Share

Chapter 405

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-06 08:10:34

“Aku akan tinggal di sini.”

Agatha membawa koper-kopernya bersamanya.

Ia menatap Calista dengan berani. “Aku punya hak untuk tinggal di sini. dan aku tidak mau dihalangi oleh siapapun.”

Calista mengepalkan tangannya. “Aku tidak memberimu ijin tinggal di sini,” ucapnya.

“Semenjak kau datang, keluargaku menjadi hancur.” Calista yang memandang Agatha penuh amarah.

Seakan benar-benar dendam pada Agatha.

Seolah memang Agatha yang bertanggung jawab atas kematian putra dan mertuanya.

“Kau belum puas?” tanya Calista. “Kau ingin menghancurkanku juga? Kau ingin menghancurkan kakak iparmu dan anaknya?”

Agatha tertawa pelan. “Justru kedatanganku ke sini adalah mengamankan posisi mereka. Apa kau setuju jika Harper jatuh ke tangan bajingan itu?” tanyanya.

“Kau setuju melihat cucu dan menantumu tidak mendapatkan apa-apa?” tanya Agatha.

“Jika Jordy masih ada, aku dengan senang hati menyerahkan seluruh sahamku dan mendukung penuh dia menjadi pemimpin. Tapi sekarang siapa? siapa yang lebih p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 406

    Berdasarkan perhitungan saham. Agatha memiliki 25 %, Jordy 25 %. Jika digabungkan maka jumlahnya lebih dari cukup untuk menentang keputusan paman-pamannya yang ingin mengambil alih perusahaan. Tapi saham 50% tidak cukup untuk memperkuat posisi Agatha menjadi calon pengganti direktur utama di Harper Grup. Agatha harus mendapatkan dukungan dari sisa kepemilikan saham yang dipegang oleh para investor. Dua pamannya itu masing-masing memiliki 15 % saham. Sisanya 20% adalah milik para investor. Penentuan direktur utama pada Harper grup berdasarkan rapat bersama. Untuk itu, Agatha harus mendapatkan dukungan seluruh investor. Hari ini Agatha bertemu dengan orang kepercayaan Jordy dan menjelaskan situasi yang terjadi. “Jadi saya harus mendapatkan dukungan dari investor untuk menggantikan posisi Jordy?” tanya Agatha. Pak Rudy mengangguk. “Iya. Berdasarkan surat wasiat dari Jordy, Jordy menyumbangkan seluruh sahamnya pada Anton.” “Kamu tidak bisa menjadi pemimpin resmi Harpe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 407

    “Bagaimana dia memiliki saham sebanyak itu di Harper?” tanya Agatha begitu bingung. Terkahir kali yang ia ketahui adalah saat ada kerja sama suatu proyek yang melibatkan Harper dan Winston. Setelah itu, ia tidak pernah tahu jika Winston menanamkan modal di Harper. Kakaknya juga tidak bilang apa-apa. “Setelah keberhasilan proyek pertama, Gio memutuskan untuk menanamkan modal lebih banyak pada Harper. hal itu untuk memudahkan Winston melakukan kerja sama selanjutnya,” jelas Rudy. “Winston adalah kerajaan bisnis nomor satu di negara ini. Harper berada di kelas menengah yang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menerima investasi besar dari Winston.” Agatha menghela nafas. Mengacak rambutnya kesal. kenapa harus berhadapan dengan Gio lagi? Bagaimanapun untuk ke depannya ia pasti akan lebih sering bertemu dengan Gio. “Apa anda tidak diberitahu oleh Jordy hubunganku dengan Gio itu seperti apa?” tanya Agatha. Rudy mengangguk. “Kalian pernah menjalin hubungan. Tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 408

    Keputusan sudah final. status pemimpin sementara diserahkan pada Levin. Tapi dirinya tidak akan pernah melepaskan sahamnya. Ia juga akan masuk ke dalam perusahaan. Lets see, perang akan dimulai. Ada banyak pekerjaan yang menunggu Agatha. Hari ini ia akan pergi ke kantor. Harper terdiri dari 4 anak usaha yaitu, Harper Electronic, Harper Finance and Investment, Harper Insurance dan Harper Advertensi. Berdasarkan data, Harper Advertensi merupaakan anak perusahaan dari Harper yang memiliki keuntungan paling rendah. Agatha akan menempati posisi sebagai pemimpin Harper Advertensi. Harper Advertensi merupakan perusahaan jasa yang melayani pembuatan iklan, membantu bisnis atau organisasi dalam memasarkan produk mereka melalui media digital. Huft. Agatha menatap dirinya di hadapan cermin. Menggunakan blouse dengan rok selutut. Agatha mengambil satu jasnya. Menggunakannya kemudian memejamkan mata sebentar sebelum melangkah pergi. Tidak membutuhkan waktu yang lama, Ag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 409

    “Dalam satu tahun terakhir, klien yang kalian dapat selalu berkurang. Dalam satu bulan terakhir, kalian hanya menangani klien satu.” Agatha menutup laporan evaluasi itu. “Berdasarkan laporan keuangan, tidak ada yang salah. Tapi seiring dengan klien yang terus berkurang, perusahaan akan semakin sulit mengeluarkan dana.” Agatha mengetukkan jarinya di atas meja. “Kesimpulannya adalah dana untuk perusahaan kita adalah kecil.” “Bisa jelaskan kepadaku, kenapa mempertahankan klien itu sulit?” Agatha memandang mereka. “Atau kenapa sulit sekali menarik klien baru?” tanyanya. “Itu karena..” seorang pria berambut cepak itu menjawab pertanyaan Agatha. “Itu karena sulit mendapatkan kepercayaan dari merek besar. Rata-rata merek besar tidak mau menggunakan jasa di sini…” Agatha mengangguk. kemudian berdiri dari duduknya. “Berarti kesimpulannya adalah tantangan terbesar dari perusahaan adalah sulit untuk mendapatkan kepercayaan merek besar?” tanya Agatha. Wajah mereka begitu tegang. P

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 410

    Sering berjalannya waktu, tidak ada gangguan yang Agatha rasakan. Ia tidak merasa ada orang yang berusaha mencelakainya. Namun, Agatha masih sedikit takut. Selain mengembangkan perusahaan, Agatha juga berusaha membangun relasi dengan beberapa orang penting. Seperti saat ini… Agatha sedang bermain golf. Setelah belajar hampir dua minggu, akhirnya ia lumayan bisa. Berawal dari sering belajar di tempat Golf, akhirnya mendapatkan komunitas yang isinya orang-orang penting. Rata-rata mereka adalah pengusaha dan beberapa merupakan pejabat. “Kamu seusia dengan anakku loh, Agatha,” ucap Pak Beni, pengusaha batu bara. “Bagaimana kalau kamu berkenalan dengan anak bapak.” Seperti itulah terkadang bergaul dengan bapak-bapak. Tidak jarang mereka ingin mengenalkan anaknya, keponakannya bahkan anak saudara jauhnya juga ada. Mereka yang melihat Agatha sebagai wanita karir yang cantik, sekaligus keturunan Harper. membuat mereka berlomba-lomba menjadikan Agatha sebagai menantu idaman.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 411

    Giorgino…. Sudah lama tidak mendengar kabar pria itu. Tapi tidak banyak perubahan. Tapi tahun ini begitu menguras energi Gio karena ia dipaksa untuk melakukan kencan buta oleh keluarganya. Oleh keluarganya ya.. Yang berarti seluruh keluarganya. Bukan hanya neneknya yang dulu pernah menyuruhnya. Tapi sekarang seluruh keluarganya. Mama, papa, bahkan adiknya juga menyuruhnya untuk melakukan kencan buta. Dan kali ini adalah atas suruhan papanya. Papanya sendiri yang memilih wanita untuk kencan dengan Gio. Ethan itu memang lebih rempong daripada Aluna. Kalau Aluna ya terserah anaknya saja mau menikah kapan. Tapi justru Ethan Winston yang khawatir dengan anaknya karena tidak kunjung dekat dengan wanita. Kali ini, Gio kencan buta dengan seorang dokter yang katanya, anak dari kenalan papanya. Dokter itu cantik dengan kulit eksotis. Tutur katanya juga lembut. Terlihat sangat anggun. Kalau berbicara juga selalu tersenyum. “Aku sudah mendengar kalau kamu sebenarnya ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 412

    Setelah acara makan. Agatha keluar dari restoran. “Bapak bisa mengantarmu,” ucap Pak Beni. “Tidak usah, pak.” Agatha menggeleng. “Istri bapak sudah menunggu bapak. Pulanglah.” “Yasudah. hati-hati ya.” Pak Beni pergi. Pak Robert sudah pulang lebih dulu karena ada urusan mendadak. Agatha tidak tahu kenapa sopirnya begitu lama menjemputnya. Salah sendiri juga. Agatha menyuruh sopirnya pulang saat ia berada di tempat golf. Ia kira akan lebih lama di tempat golf, mangkanya menyuruh sopirnya pulang dulu. Tapi sekarang—ia harus menunggu. Apalagi sekarang hujan. Agatha merogoh ponselnya. “Halo, pak.” “Bapak sampai mana ya?” tanya Agatha. “Mobilnya mogok, non. Bapak sudah manggil orang bengkel. Tapi butuh waktu 1 jam an untuk diperbaiki, non.” Agatha menghela nafas. “Yasudah pak, saya naik taksi online saja. bapak langsung pulang ya setelah diperbaiki. Jangan menyusul saya.” “Baik non.” Agatha mengakhiri panggilan itu. Ia ragu untuk memesan taksi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 413

    Apakah Agatha menerima tawaran Gio? Yes! Of course yeah! Orientasi Agatha sekarang adalah bisnis. Ini adalah kesempatan bagus untuk menjalin hubungan yang baik dengan Gio. Sebagai rekan bisnis. Bukan sebagai mantan kekasih. Bagi Agatha mustahil sekali mendapatkan maaf dari Gio. Pria itu terlihat sangat membencinya. Terjadi kecanggungan yang luar biasa. Hawa dingin, suara senyap. Hanya ada suara mesin yang di dengar. Agatha menatap jendela…. Hampir sampai di rumahnya, tapi belum ada pembicaraan di antara mereka. Agahta menoleh ke samping. “Gio,” memberanikan diri memanggil Gio. “Maafkan aku,” ucap Agatha. “Aku sungguh minta maaf,” ucap Agatha. “Aku tidak memintamu untuk memaafkanku. Karena sikapmu memang keterlaluan.” “Tapi aku sungguh minta maaf atas semua perbuatan dan sikapku dulu padamu,” jelas Agatha. “Atas sikapmu yang mana?” tanya Gio. Agatha meremas roknya. “Kesalahanku yang banyak sekali….” lirihnya. “Ucapanku begitu kasar. Satu tahu setelahnya, ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 623 Ending

    GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpan… Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. “Kenapa dad di sana?” tanya Aiden mengernyit. “Dad ingin membuang motorku?” tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. “Warnanya bagus… helmnya juga cocok.” Gio tersenyum. “Kamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?” kemudian mengangguk. “Motornya bagus.” Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. “Apa yang terjadi dengan Dad?” Gio mengusap pelan bahu anaknya. “Dad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamu…” “Dad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahan…” Gio tersenyum. “Dad seharusnya memuji kamu daripada

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 623 Ending

    GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpan… Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. “Kenapa dad di sana?” tanya Aiden mengernyit. “Dad ingin membuang motorku?” tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. “Warnanya bagus… helmnya juga cocok.” Gio tersenyum. “Kamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?” kemudian mengangguk. “Motornya bagus.” Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. “Apa yang terjadi dengan Dad?” Gio mengusap pelan bahu anaknya. “Dad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamu…” “Dad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahan…” Gio tersenyum. “Dad seharusnya memuji kamu daripada

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 623 Ending

    GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpan… Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. “Kenapa dad di sana?” tanya Aiden mengernyit. “Dad ingin membuang motorku?” tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. “Warnanya bagus… helmnya juga cocok.” Gio tersenyum. “Kamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?” kemudian mengangguk. “Motornya bagus.” Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. “Apa yang terjadi dengan Dad?” Gio mengusap pelan bahu anaknya. “Dad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamu…” “Dad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahan…” Gio tersenyum. “Dad seharusnya memuji kamu daripada

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 622

    “Puas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?” tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. “Bagaimana rasanya?” tanya Aiden sembari tersenyum. “Kalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya juga…” “Bagaimana rasanya?” tanyanya. “Aiden!” Gio memijit keningnya yang terasa pusing. “Kami melakukannya karena ada alasannya.” “Aku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.” Aiden memutar tubuhnya. berjalan—sampai Gio memanggilnya lagi. “Acara balapan yang kamu maksud?” tanyanya. “Balapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.” “Aiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..” Agatha menatap putranya. “Mom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.” “Kalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 621

    Di sinilah… Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantas… Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di sini… Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. “Jadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..” Raini tersenyum pelan. “Maklum orang kampung…” Raini menggeleng pelan. “Ternyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 620

    Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantap—kemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digerai… Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpah… Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 619

    “Dia di mana?” Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulang… Gio menggenggam tangan Agatha. “Kali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..” “Tunggu sebentar. dia pasti pulang.” Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. “Ayo kita berangkat..” nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. “Bagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..” Agatha mendongak. “Aku yakin dia akan segera pulang.” Gio menatap jam tangannya. “Kalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.” Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 618

    Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. “Cepat ambil,” lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. “Cepat ambil, aku tidak akan melihatmu,” ucap Raini. “Lantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?” Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalik—namun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasil… Braak! Raini memejamkan mata—bersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mata—wajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapa… Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dada… “Bu-bu buahnya jatuh!” Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. “Aku tidak makan buah yang sudah jatuh.” Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 617

    “Apa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?” tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. “Belum.” Aiden menggeleng. “Sekarang akan tahu.” Raini mendekati Aiden. “Bukankah bahaya?” tanyanya. “Kau belum memiliki sim juga.” “Bukan urusanmu.” Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. “Kamu sudah pulang..” Agatha mendekat. “Di luar itu motor kamu?” tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. “Mom marah?” tanya Aiden. Agahta menggeleng. “Itu hobi baru kamu kan?” Agatha mengusap pelan bahu Aiden. “Asalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.” “Mom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..” Agatha terkekeh pelan. “Mom bisa?” Agatha men

DMCA.com Protection Status