“Kamu sudah pulih?” tanya kakek berjubah putih ini.“Sudah, Kek! Ada yang bisa Windra bantu?”“Kamu memang pemuda yang rajin ... kamu bisa bantu menyiram beberapa sayuran di sana!” tunjuk kakek berjubah putih.“Tadi aku melihat ada kolam air panas, apa aku boleh berendam di sana, Kek?” tanya Rawindra.“Justru kakek mau menyarankanmu berendam di kolam air panas itu karena bisa meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuhmu. Apalagi kamu baru dalam tahap pemulihan, sangat bagus sekali untuk mempercepat pemulihan energimu!”“Berarti boleh ya, Kek?” tanya Rawindra.“Pergi berendam saja sekarang! Kebetulan airnya masih sangat panas dan akan membuatmu lebih segar lagi!”Rawindra berteriak kegirangan kemudian berlari menuju ke arah kolam air panas.“Anak itu! Mirip sekali dengan adik seperguruan, sayangnya dia terpengaruh hawa jahat dan kekuasaan sehingga berubah sifatnya. Semoga saja anak itu tetap menjadi pendekar yang bersahaja!”Kakek Petapa memang tidak bohong. Air kolam air panas ini la
Tubuh Rawindra benar-benar segar bugar keesokan harinya karena pengaruh kolam air panas yang benar-benar memaksimalkan energi di dalam tubuhnya.Kakek Petapa sudah menunggunya di depan goa, saat dia tiba di sana.“Apa kamu siap untuk mulai kultivasi kuno hari ini?” tanya kakek petapa.“Siap, Kek!” jawab rawindra dengan keyakinan penuh."Kultivasi Kuno sangat berbeda dengan kultivasi yang umumnya dipelajari oleh Kultivator," jelas kakek petapa.“Apa aku bisaa mempelajaarinya, Kek?” tanya Rawindra laagi untuk meyakinkan dirinya.“Tubuhmu sanggup untuk mempelajari kultivasi kuno ini, tapi hanya bisa kamu gunakan di tempat-tempat yang mengandung chi tinggi. Apabila kamu berada di Alam Manusia maka kamu hanya bisa menggunakan tenaga dalam dari ilmu pendekar yang kamu pelajari,” jelas kakek petapa.Rawindra semakin penasaran dengan penjelasan kakek petapa. "Apa kultivasi kuno ini masih mengandalkan energi chi?" tanyanya.Kakek petapa merasa senang mendapatkan murid seperti Rawindra yang san
"Aku melihat kalau kamu sudah berlatih kultivasi dan berada di ranah penempaan tingkat tiga. Jadi cukup untuk berburu hewan spirit!" kata kakek petapa.“Apa tujuanku berburu hewan spirit ini, Kek?” tanya Rawindra yang sebenarnya tidak mau menyakiti makhluk hidup.“Kamu harus memperhatikan setiap gerakan dari hewan spirit ini untuk menjadi gerakn dasar ilmu bela diri kultivasi. Cari cara juga untuk mengatasi serangan dari hewan spirit ini. Latihan ini berguna apabila kamu menghadapi kultivator atau pendekar yang menggunakan jurus-jurus baru saat menghadapimu!”"Hewan spirit seperti apa yang harus aku kalahkan, Kek?" tanya Rawindra."Ada tiga hewan spirit yang harus kamu kalahkan sebelum aku mengajarimu teknik kultivasi kuno! Untuk awal aku ingin kamu memburu rubah es ekor pedang. Cari hewan berkulit putih dan selalu nengeluarkan hawa dingin ini. Paling mudah dikenali adalah tiga ekornya yang memiliki mata pedang di tiap ujung ekornya yang panjang.""Baik, Kek! Apa rubah es ini ada di l
“Aku berhasil, Kek!” teriak Rawindra begitu tiba kembali di tempat tinggal kakek petapa.Kakek petapa tersenyum melihat kegembiraan di wajah Rawindra. Kegembiraan yang sering dilihatnya saat adiik seperguruannya berhasil mempelajari salah satu jurus perguruan.“Apa yang telah kamu pelajari?” tanya kakek petapa.Rawindra langsung berbaring di lantai goa karena kelelahan. “Benar kata kakek, kita bisa mempelajari tiap gerakan dari hewan spirit ini. Rubah es ekor pedang sangat kuat, Kek! Aku saja hampir tewas oleh serangannya!” “Masih ada dua hewan spirit yang harus kamu kalahkan. Apa kamu ingin istirahat dahulu?” tanya kakek petapa.“Apa hewan spirit kedua ini lebih kuat dari rubah es ekor pedang, kek?” tanya Rawindra.“Tentu saja! Kalau tidak, buat apa bertarung dengan hewan spirit lagi!” ujar kakek petapa.“Kalau diburu terus, apa hewan spirit ini tidak punah, kek?” tanya Rawindra yang sekarang sudah duduk di atasbatu goa.“Hewan spirit tercipta dari energi chi, jadi kamu tidak perlu
Spirit Chi sebenarnya adalah spirit yang hidup di dekat pohon keabadian yang sering ada di Dunia Atas yang penuh dengan energi chi yang melimpah, tapi juga kultivator yang kejam.Setiap negeri di Dunia Atas pasti setidaknya memiliki satu pohon keabadian atau biasa disebut Eternity Tree.Spirit-spirit ini terbentuk dari energi chi yang sudah matang dan menetas menjadi kumpulan spirit berwarna putih yang selalu mengelilingi Eternity Tree dalam keadaan hidup dan bisa berpikir.Spirit chi sangat cerdas melampaui kecerdasan manusia. Selain cerdas, spirit chi juga sangat cerdik dan pintar melihat situasi di sekelilingnya.Tentu saja chi yang berlimpah ini selalu ada di Eternity Tree ini sehingga banyak juga kultivator yang memanfaatkan pohon keabadian ini untuk berkultivasi tanpa kekurangan chi sama sekali.Spirit chi tidak akan bisa diserap oleh kultivator saat berkultivasi, tapi spirit chi bisa memilih kultivator yang disukai mereka untuk masuk ke dalam tubuh kultivator ini dan membantuny
Hari sudah sore saat Rawindra kembali dengan membawa mustika jiwa berwarna merah.“Bagaimana caramu menghadapi harimau api yang sulit dikalahkan ini?” tanya kakek petapa.Rawindra menceritakan semuanya tanpa ada yang dilewatkan sedikit pun.“Aku baru tahu kalau ada spirit chi yang hidup di dasar jurang ini? Ternyata dia yang mengendalikaan harimau api selama ini. Pantas banyak makhluk hidup yang bukan hewan spirit menghilang semua, ternyata dibasmi oleh spirit chi yang memanfaatkan tubuh hewan spirit harimau api ini.”“Aku sudah mengurung spirit chi ini ke dalam mustika jiwa biru ini, Kek!” sahut Rawindra.“Kamu melakukannya? Bagaimana kamu tahu kalau mustika jiwa biru ini bisa menyerap spirit chi?” tanya Kakek Petapa.“Aku tidak tahu! Aku hanya mencoba-coba saja dan ternyata berhasil! Apa sebenarnya fungsi mustika jiwa ini, Kek?” ujar Rawindra.“Mustika jiwa biru memang bisa dipakai untuk menyerap elemen chi dari alam semesta, tapi aku baru tahu kalau spirit chi bisa juga diserap ke
“Windra, kamu sudah pulang ... bagaimana pertarunganmu dengan Black Panther?” tanya kakek petapa dengan suara lirih.“Jangan banyak bicara dahulu, Kek! Apa yang telah terjadi di sini?” tanya Rawindra.“Maafin, kakek! Spirit Chi berhasil meloloskaan diri dari mustika jiwa! Semua ini salah kakek yang penasaran dengan keberhasilanmu menangkap spirit chi ini. Gara-gara kakek memegang mustika jiwa ini menyebabkan mustika jiwa terbuka dan spirit chi ini lolos dengan menyerang tubuh refleksi jiwa yang tidak mampu apa-apa ini!"“Kakek harus diobati! Bagaimana cara mengobati tubuh kakek ini?” tanya Rawindra.“Kakek ingin kamu mencari beberapa jenis tanaman spirit untuk diolah menjadi ramuan yang bisa mengobati kakek ini yaitu Red Plant yang warna tanamannya merah berdaun kecil, Soul Herb yang mirip jamur, Spirit Grass yang bercahaya putih, Nirvana Plant, Heavenly Herb, dan Ancient Leaf yaitu tanaman berbentuk daun warna kuning emas. Jangan lupa daun hidup berwarna kuning Gods of Leaf. Semua ta
Setelah tiga hari terbaring dan dirawat oleh Rawindra, akhirnya kakek petapa sembuh total berkat ramuan obat yang diminumnya.Rawindra yang mencampurnya atas petunjuk dari kakek petapa untuk meramu obat ini.Tanpa kesulitan, pemuda ini berhasil membuat ramuan yang akhirnya menyembuhkan kakek petapa ini.Black Panther ikut menjaga tempat ini karena khawatir spirit chi datang untuk membalas dendam setelah berhasil menerobos segel pertahanan yang dibuat oleh kakek petapa.“Kamu sudah sembuh, petapa tua?” tanya Black Panther saat kakek petapa keluar dari rumah kecil.“Terima kasih sudah ikut menjaga tempat ini, Panther!” sahut kakek petapa.“Aku sudah berkeliling tempat ini dan bisa aku pastikan kalau spirit chi sudah tidak berada di dasar jurang ini lagi. Mungkin dia sudah kabur ke atas permukaan!” kata Black Panther sambil mengiringi langkah kakek petapa.“Bagus kalau begitu ... jadi aku tidak perlu cemas lagi! Beruntung segela pertahanan ini tidak rusak total sehingga Iblis Kematian ma