Share

Chapter 577

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 15:20:07

“Jangan pikirkan apapun, aku akan mengatasi semuanya.” Minjae menggenggam tangan Julie.

Saat ini mereka berada di dalam mobil.

“Bagaimana aku bisa menghadapi Agatha dan Gio saat bertemu dengan mereka…” lirih Julie. “Aku sangat malu.”

Julie menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

“Tidak usah bertemu dengan mereka. aku yang akan minta maaf. Setelah itu ayo ikut denganku ke korea.” Minjae mengecup punggung tangan Julie. “Kita harus bertemu dengan orang tuaku. kita harus meminta restu orang tuaku sebelum kita menikah..”

Julie mengernyit. “Kenapa tiba-tiba menikah?” tanya Julie.

Minjae menangkup wajah Julie. “Aku tidak peduli kau membalas perasaanku atau tidak. Yang penting aku ingin menikah denganmu.”

“Memangnya kau melamarku? Memangnya aku sudah bilang iya?” tanya Julie.

Minjae menggeleng. “Tidak…” lirihnya.

Julie melepaskan tangannya.

“Jangan menikahiku hanya karena kau merasa bersalah. Aku tidak mau menikah denganmu karena kau merasa bertanggung jawab. Aku tidak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 578

    “Bagaimana keadaanmu..” Mina datang membawa banyak buah untuk Agatha. Agatha mengedikkan bahu. “Seperti yang kau lihat..” Mina menaruh buah-buahan itu di atas nakas. “Mau aku kupaskan jeruk?” tanyanya. Agatha mengangguk. “Apa Gio menyuruhmu ke sini?” tanya Agatha. Mina mengangguk. “Hm. Tapi aku memang ada niat untuk ke sini menemanimu.” Mina mengupaskan jeruk untuk Agatha. memberikan jeruk itu sehingga Agatha bisa langsung makan. “Aku harap bayimu selalu sehat.” Mina menatap Agatha. “Ada saja yang menimpamu..” Agatha menghela napas. “Aku sendiri juga tidak tahu..” “Aku sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan..” lirih Mina. “Kenapa?” tanya Agatha. “Kau terlihat serius sekali…” Mina tersenyum. “Sebenarnya aku dan kekasihku akan menikah. dia sudah melamarku…” “Waah kapan kau akan menikah?” tanya Agatha. “Kau terlihat bahagia..” Mina mengangguk. “Aku sangat bahagia..” “Mau di mana kau menikah?” tanya Agatha. “Aku akan memberimu sponsor.” Mina berdecak. “Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 1

    Brak!Sebuah map melayang dan mengenai wajah Aluna Freya yang sedang merapikan berkas. Wanita satu anak itu sontak mengerjap kala menemukan istri sang bos menatapnya nyalang. “Bu, ada ap–?” Namun belum sempat berbicara, Aluna justru sudah diteriaki. “Perempuan jalang! Belagak jadi sekretaris, padahal sebenarnya kau selingkuhan suamiku, kan?!” Deg! Aluna sontak membeku kala mendengar tuduhan itu. Dulu, bosnya itu sempat mengejar Aluna, bahkan menawarkan sebuah hubungan gelap. Tapi, Aluna selalu menolak. Dia pikir tak akan ada masalah ke depannya asal bekerja dengan baik. Tapi, mengapa jadi seperti ini? “Ma, sudah! Aluna dan aku tidak akan hubungan apa-apa.” Dari belakang, bos Aluna tampak tergopoh-gopoh ke mejanya–menghampiri sang istri. “Papa bisa jelaskan–” “JELASKAN APA? KALAU KALIAN BERSELINGKUH KEMARIN MALAM? KALIAN PERGI KE HOTEL, KAN!” teriak wanita itu lagi. Kali ini bahkan lebih kencang, hingga seluruh orang di lantai itu bisa mendengar apa yang diucapkan olehny

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 2

    [ Datanglah nanti malam ke Hotel Jasmine. 100 juta akan ditransfer langsung ke rekeningmu setelah selesai. Oh, iya. Nomor kamar akan menyusul. ] Aluna memejamkan mata. Lewat kenalan lamanya, Aluna akhirnya menemukan “pria” yang mau membayar tubuhnya mahal. Jujur, Aluna tidak pernah menyangka dirinya akan melakukan pekerjaan kotor ini. Tapi, semua yang ia lakukan demi anaknya. Dalam balutan dress selutut berwarna hitam itu nampak sangat pas di tubuhnya, Aluna pun keluar dari kos-kosan petak yang hampir 1 tahun ia tinggali. Ditujunya sebuah hotel yang sudah diberitahukan oleh temannya itu. “Kamar 66?” gumam Aluna begitu tiba sembari memastikan pesan temannya yang muncul di layar ponselnya yang retak. Tak lama, diketuknya pintu kamar dengan pelan sampai akhirnya pintu itu anehnya terbuka sendiri. Aluna pun masuk. Hanya saja, dia begitu bingung karena semuanya gelap. Grab! Tiba-tiba saja tubuhnya dipeluk dari belakang! Aluna sontak terkesiap dan menjau

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 3

    “Sialan kau Aluna!” teriak teman Aluna menyadarkannya dari lamunan. “Kau merugikanku! Klienku marah-marah padaku, dia tidak akan menggunakan jasaku lagi.” Aluna memejamkan mata. “Maaf,” lirihnya. Bugh!Teman lamanya yang bekerja di bidang prostitusi itu mendorong bahu Aluna. “Seharusnya aku tidak langsung mempercayaimu!” “Kau merugikanku, Sialan!!” teriaknya lagi tepat di depan wajah Aluna. “Kau pikir mudah membuat janji dengan klien yang mau membayarmu 100 juta?”“Aku memberinya karena kau bilang untuk biaya rumah sakit anakmu. Tapi, kau dengan gampang mengacaukannya. Dasar tidak tahu diuntung.” Deg! Jantung Aluna mencelos.Sekarang, dia harus bagaimana?Bayang-bayang wajah Gio yang berjuang di rumah sakit seketika terbayang.Gegas, Aluna memegang kaki teman lamanya itu. “Aku benar-benar tidak sengaja. Aku mohon bantu aku sekali lagi.” “Aku janji—aku janji tidak akan mengecewakanmu. Aku--” “Tidak ada kesempatan kedua untukmu! Gara-gara kau, aku dimarahi Mami karena menghilan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 4

    “Bukankah kemarin malam cukup menyenangkan?”“Saya tidak mengerti,” bohong Aluna sembari menunduk. Jujur, dia ingin kabur, tetapi Victor ternyata sudah lebih dulu meninggalkannya.“Lantas kau tahu siapa aku?”Aluna menggeleng. “Tidak.”“Jawab yang benar,” ucapnya sembari menyentuh dagu Aluna, hingga kedua bola mata mereka saling bertemu.“Ethan Winston?” lirih Aluna, tak percaya.Kali ini, tubuhnya gemetar kala menyadari pria yang menghabiskan malam dengannya bukan hanya bosnya, melainkan pria yang selalu menjadi mimpi buruknya sejak 7 tahun lalu!Dulu, Aluna Freya sangat beruntung karena bisa bersekolah di Zenith International High School dengan beasiswa penuh. Aluna berharap dapat segera lulus dengan nilai bagus agar bisa melanjutkan kuliah dengan beasiswa. Bahkan, dia tak peduli jika anak-anak orang kaya di sekolah itu tak ada yang mau berteman dengannya.Hanya saja, di tahun terakhir, Aluna tidak sengaja ke rooftop dan menemukan 5 anak laki-laki sedang memegang botol berisikan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 5

    Di sebuah klub. Ethan Winston tampak tengah duduk di sebuah sofa. Tangannya mengapit sebuah rokok sembari menatap ke lantai bawah, tempat orang-orang berjoget ria dengan iringan musik dari seorang DJ. Namun, Ethan tak benar-benar melihat mereka. Pikirannya tengah melayang dengan penolakan Aluna tadi. Sebagai seorang wakil Direktur dari Winston Corp, Ethan Wasinton terbiasa dengan kemudahan. Tak ada yang menentang dirinya. Bahkan, orang-orang berlomba “melayani” Ethan. Kecuali malam itu…. Ethan harusnya tidur dengan wanita yang sudah ia bayar. Namun, wanita itu mendadak meronta minta dilepaskan. Ethan jelas tidak terima. Dia memastikan wanita itu tunduk padanya. Sialnya, Ethan ditinggalkan begitu saja setelahnya. Oleh karena itu, Ethan segera menyuruh bawahannya untuk mencari wanita malam itu. Tapi, siapa sangka takdir begitu lucu? Wanita itu adalah Aluna Freya. Wanita yang pernah menjadi bahan buliannya dulu dan selalu memiliki banyak alasan untuk mendebatnya. Bahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 6

    Tapi tak mungkin, Aluna meninggalkannya begitu saja, kan?Jadi dengan panik, wanita itu berlari ke arah Ethan.“Sir maafkan saya, saya tidak sengaja,” teriak Aluna. Namun, wanita itu terkejut kala aroma alkohol yang kuat menguar dari bosnya itu. “Sir–” Aluna mendongak. “Anda terluka? Kaki anda sakit karena lemparan saya?” Aluna menatap kedua kaki Ethan yang sepertinya terlihat baik-baik saja. Namun, Ethan masih diam. Kali ini, sorot matanya seakan benar-benar menelanjangi Aluna. “Ehem! Sir!” panggil Aluna. “Anda sedang mabuk kan?” Aluna menatap mobil Ethan yang tidak ada siapapun. Artinya pria itu menyetir mobil sendiri dengan keadaan mabuk. “Sir—” panggil Aluna lagi. Bosnya itu benar-benar tinggi hingga membuatnya harus mendongak untuk bertatapan mata. “Kenapa kau ada di sini?” tanya Ethan dengan suara rendah. Memandang Aluna tanpa ekspresi. Aluna sontak mengernyit. “Saya dari tadi di sini—” Bugh! Perkataan Aluna terpotong saat tubuh Ethan ambruk di tubuhnya yang kec

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 7

    Aluna terdiam. Dia tak menyangka akan mengucapkan demikian. Namun, bayangan Gio di rumah sakit lebih menekannya.Dan setelah mengucapkan itu, semua terasa berjalan dengan begitu cepat bagi Aluna. Malam ini, wanita itu bahkan sudah berada di sebuah restoran. Duduk di bangku yang terletak di pinggir jendela–di hadapan kontrak dan Ethan yang mengenakan kemeja lengkap dengan jas. “Cepat! Aku tidak suka orang lelet!” ucap Ethan tidak sabar melihat Aluna yang sedari tadi hanya menatap dokumen perjanjian yang telah disiapkan. Aluna menghela napas. Dia baru saja membaca keseluruhan kontrak dari Ethan. Di sana, Ethan berhak atas apapun tentang Aluna. Dan Aluna akan mendapatkan jatah uang setiap bulan, serta fasilitas tempat tinggal. Semua itu akan berlangsung selama satu tahun. Dengan cepat, Aluna mengambil bolpoin dan menandatanganinya. “Sudah.” Aluna menyerahkan dokumen itu kembali. Hanya saja, dia ingin memastikan satu hal pada Ethan. “Sir, bolehkah saya—” “Apa?!” potong Etha

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 578

    “Bagaimana keadaanmu..” Mina datang membawa banyak buah untuk Agatha. Agatha mengedikkan bahu. “Seperti yang kau lihat..” Mina menaruh buah-buahan itu di atas nakas. “Mau aku kupaskan jeruk?” tanyanya. Agatha mengangguk. “Apa Gio menyuruhmu ke sini?” tanya Agatha. Mina mengangguk. “Hm. Tapi aku memang ada niat untuk ke sini menemanimu.” Mina mengupaskan jeruk untuk Agatha. memberikan jeruk itu sehingga Agatha bisa langsung makan. “Aku harap bayimu selalu sehat.” Mina menatap Agatha. “Ada saja yang menimpamu..” Agatha menghela napas. “Aku sendiri juga tidak tahu..” “Aku sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan..” lirih Mina. “Kenapa?” tanya Agatha. “Kau terlihat serius sekali…” Mina tersenyum. “Sebenarnya aku dan kekasihku akan menikah. dia sudah melamarku…” “Waah kapan kau akan menikah?” tanya Agatha. “Kau terlihat bahagia..” Mina mengangguk. “Aku sangat bahagia..” “Mau di mana kau menikah?” tanya Agatha. “Aku akan memberimu sponsor.” Mina berdecak. “Tidak

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 577

    “Jangan pikirkan apapun, aku akan mengatasi semuanya.” Minjae menggenggam tangan Julie. Saat ini mereka berada di dalam mobil. “Bagaimana aku bisa menghadapi Agatha dan Gio saat bertemu dengan mereka…” lirih Julie. “Aku sangat malu.” Julie menutup wajahnya dengan kedua tangannya. “Tidak usah bertemu dengan mereka. aku yang akan minta maaf. Setelah itu ayo ikut denganku ke korea.” Minjae mengecup punggung tangan Julie. “Kita harus bertemu dengan orang tuaku. kita harus meminta restu orang tuaku sebelum kita menikah..” Julie mengernyit. “Kenapa tiba-tiba menikah?” tanya Julie. Minjae menangkup wajah Julie. “Aku tidak peduli kau membalas perasaanku atau tidak. Yang penting aku ingin menikah denganmu.” “Memangnya kau melamarku? Memangnya aku sudah bilang iya?” tanya Julie. Minjae menggeleng. “Tidak…” lirihnya. Julie melepaskan tangannya. “Jangan menikahiku hanya karena kau merasa bersalah. Aku tidak mau menikah denganmu karena kau merasa bertanggung jawab. Aku tidak me

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 576

    Julie duduk di atas kursi sembari menunduk. Menggunakan masker hitam, lengkap dengan kacamata dan topi yang juga berwarna hitam. Julie menatap pasportnya. “Aku sepengecut ini ternyata…” lirihnya. Mana bisa ia masih berada di sini sedangkan ia sudah mengusik orang yang tidak bersalah. Julie mengusap wajahnya kasar. Kemudian bersandar. Memejamkan mata, sebenarnya di sini sangat menyenangkan. Ia bertemu dengan teman-teman lamanya. Mereka menghabiskan waktu bersama sembari bercerita. Tapi ia masih punya malu untuk tetap di sini. mau ditaruh mana wajahnya jika bertemu dengan Agatha dan Gio. Julie berdecak kasar. “Kenapa tidak kunjung dipanggil. Aku ingin segera pergi…” lirihnya. Julie berdiri. ia berjalan santai sambil menenteng pasportnya. “Jangan pergi!” tarikan di pergelangan tangannya membuatnya menoleh. Belum sempat memprotes, tubuhnya lebih dulu dipeluk oleh seorang pria. Julie merasakan hangat napas seseorang yang mendekapnya. Parfum pria itu yang selama ini tidak per

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 575

    Seorang pria baru saja terbangun dari tidurnya. Di ruangan hotel yang mewah ini ia terdiam sejenak. Mengamati sekitarnya. Sebelum dering ponselnya semakin terdengar dengan kencang. Minjae melihat banyak sekali pesan dan panggilan dari manajernya. Mengirim berbagai artikel yang menyangkut dirinya. Semua itu tidak penting. Lagipula ia tidak berniat untuk selama berada di dunia entertaiment. Bandnya sudah berdiri dengan lama. Anggotanya sibuk menjalankan wamil. Ada yang sibuk mempersiapkan album solo juga. Hanya dirinya yang terjun di dunia acting. Minjae bangun. Kemudian berjalan dengan kepala yang begitu pening.Ia sempat duduk sebentar—sebelum membuka pintu kamarnya. Ada layanan sarapan. Tidak ada ruginya menginap di sini, selain gratis tempatnya sangat mewah dan nyaman. Minjae mendorong troli sampai di depan meja. ia menoleh kesal saat ponselnya kembali berdering. Kembari berdering dengan kencang. Akhirnya ia mengambil ponselnya banyak panggilan tidak terjawab dari Gio.

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 574

    “Kamu tidak berangkat?” tanya Agatha melihat Gio yang masih berada di sampingnya. Gio mengambil bubur di sampingnya. Kemudian menyendokkannya. Menyuapi Agatha tanpa menjawab pertanyaan dari istrinya. “Tidak. Nanti saja,” ucapnya. Agatha menggeleng pelan. “Bagaimana kalau kamu berangkat sekarang, nanti bisa pulang lebih awal…” Tatapan Agatha berhenti pada bubur.. Bubur itu tidak enak. Sama sekali tidak enak. “Kamu tidak mau makan bubur kan?” tanya Gio. “Mangkanya kamu ingin aku segera pergi.” Gio mengusap puncak kepala Agatha pelan. “Dasar…” Agatha menggeleng. “Siapa yang bilang?” tanya Agatha. Agatha menghela napas. “Tapi bubur itu memang tidak enak…” Agatha mengambil minum. “Tiba-tiba aku ingin makan masakan Oki.” Agatha mengeluh. “Aku juga ingin makan banyak…” lirihnya. “Sepertinya makan yang pedas enak…” Gio menatap Agatha dengan datar. Mode suami tegas. Agatha terkekeh. “Bercanda..” “Kata dokter kamu tidak boleh makan sembarangan. Pada fase hamil mud

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 573

    “Kau tidak bisa menyukaiku. aku terlalu menjijikkan…” ucap Julie berdiri. kemudian memijit keningnya. “Aku mengejar Gio karena aku ingin balas dendam dengannya. Aku ingin dia merasakan kehancuranku saat hamil…” lirih Julie. “Tapi ternyata aku salah….” Julie bertopang pada meja. “Aku menyerang mereka yang tidak bersalah..” Julie memejamkan mata. Tapi perlahan ia merasakan tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang. “Semua salahku…” lirih Minjae. “Semua salahku Julie. Aku akan minta maaf…” lirih Minjae lagi. “Minjae dengarkan aku..” Julie memutar tubuhnya. “Tidak usah bersamaku. Kau bisa mencari wanita yang lebih baik dariku. Aku mohon tinggalkan aku.” Minjae menggeleng. “Jangan seperti itu. aku ingin bersamamu karena aku mencintaimu.” “Aku juga akan bertanggung jawab atas hidupmu yang pernah menderita karena pernah mengandung anakku.” Minjae menggenggam tangan Julie. “Kau adalah wanita terbaik yang pernah aku temui. Aku tidak mau melepaskanmu lagi.” Julie menatap

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 572

    Seorang perempuan menatap dirinya di depan cermin. Ia mendengar kalau Agatha masuk ke rumah sakit. Ia menggigit kukunya sendiri. “Apa aku keterlaluan ya?” tanyanya sendiri. Julie menggeleng. “Tidak perlu merasa bersalah…” ia mengambil tas. Kemudian berjalan keluar.. ketika ia membuka pintu—ia hampir berteriak melihat seorang pria dengan tubuh yang menjulang berada di hadapannya. “Kena—”Minjae tidak berbicara dan langsung masuk ke dalam pintu. menarik Julie hingga mereka berada di dalam Apartemen. Menutup pintu dan menghalangi pintu dengan tubuhnya.Dengan begini Julie tidak akan bisa pergi. “Ada apa denganmu?!” setengah berteriak. Julie tidak mengharapkan kehadiran pria ini di hadapannya. Ia tidak ingin bertemu dengan pria ini lagi. “Kau hamil anakku bukan anak Gio!” tegas Minjae. Julie terdiam. “Kau—” Julie menggeleng. “Kau bicara omong kosong!”Kemudian berjalan mundur menjauhi pria itu. Minjae mengeluarkan bukti yang tersimpan di dalam ponselnya. Menunjukkan rekaman cct

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 571

    Agatha tidak tahu berapa lama ia tertidur. Ketika ia terbangun. Gio sudah berada di sampingnya. Pria itu masih menggunakan pakaian kerja. Tangan Agatha bergerak menyentuh tangan Gio. Gio mengangkat kepalanya ketika Agatha menyentuhnya. Gio mendongak—menatap istrinya yang sudah membuka mata. “Bagaimana keadaan kamu? ada yang sakit?” Tanya Gio. Agatha menggeleng. “Apa yang terjadi denganku?” tanya Agatha. Gio mengambil tangan Agatha kemudian mengecup punggung tangan Agatha pelan. “Kata dokter kamu kelelahan…” “Kamu sering pusing dan mual karena kamu..” Gio tersenyum. “Kamu hamil.” Agatha terdiam—cukup terkejut. Saat Dila mengatakan bahwa sepertinya ia hamil, Agatha tidak langsung percaya. Agatha tidak mau berharap karena jika tidak… pasti mengecewakan. “Benarkah?” tanya Agatha. tangannya menyentuh perutnya. Gio mengangguk. kemudian tangannya juga terulur dan menyentuh bayi mereka yang berkembang di peut Agatha. Gio berdiri—kemudian menunduk dan mengecup perut Agatha. “Di s

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 570

    Cd itu coba diputar dengan alat jadul. Dari rekaman itu menunjukkan bahwa sebelum Julie datang ke kamar Gio berada. Julie dan Minjae lewat di depan kamar sambil berciuman. Akhirnya mereka masuk ke dalam kamar yang berada di samping. Setelah beberapa lama… Minjae keluar dari kamar. Pria itu keluar sambil bertelepon dengan ibunya. Keadaan masih malam. Rekaman cctv menunjukkan pukul 2 malam. “Aku dimarahi ibuku, jadi aku segera pulang dan meninggalkan Julie di dalam kamar sendirian. Setelah itu aku tidak tahu apa yang terjadi…” Minjae menjelaskan situasi yang terjadi. “Dasar tidak bertanggung jawab. Sebelum kau pergi setidaknya kau bisa mengirim dia pesan, atau menulis pesan. Agar dia tahu kalau dia itu tidur denganmu.” Samuel mengomel panjang lebar. “Iya… namanya juga sudah panik. Aku takut fasilitasku dicabut mangkanya aku langsung pergi begitu saja,” balas Minjae. Menunggu apa yangn terjadi… Ternyata Gio yang keluar dari kamar… Gio sepertinya masih mabuk. Pa

DMCA.com Protection Status