Share

Chapter 49

Kamar yang tidak terlalu lebar.

Ada satu kasur dengan sprei kumuh. Dinding yang sedikit berdebu.

“200 ribu untuk kamar ini?” tanya Aluna.

“What the…” Ethan menutup bibir Aluna.

“Jangan mengumpat. Wanita sepertimu tidak boleh mengumpat.”

Aluna menyingkirkan tangan Ethan. Tidak peduli apa yang diucapkan oleh pria itu.

Karena ia merasa rugi telah membayar 200 ribu untuk satu malam di kamar yang benar-benar kumuh.

Lihat saja lampunya—lampu itu berkelip seperti akan segera mati.

“Memangnya apa yang kau harapkan dengan uang 200 ribu?” tanya Ethan.

Pasrah karena biasanya ia merogoh kocek jutaan untuk sekali menginap di hotel.

Jadi dia memang sudah tidak heran jika mendapat kamar seperti ini.

Aluna mendekat. “Tapi ini tidak worth it sama sekali, Ethan. 200 ribu itu banyak loh. Kamu jangan pasrah seperti ini dong!”

“Memangnya aku harus apa? Aku harus mengeluh? Nanti kau menganggapku bocah tantrum lagi.”

Aluna mengerjap. Dari mana pria itu tah dirinya sering memangil E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status