Bukan hanya bagian luar bangunan rumah Aisya yang indah tapi bagian dalamnya juga. Rawindra baru pertama kali melihat rumah dengan kemewahan seperti yang ditemukannya di rumah Aisya. “Aku mau mandi dahulu! Kamu pilih saja mau tinggal di kamar yang mana!” seru Aisya yang langsung meninggalkan Rawindra menuju kamar mandinya yang juga mewah. Rawindra sampai terpaku melihat semuanya. “Kamu bisa mandi di kamar mandi tamu di bagian belakang, Rawindra! Aku ada pakaian bersih yang bisa kamu ganti. Semoga cocok dengan tubuhmu,” Rawindra menuju ke kamar mandi belakang. Di depannya sudah tersedia pakaian bersih untuknya. Setelah mandi, tubuhnya terasa segar. “Enak ya jadi oraang kaya. Semuanya ada!” batinnya. Saat menuju ke ruang depan, dia berpapasan dengan Aisya yang hanya memakai handuk saja di tubuhnya, yang memperlihatkan sesuatu yang menyembul di balik handuk yang menutupi tubuhnya.Kecantikan dan keindahan tubuh Aisya juga membuat Rawindra tidak kuasa bergerak dan terus menatap gad
Lelang Mustika Jiwa menjadi lelang terheboh yang pernah dilakukan oleh Balai Lelang di Distrik Perdagangan ini. Matahari baru saja terbit, tapi antusias kultivator dan pendekar dari berbagai belahan dunia dan alam mendatangi Kota Pendekar, terutama Balai Lelang di Distrik Perdagangan.Antrian terlihat di pintu gerbang masuk utama yang menuju ke Distrik Bebas. Bahkan antrian yang mengular ini tidak menyurutkan niat mereka untuk sekedar melihat Mustika Jiwa yang terkenal langka dan sudah punah ini.Salah satu yang datang ke Kota Pendekar adalah sosok gadis cantik yang terlihat memasuki Distrik Bebas dengan seenaknya tanpa melapor dahulu kepada petugas gerbang. Gadis ini tidak melalui antrian dan bergerak sendiri ke arah gerbang masuk.“Berhenti!” teriak petugas gerbang. “Siapa yang mengizinkanmu masuk ke Kota Pendekar?” Gadis ini tampak tidak menghiraukan sama sekalit teguran keras dari petugas gerbang, dan terus melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gerbang kota. Saat petugas ge
Rawindra beruntung menemukan Aisya di tempat lelang karena dia tidak tahu tempat Lelang Master berada."Kamu naik ke lantai dua. Ada ruangan khusus di lantai dua ini untuk peserta Lelang Master!" ujar Aisya. "Kamu bersama siapa?""Tidak tahu! Dia temannya BP ... katanya mau ikut lihat Lelang Master ini, apa boleh?" tanya Rawindra."Boleh saja! Temannya Black Panther juga adalah temanku! rasanya kamu ini tidak asing ya ... tapi sudahlah aku banyak kesibukan! Kalian pergi saja ke atas sana!" tunjuk Aisya.Rawindra mendapat tempat duduk yang strategis yang telah disediakan oleh Aisya untuk melihat barang-barang yang dilelang khusus untuk tamu Lelang Master ini, tapi tamu-tamu lainya juga boleh menawar apabila ingin memiliki barang-barang lelang berkualitas ini."Barang lelang pertama adalah Pil Kebangkitan Dewa yang dibuat khusus hanya 5 butir saja dalam satu botol kaca! Kami buka dengan harga 5 ribu koin emas! Ada yang berminat untuk menawar?" tanya juru lelang."Pil ini hanya namanya s
Veela baru kelihatan keesokan paginya saat Rawindra mengunjungi Black Panther.“Sampai kapan kamu akan tinggal di sini?” tanya Black Panther yang sudah tidak betah berada di Kota Pendekar. Wajah makhluk spirit ini terlihat kesal karenaerasa terkurung terus di kamar penginapan Balai Lelang.“Kita pergi besok pagi, BP! Kita juga sudah terlalu lama berada di Kota Pendekar ini."Rawindra berusaha menenangkan Black Panther yang sedang marah terhadap dirinya."Kupikir kamu memutuskan untuk tinggal di sini selamanya?" sindir Black Panther.Black Panther benar-benar marah terhadap dirinya, membuat Rawindra agak kewalahan untuk membujuk saudaranya ini agar bisa lebih tenang."Kok berkata begitu? Aku ke sini kan atas permintaan kakek petapa!" kata Rawindra beralasan."Awalnya ... tapi keterusan dengan Aisya dan tidak bisa lepas darinya! Aku tanya lagi, apa kamu akan lama di Kota Pendekar? Kalau lama, aku pergi saja dahulu ... tempat ini tidak cocok buatku!" sahut Black Panther."Tidak! Aku teta
Lembah Kesuraman benar-benar sesuai namanya yang menyebar bagaikan teror di lingkup kehidupan iblis yang berada di Alam Iblis.Tidak ada yang indah di lembah ini sejauh mata memandang.Suasana suram dan gelap sudah menghinggapi Rawindra saat dia mendekati Lembah Kesuraman."Pantas lembah ini dinamakan Lembah Kesuraman. Suasananyaa sangat suram dan mencekam!"Pendekar Tangan Satu ini mencoba melihat situasi terlebih daahulu sebelum memasuki lembah yang menakutkan ini."Dingin sekali lembah ini, tapi dinginnya bukan dingin yang menyenangkan. Terasa sakit semua tulang terkena dinginnya hawa lembah ini," ujarnya.Tidak ada pepohonan hijau seperti lembah pada umumnya yang indah dan subur di dalam Lembah Kesuraman.Hanya ada pepohonan yang sudah mati dan menghitam, bahkan menyebarkan hawa bus*k. Pohon-pohon mati ini terlihat bagaikan hidup seperti pohon mati di hutan mati yang menyerangnya habis-habisan."Apa yang sebenarnya direncanakan gadis iblis itu? Kenapa harus aku yang memasuki Lemba
"Hati-hati, Rawindra! Pusaka iblis ini dijaga oleh Pendekar Cakar Iblis! Kamu harus mengalahkannya untuk mendapatkan Pusaka Iblis ini!" seru suara Veela memberikan petunjuk kepada Rawindra. “Kenapa kamu tidak datang sendiri saja untuk menantang Pendekar Cakar Iblis ini? Kenapa juga baru memberitahukanku masalah ini sekarang?” gerutu Rawindra yang kesal dengan iblis cantik ini yang bertindak seenaknya. “Aku lupa tadi! Seharusnya aku memberitahukanmu kalau Lembah Kesuraman dihuni oleh Pendekar Cakar Iblis!” sahut Veela. "Jadi kamu bisa lebih cepat menemukan Pusakaa Iblis!" “Lupa apa sengaja lupa? Aku tidak percaya padamu!” seru Rawindra dengan jengkelnya. “Aku benar-benar lupa, Windra! Seharusnya aku memberitahumu masalah ini!” sahut suara Veela ini tanpa penyesalan sama sekali. “Kenapa juga Pusaka Iblis ini harus dijaga oleh Pendekar Cakar Iblis? Apa pendekar ini sangat hebat?" tanya Rawindra. “Ada kisahnya tapi yang penting sekarang kamu harus meminta kembali Pusaka Iblis yang t
Pendekar Cakar Iblis yang mempunyai nama asli Raksamukti Cakrawangsa adalah putra mahkota Kerajaan Iblis di Alam Iblis ini. Kerajaan Iblis tidak begitu mencolok kelihatannya karena tidak ingin semua pendatang dari berbagai alam dan dimensi khawatirdengan kerajaaan ini, sehingga Kerajaan Iblis memilih untuk tidak menonjolkan diri dan memilih melindungi Alam Iblis secara diam-diam. Raksamukti tidak setuju dengan cara-cara yang dilakukan ayahnya yang saat itu menjadi raja. Baginya, seluruh rakyat dan pendatang harus tahukalau penguasa Alam Iblis ini adalah Kerajaan Iblis yang dipimpin Klan Cakrawangsa. Putra mahkota ini memilih untuk menjadi pendekar dan berpetualang ke seluruh alam yang ada. Kepintaran Raksamukti membuatnya menjadi Pendekar Cakar Iblis yang terkenal setelah berguru di Pulau Tengkorak Iblis yang terdapat di Alam Iblis ini. Ayah dari Raksamukti tidak setuju kalau putra mahkota mempelajari ilmu bela diri memutuskan untuk melarang semua kegiatan pendekar di Alam Iblis i
"Ada total 12 jurus Cakar Iblis yang akan kuajarkan padamu. Aku yakin kalau kamu bisa mempelajarinya dengan cepat! Siapa namamu?" tanya Pendekar Cakar Iblis. "Rawindra, Guru!" jawabnya. "Baiklah! Jurus Cakar Iblis ini di antaranya adalah ..." Cakar Iblis Raga Cakar Iblis Jiwa Cakar Iblis Menebas Bumi Cakar Iblis Membelah Gunung Cakar Iblis Maut Cakar Iblis Racun Cakar Iblis Menguncang Langit Cakar Iblis Menerjang Samudra Cakar Tengkorak Hitam Cakar Naga Sakti Cakar Pukulan Petir Cakar Pusaran Angin "Apa yang dibutuhkan untuk mempelajari jurus-jurus ini, Guru?" tanya Rawindra. "Tenaga dalam sebenarnya, tapi saat ini tenaga dalam sedang tidak bisa digunakan di Alam Iblis, jadi untuk sementara mengandalkan energi semesta saja!' sahut Pendekar Cakar Iblis. "Baik, Guru!" "Cakar Iblis Raga!" Jurus yang mengandalkan serangan cakar langsung ke arah tubuh lawan dengan menggunakan kekuatan penuh. Kombinasi cakar sebenarnya diperlukan di sini tapi Raksamukti sudah mengubah jur