Share

Keluarga Yang Tidak Akur

last update Last Updated: 2025-02-13 06:09:45

Raynar melihat sikap paman dan bibinya terhadap Arunika. Ekspresi wajah pria itu menggelap.

Dia lantas menggandeng tangan Arunika dan mengajak istrinya itu duduk. Memberi isyarat agar Arunika mengabaikan paman dan bibi yang memang sejak dulu tidak menyukai Raynar.

Melihat sikap Raynar. Stella–sepupu Raynar, menatap tak senang pada Arunika.

Bukankah Raynar tidak menyukai wanita, lalu kenapa pria itu menikah dan malah terlihat perhatian pada wanita yang dibawanya itu? Stella menggenggam erat sendok yang dipegangnya.

Perasaan marah bercokol di hatinya.

“Karena kalian sudah datang, kita bisa mulai makan siangnya,” ucap Nenek Galuh.

Saat para pelayan selesai menyiapkan makan siang dan semua orang siap untuk menyantap makanan. Mendadak, sebuah suara merdu terdengar di sana, “Kukira kamu tidak pernah akan menikah.”

Suara Stella membuat tatapan semua orang tertuju pada wanita itu.

Arunika langsung bisa menangkap maksud Stella. Sejak awal, Arunika menyadari tatapan mata wanita muda yang mungk
Aililea (din din)

Teman-teman, aku upnya masih belum bisa banyak, ya. Semoga kalian masih terus menunggu sampai aku bisa up seperti buku sebelumnya. Untuk yang mau nabung bab banyak baru baca, boleh banget, ya. Jika kalian butuh informasi soal buku ini, bisa kunjungi aku di Ighee, silakan tanya-tanya langsung dengan aku di sana, terima kasih.

| 24
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Trikolipah
bagus lanjut
goodnovel comment avatar
Adeena
bagus jangan mau di tindas Aru lawan Stella kalo perlu lempar kelaut sekalian....
goodnovel comment avatar
eva nindia
bagus arunika jngan mau ditindass
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Anak Haram?

    Raynar sedang menengadah dan memejam ketika sinar matahari senja menyinari wajahnya. Sinar matahari membuat wajah tampan Raynar terlihat semakin bersinar. Raynar sedang berada di samping rumah, berdiri di tepi kolam renang dengan kedua tangan dia masukkan ke dalam saku celana. Beberapa menit yang lalu, dia baru selesai menerima panggilan dari asisten pribadinya, tetapi dia tidak langsung kembali ke dalam rumah. Raynar ingin menenangkan dirinya lebih dulu sebelum kembali ke dalam rumah. Namun, perhatiannya tertarik ketika dia sayup-sayup mendengar suara sepupunya. Dengan perlahan Raynar mendekat ke arah dapur. Kedua alis Raynar terangkat melihat istrinya berani membalas ucapan Stella. Senyum tipis terukir di wajahnya. Dia akui Arunika sangat pemberani, bahkan sejak pertama kali mereka bertemu, wanita itu tak memperlihatkan rasa takut sama sekali. “Wanita miskin sepertimu tidak layak masuk ke keluarga kami! Sudah bisa ditebak tujuanmu mau menikah dengan Raynar yang jelas-jelas tidak

    Last Updated : 2025-02-18
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Disuruh Menggoda

    Arunika terus mengayunkan langkah mengikuti Raynar. Dia terkesan pada pria itu yang mau membelanya padahal Stella adalah saudara Raynar. Pasti itu karena Stella tadi bicara hal tidak mengenakkan, sehingga Raynar lebih memilih melindunginya, ‘kan? Ya, pasti begitu. Lagi pula Raynar juga selalu begini. Tampak begitu baik saat ada orang di sekitar mereka, tetapi begitu dingin ketika hanya berdua. Arunika harus bersabar dengan sikap suaminya ini. “Apa kita langsung pulang?” tanya Arunika. “Kita temui Nenek,” jawab Raynar tanpa menoleh pada Arunika yang berjalan di sampingnya. Tangan mereka saling bergandengan. Arunika memandang tangannya yang digenggam Raynar. Dia tidak berniat melepas genggaman itu. Meskipun tidak tahu apa maksud Raynar menggenggamnya, tetapi mungkin Raynar hanya ingin menunjukkan pada semua orang di rumah itu kalau mereka pasangan serasi. Mereka sampai di depan pintu kamar Nenek Galuh. Raynar mengetuk lebih dulu sebelum mengajak Arunika masuk. “Kemarilah!” Nenek

    Last Updated : 2025-02-19
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Hinaan di Keluarga

    Raynar dan Arunika meninggalkan kamar Nenek Galuh, tetapi baru beberapa melangkah saat Laras memblokir jalan mereka di Lorong.Tatapan Laras tidak menyenangkan, merendahkan Raynar dan Arunika. "Kalian mau pulang?" tanyanya dengan nada tidak bersahabat."Ya," jawab Raynar, suaranya datar, namun genggamannya pada tangan Arunika menguat."Kita perlu bicara." Laras berbalik, langkahnya terayun menuju ruang keluarga, mengisyaratkan bahwa ini bukan sekadar percakapan biasa.Raynar dan Arunika mengikuti dalam diam.Di ruang keluarga, Hendry dan Laras telah menunggu, duduk dengan postur yang menegaskan kekuasaan, sorot mata mereka dingin dan angkuh."Apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya Raynar, nada suaranya tanpa basa-basi.Raynar mungkin terdengar tidak sopan, tetapi itulah cara dia bersikap pada keluarga yang tak pernah menghargainya."Kami tidak tahu soal pernikahanmu," kata Hendry, nada suaranya menyiratkan ketidaksenangan. "Seolah kami bukan bagian dari keluarga ini."Hendry tidak pe

    Last Updated : 2025-02-25
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Belum Jera

    Saat malam hari. Arunika sudah memakai piyamanya dan bersiap tidur saat melihat Raynar keluar dari kamar ganti.Arunika melihat Raynar berjalan menuju pintu.“Kamu mau ke mana?” tanya Arunika memberanikan diri.Raynar menghentikan langkah sebelum mencapai pintu. Dia membalikkan badan pelan lalu memandang Arunika.Raynar melihat istrinya itu berdiri di sisi ranjang. Belum juga Raynar menjawab, Arunika sudah kembali berbicara.“Kamu mau ke ruang kerja?” tanya Arunika lagi ragu-ragu karena Raynar hanya diam.Apa Raynar akan menganggap Arunika cerewet karena banyak bertanya? “Tidurlah dulu.” Hanya kalimat itu yang keluar dari bibi Raynar.Setelah mengatakan itu, Raynar pergi meninggalkan Arunika di kamar.Arunika menggelembungkan kedua pipi seraya memainkan telunjuknya. Raynar meninggalkannya lagi di kamar, seperti saat di hotel waktu itu.“Apa dia menghindariku agar tidak tidur bersamaan?” Pikiran itu melintas di kepala Arunika.“Kalau dia terus menghindar, bagaimana caranya aku menggod

    Last Updated : 2025-02-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kedatangan Membuat Panik

    Jantung Arunika seakan berhenti berdetak. Tubuhnya membeku, menatap lekat pada pria yang kini menahan bobot tubuhnya agar tak menimpanya.“Kamu baik-baik saja? Sepertinya aku sangat mengejutkanmu, hm?” Suara itu, suara yang pernah mengisi hari-harinya di masa lalu.“Kak Nathan.” Hanya itu yang mampu terucap dari bibir Arunika.Dengan sigap, Arunika menegakkan tubuh, menciptakan jarak. Gerakan itu membuat tangan Nathan yang tadi bertengger di pinggangnya, kini menggantung di udara.Senyum Nathan mengembang. Namun, ada yang berbeda. Ada sesuatu yang tak terbaca di balik tatapan matanya. “Iya, aku kaget karena tiba-tiba Kak Nathan sudah di sampingku,” jelas Arunika gugup. “Aku tidak mendengar suara lonceng pintunya.”Senyum Nathan tak luntur. “Kamu terlalu fokus sampai tidak mendengar loncengnya.”Arunika mengangguk-angguk, kikuk. Pipinya merona, bukan hanya karena insiden tadi, tetapi juga karena beberapa pasang mata pelanggan kini tertuju padanya.Lagi-lagi dia membuat kegaduhan.Rasa

    Last Updated : 2025-02-27
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Senang!

    Di ruang rapat, seorang staf sedang melaporkan perencanaan proyek yang akan diambil oleh perusahaan. Raynar duduk di kursi pimpinan, tatapannya tajam memerhatikan presentasi laporan di hadapan. Di saat yang sama, Raynar melihat ponselnya di atas meja berkedip. Sebuah pesan masuk. Raynar mengambil ponselnya dan memeriksa pesan itu. [Anda meminta saya melaporkan apa pun yang Nona lakukan, jadi saya rasa perlu melaporkan ini.] Raynar telah menyuruh seseorang untuk mengikuti Arunika. Ibu jari Raynar bergerak membuka foto-foto yang dikirimkan orang suruhannya. Detik berikutnya, cengkeraman Raynar di ponsel menguat. Pria yang kemarin ada di kafe kini menemui istrinya lagi! Erik, asisten pribadi Raynar, duduk di sisi kanan Raynar tetapi langsung bisa merasakan aura gelap yang menguar dari atasannya. Dia melirik Raynar dan sudut matanya menangkap wajah Raynar yang terpaku pada layar ponsel, ekspresinya berubah dari datar menjadi sedingin es. “Pak.” Erik menyentuh lengan Raynar dengan

    Last Updated : 2025-03-04
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Nathan

    Nathan masih berada di kafe. Dia menghabiskan makanan yang dipesannya, seraya sesekali memperhatikan Arunika yang sedang melayani tamu.Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan, tetapi tatapan matanya intens pada juniornya saat di kampus dulu.Nathan mengingat, dulu Arunika selalu tersenyum malu ketika bertemu dengannya. Saat ini, Arunika tetap masih sama, tetapi Nathan merasa sedikit berbeda. Bagaimana pun mereka sudah tidak berhubungan dan putus kontak sejak ia lulus dari universitas.Saat Nathan masih memperhatikan Arunika. Ada senyum tipis di bibirnya, namun raut wajahnya menunjukkan ketertarikan ketika melihat wanita itu memandang telepon lalu menempelkan di telinga dan pergi menuju pintu samping kafe.Tidak ingin kentara mengamati, Nathan menyesap minumannya. Namun, detik berikutnya Nathan berdiri dan berjalan ke arah Arunika pergi.“Bagaimana kabar Mama?” tanya Arunika setelah sang bibi di seberang panggilan membalas sapaannya.Sejak menikah Arunika belum bisa menghubungi bib

    Last Updated : 2025-03-05
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jemputan Mendadak

    Sore itu, Raynar pulang terlambat. Pertemuan dengan klien menyeretnya hingga lewat waktu kerja. Dia langsung menuju kamar. Dia kira akan menemukan Arunika di sana, tetapi ruangan itu kosong.Raynar melirik arloji di pergelangan tangannya. Saat ini sudah pukul tujuh malam dan istrinya belum ada di rumah.Tanpa mengganti pakaian, Raynar bergegas menuruni tangga dengan cepat.Para pelayan yang berpapasan dengannya menatap heran.Sindy, salah satunya, memandang Raynar tetap dengan rasa hormat, namun melihat tuannya langsung pergi lagi padahal baru kembali ke rumah dan mengingat Arunika belum ada di rumah, hati Sindy langsung tidak senang.Akan tetapi, sejurus kemudian sebuah ide terlintas di benaknya. Seringai jahat muncul di bibir Sindy.Raynar mengemudikan mobilnya sendiri, melaju kencang menuju kafe tempat Arunika bekerja.Begitu tiba, dia langsung masuk dan matanya menemukan Arunika yang masih sibuk melayani pelanggan."Selamat datang," sapa Arunika refleks saat mendengar suara loncen

    Last Updated : 2025-03-06

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Psikopat

    Arunika benar-benar tak menyangka Adrian menculiknya setelah apa yang pria itu lakukan sebelumnya.“Kenapa? Kenapa kamu sangat kejam padahal aku menganggapmu teman?” tanya Arunika menatap tak percaya.“Teman?” Adrian tertawa mendengar Arunika benar-benar menganggapnya teman. Dia mengapit kedua pipi Arunika dan menekannya kuat dengan satu tangan. Dia mengarahkan tatapan mata Arunika ke wajahnya.“Asal kamu tahu, Aru. Membuatmu merasa aku adalah temanmu, memang jadi bagian rencanaku. Hanya saja, semua rencanaku gagal karena Pak Raynar, suamimu itu sudah tahu lebih dulu soal rencanaku,” ucap Adrian lalu melepas kasar pipi Arunika.“Harusnya aku bermain-main dulu denganmu, membuatmu jatuh cinta padaku lalu kamu meninggalkan suamimu, tapi semuanya berakhir setelah suamimu memergokiku berusaha menjebakmu,” ucap Adrian.Arunika sangat syok. Dia tak menyangka Adrian sangat jahat seperti ini. Sejak awal ternyata Adrian tahu kalau Arunika adalah istri Raynar, jadi apa motif Adrian ingin menjeba

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tindakan Gila

    Arunika memandangi pesan yang didapatnya. Dia menggenggam ponselnya begitu erat. Tatapannya berubah kesal dan geram.“Aru, ada apa?” tanya Winnie cemas karena Arunika hanya diam memandangi ponsel.Arunika menoleh pada Winnie lalu menggeleng kepala pelan sambil tersenyum.“Tidak ada,” kata Arunika.“Kamu yakin?” tanya Winnie memastikan, dia cemas kalau Arunika sedih karena masalah gosip yang sedang menerpa sahabatnya itu.Arunika mengangguk masih sambil mempertahankan senyumnya.“Baiklah, ayo ke kantin,” ajak Winnie lalu menggandeng tangan Arunika.Namun, Arunika menahan tubuhnya agar tidak bergerak, membuat Winnie berhenti melangkah lagi lalu menatap pada Arunika.“Ada masalah?” tanya Winnie lagi. Dia harus memastikan Arunika memang baik-baik saja.“Tidak, tidak ada,” jawab Arunika, “kamu ke kantinlah dulu, aku ada perlu sebentar,” kata Arunika seraya menunjuk pintu keluar lobby.Winnie mengerutkan kedua alis. “Mau kutemani?”Arunika menggeleng pelan.Winnie mengangguk-angguk. Dia mel

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jadilah Istri Penurut

    Saat sore hari. Raynar sudah berada di rumah dan kini sedang di kamar menerima panggilan dari Erik. Dia mendengarkan Erik yang sedang melaporkan hasil penyelidikan tentang Adrian.“Jadi benar kalau Adrian dan Stella ada hubungan?” tanya Raynar dengan tatapan begitu datar.Raynar masih tak menyangka jika ada kemungkinan Stella menggunakan Adrian untuk menyakiti Arunika. Raynar belum bisa menebak pasti karena itu masih hanya sebuah spekulasi.“Saya mendapat bukti kalau Adrian pernah bertemu dengan Stella sebelum Anda memecatnya, Tuan. Salah satu staff kita pernah melihatnya saat berada di luar perusahaan.”“Cari tahu lebih dalam apa Adrian sekadar bertemu dengan Stella atau memang ada hubungan. Aku ingin informasi lengkap tentangnya.”Arunika baru saja masuk kamar membawa kopi ketika Raynar menyebut nama Adrian. Dia penasaran, kenapa suaminya menyebut nama pria itu, apa terjadi sesuatu?Namun, Arunika tak langsung bertanya karena Raynar masih bicara di telepon. Dia memilih meletakkan ca

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mencurigai Sesuatu

    Raynar mengikuti rapat pemegang saham bersama petinggi lainnya di perusahaan itu. Dia duduk diam dengan tatapan dingin seperti biasa, hingga tatapannya tertuju pada Stella yang begitu santai mendengarkan penjelasan.Tadi, sebelum rapat dimulai, Raynar mendapat informasi dari Erik jika lanyard yang dipakai Adrian ternyata lanyard khusus staff direktur pemasaran. Itu artinya Adrian berada di bawah naungan Stella.Jadi, bagaimana bisa Adrian masuk ke perusahaan itu begitu cepat?Setelah rapat selesai, Raynar berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan itu. Saat menuju lift, Stella tiba-tiba mensejajari langkahnya.“Bagaimana harimu, Ray?” tanya Stella lalu melirik pada Raynar.Stella tak melihat Raynar menoleh padanya ataupun membalas ucapannya. Dia mengepalkan telapak tangan erat, sejak kejadian di rumah itu, Raynar bersikap semakin dingin.Mereka sudah sampai di depan lift. Stella ingin membahas pengusiran dirinya waktu itu, tetapi tak disangka Raynar sudah lebih dulu membuk

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ingin tapi Tak Yakin

    Keesokan harinya. Arunika berangkat bekerja seperti biasa, tetapi dia tak berangkat bersama Raynar karena suaminya ada urusan di luar pagi itu.Saat Arunika berjalan di lobby menuju lift, dia melihat beberapa staff wanita yang melihatnya tampak menatap jijik padanya.Tanpa Arunika duga, gosip di perusahaan tentangnya semakin menjadi-jadi. Bahkan beberapa menyebut kalau Arunika dibela atasan padahal terbukti salah karena sudah menggoda atasan mereka.“Lihat saja, memang tak punya muka.”Arunika mendengar suara bisikan saat sedang menunggu pintu lift terbuka. Dia memilih diam dan mengabaikan, dia tak perlu menanggapi sesuatu yang sifatnya fitnah.Arunika masih menunggu lift, telinganya mulai panas karena di belakang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Dingin tapi Perhatian

    Arunika langsung menaikkan kerah blazernya untuk menutupi luka cakaran itu. Meskipun tidak berguna karena tetap masih terlihat.“Aru.” Raynar menatap dalam agar istrinya itu bicara.Arunika mengulum bibir sejenak, lalu menjawab, “Tidak apa-apa, hanya tergores dikit karena pertengkaran tadi.”Raynar menatap datar. “Terima kasih karena Pak Ray masih menghargaiku dengan tidak membongkar status pernikahan kita karena masalah tadi. Setidaknya dengan begini mereka tidak menganggapku menggunakan kekuasaanmu untuk membalas mereka,” ucap Arunika lalu tersenyum manis agar Raynar tidak bermuka datar seperti itu.“Untuk apa kamu bertengkar dengan mereka?” tanya Raynar tetap dengan tatapan datarnya.Arunika memanyunkan bibir sejenak, lalu menjawab, “Masa aku dibilang bakal merayu Pak Nichole juga hanya karena aku ada denganmu. Lalu tadi aku ketemu Nathan yang bikin mereka ….”Arunika langsung menjeda ucapannya. Dia keceplosan menyebut nama Nathan.Arunika melipat bibir seraya memerhatikan ekspres

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Masalah Terselesaikan

    Winnie menarik kasar tangan staff yang menjambak rambut Arunika, sehingga sahabatnya itu juga mau melepas. Semua staff menunduk melihat tatapan Nichole yang berdiri di ambang pintu.“Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Pamer otot?” Nichole menatap tak senang pada semua orang karena kejadian ini.Para staff itu semakin menunduk panik karena ketahuan berkelahi.Nichole meminta semua staff yang terlibat ikut ke ruangannya, termasuk Winnie karena ada di sana menolong Arunika..Arunika berdiri bersama Winnie. Dia kesal dengan penampilan sangat berantakan. Lirikan matanya begitu tajam tertuju pada empat staff yang sudah memfitnahnya.“Siapa yang memulai?” tanya Nichole dengan suara tegas, “jika kalian tidak jujur, akan kuserahkan masalah perkelahian ini ke pihak HRD!” ancam Nichole sambil menatap satu persatu bawahannya itu.“Kami hanya membela diri, Pak. Kami hanya bicara fakta, tapi Arunika tidak terima.” Satu staff bersuara untuk membela diri lalu menunjuk Arunika di akhir kata.Arun

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Keributan di Pantry

    Setelah makan siang. Arunika dan Raynar kembali ke perusahaan bersama. Saat pintu lift terbuka di lantai departemen hukum, Arunika keluar dan berjalan di koridor menuju ruangan Nichole.Dia menulikan pendengaran dan mengabaikan beberapa staff yang menatap jijik dan berbisik-bisik ke arahnya. Sebelum Arunika sampai di ruangan atasannya itu, ponsel Arunika berdering dan ada nama Nathan terpampang di layar.“Kak Nathan,” gumam Arunika.Arunika ragu apakah harus menjawab panggilan itu, tetapi akhirnya tetap dia jawab.“Halo, Kak.”“Aru, kamu di perusahaan, ‘kan?” tanya Nathan dari seberang panggilan.“Iya,” jawab Aru sambil menganggukkan kepala.“Aku ada di lobby, apa kamu bisa turun sebentar?” Arunika membulatkan bola mata lebar. Tiba-tiba sekali seniornya itu datang ke perusahaan?Arunika mengatakan akan segera turun. Dia memutar tumit dan kembali ke lift untuk segera turun ke lobby.Arunika bertanya-tanya, kenapa Nathan tiba-tiba muncul di perusahaan? Pintu lift terbuka di lobby, Aru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Dalang

    Saat jam makan siang. Arunika pergi ke basement untuk menyusul Raynar yang sudah menunggunya di mobil. Dia langsung masuk dan mendapati suaminya duduk dengan ekspresi wajah datar seperti biasa.Baik Arunika maupun Raynar sama-sama diam sepanjang perjalanan menuju restoran. Meski sebelumnya sempat berselisih, tetapi Arunika tetap memenuhi janjinya untuk makan siang bersama.Raynar mengajak Arunika makan di restoran bintang lima dan memesan private room untuk keduanya.Mereka sudah duduk bersama saling berhadapan, ruangan itu begitu hening, hanya ada suara pelan piring-piring berisi makanan yang sedang disajikan.Arunika melirik Raynar yang bersiap menyantap makanan. Rasanya begitu canggung saat dia hanya diam, sedangkan Raynar sudah biasa bersikap seperti ini.“Cepat makan.”Arunika mendengar suara suaminya memerintah, tetapi Raynar tak menatap padanya. Dia segera ikut menyantap makan siangnya agar bisa segera kembali ke perusahaan.Saat keduanya sedang fokus makan. Ponsel Raynar yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status