Share

304. Keras Kepala

"Kau diperintah ayahandamu untuk meminta bantuanku?"

Jaka berjalan di samping kuda yang dinaiki Nyi Ageng Kencana.

Ratu pertama itu tidak tampak secara kasat mata, sehingga Jaka terlihat bicara sendiri.

"Kau mestinya tanya kepada ibundamu apa alasan beliau tidak mau pulang ke alam roh."

Jaka melihat hubungan di antara mereka kurang harmonis.

Nyi Ageng Kencana seolah tidak mau berkomunikasi dengan ibundanya. Ia lebih condong kepada ayahandanya.

Jaka ingat sesuatu, ia bertanya, "Kau tidak mau menghubungi ibundamu apakah karena di pesanggrahan leluhur ada Nyi Ageng Permata?"

Wajah Nyi Ageng Kencana tampak ditekuk seperti pelana kuda.

Jaka heran bagaimana Pangeran Restusanga memilih perempuan membosankan itu ketimbang kakaknya yang berwajah ceria.

"Aku kelihatan membosankan karena kakakku sangat memuakkan," kata Nyi Ageng Kencana. "Ia sering menggoda Pangeran Restusanga, padahal sudah menjadi garwaku. Kemudian ia diasingkan dan mengambil sikap berseberangan dengan istana."

"Lalu apa beda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status