Share

BAB 66

Author: Almannie
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Mengelilingi destinasi wisata kota Paris rasanya cukup melelahkan, ini baru satu tempat yang memiliki banyak sekali tempat wisata, belum satu negara. Mungkin, next time, mereka akan kembali berkunjung ke banyak tempat untuk waktu berdua merekaㅡsemacam quality time.

Irene menghubungi Jennie terlebih dahulu, mengatakan bahwa dia akan kembali ke Amerika Serikat segera, dan akan mengembalikan kunci apartemen Jennie secepatnya. Sementara itu, Mino dan Son sedang pergi mengunjungi salah satu kolega partnership perusahaan di gedung depan, sementara ia dan Lee duduk di cafè. Menikmati Cromboloni dan juga secangkir cokelat panas yang nikmat.

"Apa jadwal Mino setelah ini, Lee?"

"Kalai tidak salah, makan malam bersama koleganyaㅡjika tidak jadi, maka kosong."

Irene memgangguk, "Menurut mu, apakah jam makan malam mereka biasanya lama?" Lee menggelengkan kepala, "Son yang biasanya bersama tuan, saya tidak pernah bersama beliau sebelum saya ditugaskan menjadi pengawal pribadi anda, nyonya."

"Be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 67

    Dalam perjalanan kembali ke Amerika, kedua orang ini lebih memilih menggunakan first class sebagai akomodasi perjalanan pulang dari Paris. Mino bisa saja menghubungi pilotnya dan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat pribadi, tapi sayangnya dia tidak bisa melakukan ituㅡsetidaknya sampai Irene benar-benar kembali ke Amerika. Perempuannya sangat tidak suka sesuatu yang berlebihan. Sehingga Mino harus memutar otak agar wanitanya mau diajak kembali. Inipun sempat terjadi cekcok sesaat karena mereka menaiki first class. Bagi Irene, ini berlebihan, mereka masih bisa menggunakan bussiness class atau ekonomi class dan sisa uangnya bisa Mino tabung ke pembelian saham sebagai asset. Namun, setelah meyakinkan dan membuang kesalahannya kepada sang sahabat, Albert, Mino mendapatkan persetujuan solid bahwa mereka akan kembali. Paris de Guelle International Airport ramai seperti biasanya. Mungkin karena menjadi salah satu destinasi wisata atau tempat bulan madu favorite, banyak sekali or

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 68

    Dokter pribadi keluarga Dendanious telah datang di manor Mino. Kehadiran dokter ini tidak lain adalah untuk mengecek kondisi kehamilan Irene setelah mereka mendarat di New York. Dokter kandungan Irene di Paris menyetujui perjalanan jauh ini, akan tetapi menyarankan juga untuk kembali diperiksa barangkali terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebagai calon ayah, tentu, Mino tidak ingin sesuatu terjadi pada buah hatinya. Dokter yang dipanggil kemudian memeriksa sesuai dengan prosedur, "Aku rasa semuanya baik-baik saja. Apakah nyonya mengalami atau merasakan sesuatu yang mengganjal?" "Tidak," Irene menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja, hanya jet lag seperti biasa yang sedikit membuat tidak nyaman." Dokter itu mengangguk, dia menoleh ke arah Mino dan tersenyum, "It's alright, Mino. Selamat, kau akan menjadi seorang ayah dalam beberapa bulan ke depan, aku tidak pernah membayangkannya sebelumnya." Mino menerima jabatan tangan dari dokter tua tersebut. Pria itu membenahi selimut

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 69: Drawing Our Memories

    Udara dipagi hari dipenuhi dengan oksigen yang menyejukan, kabut, dan juga embun yang menempel pada kaca jendela. Tampak indah tapi rapuh dalam sekali sentuhan. Seperti perasaan manusia pada umumnyaㅡsangat indah, sampai melohat sisi kelam dari sang pemilik raga. Pagi ini, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, Ireme dan Mino akan mengunjungi mansio keluarga Dendanious. Jarak antara New York ke Manhattan tidak begitu jauh, sehingga Mino mengajukan untuk menyetir mobil dan meminta agar Lee dan Son untuk membawa mobil lainnya. Selama perjalanan, mungkin karena kehamilan Irene, perempuan itu tertidur sepanjang jalan, dan Mino tidak mempermasalahkan. Pria itu tampak tenang dan menaikan suhu ac mobil, berharap dengan aksi kecilnya ini bisa menghangatkan orang yang ia kasihi. Sesampainya di mansion keluarga Dendanious, Irene dan Mino turun dari mobil. Pria itu dengan protektif memeluk pinggang istrinya, dan berjalan bersama menuju pintu utama. "Kenapa di luar ada banyak sekali mobil?

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 70

    Ruang keluarga itu kini hanya menyisakan tuan Levebvè dan Irene. Kedua orang itu duduk berjauhan, yang satu di sofa tiga orang, sementara satunya duduk di kursi sofa single. Sebenarnya, Irene tidak perlu mendengarkan penjelasan tuan Levebvèㅡdia sudah sempat mendengarnnya ketika dia dirawat di rumah sakit. Namun entahlah, di sisi lain dia juga kasihan dengan ayah biologisnya, di sisi lain dia tidak begitu menyukai sosok sang ayah. "Bagaimana kabar mu selama 5 bulan belakangan ini?" tuan Levebvè mencoba membuka perbincangan diantara keduanya. "Papa ... senang kau kembali, terutama ketika papa tahu kau sedang mengandung." Menghela napas, "Pernikahan mu dengan Mino ... awalnya papa tidak tahu kau menikah dengan dia, karena papa tidak ingin anak-anak papa menikah dengan orang yang telah memberikan kita kesempatan 'membuka' jalur dibisnis." Mata Irene menyipit, "Aku tidak ada kaitannya dengan mu," ucap perempuan itu dengan nada penuh penekanan, "Sejak awal, aku tidak tahu bahwa perusahaan

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 71

    Apakah semua masih sama atau tidak? Entahlah, tuan Levebvè tidak bisa menjawab. Sebagai manusia biasa, dia dipenuhi dengan berbagai dinamika emosi yang labilㅡbahkan jika itu adalah seseorang yang telah dewasa, emosi selalu menjadi hal paling sensitif. Irene juga di sisi lain baru mengetahui fakta bahwa ibunya tidak pernah menginginkan ia untuk menikahi keluarga konglomerat. Sayang sekali, kini ia justru menjadi bagian di dalam keluarga tersebut. Berbanding balik dengan kehidupan ibunya dulu, kini Irene bahagia dengan Mino. Mungkin, memang ada pertengkaran yang terjadi. Sebagai contohnya adalah kesalahpahaman mereka kemarin. Pertengkaran dan kesalahpahaman tampaknya akan menjadi bumbu 'penyedap rasa' dalam rumah tangga mereka ke depannya. Wanita hamil itu melirik pria yang masih menatapnya dari jarak tertentu. Kedua orang itu tersenyum. Hanya saja, Irene merasa bahwa dia dan Mino bisa melewati segala rintangan mereka yang menanti di depan. "Papa tidak tahu, maafkan." Irene tidak me

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 72

    Music Blanc merupakan salah satu perusahaan raksasa dibidang entertainment yang namanya sudah tidak diragukan lagi. Seperti yang pernah dikatakan sebelumnya, banyak pemain kancah dunia yang berasal dari agensi ini. Secara harfiah, Music Blanc bisa memblokir setengah industri jika ada yang membuat musuh. Sebagai salah satu produser di sini, Marcus hanya mencoba mengembangkan bakat bisnisnya. Bagaimanapun juga sebagai orang yang melanjutkan Dendanious Corp kedepannya adalah sang kakak, dan itu berarti kursi CEO Next In Company akan kosong. Pilihannya adalah dua, keluarga Dendanious akan memilih orang lain untuk memanagemen perusahaan keluarga atau memasukan keluarga mereka untuk mengelola perusahaan. Jelas pilihan pertama lebih menggiurkan, tapi sayangnya pilihan kedua adalah sebuah keharusan. Jika sebuah perusahaan keluarga mulai 'dimasuki' orang luar, akan terjadi kekacauan didalamnya, kecuali jika orang di dalam mampu mengendalikan dengan baik. Untuk mendapatkan pengalaman 'mengen

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 73

    Perasaan sebagai calon seorang ayah sungguh campur aduk. Mino disisi lain merasa belum siap tapi disaat yang bersamaan dia sangat menantikan calon buah hatinya lahir. Laki-laki atau perempuan, semua tidak masalah. Dia bukanlah pria yang dilahirkan dengan pemikiran konservatif. Hari ini, dia bersama Marcus sedang menemani Irene check-up kandungan. Alasan Mino membawa adiknya adalah tidak lain menjadikan Marcus sebagai supir, agar dia bisa berdua di belakang bersama istrinya dan bermain bersama calon buah hati. Apakah Marcus keberatan? Sebenarnya dia sama sekali tidak keberatan, hanya saja dia sudah cukup dicekokin oleh begitu banyak adegan romantis dan canda tawa dari pasangan sejoli yang duduk di belakang. "Kau tidak mau tahu jenis kelamin bayi mu, kak?" Duduk dibangku ruang tunggu rumah sakit, pandangan Irene kini berubah menatap sang adik ipar sepenuhnya. Perempuan itu tampak terdiam sebentar sebelum menjawab, "Aku ingin jenis kelamin calon bayiku tetap rahasiaㅡbukankah menjadi

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 74

    Apakah permasalahan inia akan dibiarkan begitu saja? Keluarga Dendanious yang mendengar berita ini, langsung naik pitam. Nyonya Dendanious yang merasa ini sudah sangat berlebihan segera menghubungi Eden untuk menyiapkan berkas tertentu untuk menjebloslan orang yang menjebak Irene dan Marcus dalam suatu scandal berita, dan memerintahkan kepada Leeㅡkerena bodyguard itulah yang selama ini 'menjaga' Ireneㅡuntuk segera menyelidiki siapa orang berani menyebarkan rumor tersebut. Nyonya Dendanious yang sudah selesai menghubung Lee, segera duduk di salah satu sofa dengan ekspresi lelah. "Siapa pula orang yang bermain dengan keluarga Dendanious?" Tuan Dendanious mengangkat bahu acuh, "Tidak tahu, let's see how is it going and take an action." Menyesap teh panas yang mengepul, "Tuan Levebvè juga barusan menanyakan tentang rumor tersebut, dan akan ikut melakukan tindakan.""Seperti apa?" "Berupa blacklist dari seluruh properti, aku rasa walau dia kecil, tapi pengaruh untuk mempengaruhi proper

Latest chapter

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 97 [END]

    Berita pernikahan putra sulung keluarga Dendanious, Lousi Mino Dendanious menyebar luas; berbagai awak media berbondong-bondong menjadikan berita ini sebagai headline majalah dan koran, sementara ada juga sebagian jurnalistik yang berdiam diri di depan mansion keluarga Dendanious demi mencari secuil beritaㅡterutama menyangkut hal berupa scandal akan lebih baik. Atau setidaknya mereka pikir seperti itu. Sebab, hingga tiga hari belakangan ini, Mansion keluarga Dendanious cenderung sepi dan hanya ada pelayan atau tukang kebun yang membersihkan halaman dibalik pagar yang menjulang tinggi. Para wartawan dan paparazzi ini sudah berkemah di sini. Dan tepat di saat mereka sudah putus asa, sebuah mobil Misserati terlihat mendekati pagar mansion keluarga Dendanious. Para wartawan ini segera menarik kamera dan mencoba melihat siapa yang datang. Ternyata itu adalah salah satu kerabat Mino, yang datang untuk melihat anggota keluarga baru Dendanious yang dinanti-nanti. "Tuan Dealton, bagaimana pe

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 95

    Seperti dadu yang dilempar, hari terus bergulir, menggantikan hari-hari sebelumnya yang telah dilewati oleh manusia. Bedanya, jika dadu dilempar oleh manusia, maka hari tidak ditentukan oleh siapapun.Roda berputar, seperti putaran takdir yang tidak bisa diprediksi; kadang di atas, terkadang pula manusia merasakan rasa pedihnya berada di bawah. Semua itu, sungguh Tuhan-lah yang telah mengaturnya. Agar seluruh manusia mengetahui seberapa hebatnya Tuhan menciptakan takdir dan alam semestaㅡagar tidak melupakan bahwa setiap perbuatan selalu ada konsekuensi yang harus dijalani. Mulai dari pertemuan tak terduga, hingga sebuah perpisahan yang telah direncanakan. Mulai dari rasa cinta, hingga rasa benci yang teramat sangat menyesakan hati. Seperti sungai yang mengalir, adem, menghanyutkan, dan membawa berbagai macam emosi di dalamnya; kepedihan, kesenangan, dan kemarahanㅡair sungai terlihat tenang tapi begitu menghanyutkan. Hal ini sama dengan yang tua meninggalkan dunia, dan yang muda terla

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 94

    Clarissa keluar dari rumah sakit dengan pandangan kosong. Perempuan itu menatap langit biru di atasnya, lalu mengembuskan napas lelah. Tidak heran beberapa minggu terakhir ini dia menjadi lebih cepat lelah, bawaannya ingin pulang ke rumah dan tidur dengan nyaman, belum lagi rasa mual yang cukup mengganggu. Siapa sangka dia akan mengalaminya secepat ini? Takdir terlalu kejam untuknya. Bagaimana dia harus berkata kepada kakaknya, Irene? Belum lagi kakak iparnya yang juga berteman dekat dengan sosok yang belakangan ini terus mengusik kehidupan tenang Clarissa? Terutama, bagaimana dia menjelaskan ini kepada ayahnya? Berbagai sekelumit pemikiran terus bermekaran dalam kepala. Seolah otaknya menolak berhenti untuk tidak berpikir belebihan. Belakangan ini, ayahnya, tuan Levebvè sangat membanggakan dirinya yang sudah berani mengambil langkah kecil untuk melihat sisi lain kehidupan sebagai pekerja kantoran di perusahaan en

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 93

    Beberapa hari belakangan ini Clarissa merasa dia dilihat oleh banyak orang. Dalam artian pandangan yang menatapnya dengan pandangan menilai, menghakimi, hingga merendahkan. Sebenarnya ini bisa saja hanya sebuah perasaan semata, tapi hal ini semakin membuatnya yakin ketika ia hendak ke kamar mandi untuk memuntahkan rasa mual. "Kau dengar, tidak aku sangka ternyata dia masuk ke Music Blanc menggunakan jalur nepotisme," ujar salah seorang staff. Clarissa menahan rasa mualnya habis-habisan dan berdiri terdiam di depan kamar mandi seraya membekap mulutnya. "Ya, aku yakin dia tidak memiliki prestasi sedikitpun. Apa yang kau harapkan dari seorang anak konglomerat yang manja? Tidakah belakangan keluarga Levebvè juga terkena kasus penculikan?" Menggelengkan kepala, "Sungguh keluarga yang brutal.""Sshh," staff itu melirik ke kanan dan ke kiri, "Jaga ucapan mu, aku dengar bahwa putri keluarga Levebvè yang tersembunyi adalah istri dari CEO Mino, bahaya jika kau ketahuan." Mengangkat bahu acuh

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 92

    Irene sedang menikmati afternoon tea nya ketika ia mendapatkan kabar dari Marcus tentang alasan sikap murung Clarissa belakangan ini. Sejenak, Irene terdiam. Dia pandangi sosok tampan sang suami yang juga sedang menatapnya dengan pandangan kebingungan. "Aku tidak tahu apapun, sungguh!" "Aku tidak mengatakan apapun." Irene bergumam lembut. Mengembuskan napas, "Albert memang seperti itu sejak dulu. Awalnya dia tidak terlalu into sex, tapi sejak masuk ke persusahaan, ada satu dua hal yang tampaknya membuat dia sering seperti itu." Mata Irene memincing, "Did you do the same?""I do the same," Mino segera melanjutkan, "Aku bersumpah hanya melakukannya beberapa kali untuk stress relief." Irene hanya terdiam. Dia sudah pernah memikirkan ini sebelumnya, tapi mendengar pengakuan ini secara langsung, rasanya sedikit ada yang mencubit dihati. Namun, mengingat kini Mino sudah menjadi miliknya, tampaknya dia mengkhawatirkan hal yang tidak perlu."Yeah, kita tidak perlu meributkan hal yang su

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 91

    Mentari sudah terbit, sinarnya memasuki cela-cela ventilasi dan menembus tirai. Sayang sekali, mungkin karena mabuk dan terlalu sibuk dengan urusan ranjang, kedua orang yang masih berbaring di atas kasur tersebut lupa untuk menutup tirai jendela. Sehingga kini matahari langsung menyinari dan membangunkan salah satu di antara mereka. Clarissa adalah sosok yang pertama kali terbangun. Perempuan itu langsung menatap wajah tertidur Albert. Dengan tergasa, dia segera bangun dari tidurnya dengan wajah panik. "Akh." Sial, sial, sial! Clarissa ingin mencakar habis pria kurang ajar satu ini. Dalam hati berkata bagaimana bisa Mino berteman baik dengan sosok bejat seperti Albert? Mendengar pekikkan kecil dan suara tergesa, Albert juga bangun dari tidurnya. Pemandangan seperti ini sudah biasa dilihat. Namun, kali ini berbeda. Perempuan yang bersamannya sepanjang malam tampak sangat panik, dan terlihat mencari-cari sesuatu. "Mencari apa?" Suara serak khas bangun tidur membuat Clarissa membek

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 90

    Clarissa tidak lagi mempedulikan. Perempuan itu segera memesan menu makanan yang ingin ia makan pada malam hari ini kepada bartender. "Do you think I can get closer to him?" Clarissa mengengkat bahu, "Tidak tahu, tergantung metode seperti apa yang ingin kau gunakan? Langsung menggoda, atau mau memasukan aphrodisiac?" Mata Viona melotot, tanpa sadar memukul pelan lengan rekannya, "Pikiran mu sungguh kotor."Wajah Clarissa mencerminkan tanda tanya besar. Di bagian mana dia kotor? Bukankah menggoda secara langsung dan memasukan aphrodisiac ke dalam minuman adalah metode yang biasa sering digunakan oleh banyak orang? Menganati wajah Viona yang memerah parah, Clarissa memutar bola matanya jengah. Jangan katakan ladanya bahwa Viona adalah gadis polos yang denial atas hal-hal kotor? Menghela napas, "Lalu, kau ingin dia menotis mu seperti apa?" Menundukan kepala, "Tidakkah aku cantik?" Clarissa seketika itu juga ingin sekali bernajak pulang. Siapa yang menyangka bahwa Viona merupakan g

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 89

    Albert Ventagio, orang-orang selalu mengenalnya sebagai sosok ramah dan sopan. Ditambah dia adalab sekretaris sekaligus asisten pribadi seorang Louis Mino Dendanious, yang menjadikan lria itu lebih cekatan dari pada yang lainnya. Mungkin karena terinfeksi siklus kerja sahabatnya, Mino, terkadang Albert juga bisa lebih workholic daripada Mino sendiri. Sebagai sekretaris yang ditugaskan langsung dibawah Mino, dia terkadang juga menggantikan Mino dalam memimpin rapatㅡbaik secara lokal maupun rapat internasional, seperti yang sudah-sudah. Terkadang dia berada di luar negri karena utusan Mino yang kebetulan jadwalnya bertabrakan dengan jadwal meeting di luar. Sehingga mengutus Albert sebagai pengganti. Albert juga bukan berasal dari kalangan keluarga berada atau menengah ke bawah. Mendiang ayahnya adalah seorang dosen di salah satu universitas di Boston, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan harian sebagai penjual bungaㅡsekarang sudah memiliki toko dan membu

  • Perjodohan Gila dengan CEO Arogan   BAB 88

    Clarissa hari ini sudah mulai masuk menjadi pekerja tetap di perusahaan Music Blanc sebagai public relation. Pekerjaan ini cenderung paling sibuk; setiap harinya harus memberikan press realise di website resmi perusahaan, promosi di akun media sosial yang telah tersedia. Hingga harus memberikan ide kreatif agar lebih menarik banyak peerhatian fans. Jumlah fans aktris, aktor, dan penyanyi di perusahaan ini banyak, hingga tidak heran apabila fans mereka juga menjadi fans perusahaan. Music Blanc digadang-gadang menjadi perusahaan entertainment dengan followers terbanyak diberbagai sosial media. Clarissa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Perempuan itu tidak malu untuk memperkenalkan diria dan dari jurusan mana dia berasal. Namun, dia tidak membicarakan soal Marcus sebagai temannya, Mino sebagai kakak iparnya, dan merupakan anak bungsu keluarga Levebvè. Setidaknya, bagi Clarissa cukup tahu diri bahwa tidak semua orang bisa menikmati privilage seperti yang ia punya. Jadi

DMCA.com Protection Status