Di saat mereka duduk, tetua pertama meletakan sebuah kristal putih di depan meja antara XIao Chen dengan kedua anggota keluarga Ma tersebut. Dengan sedikit gerakan dari tetua pertama, sebuah layar muncul menampilkan aula beserta orang-orang yang ada di aula tersebut. Disana Xiao Chen melihat sosok Ming Yue duduk dengan sikap tenang, acuh serta sangat dingin menghadap ke arah kristal di aula sekte Heaven.“Ah! Nenek tua, kamu juga bisa memasang wajah seperti itu ya? Aku berpikir kamu hanya bajingan tua yang tidak tahu malu!” Sapa Xiao Chen dengan santai tapi semua yang mendengar langsung tidak bisa duduk dengan tenang bahkan mereka yang sedang minum menyemprotkan minuman mereka keluar lagi karena terkejut dengan ucapan Xiao Chen pada Ming Yue.“Ho? Bajingan kecil, apa karena kamu jauh denganku jadi kamu berpikir aku tidak dapat melakukan apapun untukmu?” Tanya Ming Yue dengan tatapan tanpa ekspresi tapi sesaat setelah itu senyuman jahat Ming Yue muncul membuat Xiao Chen meminta maaf de
“Anak nakal! Berani sekali dia bertindak tampak memberitahu aku sedikitpun. Benar-benar membuatku sangat kesal!” Ming Yue di aula sekte sangat marah saat Xiao Chen berani melemparkan alat komunikasi keluar dan membuat sambungan terputus di antara mereka disana. Jika dia tahu masalah ini, dia sendiri saja yang pergi menghajar iblis-iblis itu tentu saja termasuk Xiao Chen yang berani memutuskan langsung dengan tidak sopan. “Bajingan, awas saja.kau kembali. Aku akan melemparkanmu ke dalam pagoda api paling bawah!” Ucapnya dengan dingin dan membuat para tetua menjadi kedinginan saat mendengar nama pagoda api di mulut Ming Yue.Para tetua yang melihat Ming Yue marah tidak mengatakan apapun, sebab mereka paham kalau sekali mereka mengganggu Ming Yue yang sedang marah. Hidup mereka bisa terancam di tangan Ming Yue yang emosinya sudah meluap-luap bahkan Tetua ketiga yang melihat tingkah Xiao Chen dan Ming Yue sebelumnya sedikit tidak berdaya karena masih saja terkejut dengan perbuatan mereka
“Aku juga tahu itu, tapi di antara generasi muda kita yang terbaik hanya ada tiga orang dan itu pun mereka hanya di ranah Tempered body tingkat lima dan empat. Aduh, benar-benar malang nasib kota kita ini! Mereka yang disini tidak peduli dengan kekuatan dan mereka hanya peduli dengan status karena itulah ketiga orang ini hanya sampai sebatas itu. Terlalu dimanja oleh orangtua mereka dan juga seenaknya di kota ini! Padahal mereka hanya bawahan dari sekte Heaven!” Yang lain juga setuju, mereka menyadari meski kota ini termasuk yang terbaik tapi di antara ketiga anak muda yang ikut dalam tes hanya dapat sebatas itu saja. Mungkin kali ini hanya akan jadi murid tukang dalam sekte, meskipun itu dianggap baik karena bisa naik menjadi murid luar tapi butuh berapa lama? Mereka harus berusaha seratus kali lebih keras dulu dan sudah pasti anak kota tidak akan ingin bekerja di bawah orang lain yang statusnya lebih rendah di luar dari dirinya. “Hei teman, apa tidak ada yang melapor mengenai masal
CLAANGGG……“Ma.. Maaf tuan!” Seorang pelayan wanita yang membawa makanan tidak sengaja menumpahkan makanan ke pakaian murid luar sekte tersebut. Hal itu sontak mengubah wajah dari pria yang terkena tumpahan makanan, meskipun dia bisa saja menghilangkan tumpahan makanan itu tapi suasana hatinya dalam keadaan buruk sekarang. Karena itu tanpa pikir panjang dia menampar wajah dari pelayan wanita itu dengan keras sehingga wajahnya memerah dan darah keluar dari hidung serta mulutnya. Jelas sekali tamparan itu sangat kuat bahkan sampai membuat pelayan wanita itu kesakitan setelah itu juga dia tidak berhenti, murid itu menginjak wajah sang wanita seolah melampiaskan kekesalan padanya.“Wanita jalang, kamu tidak tahu betapa susahnya membersihkan pakaian ini? Pakaian dari murid sekte Heaven itu tidak sebanding dengan nyawamu, jadi apa yang membuatmu pantas meminta maaf padaku?” Semua orang disana melihat bagaimana pelayan wanita itu di injak dan ketiga murid lain tidak peduli dengan apa yang te
“Hei, jika kamu adalah seorang murid sekte dalam seharusnya kamu bisa lebih memahami peraturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Apa begitu sulit bagimu untuk memahami peraturan sekte? Atau perlu aku mengoceh kepada sektemu dengan sikap kalian?” Kata-kata Xiao Chen tidak sedikitpun terdengar marah tapi itu penuh penghinaan baik bagi keempat murid itu maupun sekte Heaven. Disaat Xiao Chen hanya santai, mereka yang mendengar Xiao Chen berbicara seolah jantung mereka bisa lepas kapan saja. “Aku minta maaf dengan sikap juniorku, aku akan mencoba untuk memberi teguran kepada mereka. Jadi, apa itu bisa dikatakan sebagai menyelesaikan masalah?” Xiao Chen masih ingin mengatakan sesuatu tapi tampaknya wanita ini bukan karena dia tidak ingin bergerak tapi tidak bisa bergerak. Ada sedikit kecurigaan di mata Xiao Chen mengenai kelakuan murid senior ini, berpikir sedikit ia hanya membalas dengan anggukan.“Ganti sendiri yang kamu rusak! Uangku tidak ada untuk mengganti semuanya,” kata Xiao Ch
Tapi Xiao Chen punya banyak cara untuk membuat mereka merasakan sesuatu yang lebih mengerikan dari kematian. Pelayan tidak memaksa, setelah semua selesai dia membawa Xiao Chen ke kamar yang ada di lantai berbeda dari restoran. Disana Xiao Chen diberikan ruangan yang baik dan juga fasilitas bagus, sehingga membuat Xiao Chen puas dengan semua yang ada disana. Pelayan itu pergi, Xiao Chen duduk sambil menuangkan anggur ke gelas kecilnya dan tidak lama bayangan hitam muncul berlutut di depan Xiao Chen.“Salam pemimpin muda, aku Hao Zian menghadap pemimpin muda!” Ucap pria itu kepada Xiao Chen. “Ho? Kamu bukannya anggota Saudara Zen Yan? Apa yang kamu lakukan disini?” Tanya Xiao Chen cukup terkejut dapat melihat seseorang yang ia kenal dan pernah lihat saat dulu bersama dengan Zen Yan. “Itu…” sedikit ragu tapi setelah dia berpikir matang-matang, tidak ada salahnya menceritakan semua kepada Xiao Chen. Dari informasi pria di depannya, sekali lagi Xiao Chen menggelengkan kepala mendengar be
“Aku jelas tentang kamu saudari, kamu hanya ingin membalas dendam dengan muridmu bukan? Jangan gunakan cucuku sebagai alat balas dendam mu! Aku tidak akan pernah mau menerimanya,” jelas Tetua kedua tanpa ragu menolak Ming Yue yang sudah tahu si pikirannya apa. tentu saja itu memang pikirannya tapi jujur dia serius mengenai hal tersebut, dia hanya berharap kalau tetua kedua setuju bagaimanapun Ming Yue ingin mengikat Xiao Chen dengan sekte Heaven sebisanya. Meskipun dia adalah guru Xiao Chen tapi dia yakin saat sayap anak itu tumbuh, bahkan dia tidak akan dapat mengendalikannya lagi. Karena itulah dia ingin mengikat Xiao Chen di saat masih lemah sekarang sebelum benar-benar sayapnya tumbuh. Semua tetua juga berpikiran sama setelah mendengar Ming Yue, Xiao Chen meski murid Ming Yue tapi pria itu juga anak dari keluarga Xiao. Jika nanti ia lebih memilih keluarga Xiao bagaimana? Jadi lebih baik daripada rugi atau tidak mendapatkan apapun di masa depan, lebih baik mengikatnya dengan cucu
Hao Zian merasa kalau Xiao Chen tidak dapat di percaya dan dia masih takut kalau Xiao Chen benar-benar berbuat sesuatu kepada nona Xi, meskipun nama keluarga nona Xi tidak sama dengan tetua kedua tapi tetap bagaimanapun dia adalah kakek dari keluarga ibu nona Xi. Serta keluarga Xiao termasuk keluarga Kuno di dunia mereka, jadi jika Xiao Chen membuat sesuatu hal yang gila akan jadi masalah untuk sekte ataupun tetua kedua nantinya. “Apa aku perlu melapor kepada tetua kedua? Tidak…Tidak…tidak… HM? Yah, mungkin aku bisa melakukan sesuatu untuk mereka. Tapi apa itu?” Pikir Hao Zian ingin membuat Xiao Chen terikat dengan cucu tetua kedua. Setelah Hao Zian pergi, Xiao Chen dengan malas berbaring di kasurnya sekarang tidak ada yang perlu dilakukan oleh dirinya di kota ini. Hanya menunggu dimulainya pertandingan tapi besok harus mendaftar dulu bagaimanapun caranya, hal paling sulit sekarang tentu adalah ranah serta fisik yang tersegel oleh gurunya. Meskipun dia punya lautan spiritual yang lua
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un