“Guru, kamu ingin matikah?” Tanya Xiao Chen dengan senyuman mengejek di wajahnya. Xiao Chen sangat paham kalau masternya sangat benci kepada grandmaster nya yang tidak memberikan kabar setelah dunia serta alam atas kembali terbuka. Dan kali ini alasan master membencinya itu hanya karena hal kecil saja, tidak perlu untuk mengorbankan semua orang yang ada disini hanya karena Ming Yue tidak mau memanggil sang guru. “Bajingan! Aku gurumu, apa kamu menyumpahi gurumu ini?” “Yah, guruku saja tidak peduli dengan orang lain bagaimana mungkin aku bisa menerima hal tersebut begitu saja. Bukankah itu akan jadi aneh?” Ming Yue sadar kalau Xiao Chen ingin memaksanya untuk memanggil guru tapi dia tidak suka dan kesal sekarang. Pada akhirnya Ming Yue berjanji jika memang terdesak akan memanggil sang guru untuk ke amanan semua orang. Barulah saat itu Xiao Chen memberi jempol ke arah Ming Yue dan bergerak ke depan naga iblis sambil tersenyum.Naga iblis yang melihat senyuman dari Xiao Chen ketakutan,
“Kepalamu demi masa depan dunia ini!” Ucap semua orang yang melihat bagaimana sombongnya Xiao Chen menyebut untuk masa depan dunia. Jelas dia hanya ingin bersenang-senang saja, dan untuk dunia katanya? Kalau memang itu untuk dunia kenapa perlu menciptakan kehebohan seperti ini? Ming Yue benar-benar ingin memukul kepala muridnya tersebut dan ayah Xiao Chen sendiri ingin menendang pantat anaknya. Melihat sebesar dan sekuat itu hukuman langit yang turun, setidaknya mereka benar-benar bisa mati jika sampai mendarat di mereka semua. “HM? Ini sedikit mengerikan bukan? Oh, aku punya ide!” Xiao Chen muncul di depan wajah naga iblis yang sudah sangat takut itu. Dan senyuman yang dia lihat dari Xiao Chen membuat seluruh tubuhnya ketakutan sampai mati, tidak ada hal baik dari anak muda ini. Dan benar saja, Xiao Chen melihat ke lubang hidup naga iblis lalu masuk melewati lubang hidung naga iblis itu menuju ke dalam tubuhnya. Kalau biasanya dia akan senang ada manusia yang masuk ke dalam tubuhny
Ledakan besar menghancurkan bola biru yang diciptakan oleh leluhur sekte Heaven itu dan gelombang kejut dari ledakan tersebut juga sampai membuat gempa besar di benua tengah. Semua iblis yang ada di markas termasuk delapan jenderal langsung tersapu oleh ledakan tersebut sehingga tempat yang tadi menjadi markas iblis sekarang berubah menjadi lubang besar dengan kehancuran di sekelilingnya. Ming Yue dan yang lain saat melihat hal tersebut menelan ludah mereka, tampaknya memang pilihan benar menggunakan plakat leluhur di saat-saat terakhir kalau tidak mereka mungkin akan berakhir menyedihkan seperti halnya naga iblis. Leluhur sekte Heaven melihat kekacauan yang terjadi benar-benar terdiam, meski hanya jiwa tapi tubuh aslinya melihat semua dengan jelas. Dia berbalik dan memandang Ming Yue yang sudah tidak melihat ke arahnya, jelas kalau anak itu sedang merajuk padanya. “Nak, sudah berapa umurmu? Kenapa kamu masih bersikap seperti anak kecil?” Tanya guru Ming Yue dengan senyuman tidak ber
“Mereka hanya dapat menahan semuanya, itulah yang mereka dapatkan karena diam saat empat benua sedang dalam kekacauan dulu!” Ucap salah satu tetua sekte Heaven yang tampak tidak terlalu peduli dengan benua tengah. Dia yang melihat banyak orang dari empat benua mati di tangan iblis dulu, sadar betapa tidak berperasaan benua tengah pada empat benua. Mungkin ada mereka yang membantu tapi untuk mereka disini, banyak tetua tua dari sekte, atau kekuatan empat benua tidak peduli bahkan merasa layak benua tengah mengalami tragedi ini.Kaisar jahat bisa melihat wajah semua tetua yang tidak suka dengan orang-orang benua tengah, jadi dia segera meminta untuk mengadakan pertemuan tertutup membahas kelanjutan aliansi. Setiap pemimpin setuju, mereka harus membubarkan aliansi setelah semua iblis tidak lagi ada di dunia ini dan mereka juga butuh waktu untuk membangun kembali kekuatan mereka. Jadi dalam waktu cepat, semua aliansi bubar dalam waktu sebulan setelah semua situasi benar-benar aman. Dan se
“Tidak, Dia penerusku!” Leluhur sekte Heaven juga menginginkan Xiao Chen sebagai penerusnya. Jadi dia tanpa ragu mengatakan akan mengambil Xiao Chen di depan leluhur Xiao, yang jelas-jelas sudah memutuskan Xiao Chen menjadi pewarisnya. “Ayolah saudaraku, kamu sudah punya murid! Jika kamu mengambil keturunanku, siapa lagi yang bisa aku jadikan pewaris? Sekte Dao ku tidak memiliki murid seperti anak ini loh!” Keluar leluhur Xiao yang dalam generasi sekarang murid-murid sekte Dao nya sangat kurang bahkan bisa dikatakan lebih lemah dari sekte Heaven. Dan lagi pria tua ini sudah punya murid yang bisa di bilang memiliki kualifikasi bagus untuk menjadi dewa seperti mereka, jadi mengambil keturunannya sama saja dengan mematahkan sayap harapan leluhur Xiao.“Hahaha, masalahnya dia juga murid dari muridku. Bisa dikatakan aku grandmaster dari keturunanmu, menurutmu apa aku tidak bisa menjadikan dia sebagai pewarisku? Hahahaha,” “Apa?” Leluhur Xiao langsung terkejut mendengar kalau keturunanny
“Tidak ada tanda-tanda penyerangan yah?” Xiao Chen keluar dari pengasingan dan melihat kalau dirinya benar-benar tidak lagi di serang oleh langit. Dan lagi, dari tubuhnya sudah pasti energi qi kaisar sudah menjadi satu dengannya sehingga sudah pasti ia seorang kaisar sekarang. Merasa lega dengan dirinya yang tidak di hajar oleh langit lagi Xiao Chen memutuskan keluar untuk melihat-lihat suasana setelah beberapa lama tidak keluar. XIao Chen dapat melihat kalau suasana di benua tengah telah tenang dan lagi, saat dia keluar tempat yang menjadi batas antara iblis dengan manusia telah hilang. Hanya saja bekas ledakan dari hukuman langit yang terjadi masih ada disana dan Xiao Chen berpura-pura tidak melihat semua itu. “Lebih baik aku pergi saja dari sini, jangan sampai ada yang sadar aku telah keluar!” Ucap Xiao Chen dengan ekspresi agak khawatir ada yang muncul tiba-tiba dan menariknya kembali. Saat ini Xiao Chen butuh istirahat karena sangat bosan beberapa tahun mengurung diri untuk naik
“Xier, bagaimana dengan orangtuamu? Apa mereka masih memaksamu untuk kembali?” Tanya Xiao Chen dengan lembut mengenai keluarga Xi yang memang pada kenyataannya tidak di sukai oleh Xiao Chen meski adalah keluarga dari istrinya sendiri.“Tidak ada, kata kakek sejak perang telah usai keluarga Xi tampaknya benar-benar menutup diri dan juga…. tampaknya mereka takut padamu suami!” Sahut Xi Xier mengatakan semua yang dia inginkan tanpa sedikit merasa sedih meski keluarganya bermusuhan dengan Xiao Chen sampai sekarang.Melihat ekspresi berbeda dari Xi Xier, Xiao Chen menghela nafas tampaknya memang harus membawa gadis ini kembali pulang untuk melihat orangtuanya sendiri. Tentu saja Xiao Chen juga ingin melihat apakah benar mereka tidak lagi punya hati kepada Xi Xier atau tidak? Jika memang mereka tidak lagi punya perasaan dengan Xi Xier tentu Xiao Chen tidak akan pernah membawa Xi Xier untuk bertemu mereka bahkan Xiao Chen tidak akan mengizinkan mereka bertemu dengan istrinya tersebut. Tidak
Xiao Chen tiba-tiba dipanggil oleh kakek Xi Xier untuk kembali ke sekte segera bersama dengan Xi Xier. Entah apa yang terjadi, dalam surat tertulis kalau itu sangat penting sehingga Xiao Chen dan Xi Xier tidak berani menunda dan segera pergi setelah satu bulan mereka berlibur. Saat sampai di sekte, Xiao Chen bertemu dengan Xiao Tianhai yang tampak sudah lebih tinggi daripada dulu dan kali ini dia benar-benar berada di ranah qi transformation tingkat kelima. Siapa sangka kalau bocah ini lebih mengerikan daripada dirinya sendiri yang butuh beberapa tahun untuk meningkatkan kekuatannya sendiri. Tentu saja Xiao Chen juga senang dan memuji adiknya tersebut yang juga senang dipuji oleh Xiao Chen, bagi Xiao Tianhai kakaknya adalah pamutan bagi jalan kultivasinya dan dia tidak ingin membuat kakaknya kecewa. Apalagi setelah mendengar kalau kakaknya juga bekerja keras untuk melindungi keluarga selama ini, dia harus bisa mengurangi beban sang kakak kelak dewasa nanti.“Jadi, apa kamu mau masuk
Dengan alasan dia juga ingin mempunyai pasukan naga sendiri meski ada suku naga di luar alam dewa yang dia sendiri tidak terlalu suka pada mereka. “Wah… menyenangkan sekali!” ucap Xiao Qianlu yang sangat senang bisa bermain di sekitar puncak Mulong dengan bebas tanpa harus dilarang oleh siapapun. Meski dia baru berumur dua tahun, dia sudah sangat suka bermain kemanapun sama seperti Xiao Chen yang terkenal bebas. Sifatnya yang bebas itu memang benar-benar turun dari Xiao Chen bahkan naga kecil bisa melihat kalau anak kecil di atas punggungnya memang anak dari Xiao Chen.“Benar-benar, ayah dan anak memang mirip tapi aku harap tidak seperti ayahnya. Terlalu liar…” ucap Naga kecil dalam hatinya berharap kalau Xiao Qianlu tidak terlalu merepotkan seperti Xiao Chen di masa depan nanti. Jika itu terjadi mungkin dia akan butuh banyak usaha menjaga anak ini, pasti siapa lagi yang akan di beri tanggung jawab oleh Xiao Chen kalau bukan dia. “Sudah bermain?” Setelah setengah hari bermain puas d
Xue Rong'er tidak menyangka kalau anaknya akan benar-benar bisa bermain dengan riang di puncak Mulong tanpa rasa khawatir. Master sekte Heaven yang merasakan udara di puncak Mulong tiba-tiba menyadari juga kalau puncak Mulong sudah berubah total. Ini jauh lebih baik daripada beberapa puncak milik sekte yang di miliki oleh pemimpin puncak lainnya. Tidak hanya tempatnya yang menghasilkan udara yang sangat segar bahkan qi dewa disana jauh lebih baik daripada beberapa puncak kosong lainnya. Master sekte duduk di meja yang sama dengan Lu Lingzhi lalu bertanya bagaimana hal ini bisa terjadi? Wanita itu hanya menggeleng kepala tidak tahu, anak itu memang cerdas pada umumnya jadi harusnya sebagai seorang guru master sekte lebih tahu tentang Xiao Chen.“Kakek guru, ibu.. Sebenarnya dari dulu Xiao Chen memang bisa melakukan hal yang tidak bisa kita lakukan pada usia sama. Dia sudah sering melakukan ini demi kenyamanan hidupnya atau orang sekitarnya, dulu kalau tidak salah di puncak sekte Heaven
“Apa tidak masalah membiarkan dia pergi? Bukankah seharusnya kamu mempertemukan mereka sekarang?” Tanya Lu Lingzhi pada master sekte Heaven yang masih berdiri memandang ke arah merak miliknya terbang. “Tentu saja, tapi menurutmu apa itu akan menjadi yang terbaik? Apa kamu yakin dia siap?” Master sekte dengan senyum tipis menjawab pertanyaan dari Lu Lingzi tersebut dengan pertanyaan yang lain. Tapi pertanyaan itu membuat Lu Lingzhi terdiam, tentu saja dia tidak yakin apakah Xiao Chen siap atau tidaknya tapi menurutnya tidak ada salah kalau anak itu melihat sendiri apa yang harusnya bersama dengan dirinya. Master sekte Heaven menghela nafas lalu menepuk pundak Lu Lingzhi, dengan senyum tipis dia sedikit berbicara kalau meski Xiao Chen seolah dalam keadaan baik tapi dia sangat yakin. Di saat semuanya jelas, pemuda yang ceria dan tampak tidak ada sesuatu yang spesial itu akan mengamuk segila-gilanya. Mungkin, juga ia akan menjadi dewa pendendam dan memiliki tujuan untuk memusnahkan semu
Tentu bahkan Mu Biyu merasa aneh dengan fasilitas dari puncak Mulong, semuanya bukan sesuatu yang digunakan untuk berlatih tapi lebih seperti untuk bersantai bukan?Apa ada kultivator yang menginginkan hal seperti itu di sebuah puncak seindah dan penuh dengan qi ini? Mungkin hanya Xiao Chen sendiri, yang benar-benar mengubah mata Mu Biyu mengenai betapa santainya pemuda yang ada di depannya tersebut. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk melatih diri mereka di luar sana tapi pemuda ini seolah tidak peduli dan hanya menikmati dirinya sendiri. Tentu sebenarnya Lu Lingzhi juga berpikiran sama tapi saat melihat tubuh Xiao Chen, dia mengubah pikiran itu. Memang bagi orang lain harus memperkuat dirinya dengan berlatih keras tapi sebenarnya Xiao Chen sudah berlatih cukup keras dan dia bisa melihat kalau pemuda ini bisa kapan saja naik ke ranah kaisar bumi. “Jadi, apa kamu menahan diri nak?” Tanya Lu Lingzhi menatap Xiao Chen seolah ingin tahu apakah tebakannya benar atau salah.“Menahan
Setelah siang harinya, Mu Biyu baru keluar dari rumah Xiao chen dengan pakaian yang baru, meski terlihat tenang tapi Xiao Chen masih bisa melihat kegelisahan dari dirinya. Hanya saja karena ada Lu Lingzhi membuatnya merasa lega dan bisa menghilangkan ketakutan tersebut. Berpikir bagaimana wanita ini menjadi yang kuat di antara para murid? Sedangkan dia saja masih mempunya ketakutan sendiri di dalam tubuhnya. Tapi Xiao Chen tidak mengatakan apapun dan masih menjamunya dengan baik, memberi makanan siang di meja yang sedikit mewah. Membuat Lu LIngzhi bahkan merasa senang bisa memakannya meskipun dia sendiri tidak perlu makanan seperti itu sekarang.“Nak, tampaknya aku akan sering kesini di siang hari. apa kamu bisa menyiapkan makanan seperti ini lagi untukku?” tanya Lu Lingzhi dengan ekspresi bahagia selama mencoba makanan Xiao chen. begitu juga Mu Biyu yang tadi tertutup merasa senang bisa mencicipi makanan Xiao chen. “Terima kasih, ini enak!” Ucapnya dengan suara agak lembut tapi tida
Xiao chen melihat sendiri bagaimana Mu Biyu diperlakukan oleh sepuluh orang pria yang saat ini di ilusi itu, tapi hanya sebatas itu Lu Lingzhi langsung membuat rekaman lain dari ilusinya dimana sosok Mu Biyu yang sudah hancur menatap langit malam dengan ekspresi yang sudah siap mati. Tapi sekali lagi pasangan itu datang dan menyebutnya sebagai wanita murahan di tempat tinggal Mu Biyu membuat wanita itu putus asa dan merasa malu sebelum akhirnya master sekte menemukan wanita yang hampir mati itu. Mata putus asa dan rasa sakit dari wanita itu membuatnya tersentuh lalu memutuskan untuk membawanya kembali pulang ke sekte dan juga Mu Biyu tidak punya keluarga disana sehingga tidak akan ada yang peduli jika pun dia menghilang.“Apa keluarga dari orangtuanya juga tidak peduli?” Tanya Xiao Chen dengan ekspresi sangat muram di wajahnya. “Haa… Dia berasal dari keluarga bangsawan yang terhormat dan dia anak keturunan satu-satunya dari wilayah kerajaan Yun, Ayahnya juga punya gelar Marquess disa
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng