar Rosalina, memangnya aku langsung jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama? Nggak. Tapi aku penasaran kenapa Nenek jodohin aku sama Rosalina, jadi aku coba dekati dia untuk melihat apa yang bikin Nenek tertarik sama dia. Aku mau tahu sisi apa dari dia yang cocok denganku. Terdorong rasa penasaran itu, aku terus mengamati dia dan perlahan menyadari sisi positifnya, sejak itu tanpa sadar aku jatuh hati sama dia. Ricky juga sama sepertiku, cuma Kak Stefan saja yang pelan-pelan baru tertarik sama Olivia setelah menikah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3528

    Samuel hanya melihat tumpukan berkas itu sekilas. Dia tidak segera memberikan cap, tetapi malah dengan santai menutupnya. Sekarang dia punya masalah lain yang mau dia katakan. Dia tidak mau fokusnya terpecah agar tidak lengah dan berakhir diceramahi oleh Calvin.“Kak, jadi begini. Aku nggak sengaja menemukan kalau Nana dan Rubah-ku ini gerak-geriknya agak mirip,” kata Samuel langsung ke inti masalah. Dia datang tidak lain adalah untuk membahas si Rubah. Hanya si Rubah seorang yang bisa membuat Samuel memberanikan diri untuk datang menemui kakaknya meski sudah dipandang sebelah mata.Rubah juga sudah menghilang entah bersembunyi di mana. Samuel sudah mencari satu Mambera, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan petunjuk sekecil apa pun tentang keberadaan Rubah. Selama hampir 30 tahun hidup, Samuel tidak pernah merasa sefrustrasi ini.“Terus? Kamu curiga kalau Nana itu sebenarnya Rubah kamu? Ngomong-ngomong, si Rubah ini cewek yang waktu itu datang ke kantor, bukan?”Calvin masih ingat sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3527

    “… kan bisa saja apa yang aku minta kalian nggak bisa bantu, makanya aku minta bantuannya ke kakak iparku. Kak Olivia sudah pergi ke Vila Ferda, Kak Rika masih belum resmi masuk keluarga Adhitama dan aku juga nggak begitu dekat sama dia. Cuma Kak Rosalina saja yang bisa kuminta bantuan. Memang nggak boleh aku minta tolong sama dia?”Rosalina adalah kakak iparnya yang paling tua, tetapi keluarga Adhitama ini terdiri dari beberapa anak lelaki dari ayah yang berbeda sehingga Olivia secara tidak langsung hanya ipar tiri statusnya. Hanya Rosalina saja yang bisa dianggap sebagai ipar dari saudara kandung.“Rosalina bahkan nggak kenal dan nggak pernah ketemu sama cewek yang kamu suka. Dia nggak bakal bisa bantu banyak juga, jadi mending kamu nggak usah ganggu dia. Kalau ada apa-apa, bilang ke aku saja. Kalau aku rasa Rosalina bisa bantu, nanti biar aku yang ngomong ke dia.”“Ini bukan soal si Rubah, tapi soal Nana. Kak Rosalina kan kenal sama Nana dan seharusnya mereka juga pernah berinteraks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3526

    “Ini mah banyak banget!” keluh Samuel.“Kamu pikir kami semua sesantai kamu? Kamu saja yang bisa santai, aku dan Kak Stefan setiap hari sibuknya bukan main.”“Kata siapa aku santai? Aku juga punya kesibukan sendiri, kok.”“Masa? Aku nggak pernah lihat kamu sibuk.”“.…”Samuel tidak ditempatkan di kantor pusat Adhitama Group, jelas saja para kakak yang lebih tua tidak pernah melihat Samuel sibuk. Ini salah Samuel sendiri yang tadi mengatakan kalau dia sedang senggang. Bukankah akan lebih baik jika dia terus terang saja apa tujuan dari kedatangannya ke sini?“Kak Stefan jauh lebih capek dari aku,” ucap Calvin.Stefan adalah kunci dari Adhitama Group. Meskipun urusan sepele tidak perlu melalui persetujuan Stefan lagi, tetap saja masih ada banyak urusan lain yang harus dia tangani secara langsung. Adhitama Group sangat besar. Setiap ari ada saja pekerjaan yang harus Stefan urus, belum lagi rapat yang tidak pernah ada habisnya dan sesekali harus pergi menjamu klien.Saat masih bertunangan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3525

    Masih berbicara dengan suaminya di telepon, Rosalina berkata, “Kamu kan sibuk, beresin saja dulu sana. Aku mau menemani Nenek jalan-jalan lagi sebentar. Dia tadi habis marah-marah sama Dewi sampai mukanya merah semua.”Sarah, “….”Di telepon Calvin tertawa sangat keras, tetapi dia cukup sadar diri untuk tidak menanyakan apa yang Dewi katakan kepada neneknya, supaya neneknya tidak melampiaskan kekesalannya dengan cara mengumbar aib Calvin yang lain. Setelah pembicaraan di telepon berakhir, Calvin meletakan ponselnya dan menyeruput kopinya. Sebelum dia meletakkan kembali gelasnya di atas meja, dia mendengar suara ketukan pintu.“Masuk,” ujarnya.Lantas pintu ruang kantornya terbuka dimasuki oleh Samuel. Melihat kedatangan adik kecilnya itu, Calvin pun dengan rapi meletakkan gelasnya kembali ke tatakan gelas dan berkata dengan senyum tipis di wajah, “Tuben, ada angin apa kamu datang ke sini?”“Aku merasa sedikit tersinggung Kak Calvin ngomong begitu. Aku ini adik kandungmu, lho.”Samuel d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3524

    Terlalu banyak cucu juga bukan hal yang baik.“Nggak, kok. Nenek nggak bilang apa-apa tentang kamu. Jangan selalu berpikiran buruk tentang Nenek, ya,” ujar Rosalina dengan maksud bercanda.Mendengar itu, Nene Sarah dengan sengaja meninggikan suaranya, “Rosalina, aku kasih tahu, nih. Calvin waktu kecil suka ngompol. Waktu umur dia lima tahun saja kadang-kadang masih suka ngompol. Dia selalu ngaku cari kamar mandi di mimpinya. Pas lagi nyari, begitu ketemu langsung pipis.”“Nenek!” sahut Calvin di telepon.Ya, baiklah. Di antara kakak beradik itu, memang Calvin yang paling sering mengompol. Yang lain pada umumnya sudah tidak mengompol lagi di usia mereka sudah bisa berbicara. Begitu mereka ke kamar mandi sebelum tidur, mereka akan tertidur lelap sampai hari mulai terang. Berbeda dengan Calvin,dia justru banyak minum menjelang tidur dan tidak ke kamar mandi. Makanya, dia sering terbangun di tengah malam untuk pipis. Namun bagaimanapun juga, Calvin baru berusia 5-6 tahun dan masih dianggap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3523

    Nenek Sarah tersenyum, lalu dia berkata, “Aku nggak peduli apa kata mereka. Toh cucuku ya milikku. Aku yang membesarkan mereka dari kecil, aku dan suamiku yang bersusah payah mendidik mereka dengan sepenuh hati. Aku yang paling tahu seperti apa sifat mereka, dan wanita seperti apa yang cocok dengan mereka. Aku cuma mau cucuku bahagia dan memberikan mereka istri yang pantas. Apa itu salah? Orang-orang bilang Olivia nggak pantas untuk Stefan. Mereka sering kali bertanya memangnya sudah berapa lama Olivia masuk ke keluarga Adhitama? Atau bertanya dengan kemampuan yang Olivia miliki, apa dia pantas untuk Stefan?”Sarah dari dulu memang lebih menyayangi Olivia. Dia melanjutkan, “Aku justru sangat berterima kasih sama Olivia karena dia mau menikah sama Stefan. Dengan sifat Stefan yang temperamental itu, bisa jadi dia nggak akan dapat pasangan seumur hidup. Bahkan para ahli juga pada bilang kalau Stefan dan Olivia itu memang ditakdirkan untuk jadi suami istri seumur hidup. Mereka mendapatkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3522

    Tante Rida pernah berpesan kepada Rosalina. Andaikan Rosalina sungguh mencintai Calvin, maka terimalah cintanya. Jangan sampai Rosalina melewatkan kesempatan ini atau dialah yang akan menyesal nantinya.Setiap anak lelaki yang terlahir di keluarga Adhitama, entah di urutan yang keberapa pun, mereka sama-sama mendapatkan pendidikan yang setara. Cara mereka menyikapi hubungan asmara juga sama, yaitu fokus dengan pasangan masing-masing bahkan sampai ke tahap buta asmara. Mereka tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, maka itu akan menjadi komitmen seumur hidup.“Aku bisa mengerti. Memang ini sudah risiko menjadi bagian dari keluarga yang dikenal banyak orang,” ujar Sarah, seraya menepuk punggung tangan Rosalina dengan kasih sayang.Rosalina tersenyum dan berkata, “Nek, yang aku bilang itu dulu. Sekarang aku sudah nggak merasa tertekan atau merasa minder lagi. Dulu aku merasa beruntung karena Calvin sudah memilih aku. Sekarang aku merasa aku pasti punya suatu kelebi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status