Share

162. Duka Cita

Sacha menutup mulutnya yang ternganga mendengar berita duka tersebut. Terselip rasa sesal karena sempat melarang Hanson untuk pergi ke rumah sakit. Apakah ini semua karena dirinya hingga Hanson terlambat mengobati pasien?

"Kita langsung ke rumah sakit, ya," ucap William sambil terus membalas pesan pada telepon genggamnya.

Keyna menoleh dan menatap Sacha." Kamu mau ikut atau pulang saja, Cha?"

"Ikut saja."

Mereka tiba di rumah sakit dan melewati pintu VIP khusus para dokter. Keyna berjalan paling depan untuk mengarahkan jalan. William dan Sacha mengikuti langkah cepat Keyna.

Beberapa dokter dan petinggi rumah sakit sudah berada di depan ruang perawatan, termasuk Hanson. Dokter spesialis jantung itu terlihat shock. Wajahnya pucat dan beberapa kali mengembuskan napas panjang.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan. Serangannya sangat cepat. Bahkan ketika dibawa ke sini, golden moment-nya telah terlewati," ucap Dokter Adam yang merupakan dokter senior.

William langsung sibuk berkordinasi denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yiming
sehat-sehat kak rey
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
Update dong kak..!!! Ditunggu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status