Share

165. Tidak Rela

Cedric terkejut mendengar pernyataan Hanson. Ia menatap Hanson yang sedang menyetir dengan santai. Dadanya kembali terasa sesak.

“Ka-kamu yakin mau melamar Sacha?”

Kepala Hanson mengangguk. “Kupikir-pikir, apa yang kamu utarakan betul juga. Apa lagi yang aku tunggu. Aku sudah memiliki karir yang stabil, aku mampu menghidupi Sacha.”

Diam-diam, Cedric mengembuskan napas perlahan-lahan. Berusaha menetralkan debaran jantungnya yang menguat. Rasa tidak rela kembali hadir di hatinya.

“Kenapa wajahmu tiba-tiba sedih begitu?” tanya Hanson.

Cedric tersentak dari lamunannya. Matanya menatap kejauhan dengan kepala bersandar pada sandaran kursi. Lalu, satu hembusan napas panjang terdengar melalui hidungnya.

“Aku jadi teringat kisahku.”

“Kisah apa?”

“Dalam hidupku, aku sudah melamar dua wanita. Dan keduanya gagal.”

“Kamu sempat melamar Keyna?”

“Iya, bahkan kami sudah merencanakan pernikahan. Semuanya batal karena Keyna tidak kunjung mendapat gelar dokternya.”

“Aku tidak mengerti, apa hubungan renc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status