Share

40|Mencari Bukti

~Jenar~

Aku mengenakan sarung tangan dan alas kaki, lalu membuka pintu kamar. Sebisa mungkin aku tidak meninggalkan jejak. Kamar mereka adalah satu-satunya ruangan yang tidak pernah aku masuki. Jeff yang membersihkannya sendiri. Dia tahu aku tidak akan sudi masuk kamar ini.

Aku menarik napas panjang. Ini akan menjadi hari yang panjang. Ada dua nakas, satu bufet, dan lemari pakaian empat pintu. Perempuan gila itu pasti menguasai sebagian besar ruang dalam lemari. Aku menoleh ke arah Moira. Dia juga ikut mendesah panjang.

“Kamu yakin pintu tidak akan bisa mereka buka, ‘kan?” tanyanya khawatir.

Ini adalah aksi pertamanya membantu aku memasuki sebuah ruangan yang terlarang. Biasanya aku dan Bian yang masuk ke rumah orang tanpa izin. Jadi, aku mengerti dengan rasa takutnya. Apalagi dia tidak boleh melakukan kejahatan dalam bentuk apa pun atau ayah Ardi akan marah besar.

“Sudah. Aku juga sudah menutup tirai, jadi mereka tidak akan bisa mengintip ke dalam rumah. Santai saja. Mereka tidak
Meina H.

Terima kasih, teman-teman! Buku ini sudah dibaca sekitar 2k. ♡ Bab selanjutnya akan aku publikasikan besok, ya. Selamat membaca~ Salam sayang, Meina H.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status