“HM? Ledakan? Apa yang terjadi?” Xiao Chen terkejut mendengar suara ledakan yang keras di arah kota. Melihat bagaimana ledakan barusan terjadi, Xiao Chen dapat menebak kalau itu adalah ulah beberapa bocah nakal yang tidak dapat menahan diri. Ia yang baru saja menikmati hari damai pada akhirnya harus mencegah sesuatu seperti pertengkaran bocah-bocah kecil itu.“Ayo cepat! Ayo cepat! Jika mereka terus berkelahi, kota akan hancur!” Teriak seorang penjaga yang berlari bersama dengan kelompok penjaga lainnya. Mereka berasal dari keluarga Xiao jadi saat Xiao Chen melihat mereka, ia langsung memanggil salah satu untuk mencari tahu apa yang terjadi.“Tuan muda! Begini…” penjaga yang mendekati Xiao Chen menjelaskan kalau ada pertarungan di area sisi Utara kota. Pertarungan yang terjadi antara keluarga Hu, Na, kamar dagang dan nona Lingling. Xiao Chen mendengar kalau adiknya ikut dalam pertarungan di kota langsung tersenyum tidak berdaya, apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. BOOOOOMMM..“K
“Kamu juga tampaknya hidup dengan baik yah, tuan muda Xiao? Tidak bisa berlatih bukankah itu sedikit membuatmu malu dengan kami?” Kata-kata dari Tuan muda Hu langsung menyentuh sesuatu yang benar-benar tidak seharusnya dikatakan. Xiao Lingling ingin marah tapi Xiao Chen menahannya, kali ini tampaknya keluarga Hu masih mencari masalah dengannya meski sudah kalah dua kali. Jadi, tidak masalah untuk mengalahkan mereka ketiga kalinya bukan? Karena itu Xiao Chen mengeluarkan Pill kecil ungu kehitaman, lalu menelannya tanpa disadari oleh orang sekitarnya. “Tuan muda Hu kah? Apa kepalamu masih ingin di injak oleh kakiku? Atau kamu nona Na Liqiu ingin dipermalukan disini olehku?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin dan tidak lagi tersenyum seperti biasa. Hawa keberadaan Xiao Chen juga jauh lebih kuat apalagi beberapa yang peka dapat merasakan niat membunuh di dalam aura kehadiran Xiao Chen tersebut. Mereka yang paham betul dengan kultivasi tidak dapat memahami Xiao Chen, bagaimana bisa mem
Melihat ke arah Xiao Chen yang tidak lagi mempermainkannya, tuan muda Hu sangat marah dan segera memutar badannya pergi dari sana. Dia sudah jelas dari bisikan Xiao Chen tadi kalau kakaknya sedang memperhatikan dia tapi tidak ada pergerakan untuk membantunya yang jelas mengatakan kalau kakaknya itu tidak peduli dengan adiknya sendiri. Jika Xiao Chen meneriaki itu dengan jelas, maka dia pasti akan Malu sendiri dan wajahnya dalam keluarga benar-benar hancur. “Bajingan kau Xiao Chen, aku pasti akan membalas ini!” Ucap Na Liqiu marah menatap Xiao Chen tapi tidak ada ekspresi apapun di mata Xiao Chen kepada Na Liqiu tersebut.“Lebih baik pikirkan dirimu saja, lihatlah! Tuan muda kedua meninggalkanmu sendiri tu!” Tunjuk Xiao Chen ke arah tuan muda kedua Hu yang pergi meninggalkan Na Liqiu sendirian dengan orang-orangnya.“Tuan muda… tunggu!” Na Liqiu baru sadar dan segera menyusul karena terkejut. Jika dia ditinggal sendiri, sudah pasti dia yang akan jadi mainan Xiao Chen disana dan dia ju
Mereka tidak menyangka kalau pemuda di depan mereka ini begitu dingin kepada sang adik, kemungkinan karena mereka tidak lahir dari ibu yang sama membuat mereka saling acuh satu sama lain. Tapi mereka memang mengakui kalau tuan muda pertama keluarga Hu lebih cerdas daripada tuan muda kedua yang selalu tidak dapat menahan emosinya. Tidak hanya lebih cerdas, kemampuan dalam bertarung serta kultivasi miliknya jauh dari tuan muda kedua. Dulu jika mereka ingat tuan muda pertama di umur lima belas sudah mencapai ranah Qi condensation tingkat kelima sedangkan adiknya baru saja mencapainya dan bahkan hanya dapat naik satu tingkat sampai umur sekarang. Sang kakak yang jenius dan adik yang bodoh, kemungkinan kepala keluarga Hu hanya menjadikan tuan muda kedua sebagai pelengkap dalam keluarganya. Tuan muda pertama menatap ke arah dimana adiknya pergi, tatapan itu bukan seolah kesal atau marah terhadap yang terjadi pada sang adik. Itu lebih ke arah menjijikan baginya, sebab adik yang lemah itu te
Saat Xiao Chen sampai di lantai dua, yang ia lihat adalah sosok wanita lagi yang hampir membuatnya bosan. Dari tadi ia selalu bertemu dengan wanita dan sekarang malah bertemu wanita lagi, apalagi dari pandangan Xiao Chen ada sesuatu yang sulit untuk dimengerti dengan wanita tersebut. Xiao Meiyin tersenyum melihat sikap Xiao Chen yang tampak tidak mau menerima seorang wanita sebagai lawan bicaranya.“Baiklah! nona Han, dia adalah tuan muda keluarga kami namanya Xiao Chen. Orang yang juga ingin anda temui!” Ucap Xiao Meiyin memperkenalkan Xiao Chen kepada wanita yang dipanggil Han tersebut. Wanita itu memandang Xiao Chen atas ke bawah dan merasa sedikit aneh, tampaknya tuan muda keluarga Xiao sekarang benar-benar sampah yang dibicarakan banyak orang. Dia tidak dapat merasakan sedikitpun qi yang bergerak di dalam tubuh Xiao Chen, tapi kenapa Xiao Meiyin sangat menghormati pria lemah ini? Itulah yang membuat Nona Han sangat bingung dan penasaran dengan Tuan muda Xiao.“Ho? nona Han? Apakah
“Tenang saja, seperti yang kamu katakan. Semua sudah kakak siapkan dengan sebaik-baiknya!” Balas Xiao Meiyin yang entah kenapa membuat Xiao Chen merasa ada hal yang salah dengan kakaknya tersebut. Han Na juga tersenyum melihat ke arah Xiao Meiyin, meskipun di awal dia sedikit tidak senang dengan Xiao Chen tapi sekarang dia paham kenapa Xiao Meiyin mengingatkan banyak hal kepadanya tadi. “Tampaknya tuan muda Xiao belum pernah kalah dalam adu debat atau berdagang. Jadi Tampaknya memang saudari Meiyin yang bisa menebak jalan untuk mengalahkan tuan muda ini!” Ucapnya dalam hati setelah melihat senyuman Xiao Meiyin yang jelas sudah menebak pikiran dari Xiao Chen.“Itu…” Xiao Chen melihat wajah kedua wanita tidak berdaya langsung sedikit tersenyum. Dengan begini ia akan dapat bebas dari menolong Han Na, sebab Xiao Chen tidak ingin menonjol dan memperlihatkan sesuatu yang mungkin mengubah pandangan orang luar terhadap dirinya. “Tidak jadi masalah!” tiba-tiba entah kenapa Xiao Chen merasa t
“Baiklah, kalau begitu silahkan saja kak! Hehehe, selamat menikmati hari baik kalian,” pada akhirnya Xiao Chen dan Xiao Meiyin dapat menyingkirkan Xiao Lingling. Saat ini ia dapat melihat kalau Xiao Lingling mendekati kedua nona muda yang tadi tampak sedikit kesal setelah melihat Han Na tapi Xiao Chen tidak terlalu peduli masalah mereka para wanita.“Hei, ternyata kamu dapat merebut hati mereka iya? Apa kamu mempunyai pesona yang dapat membuat wanita tunduk padamu?” Tanya Han Na sambil tersenyum menatap Xiao Chen. “Aku tidak memiliki itu dan aku juga tidak peduli dengan apa yang dipikirkan wanita padaku. Ngomong-ngomong bagaimana kita akan kembali ke rumahmu? Dalam waktu satu hari mungkin itu sangat sulit bukan? Apalagi… Ha!” Xiao Chen melihat sebuah token di tangan Han Na dan token itu bukan token biasa sebab dari matanya, ia melihat ada gelombong energi ruang di dalamnya. “Bagaimana kamu bisa memiliki benda seperti ini?” Tanya Xiao Chen sangat bingung dengan token di tangan Han N
Melihat bagaimana sikap dari Xiao Chen, Han Na juga sedikit menghela nafas tapi dia berharap kalau tetua keluarganya tidak membawa masalah nanti saat dia membawa Xiao Chen ke tempat ayahnya. Saat sudah dekat, seorang pelayan menyapa Han Na dan bertanya dia mau kemana? Han Na ingin ke tempat ayahnya sekarang, tentu pelayan tidak keberatan tapi pelayan malah seperti melarang Han Na membawa pria di sampingnya ke hadapan nyonya atau ibu dari Han Na itu sendiri.“Kamu serius? Ini perintah ibuku? Bukan kamu yang berbicara?” Tanya Han Na dengan tatapan yang penuh kejutan menatap sang pelayan. “Iya Nona, itu… Nyonya bilang kalau dia tidak suka dengan pria di samping nona, terlebih itu pria biasa!” Jelas pelayan sedikit meninggikan nadanya saat menyebutkan nama Xiao Chen.“Kamu serius?” Tanya Han Na sekali lagi dengan tatapan dingin. Pelayan itu tidak berani melihat ke Han Na tapi dia mengangguk sebagai balasan pertanyaan Han Na, itu membuat semua pelayan menundukan kepala mereka secara bersa
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y
“HM? Tetua, aku ingin satu artefak yang memiliki elemen angin. Apa ada?” Tetua itu berpikir beberapa saat lalu mengangguk. Mengeluarkan sebuah artefak yang berbentuk kalung, saat Xiao benar-benar lihat memang ada elemen angin yang kuat di dalamnya. Tapi harga dari benda itu hanya satu juta sehingga Xiao Chen masih menyisakan satu juta lagi. Melihat ke arah senior Lu, Xiao Chen memikirkan untuk memberikan satu juta kristal qi tingkat tinggi padanya.“Sisanya mau di apakan nak?” Tanya tetua paviliun kepada Xiao Chen yang memiliki uang satu juta kristal qi.“HM, berikan saja kepada kakak senior Lu! Dia telah membantuku juga, tidak apa-apa kan senior Lu?” Tanya Xiao Chen memutuskan memberikan sisa satu juta kepada Senior Lu tersebut. Ekspresi senior Lu terkejut, pada awalnya dia memang tidak menyangka kalau Xiao Chen akan begitu kaya sampai bisa mendapatkan jutaan kristal tingkat tinggi. Padahal bagi murid dalam seperti mereka, butuh sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun untuk mencapa
Tentu saja itu hanya di sekte, di luar mereka tidak bisa meminta nama karena jelas kalau mereka tidak melakukan apapun untuk membantu. Bahkan di saat dia mau bekerja sama dan memberi tugas muda kepada mereka, malah beberapa penduduk desa mati karena kecerobohan atau tidak becusnya kerja mereka. Mendengar itu mereka tidak merasa terpojok dan hanya tersenyum menggelengkan kepala seolah apa yang dikatakan oleh senior itu hanya sebuah kebohongan saja. Melihat hal tersebut Xiao Chen malah semakin penasaran kenapa orang-orang ini seberani itu di depan banyak murid yang ada di paviliun? Matanya menembus melihat ke belakang murid-murid itu dan menemukan seorang murid laki-laki yang bersandar tersenyum senang melihat semuanya dari belakang. “Ternyata begitu, pendukung kah? Apa dia murid dari salah satu puncak? Hanya murid-murid dalam atau inti yang dapat datang kesini jadi itu mungkin saja!” Ucap Xiao Chen menilai pria tersebut dengan hati-hati, bukan karena ia takut dengan tetua sekte Heaven