Share

Bab 157. TITIK TERANG

"Salas dak mau sekolah!" Kata Saras dengan berurai air mata.

Sudah begini keadaannya sejak Saras bangun pagi, bawaannya nangis dan rewel yang tidak biasa.

Bastian tidak pernah mengeluh harus menemani dan memperhatikan kebutuhan anak-anak nya, berperan sebagai daddy sekaligus mommy bagi mereka, tapi kalau sudah rumit begini, rindu Bastian akan Almira semakin menjadi-jadi.

Dia sangat merindukan kelembutan istrinya dalam menangani Binta dan Saras yang bahkan bukan anak kandungnya.

Wanita berhati malaikat.

Di mana Almira?

Sejak melihat foto dirinya di surat kabar, Bastian yakin istrinya masih hidup, tapi di mana?

Bagaimana kabar kandungan Almira? Siapa yang merawat saat Almira mengalami morning sickness? Siapa yang pergi saat Almira ngidam? Apa ada dokter yang memantau perkembangan kesehatan istri dan babynya?"

Bastian mengacak-acak rambutnya, betapa dia ingin berada di sisi Almira dan melihat saat anaknya tumbuh di perut istrinya.

Kalau sudah begini Bastian ingin menghantam sesuatu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status