Share

Bab 45

Winda mengambil sebuah gelas kaca bersih dan mengisinya dengan air kemudian diberikan pada Anna. Dengan wajah kesal Anna menerimanya dan berkata, “Pokoknya saya akan minta pengacara siapkan surat cerai kalian! Kamu hanya perlu tanda tangan saja.”

Winda meremas gelas kaca tersebut dengan erat dan dengan datar berkata, “Nenek, aku nggak mau-“

Sebelum ucapannya selesai, Hengky dan Willy masuk ke ruang rawat. Melihat keberadaan neneknya ada di sana membuat Hengky terkejut. Dia menatap Willy dengan sorot curiga dan penuh tanya. Lelaki itu hanya bisa mengalihkan tatapannya untuk menenangkan hatinya yang panik.

“Untuk apa kamu lihat Willy?! Kalau bukan karena dia yang kasih tahu, kamu berencana menutupinya dari aku sampai kapan? Demi menjaga perempuan yang nggak ada kamu di hatinya, kamu nggak mau nyawamu lagi?”

Willy yang melihat tidak bisa kabur dari bahasan ini langsung berkata dengan nada berbisik, “Kemarin malam Nenek telepon aku karena nggak bisa menghubungi kamu. Aku nggak bisa bohong
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status