Beranda / Fantasi / Perjuangan Cinta Surga / Part 13 Aku Bukan Milikmu

Share

Part 13 Aku Bukan Milikmu

Penulis: Yuni Ayu Izma
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-02 11:29:08

Drt! Drt!

Dissa mengalihkan pandangannya menuju sumber suara panggilan masuk dari ponselnya. Ia segera mengambil ponsel dari tasnya yang terletak di atas meja kerja Kenzo. Baru saja, Dissa melangkahkan kakinya menuju meja kerja Kenzo tetapi ia kalah cepat dengan dirinya. Kenzo berhasil lebih dulu mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan masuk dari ponsel Dissa.

"Hallo Dissa! Kau tenanglah disana, aku akan segera menyelamatkanmu," ucap Daniel dari balik ponselnya.

"Kau tak akan bisa menyelamatkannya, sebentar lagi, aku akan membuatnya menjadi milikku seutuhnya, hahaha..." sahut Kenzo melalui panggilan di ponsel Dissa.

"Jangan sentuh istriku! Atau akan aku bunuh kau menggunakan tanganku!" ancam Daniel.

"Hahaha... Kau lucu sekali," ucap Kenzo dari panggilan masuk di ponsel.

"Kau!" bentak Daniel.

"Tidak perlu mencarinya lagi, cepat atau lambat Dissa akan menjadi milikku. Lepaskan dia dan biarkan aku yang memilikinya," sahut Kenzo menoleh ke arah Dissa.

"Apa-apaan kau ini," ucap Dissa berusaha mengambil ponselnya dari genggaman Kenzo.

"Berikan padaku, aku ingin bicara dengan Daniel," teriak Dissa yang dapat di dengar jelas oleh seseorang yang menerima panggilan itu.

"Menyingkir lah dari hadapan ku!" bentak Kenzo hingga membuat Dissa terjatuh dan kepalanya terbentur mengenai ujung meja.

"Dissa," ucap Kenzo melepaskan ponsel dari genggamannya. Ponsel Dissa terjatuh di atas lantai dan mengakibatkan ponselnya terbelah menjadi dua.

Kenzo melangkahkan kakinya menuju Dissa dan ia merangkul tubuh Dissa dalam pelukannya.

"Dissa! Dissa!" panggil Kenzo seraya menggoyangkan tubuh Dissa dan mengusap wajah Dissa.

"Dissa, bangunlah! Jangan tinggalkan aku, hiks," ucap Kenzo dengan mengeluarkan buliran kristal yang membasahi wajah tampannya. Kenzo melihat ada aliran darah segar yang membasahi pelipis kepala Dissa.

Kenzo menghapus buliran kristal itu melalui telapak tangannya dan ia mulai mengendong tubuh Dissa dengan posisi bridal style.

Kenzo berjalan menuju pintu ruang kerjanya dan ia membuka pintu itu dan berjalan menuju lift mensionnya.

Di dalam mension mewah milik Kenzo terdapat 2 tingkat lantai dan juga memiliki ruang bawah tanah.Di bagian ruangan bawah tanah terdapat dua ruang kamar yang dimana satu untuk menyiksa musuh dan satunya untuk menyimpan senyata api biologis. Di lantai dasar terdapat 8 ruang kamar yang masing-masing terdiri dari 3 kamar utama dan 5 kamar khusus untuk para maid dan bodyguard. Di lantai tingkat satu terdapat 3 ruang kamar dan 1 ruang kesehatan. Di tingkat dua yang saat ini Kenzo dan Dissa huni terdapat 4 kamar yang terdiri atas 2 ruang kamar,  1 ruang kerja, 1 ruang olahraga yang biasa Kenzo gunakan untuk fitness.

Ting!

Pintu lift terbuka dan Kenzo langsung berjalan cepat menuju ruang kesehatan. Tadi, ia sudah menelpon dokter pribadi keluarga Albert yang siap siaga dalam mengobati keluarganya yang sakit.

"Cepat, tolong dia! Dia terluka parah," ucap Kenzo panik seraya membaringkan tubuh Dissa di atas tempat tidur.

Fras mengalihkan pandangannya dari Kenzo menuju seorang wanita yang dibaringkan Kenzo di atas tempat.

Seketika Fras terkejut menatap wajah wanita tuannya. "Tuan, bukankah dia mirip dengan wanita mu?" tanya Fras polos menatap Kenzo di depannya.

"Dia memang wanitaku, ia terlahir kembali dengan sosok jiwa yang berbeda." jawab Kenzo menatap kedua bola mata malas.

"Cepat obati dia, dia terluka!" perintah Kenzo dan dibalas anggukan oleh Fras.

"Tuan, sebaiknya anda tunggu di luar sana biar kami saja yang akan mengobatinya dengan semaksimal mungkin," ucap Fras berdiri di depan Kenzo.

"Baiklah, aku percayakan padamu. Lakukan dengan benar dan selamatkan dia agar tetap hidup bersamaku

Akhirnya, Fras pun mulai mengobati luka Dissa di bagian pelipis kepalanya dan dibantu oleh satu perawat wanita.

***

Sementara di tempat lain, Daniel yang baru menyelesaikan panggilan dari ponselnya. Ia merasa cemas dengan keadaan Dissa. Sebelum mematikan ponsel sepihak, ia mendengar suara Kenzo panik.

"Semoga saja tidak terjadi apa-apa," kata Daniel dalam hati.

"Kau kenapa?" tanya Budi yang sedari tadi menatap Daniel mondar-mandir dari ruangan kerjanya.

"Ak-ku khawatir dengan Dissa, tadi aku meneleponnya tetapi aku mendengar Kenzo berteriak memanggil nama Dissa," ucap Daniel menatap wajah Budi yang berdiri di sebelahnya.

"Jangan khawatir, aku sudah menemukan titik lokasi keberadaan Kenzo menyembunyikan Dissa. Kita cukup menyusun rencana agar kita tidak terjebak dengan permainan Kenzo," sahut Budi memberikan saran terhadap Daniel.

"Mari kita makan siang dulu dan setelah itu baru kita pergi ke titik lokasi mension Kenzo," ajak Budi.

"Baiklah." jawab Daniel singkat dan mengikuti langkah kaki Budi yang lebih dulu berjalan.

***

Pintu ruangan terbuka, Fras keluar dari pintu dan ia menatap Kenzo yang mondar-mandir sedari tadi menunggu dari luar ruangan.

Kenzo menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Fras.

"Fras, apakah Dissa baik-baik saja?" tanya Kenzo berdiri di hadapan Fras.

"Oh, ternyata Dissa namanya," kata Fras dalam hati.

"Alhamdulillah, pendarahan pada pelipis di bagian kepala Dissa dapat dihentikan. Tidak ada luka serius di bagian dalam, hanya luka kecil saja pada bagian luar," jelas Fras panjang lebar di depan Kenzo.

"Hm... Bisakah aku masuk sekarang?" tanya Kenzo menghiraukan penjelasan Fras.

"Iya, silahkan tuan." jawab Fras.

Kenzo pun masuk ke dalam ruangan, ia melihat seorang wanita yang terlihat pucat tetapi tetap cantik sedang terbaring lemah di atas ranjang tidur. Di sebelah tangan kirinya di infus dan pada bagian hidung diberikan alat bantu oksigen. Kenzo melangkahkan kaki mendekati tempat ranjang Dissa. Diusapnya kepada Dissa dengan kasih sayang. Ia melihat di kepala Dissa terdapat perban putih yang terbalut untuk menutupi lukanya.

"Maafkan aku," ucap Kenzo pelan.

"Ini semua salahku membuatmu terjatuh hingga terluka seperti ini," lanjut Kenzo.

"Aku jahat! Aku memang jahat! Tapi kau milikku Dissa," ucap Kenzo tegas.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Kenzo menatap jari kiri Dissa bergerak dan sedikit demi sedikit Dissa membuka kedua bole matanya. Kenzo yang melihat Dissa sadar dari tidurnya, ia berdiri dari duduknya.

"Apakah masih terasa sakit?" ucap Kenzo menatap Dissa yang membuka kedua bola matanya yang sedang menelusuri setiap ruangan yang sedang ditempatinya.

Kenzo yang mengerti itu, ia mulai menjelaskan. "Kau tenanglah, saat ini kau berada di mensionku tepatnya di ruang kesehatan. Tadi, kau terjatuh dan tak sadarkan diri. Aku memanggilkan dokter pribadi keluarga Albert untuk mengobatimu. Beristirahatlah, besok kita akan melangsungkan acara pernikahan kita bersama tamu mayat hidup di dunia yang aku buat nanti," ucap Kenzo menatap tajam ke arah Dissa.

"Aku tidak mau!" tolak Dissa cepat dan ia membalas tatapan tajam itu.

"Kau harus mau karena kau milikku!" bentak Kenzo.

"Aku bukan milikmu," ucap Dissa membalas tatapan tajam Kenzo yang berdiri di depannya.

Bab terkait

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 14 Menangkap Kenzo

    "Kalian sudah siap?" tanya Criss yang berdiri di hadapan Daniel, Diki, Budi, Jesika, Nick. "Kami semua siap," ucap mereka serempak. "Baiklah, sebaiknya kita membagi dua tim. Diki, Daniel dan Budi menggunakan mobil TNI.Sementara Aku, Jesika dan Nick kalian tetap menggunakan mobil Rumah sakit dan kalian tetap bawa senjata api beserta pelurunya. Dunia sedang tidak baik-baik saja dan di pusat kota, sebagian warga telah berubah menjadi mayat hidup. Berhati-hatilah dan tetap protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan hand-sanitizer untuk mencegah virus itu menempel di permukaan kulit kita." jelas Criss berdiri di depan mereka yang berdiri satu barisan. "Baiklah, sebelum memulai pembukaan rencana kita. Ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai," ucap Criss memimpin berdoa menurut kepercayaan masing-masing. "Berdoa selesai," lanjut Criss dan mereka membubarkan diri untuk mempersiapkan pergi menuju titik lokasi tempat mension Kenzo. Mobil ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-04
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 15 Dengarkan Aku

    "Ada apa," ucap mereka secara bersamaan. "Ayo cepatlah buka gerbang itu, jika tidak terbuka maka kita akan menjadi santapan makanan oleh mayat hidup itu," ucap Daniel seraya mengarahkan jari manisnya menuju beberapa orang yang berjalan menuju mereka. Diki dan Budi mengikuti arah jari Daniel dan mereka terkejut karena ada beberapa mayat hidup yang ingin menjadikan mereka sebagai makanannya. "Ini pasti ulah Kenzo!" ucap Diki dengan mengepalkan kedua tangannya. "Kenzo, aku pastikan akan menangkapmu!" lanjut Diki dan mereka mulai mengambil senjata api dari saku celananya. *** Di depan gerbang Mension mewah milik Kenzo, terdengar beberapa kegaduhan dari depan gerbang. Kedua satpam yang sedang duduk di pos keamanan Mension Kenzo. Sebenarnya, mereka mengetahui ada beberapa perkelahian antara musuh Kenzo dengan mayat hidup yang dijadikan Kenzo sebagai senjata biologisnya. Namun, karena mereka diutus untuk tetap mengabaikan saja hal itu dan dem

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-04
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 16 Jangan Mencampuri urusan Kami

    Cekrek!Suara pintu terbuka dan disana terlihat seorang wanita cantik yang sedang terbaring lemah di atas tempat tidur. Wanita itu adalah Dissa Richard. Dengan kecantikan yang menyerupai panutan hati Kenzo Albert membuat hidup Kenzo lebih berarti. Kenzo tersenyum tulus menatap ke arah Dissa yang masih setia menutup kedua bola matanya di atas tempat tidur. Tadi, sebelum Kenzo datang kesini. Ia menyuruh maid yang bertugas mengantarkan makanan untuk terlebih dahulu memasukkan sebuah obat tidur agar Dissa tidak bisa kabur dari mensionnya. Kenzo masuk ke dalam kamar bernuansa gold dan ia menutup pintu kamar dengan sangat pelan. Kenzo melangkahkan kakinya menuju tempat tidur Dissa. Setelah sampai di depan Dissa, Kenzo menatap penuh cinta dan ia berpikir sejenak apa yang akan dilakukannya terhadap Dissa itu benar atau tidak. Kenzo mengambil sebuah alat suntik yang berada di kantong belakang celananya. Sebenarnya, ia ragu-ragu untuk menyuntikkan obat yang mengandu

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-06
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 17 Orang Jahat Terlahir Orang Baik

    "Cuihhh!" Diki meludahi kedua pria yang hampir sekarat di depannya. "Kalian tidak perlu mencampuri urusan kami! Urus hidup kalian sendiri dan jangan pernah usik keinginanku untuk menyelamatkan adikku," ucap Diki dengan senyuman miringnya menatap ke arah kedua pria yang terkapar di atas lantai. Diki membalikkan tubuhnya dan menekan tombol ruangan lift dan setelah lift terbuka, ia pun berjalan masuk ke dalam lift. *** Di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh beberapa bingkai foto yang dipajang rapi. Disinilah Budi terus melangkahkan kakinya menuju setiap ruangan pada mension. Cekrek! Budi memasukkan kepalanya sedikit untuk melihat kondisi di dalam ruangan. "Uwoow... Keren sekali ruangannya," ucap Budi memuji beberapa peralatan medis yang dilihatnya. Saat ini, ia berada di lantai tingkat satu. Para bodyguard yang diutus Kenzo untuk menjaga keamanan mensionnya, semuanya telah sekarat dihajar oleh Criss dan Daniel. Budi berjalan masuk k

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-06
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 18 Perjuangan Cinta Surga

    Daniel berjalan menghampiri Kenzo berdiri di tempat. Daniel mulai menceritakan bahwa dirinya dan Dissa saling mencintai dan bagaimana awal kisah perjuangan cinta surga yang mereka lalui bersama-sama. *****Flashback On***** "Sayang banget hari ini kita gak bisa menyelesaikan fitting baju pernikahan kita, kamu pulangnya terlalu malam, jadi Salon Aura sudah tutup," ucap Dissa, lalu memasukan sesuap nasi ke mulutnya. Mereka sedang makan malam bersama di sebuah Restoran langganan. "Maaf sayang, lalu lintas sedang padat karena jam pulang kantor," jelas Daniel, Dissa mengangguk pun memaklumi. "Sayang, aku mau membicarakan sesuatu." "Bicara saja." ucap Dissa singkat. "Sayang, besok aku izin untuk pergi karena mendapat amanah dari rumah sakit." ujar Daniel menatap kedua bola mata indah Dissa yang berdiri di hadapannya. "Mau pergi mengisi seminar di luar kota lagi?" tanya Dissa yang sudah hafal kegiatan calon suaminya yang sering d

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 19 Daniel Tertembak

    Di dalam sebuah tenda tampak seorang dokter cantik bernama Jesika. Kini dia telah menyelesaikan laporan kegiatan hari ini dan sudah mengecek seluruh gambar yang Budi kirim. Jesika menutup laptopnya dan beranjak pergi menuju tenda tidur. Beberapa rekan kerjanya sudah tertidur pulas, sedangkan Jesika masih tidak bisa tidur. Ia menatap langit-langit tenda dan berpikir sejenak. "Andai saja aku mengenalmu lebih dulu, Daniel. Mungkin sekarang kita sudah menikah dan hidup bahagia. Tapi, Dissa sudah menghancurkan impianku. Wanita itu tidak pantas menjadi pendamping hidupmu, Daniel. Akulah yang pantas hidup bersamamu. Akan ku pastikan kalian tidak akan bisa bersatu karena aku sendiri yang akan memisahkan kalian." gumam Jesika. Budi merasa haus. Dia terbangun dari tidurnya dan berjalan menuju tenda bagian konsumsi. Namun, sebelum menuju ke tempat tujuan, tanpa sengaja ia mendengar suara yang sangat familiar. Dia berjalan menuju sumber suara. "Aku ti

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 20 Kenzo Tidak Ikhlas

    Dissa turun dari mobilnya dengan wajah sembab. Dia langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengunci diri di dalam sana. Menangis ... Itulah yang Dissa lakukan. Lalu mau bagaimana lagi? Hanya menangis satu-satunya cara meluapkan semua yang ada di hatinya. Terdengar ketukan pintu dari luar. Sang Mama memanggilnya dari luar."Dissa, ada Daniel di sini. Ayo keluar," titah sang Mama. Namun Dissa semakin mempererat selimut yang menutupi tubuhnya. "Dissa, bukannya kamu rindu Daniel?" Dia tidak mengerti kenapa Daniel dan Dissa tidak pulang bersama. Padahal pagi tadi, Dissa mengatakan akan menjemput Daniel di bandara. Dissa melirik ke arah ponselnya yang terus berdering. Siapa lagi jika bukan Daniel. Dia menghela napas, mengusap wajahnya yang basah. Dissa menatap ke arah pintu. Dia berjalan perlahan, kemudian berkata, "Bilang Daniel, Dissa mau membatalkan pernikahan ini," kata Dissa dari dalam kamar. Tidak ada jawaban sama sekali. Apa mamanya sudah per

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 21 Perkelahian Antara Daniel Dengan Kenzo

    "Kau tak mengerti, bagaimana perasaanku, sakitnya ditinggali di saat aku sangat mencintainya. hiks!" ucap Kenzo mengeluarkan buliran kristal yang membasahi wajah tampannya. "Sakitnya tuh disini." lanjut Kenzo mendudukkan kepala. Daniel merasa kasihan dengan kehidupan Kenzo dan ia berniat untuk menenangkan Kenzo agar tidak bersedia lagi. Daniel melangkahkan kakinya menuju ke arah Kenzo yang berdiri di depan Diki. Baru saja Daniel berjalan mendekati Kenzo, ia menatap Kenzo yang mengangkat kepalanya ke arahnya dan terlihat sorot matanya berubah menjadi merah. Giginya yang rapi berwarna putih, kini mengeluarkan taring tajam dari giginya. Kenzo tersenyum miring dan langsung menyerang ke arah Daniel. Daniel yang belum mengeluarkan jurus taekwondo, mau tidak mau ia harus menangkis serangan lawan di depannya dan terjadilah baku hantam di dalam ruangan. "Dissa, jangan bergerak biarkan aku yang melepaskan semua ikatan yang berada pada tubuhmu," ucap Budi mulai

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23

Bab terbaru

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 100 Mencintai Selama-Lamanya - Epilog

    "Tapi aku tetap menginginkannya! Dan ingin sekali bertemu dan meminta pada Beri. Tapi, Kak Beri melarangku untuk pergi kekampus selama tiga hari." keluh Mini. "Kau tenang saja! Masalah Beri biar aku yang menanganinya," ucap Novi. "Besok aku yang akan meminta maaf kepada kamu sekaligus berterima kasih kepada kamu." "Benarkah?" tanya Mini, yang dijawab anggukan kepala oleh Novi. "Terima kasih Novi, aku sangat beruntung bisa memiliki sahabat sepertimu." tubuh mini memeluk Novi. "Aku juga beruntung memiliki sahabat sepertimu." balas Novi, dengan tersenyum. Sementara itu dari kejauhan, Pak Lang menatap pada Nona Mini dan Nona Novi yang sedang berbicara.Dengan tersenyum, Pak Lang langsung melaporkan kejadian yang dilihatnya kepada Nyonya Dila. Karena sudah menjadi tugas Pak Lang untuk melaporkan segala sesuatu yang terjadi dimansion utama tanpa ada yang disembunyikan. keesokan harinya, seperti yang sudah terlihat Novi kepada Mini. Saat ini Novi sudah

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 99 Kau Tidak Mencintaiku

    Akhirnya Mini dan Rangga pulang ke mension dan sepertinya dewa Fortuna tidak berpihak pada Rangga. Perlahan Mini membuka pintu kamar mandi, sambil menyembunyikan tubuhnya dibalik pintu. Sebab, ia merasa malu dengan tubuhnya yang tidak mengenakan apa pun. "Kak, aku menstruasi."lirih Mini. "Menstruasi?"tanya Rangga sambil berfikir dan langsung menepuk keningnya saat sadar apa dari kata menstruasi. "Kenapa sekarang harus keluar? Apa tidak bisa dihentikan dulu?"keluh Rangga menatap kearah miliknya yang masih berdiri tegak karena belum tersalurkan sama sekali. "Dihentikan? Memangnya air yang bisa dihentikan!" Sungut Mini.*** Mension Keluarga Richard. Novi yang baru pulang dari kantor bersama Diki, langsung ditarik oleh Mini kehalaman belakang mansion. Mini sudah tidak sabar untuk menceritakan semua yang terjadi pada hari ini. Dari sejak kejadian dikampus, sa

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 98 Cinta?

    keesokan harinya.  Rencana yang sudah disusun rapi dari kemarin oleh Diki, Novi, Mini dan Beri langsung dijalankan oleh Beri dan juga Mini.  Di area kampus, mereka selalu jalan berdua.  Membuat semua mahasiswa yang lain ikut iri dengan wanita Beri yang bisa jalan bersama blasteran secantik Mini.  Sedangkan Beri yang selalu bercita-cita memiliki seorang istri blesteran agar bisa mengubah keturunannya, merasa sangat bahagia dekat dengan Mini.  Walaupun kedekatan mereka hanya karena sebuah misi, tapi Beri berusaha untuk menjadi teman dan sahabat yang baik untuk Mini.  Sementara itu diperusahaan Dimitri.  Rend. Rangga kembali mendapatkan informasi dan foto-foto Mini dengan seorang pria.  "Ini kan pria yang kemarin?"  gumam Rangga menatap foto Mini bersama Beri yang sedang duduk di kursi taman kampus.  Rangga terdiam sewaktu-waktu dan langsung meletakan ponselnya.  Ada perasaan marah dalam diri Rangga saat melihat Mini kembali dekat dengan pria yan

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 97 Membantu Mini

    Kafe Buaya DaratSetelah sempat mengunjungi halaman parkir kampus. Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke cafe Buaya Darat yang berada di jalan JI. Senopati yang tidak jauh dari tempat kampus tersebut. Mereka berempati berbicara dengan sangat serius, terutama Novi yang sangat bersemangat untuk menjalankan misi yang ada di kepalanya. "Jadi, bagaimana Ber?" tanya Novi. "Kau mau membantu Mini?" pinta Novi dengan wajah yang penuh harap. Beri menatap kearah Novi dan Mini secara bergantian, lalu menghela nafasnya dengan berat. "Kenapa setiap kali bertemu denganmu, aku selalu dimintai tolong!" gumam Beru dengan menggarukan kepalanya yang tidak gatal. "Tapi Nov, kalau pun Beri mau membantuku untuk membuat Kak Rangga cemburu. Bagaimana caranya?" tanya Mini. "Kita tidak boleh membawa orang luar kedalam mansion utama? Lalu, bagaimana bisa Kak Rangga melihatku dengan Beri?" tanya Mini dengan mengerutkan kening

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 96 Diki Dan Novi Memperhatikan Mini Tertawa Lepas

    Tiga hari kemudian. Novi yang diperbolehkan untuk ikut kekampus Mini, merasa sangat bahagia karena akhirnya bisa terbebas dan tidak berada didekat Diki. Namun rasa bahagia itu lenyap seketika saat Novi memasuki mobil yang ternyata sudah ada Diki yang duduk di kursi penumpang dengan gaya coolnya. "Aku kira kau tidak ikut bersama kami!" gerutu Novi pada Diki, sambil menatap malas menjnu suaminya terlihat datar tanpa ekspresi apa pun. Sementara Mini sudah duduk didepan bersama dengan Leo yang menyetir mobil. "Mana mungkin aku membiarkan istri tercintaku pergi sendirian!" Dafa menatap kearah Novi dengan seringai licin diwajahnya."Kau itu tidak bisa membedakannya ya! Mana yang pergi sendiri? Mana yang pergi berdua? Aku kan pergi bersama Mini!" protes Mini dengan mengerucutkan keinginannya. "Sayang kau jangan protes! Atau kita akan pergi ke kantorku saja!" ancam Diki. "lya... Iya. Tapi kau tunggu di mobil! Jangan

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 95 Benar Apa Salah?

    "Ah iya, boleh aku minta susu hangat."  pinta Novi.  "Susu hangat?" tanya Pak Lang dengan tatapan heran karena setahu Pak Lang, Nona Novi tidak suka susu. "Pak Lang!"  seru Novi.  "Baik Nona."  Pak Lang langsung berjalan kedapur.  "Aman." Novi mengusap punggungnya,l dan bersiap kembali untuk menguping.  "Apa mereka sudah tidur ya?"  gumam Novi karena dari tadi tidak mendengar apapun dan dari arah belakang, Novi merasa bahunya di tepuk oleh seseorang.  "Taruh saja di meja Pak,"  ujar Novi tanpa menengok kearah belakang.  Namun bahunya kembali ditepuk dari belakang.  Membuat Novi merasa sangat kesal.  "Aku sudah bilang taruh saja di --" Novi langsung terdiam saat melihat orang itu yang menepuk bahunya adalah Diki.  "Sayang." Novi langsung tertawa dengan kaku.  "Sedang apa kau disini?"  tanya Diki dengan dingin.  "Aku... Aku sedang menguping."  jawab Novi sambil berl

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 94 Kamu Membutuhkan Sesuatu?

    "Aku tidak peduli? Yang aku inginkan hanya satu anak darimu, tidak peduli kau mau atau pun tidak."  Diki mulai mencium leher Novi dengan sangat lembut.  "Diki!" pekik Novi dengan merasa geli.  "Tapi, kau harus meminjam dulu, bahwa kau hanya meminta satu anak dariku."  "Aku janji satu dulu, setelah lahir kita bikin yang ke dua."  Diki membawa Novi dan menghempaskan di atas tempat tidur.  "Itu bukan satu, kau curang!" protes Novi.  "Kau kan yang bilang sendiri padaku, sepuluh anak pun kau sanggup untuk memberikannya padaku."  "Tapi kan, aku bilang kalau umurku sudah--" perkataan Novi terhenti saat bibir Diki memagut ini. Tok! Tok!Suara ketukan pintu membuat Diki dan Novi menikmati ciumannya.  "Tuan ini aku."  seru Leo dari luar pintu kamar.  "Sayang ada Leo," Diki pun langsung bangkit dan menikmati pakaiannya yang acak-acakan.  Menuju ke arah pintu.  "Bagaimana?"  tanya Diki. 

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 93 Tolong Beri Aku Anak Lagi

    "Ada banyak faktornya, apa istri tuan menggunakan kb? Entah itu suntik kb atau minum pil kb atau kb yang lainnya?" tanya Dokter Maya. Diki pun langsung memberikan tatapan tajam pada Novi. "Apa kau menggunakan kb?" tanya Diki. "Ak-aku..." Novi merasa binggung harus menjawab jujur ​​atau bohong. "Kalau kau berbohong, aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ancam Diki mencengkram tangan Novi."Aku-aku pakai suntik Kb." jawab Novi dengan ketakutan dan menundukkan kepalanya. Diki yang mendengar pengakuan Novi, ia langsung terkejut dan semakin mencengkram tangan Novi dengan kasar. "Sakit Diki," ucap Novi pelan yang mulai merasa sakit karena cengkraman tangan Diki yang menguat. Tanpa banyak berkata Diki langsung menarik Novi keluar dari ruangan Dokter Maya. Novi yang merasa ketakutan hanya bisa mengikuti Dafa dengan langkah-langkah yang terseret-seret. Sementara Dokter Maya yang melihat apa yang terja

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 92 Kenapa Istriku Belum Hamil Lagi?

    "Ya kan Min?" tanya Novi pada Mini. "I-iya," jawa Mini. Dengan takut karena Kak Rangga pun menatap kearah dirinya dengan tajam. "Woi bro, apa kalian tahu kalau dua wanita ini sudah punya suami?" tanya Rangga dan langsung menggeser pria yang disebelah Mini dengan satu tangan. Kini Rangga duduk di samping Mini dengan melihat menuju pria yang kini duduk disebelahnya. Novi yang tahu kalau Diki sedang marah pada kedua pria tersebut, langsung menyuruh mereka untuk pergi. Namun pria yang disamping Novi tidak peduli, pria tersebut justru berani menatap kearah Diki dengan tajam. "Kalau sudah punya suami memangnya kenapa? Kalian hanya Bule nyasar di negara kami. Jadi, pergilah!" usir pria tersebut dengan tegas. Diki yang sudah mulai emosi, berusaha memukul pria yang tadi berbicara sombong kepadanya. Namun Rangga dan Novi langsung mencegahnya, Rangga yang sudah lebih berpengalaman pada masalah

DMCA.com Protection Status