Share

Bab 142. MENUNGGU...

Hanya satu kalimat membuatnya melompat ke mobil, sesuatu terjadi!

"Bast, titip Binta dan Saras, i love you till last breath, .... please forgive me, Bast." Pesan Almira berulang-ulang terbayang di otak Bastian.

Bastian melarikan mobil seperti kesetanan, pandangannya kabur, dia menerobos lampu merah, melanggar batas kecepatan, dia tidak memperdulikan keselamatan, whatever asal dia segera sampai di rumah Graha.

Sampai di halaman, Bastian mengerem dan melompat bersamaan, kemudian berlari menuju pintu yang masih terbuka. Rumah terang benderang!

Apa yang ditakutkannya terjadi...

Sampai di pintu Bastian mematung, dia melihat Samuel, Aydan, Suryo, anak-anak dan Ning yang tertidur di sofa, dan dua pengawal yang dia tidak kenal.

"Nyonya tidak bersama, Tuan?" tanya Aydan datar.

Bastian menggeleng pun tidak mampu! Maatanya nanar...

Bastian berjalan melewati mereka semua, masuk ke kamar tidurnya, dia berharap ini hanya mimpi buruk dan saat dia terbangun ternyata semua baik-baik saja, semoga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status