Share

Bab 419

Winda tidak menyadari saat Jefri mendengar kata-kata itu, ada kilatan kebencian yang kuat di mata pria itu.

Winda tidak berkata apa-apa lagi kepada Jefri. Dia langsung berbalik dan masuk ke dalam gedung.

Di jalan raya tidak jauh dari sana, sebuah Rolls-Royce sedang menunggu lampu lalu lintas. Kaca jendela belakang diturunkan, memperlihatkan wajah tampan dengan garis wajah tegas. Pria itu memiliki aura yang dingin. Matanya menatap tajam pria dan perempuan yang tidak jauh dari situ dengan seringi di bibir tipisnya.

Sesaat kemudian, jendela mobil dinaikkan dan menghalangi pandangan dari luar. Hengky berkata dengan dingin, “Jalan.”

Santo menoleh ke arah Hengky dan berkata dengan ragu-ragu, “Pak Hengky, Bu Winda mungkin datang ke sini karena masalah mengakuisisi Gunawan–”

Hengky mengangkat tangannya untuk memotong perkataan Santo, lalu dia berkata, “Kamu coba selidiki surat perjanjian yang ditandatangani Atmaja Group dan Gunawan Group. Antarkan ke ruanganku nanti sore.”

“Baik, Pak Hengky.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status