Share

BAB 22

Mino sedang memeriksa ulang data di dalam PC kantor. Pria itu tidak sendiri tentunya, ada Albert yang menemaniㅡdia sedang duduk di salah satu sofa dengan beberapa dokumen kertas yang berserakan di atas meja. Terdapat kopi yang telah tertandas hingga setengah cangkir, dan dingin.

Dalam keheningan yang memuakan, suara pintu terbuka menjadi trigger tersendiri. Mino dengan kesal membanting salah satu dokumen ke atas meja, "Blaire, sudah aku bilang berapa kali, aku sibuk, tidak mau diganggu!" Suara Mino keras, penuh emosi. Albert yang juga melihat ke arah pintu, tertegun. Pria dengan rambut hitam itu menelan saliva.

"Mino," tegur Albert.

Mino mengalihkan padangannya dari PC ke arah sang sahabat, sorot matanya dipenuhi dengan amarah, "What?"

"Jadi, kau tidak mau diganggu oleh ku?" Tak lama kemudian alunan merdu menembus gendang telinga Mino.

Pria dengan jas cokelat tua itu terdiam membeku. Matanya menatap ke arah Albert dengan penuh tanda tanya seolah ia sedang berhalusinasi, sebelum k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status