“Membantu mereka? Tidak perlu! Kekuatan benua Utara jauh daripada yang dapat kamu lihat. Meski mereka terlihat lemah di hadapan kita, jika aku berperang dengan mereka belum tentu dapat menang melawan mereka!” Tegas kaisar jahat mengenai kekuatan dari benua Utara. Mendengar itu, wajah bawahan kaisar jahat berubah, sampai membuat kaisar jahat mengakui kekuatan benua Utara tentu membuatnya terkejut. Bagaimanapun benua mereka terkenal dengan banyaknya ahli hebat tapi itu masih kalah dengan benua Utara. Jika apa yang dikatakan kaisar jahat benar, maka dia sendiri tidak tahu seberapa sebesar apa kekuatan dari benua Utara? “Kaisarku, lalu tiga benua lagi… Apakah mereka juga..”“tiga benua lain? Hm.. Karena kamu adalah orang setiaku, akan aku beritahu kamu semuanya. Baik tiga benua lain hampir memiliki kekuatan yang sama dengan benua Utara, mereka tidak kalah kuatnya tapi sedikit lebih lemah dari benua Utara. Bukan karena kekuatan tapi karena benua Utara lebih unggul dalam segi fisik serta ke
“Itu…” tampak dia tidak ingin memberitahu apapun kepada sang adik. Karena hal yang disampaikan gurunya benar-benar sangat merepotkan untuknya, tapi Karena wanita di depan adalah adik seperguruannya. Jadi dia memutuskan untuk memberitahu sang adik mengenai pengangkatan dirinya Menjadi master sekte es. “Kakak, bukankah itu luar biasa? Kenapa kamu Seperti tidak senang?” tanya si adik bingung dengan sikap sang kakak seniornya yang selalu tampak menolak permintaan guru mereka. Tentu saja dia tidak senang, kenapa dia bisa senang kalau semua yang dilakukannya harus sesuai dengan apa yang dikatakan oleh sang guru? Mungkin adiknya ini akan selalu berprinsip keinginan sang guru adalah hal yang utama tapi baginya itu tidaklah benar. Adik seperguruannya yang dikenal sangat dingin bahkan sulit untuk berteman atau diajak bicara oleh para tetua dan anggota sektenya yang lain, sifat seperti itu akan sulit untuk di ubah tapi itu juga yang membuat gurunya tidak menjadikan adik juniornya menjadi calon p
BOOOOOMMM…“Huaa….!” Keduanya yang tadi memandang ke papan catur mengubah arah pandangan ke arena dimana tampaknya anak-anak itu berhasil mengalahkan harimau hitam tapi dengan korban yang cukup banyak. Bahkan Xiao Lingling yang menggunakan kekuatan apinya juga ikut terluka, tetua kedua dengan santai melambaikan tangannya lalu mayat serta formasi langsung hilang seketika itu. “Haaa! Lelah!” Beberapa anak muda langsung jatuh dengan posisi yang sangat kelelahan. Xiao Lingling juga duduk dengan posisi lelah, tangannya terluka karena digigit oleh harimau hitam. Dia ingin menangis ke kakaknya tapi entah kenapa saat dia melihat kakaknya yang melihat ke mereka dengan ekspresi kecewa membuat Xiao Lingling tidak berani untuk mendekati sang kakak.“Ekspresi mu terlalu kaku bukan Chen'er?” Sosok kepala keluarga muncul dari langit, dia diikuti oleh tetua agung yang juga bergabung melihat semua di arena latihan sebelumnya.“Sudah saatnya mereka mengetahui kalau rasa sakit itu tidaklah kecil! Jika
“Yang aku inginkan adalah ini!” Tangan Xiao Chen berlumuran darah dan di tangannya ada bola api dimana isinya adalah seekor burung api yang masih sangat muda. Disisi lain, Xiao Lingling yang tadi berpikir kakaknya meminta sesuatu yang menyenangkan malah berdiri dengan tangan memegang perintah yang tampak di robe oleh Xiao Chen. Matanya masih kosong, meski dia merasakan sakit tapi dia tidak percaya dengan apa yang dilakukan kakaknya. Dia menatap sang kakak yang saat ini tidak berekspresi seperti biasa, matanya hitam dan saat ini di kening sang kakak dia melihat simbol tiga daun hitam. Dan paling aneh, kultivasi sang kakak saat ini tiba-tiba muncul dan semakin naik bahkan setelah beberapa nafas dia yang berada di ranah Qi condensation tidak dapat merasakannya lagi.“Nona!” Pelatih di tempat latihan dan anak-anak lain berlarian ke arah Xiao Lingling. Mereka juga terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Xiao Chen, dan bahkan pelatih yang ada di ranah abadi tidak dapat merespon dengan cepat
“Ledakan? Dimana?” Semua mata tetua tiba-tiba dialihkan tidak hanya tetua bahkan semua keluarga cabang dan yang lain ikut melihat ke area ledakan. Di langit mereka melihat sosok prajurit berpedang besar dan di tengah badannya sosok pria berpakaian hitam menebas ke bawah. BOOOOOMMMMM…“Apa itu? Tidak..” sebelum tetua kedua selesai berbicara, Xiao Long sudah menghilang dari kursinya. Ledakan kedua itulah dimana Xiao Long menghilang dan para tetua sesaat terdiam sebelum mereka juga terbang ke arah ledakan terjadi. Beberapa tetua yang rendah, memberikan perintah untuk mengungsi dari tempat kejadian. Dan mereka yang tidak punya kekuatan cukup tentu mematuhi perintah tetua, dibantu oleh anggota keluarga lain segera evaluasi dilakukan tanpa menunggu perintah dari tetua tertinggi.“Ledakan? Aura ini… Tidak mungkin!” Ibu Xiao Chen yang berada di rumah terkejut merasakan aura dari arah ledakan. Dia meninggalkan semua aktivitasnya dan pergi ke arah ledakan besar itu terjadi, melihat itu wajah s
“Sungguh lucu ayah! Aku melakukan ini juga untukmu dan keluarga, selama aku mencapai ranah abadi dan ranah diatasnya maka keluarga akan terselamatkan dan juga… Aku telah bersikap baik kepada adikku selama ini jadi sudah saatnya dia membalas kebaikanku bukan?” Setiap kata-kata yang dikeluarkan Xiao Chen membuat semua yang mendengarnya gemetar, termasuk sang ibu yang menangis mendengar setiap kalimat anaknya yang terdengar kejam itu. Apakah selama ini dia telah salah menilai Xiao Chen? Apakah dia salah berpikir kalau Xiao Chen menjadi lebih baik? Dan tidak berpikir buruk mengenai adiknya yang jauh melampaui ia sendiri?“Tampaknya kalian tidak membiarkan aku melakukan semuanya yah? Kalau begitu… Hm?”BOOOOOOMMMMSosok pria paruh baya muncul di depan Xiao Chen dan dengan tangan kanannya memukul perut Xiao Chen sehingga sosoknya terhempas jauh menabrak tanah. Semua mata melihat sosok yang muncul adalah kakek Xiao Chen yang sudah sangat berapi-api dan alisnya menunjukan kekecewaan saat meli
Tiga sosok itu, Xiao Fang kehilangan tangan kanannya lalu Xiao Chao perutnya terluka dan paling parah adalah Xiao Fu yang benar-benar hampir tidak bernafas. Di balik itu, Xiao Chen tampak babak belur tapi aura yang dikeluarkan masih tidak melemah seolah itu tanpa batas. Pedang hitam di tangannya juga memperlihatkan bagaimana kesenangan yang dirasakan oleh Xiao Chen menebas saudara-saudaranya.“Hei, mereka sampai! Tapi..” BOOOOOMMM..“Ugh!” Terakhir kalinya, Xiao Chen menghancurkan benteng terakhir Xiao Meiyin. Itu adalah guzheng Xiao Meiyin yang terbelah menjadi dua bagian dan tubuh Xiao Meiyin terkena dampak berat. Xiao Chen mengangkat pedangnya dan menyerap seluruh kekuatan hidup keempatnya, lalu terbang pergi dari tempat itu tanpa memandang lagi ke belakang.“Ugh!” Xiao Meiyin terbaring lemah di bawah pohon. Wajah cantiknya kehilangan warna yang telah lama dia tunjukkan, di saat yang sama dua puluh orang muncul disana.“Meiyin!” Tetua penegak hukum segera melihat ke empatnya dalam
Dia adalah ibu Xiao Chen yang entah kenapa tiba-tiba muncul di depan Xiao Chen pada saat seluruh keluarga Xiao terluka parah. “Nyonya? Kenapa dia ada disini?” Pikir pemuda bertubuh besar yang terluka dan tidak dapat bergerak itu.“Ibu….” Xiao Chen yang setengah sadar tersenyum dan berusaha berbicara memanggil ibunya.“Kemarilah, kembalilah dengan ibu! Aku pastikan kalau tidak ada yang akan menghukum mu saat kembali nanti.” Ucap ibu Xiao Chen mendekat ke arah Xiao Chen lalu mulai memeluknya. Merasakan pelukan hangat itu, Xiao Chen mulai runtuh sebab jika ada yang dapat menyentuh hatinya maka hanya sang ibulah dapat melakukan semua itu. Tapi, wajahnya langsung berubah saat merasakan rasa sakit di perutnya, dengan tinju yang kuat ia meninju Ibunya sendiri.BOOOOOMMMMM..“Ugh!” Perut Xiao Chen berdarah, ada bekas tusukan belati di perutnya. Mata Xiao Chen menatap wanita di depannya dengan dingin, jelas kalau wanita itu bukanlah ibunya karena bagaimanapun ibu yang sesungguhnya meski anakny
Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”
“Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare
“Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua
Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se
Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.
BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina
BOOOOOMMM…“Puff!”Semua penjaga yang mencoba menangkap Xiao Chen benar-benar terluka parah atau mati, mereka tidak tahu bagaimana bisa seorang ranah kaisar bisa begitu kuat? Terlebih mereka bahkan tidak dapat mendekat lima meter dari Xiao Chen berada. Padahal gerakannya sangat lambat dan tidak ada ciri-ciri kalau Xiao Chen ingin kabur, setiap langkah dan orang yang melewatinya akan mati dengan tubuh terbelah atau pun mati karena hancur menjadi ketiadaan. Mu Biyu yang dalam pelukan Xiao Chen, tidak mengatakan apapun meski dia bisa mendengar rintihan kematian dari orang-orang di sekitarnya tapi dia tidak lagi peduli. Di saat langkah kakinya sampai pada jalan menuju gerbang keluar, sudah banyak ahli keluarga Mu menunggu mereka. Mata mereka sangat marah melihat banyak orang mereka mati di tangan Xiao Chen dan lagi Xiao Chen bahkan membawa anak-anak muda mereka. “Nak, lepaskan anak-anak kami. Mungkin kami bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!” Ucap kepala keluarga Mu melihat anak
Tatapan Mu Biyu di balik kain yang menutup matanya benar-benar mulai kosong, hatinya sangat sakit dan air mata terus menetes di matanya. Kenapa hidupnya begitu tragis setelah kehilangan orangtuanya? Dan kenapa sampai sekarang semuanya masih di ikuti padahal dia berharap semua sudah berakhir saat itu. Melihat Mu Biyu yang sudah tidak melawan lagi, mereka semua sudah akan mulai membuka pakaian Mu Biyu. Tapi pada saat itu sepupunya mengatakan sesuatu yang membuat Mu Biyu semakin sakit. “Oiya, orangtuamu sebenarnya bukan mati karena misi atau pembunuh. Keluarga yang membunuh mereka! Jadi kamu bisa tenang sekarang bukan?” Ucapan dari sepupunya membuat Mu Biyu sangat marah.“Kenapa? Kenapa kalian Melakukan semua itu? Kenapa kalian yang aku anggap keluarga begitu kejam?” Tanya Mu Biyu dengan suara yang mengiris hati tapi semuanya tidak merasa sedih atau kasihan padanya. Malah mereka menjadi lebih bersemangat untuk bermain dengan Mu Biyu yang tidak berdaya itu.“Hahaha, jawabannya mudah saja
Di dalam keluarga Mu, mereka yang tidak sadar kalau sekarang keluarga kerajaan telah ketahuan dengan perbuatan mereka. Malah masih bersikap santai dan berpesta setelah mendapatkan hadiah dari sekte kegelapan, hadian itu adalah surat yang akan mereka gunakan untuk keluar dari sekte Heaven. Lalu menjadi wilayah milik sekte kegelapan, dan itu jelas tertulis oleh seseorang berpangkat tinggi di sekte kegelapan yang tidak mungkin dapat di lawan oleh sekte heaven sendiri. Karena itulah mereka orang tua yang sadar anak-anak muda sedang memainkan seorang wanita tidak peduli. Karena mereka sangat yakin tidak adalagi di wilayah kerajaan Yun yang berani pada mereka, bahkan kepala keluarga Mu paman dari Mu Biyu tampak tertawa bersama tetua lain di aula.“Hahaha, kepala keluarga tampaknya sekarang akan jadi bagian sekte kegelapan. Pada saat itu bawa kami bersama saudara Mu!” Ucap seorang bangsawan dari sepuluh anak yang dulu pernah mempermalukan Mu . “Hahaha, tenang saja saudara. Aku pasti membawa