Share

Hadiah: Permintaan Maaf

“Sekarang makan.”

Ada sedikit perbedaan, perlu digarisbawahi. Dia sedikit takut saat menghadapi suara serak dan dalam ayah sambungnya berubah tegas. Tidak mengatakan apa pun lagi, segera merenggut plastik burger, ingin melihat ke dalam isinya, tetapi sedikit terkejut saat menemukan kain yang dijahit solid dengan kaki maupun tangan menggumpal lucu.

Sebelah alis Moreau terangkat tinggi begitu mengangkat benda tersebut keluar.

Boneka panda.

Namun, terasa sedikit basah.

“Untuk apa ini?” Dia bertanya heran, berharap secepatnya mendapat jawaban sambil mengamati wajah Abihirt, yang sialan tampan dengan beberapa helai rambut menjuntai di depan kening. Jari – jari pria tersebut tampaknya sudah berulang kali menyugar sebagian yang tersisa. Perlu diketahui bahwa rambut gelap berantakan itu sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status