"Ah ... Athar kenapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkan kamu," gumam Sabrina.Setelah sampai di kamar ia pun di sambut oleh Vira seperti biasa, pelayan itu pun menyiapkan air hangat untuk Sabrina berendam. Sabrina sedang tidak mengerti dengan perasaanya sendiri, beberapa waktu lalu ia merasa resah saat memikirkan Athar menikah dengan seorang wanita lalu membuat persahabatan mereka merenggang. Kini ia malah memikirkan jika Athar mengalami penyimpangan orientasi seksual karena tak pernah melihat Athar tertarik pada seorang wanita."Aku tak pernah memikirkan Athar sejauh ini sebelumnya, kenapa denganku?" gumam Sabrina.Ia berendam di air hangat, berharap pikirannya tenang dan tidak memikirkan hal-hal yang tak perlu di pikirkan, berharap ia bisa fokus menata masa depan. Kelas memasak sebentar lagi akan selesai dan ia harus benar-benar fokus mengurus restoran.Keesokan harinya, di kelas memasak Reyhan kembali mendekati Sabrina. Lelaki itu belum mau menyerah, meski Sabrina sudah mengatak
"Keponakan saya seorang perempuan, emang nya kenapa kalau laki-laki, Pak Athar?" tanya pak Irwan."Kalau keponakan pak Irwan laki-laki pasti Athar cemburu, dia gak mau Sabrina punya teman laki-laki selain dia," ucap Satria.Athar yang sedang minum air langsung tersedak mendengar ucapan Satria di depan Sabrina dan para dewan direksi. Sementara Sabrina hanya menggelengkan kepala dan memberikan tisu kepada Athar."Nanti bisa diatur pertemuan saya dengan keponakan pak Irwan itu, siapa tahu saya tertarik dengan usaha kuliner keponakan Bapak!" ucap Sabrina."Baik, Nona. Terima kasih banyak untuk kesempatannya, kemana saya akan harus menghubungi nona Sabrina?" tanya Irwan."Boleh langsung ke nomor telpon saya, tapi saya minta jangan di berikan kepada selain keponakan Bapak ya!" ucap Sabrina.Pak Irwan menganggukan kepala, setelah selesai makan Sabrina kembali ke ruangannya. Para dewan direksi pulang, sementara Satria mengajak Athar menyusul ke ruangan Sabrina."Sepertinya kamu senang dan nya
"Aku memang gila mana mungkin Syifa membuka blokir nomorku, terlalu dalam luka yang ku berikan dia pasti tidak mudah memaafkan aku," gumam Ryan dalam hati.Pria itu meletakan ponselnya diatas nakas, lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Lelaki itu memejamkan mata sudah merasa lelah dengan aktivitas yang ia lakukan hari ini, sementara Sherly masih sibuk berbalas pesan dengan selingkuhannya, meskipun mereka bertetangga Sherly melarang Yono macam-macam untuk rujuk hari kedepan."Yono gak lebih baik dari Ryan. Dia bisa kasih uang karena istrinya yang kerja di luar negeri dan selalu mentransfer uang padanya. Jika dia dan aku ketahuan selingkuh, Yono pasti gak punya apa-apa, lebih miskin dari Ryan," gumam Sherly dalam hati.Sherly sadar betul apapun gombalan yang di katakan Yono tak akan membuatnya merubah komitmen, hubungan ia dan Yono hanya sekedar saling membutuhkan. Yono butuh tempat pelampiasan nafsu sedangkan Sherly butuh uang untuk bekal jika dia sudah melahirkan dan pergi meningg
"Mas kamu kenapa jadi makin kasar sama aku sih?" tanya Sherly dengan mata berkaca-kaca. "Nggak usah banyak drama Aku cuma minta kamu buka pola HP ini, kenapa kamu jadi lebay seperti itu?" tanya Ryan. Ryan semakin curiga jika sang istri menyembunyikan sebuah rahasia di ponselnya, ia terus memaksa Sherly untuk membuka ponselnya. Namun, Sherly yang takut perselingkuhannya dengan Yono ketahuan memilih diam tak menggubris permintaan Ryan. Lelaki tersebut akhirnya sangat kesal kepada istrinya, hingga ia tidak bisa menahan emosi dan menampar pipi putih Sherly. Wajah Sherly sampai merah bekas telapak tangan Ryan dan Karena rasa panas itu Sherly pun menangis. Tepat pada saat pertengkaran itu terjadi, pak RT, bu RT dan dua warga lain mendatangi rumah Ryan dan akhirnya melihat pertengkaran tersebut. "Bu RT, Pak RT tolong saya. Pipi saya di tampar oleh suami saya," ucap Sherly memanfaatkan kesempatan untuk meminta bantuan. Sherly takut Ryan semakin emosi karena ia tidak mau membuka p
Ternyata di dalam ponsel Sherly ada vidio bug*l Sherly sambil menari erotis, Yono pernah meminta Sherly mengirim vidio tersebut lalu membayar wanita itu dengan uang yang lumayan. "Itu ... Itu ... Vidio lama, Mas." "Kau bohong, jelas vidio ini diambil di kamarku. Katakan dengan jujur untuk apa kamu membuat vidio ini?" tanya Ryan mulai emosi. Sherly menelan salivanya saat Ryan menyadari latar belakang vidio itu adalah kamarnya sendiri, ia kehabisan akal untuk memberi alasan apa pada sang suami. Sementara Ryan saat melihat vidio di ponsel istrinya bukan bernafs* malah merasa jijik pasa istrinya tersebut. Kini Ryan semakin diselimuti pikiran negatif tentang sang istri, ia banyak mendengar diluar sana orang-orang yang rela melakukan apapun demi mendapatkan uang termasuk menjual vidio tak senonoh seperti yang di lakukan Sherly. Ryan memberikan ponsel itu kepada Sherly. "Sudah berapa banyak lelaki yang menonton vidio ini?" tanya Ryan. "Gak ada, Mas. Baru kamu karena vidio ini cuma
Setelah mendengar suara itu di samping kamar Ryan, tetangga Ryan yang bernama Marno itu merasa curiga jika Sherly sedang berselingkuh dengan lelaki lain, tetapi ia tidak bisa mengatakan hal itu kepada siapapun karena tidak memiliki bukti apa-apa.Hingga hari pun terus berjalan, sore hari saat Ryan pulang dengan sepeda motornya Marno memperhatikan lelaki tersebut. "Benar, Ryan baru pulang. Berarti yang tadi di rumah bersama Sherly bukanlah Ryan, ini nggak benar kalau terus begini bisa apes kampung!" ucap Marno.Lelaki itu akhirnya menceritakan kejadian tersebut kepada sang istri, mendengar cerita dari suaminya Sutinah pun merasa geram karena selama ini para ibu-ibu tidak menyukai perangai Sherly."Bapak yang benar? Nanti kalau salah info kita dikira fitnah," ucap Sutinah."Bener, Bu. Tadi siang kelinci kita kabur terus lari ke rumahnya Ryan, akhirnya Bapak kejar dong dan Bapak ambil tepat di samping kamarnya Ryan. Nah dari situ Bapak dengar suara desah4n, bapak pikir itu Ryan dan Sher
"Baiklah jika memang Pak Ryan setuju, saya akan panggil pengurus RT lainnya untuk menjadi saksi dalam penggerebekan," ucap Pak RT.Ryan menganggukkan kepala mendengar ucapan Pak RT, beberapa hari ini ia sudah mencoba untuk menahan diri dan bersabar menghadapi Sherly yang semakin hari semakin menjadi. Namun, mendengar laporan dari warga jika istrinya itu berselingkuh dan berzina di rumahnya sendiri amarah Ryan pun sudah tidak bisa dibendung lagi.Lelaki tersebut kini yakin jika video telanj4ng di ponsel Sherly, memang sengaja wanita itu buat untuk dikirim kepada selingkuhannya. Ryan ingat saat ia masih menjadi suami Syifa dan berselingkuh dengan Sherly, wanita itu kerap kali menggodanya dengan foto-foto seksi yang menampilkan belahan dad4 bahkan belahan pah4nya. Dulu Sherly sering berpose di kamar dengan menggunakan lingerie yang sangat transparan, lalu foto tersebut dikirimkan kepada Ryan. Sehingga membuat pria itu selalu terbayang-bayang akan wanita tersebut, meskipun sedang bersama
"Jangan, Pak. Saya mohon jangan arak kami keliling kampung, kasihan anak saya nanti malu kalau melihat saya sampai di arak!" ucap Yono."Waktu kamu berbuat kamu nggak ingat anak kamu, sekarang aja baru ingat!" ucap Marno."Iya, waktu berbuat nggak mikir panjang yang penting enak. Kalian yang enak yang dapat apes satu kampung, lebih baik di arak biar nggak ada lagi orang yang berani berbuat seperti ini, Pak RT!" ucap Mahmud.Mendengar ucapan Pak Mahmud dan Pak Marno tentu saja membuat Sherly merinding ketakutan, ia tidak bisa membayangkan bagaimana rasa malu saat diarak keliling kampung.Melihat wanita itu masih menutup tubuhnya dengan selimut, Pak RT pun mengajak orang-orang untuk keluar kamar dan memberi waktu kepada Sherly dan Yono untuk memakai pakaiannya terlebih dahulu. Mereka pun akhirnya menunggu di ruang tamu, setelah cukup lama Pak RT kembali memanggil Sherly dan Yono untuk membicarakan masalah itu di ruang tamu bersama Ryan dan para saksi yang melihat kejadian penggerebekan