Share

Bab 526

Penulis: Arif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Putro menunjuk ke arah Pramana dan berkata, “Wira, bawalah Pramana bersamamu. Keluarga Sudarto itu keluarga bangsawan dari Lokana. Dia juga kenal sama koneksiku dari Provinsi Donosobo. Kalau membawanya bersamamu, kamu akan lebih gampang ketika perlu berurusan dengan pejabat.”

Wira berkata dengan hormat, “Makasih banyak, Kak Putro!”

“Buat apa sungkan padaku!” Putro melambaikan tangannya, lalu menarik Fabrian sambil berkata, “Bajingan ini punya tunangan di kota provinsi dan mau menjemput orang itu ke Kota Pusat Pemerintahan Jagabu untuk menikah. Setelah sampai di kota provinsi, awasi dia baik-baik. Kalau dia berani pergi ke rumah bordil, patahkan saja kakinya!”

Wira tertawa dan menjawab, “Oke!”

Fabrian hanya bisa meringis.

Kemudian, Wira melambaikan tangannya dan kelompok kereta kuda mulai bergerak diikuti orang-orang lainnya. Namun, Wira masih belum bergerak.

Di zaman ini, bepergian jauh adalah masalah besar. Semua kerabat dan teman pasti akan berkumpul untuk mengantarkan kepergian mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Yumna Hafizah
sudahlah.. kompak saja tak usah baca lagi ni novel.. biar tor nya senang.!!! saya dah bela2in beli koin gk sekali du kali buat baca ni novel. sekarang dah enakkutin eh di gantung kek gini.. kl deket tu orang tk ulek lah..!!!
goodnovel comment avatar
Lina Wati
menyesal tau segini tadi nggak usah baca dulu
goodnovel comment avatar
wahyudi
dan ternyata laki laki paruh baya itu adalah authornya.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 527

    Di Kota Pusat Pemerintahan Lokana.Semalam, sekelompok pasukan berkuda bergegas pergi menuju balai prefektur. Orang yang memimpin di depan adalah Satria yang mengenakan baju zirah besi.Setelah sampai di depan balai prefektur, Satria pun turun dari kuda dan berjalan masuk. Kemudian, dia memberi hormat pada seorang pejabat yang mengenakan jubah merah sambil melapor dengan buru-buru, “Pak, aku dapat berita bahwa Wira sudah datang ke Kota Pusat Pemerintahan Lokana untuk berdagang!”Sebelum tahun baru, Satria bukan hanya ditegur karena tidak kompeten, tetapi pangkatnya juga diturunkan menjadi panglima pendamping. Dia sudah berusaha agar bisa naik jabatan dari jenderal pendamping ke letnan jenderal selama lima tahun dan menghabiskan uang lima juta gabak.Sebelumnya, pemberontakan terjadi di mana-mana dan letnan jenderal yang tidak mampu mengalahkan para pemberontak juga banyak. Jika bukan karena Wira yang membawa prajurit untuk mengalahkan Wolfie, Satria tidak mungkin terlihat tidak kompete

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 528

    Setelah melihat nama di undangan, Wira pun bertanya dengan heran, "Siapa orang ini?"Semalam, kelompok Wira tiba sangat larut di penginapan. Namun, pagi ini, sudah ada orang yang datang berkunjung dan orang itu juga orang yang tidak dikenalnya.Pemilik penginapan buru-buru menjawab, "Pak Lasmana itu dermawan di Kabupaten Pirola. Dia sudah memperbaiki jalan, membagikan makanan untuk orang yang tertimpa bencana, merawat anak yatim dan wanita janda, membangun kuil, dan melakukan perbuatan baik lainnya. Bahkan patih kami juga sangat menghormatinya."Wira berkata dengan kening berkerut, "Aku mau dengar ucapan yang jujur."Danu yang berdiri di samping mengeluarkan uang sebanyak 5.000 gabak dan memberikannya kepada pemilik penginapan. Pemilik penginapan menerimanya dengan senang, tetapi tetap berkata dengan sopan, "Tuan Wira, Pak Lasmana itu orang dari keluarga kaya kabupaten kami. Hampir setengah rumah yang ada di kota ini adalah miliknya. Bahkan Pak Patih juga agak mewaspadainya. Dengar-de

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 529

    Wira mencibir, “Kalau begitu, coba katakan memangnya bagaimana situasi saat ini?”Lasmana menjawab, “Istana sudah melarangmu untuk ikut ujian kerajaan. Itu adalah cara mereka merobohkan Keluarga Gumilar. Sekarang, nggak ada pejabat di Jagabu yang berani mendukungmu lagi. Saat perang besar berlangsung, kamu sudah meraup kekayaan keluarga bangsawan di Jagabu. Mereka pasti akan balas dendam. Jadi, kamu nggak mungkin bisa mempertahankan Tambak Garam Fica.”“Hehe!” Wira tersenyum sinis.Setelah Yudha pergi dan istana menurunkan dekrit itu, keluarga bangsawan di Kota Pusat Pemerintahan Jagabu pasti akan menyerang balik. Namun, Wira percaya bahwa Farhan yang mengendalikan balai prefektur, ditambah dengan Chandra, Basuki, Herdian, dan pasukan perbatasan lain yang sudah diangkat menjadi komandan pasti mampu melawan para keluarga bangsawan itu.“Selain itu, kamu juga sudah menghabisi Wolfie yang memberontak di Kabupaten Hiloka. Tindakan itu memang terlihat sangat berwibawa, tapi kamu sebenarnya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 530

    “Aku hanyalah seorang pesuruh yang mengantarkan pesan, yang kumau nggak banyak kok.” Lasmana tersenyum, lalu melanjutkan, “Berhubung Tambak Garam Fica sudah jatuh ke tanganmu, bagaimana kalau tahun ini, kamu turunkan harga garamnya 5 gabak per setengah kilo?”Setiap tahun, kuota garam untuk Kabupaten Pirola adalah 500 ton. Asalkan Wira menurunkan 5 gabak per setengah kilogram garam, Lasmana bisa mendapat tambahan keuntungan sebesar 5 juta gabak. Meskipun yang didapatkannya jauh lebih sedikit daripada Satria dan Dirja, dia pada dasarnya hanyalah pesuruh yang diperintahkan untuk mengantarkan pesan. Dia sudah puas bisa mendapatkan 5 juta gabak, apalagi 5 juta gabak juga bukanlah jumlah yang kecil.Wira tersenyum sinis dan bertanya, “Bagaimana kalau aku menolaknya?”“Tuan Wira, aku sarankan sebaiknya kamu sadari statusmu dengan jelas, lalu pertimbangkanlah pro dan kontranya!” Lasmana berkata dengan yakin, “Meraup uang sebanyak itu dan menyimpannya untuk diri sendiri nggak ada bedanya denga

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 531

    Istana yang seperti ini ....“Tu ... Tuan Wira, jangan bertindak gegabah. A ... aku hanyalah orang yang datang untuk menyampaikan pesan!” Saat merasakan ketajaman Pedang Treksha dan tatapan membunuh para prajurit tua dari Pasukan Zirah Hitam, Lasmana langsung ketakutan. Wajahnya juga menjadi pucat dan dia mulai berkeringat dingin.Tidak peduli apakah Wira benar-benar berjasa dalam mengalahkan bangsa Agrel atau tidak, dia sudah berhasil memusnahkan Desa Tiga Harimau di Kabupaten Uswal dan Wolfie di Kabupaten Hiloka, serta menjatuhkan Keluarga Silali dan Keluarga Sutedja yang merupakan dua keluarga kaya Kabupaten Uswal. Dia adalah tipe orang yang tidak ragu untuk mengambil tindakan ekstrem. Awalnya, Lasmana masih bersikap sopan. Namun, setelah membicarakan tentang Dirja, dia malah jadi lupa diri.“Kalau begitu, sampaikan pesanku pada orang itu. Aku orang yang nggak akan cari masalah duluan. Tapi, kalau ada yang cari masalah denganku, aku akan menghadapinya tanpa peduli apa statusnya. Se

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 532

    Dirja sudah mengetahui garis besar latar belakang Wira dan tahu bahwa Wira memiliki andil dalam mengalahkan bangsa Agrel. Namun, dia tidak peduli. Berhubung tidak diberi penghargaan dari istana, itu berarti Raja tidak mengakuinya. Jika begitu, berjasa atau tidak sama sekali tidak penting.Awalnya, Dirja tidak ingin langsung menyerang Wira karena mendengar bahwa faksi Kemal lumayan menyukai Wira. Namun, dia tidak peduli lagi. Penurunan pangkatnya kali ini adalah usul Kemal. Jadi, dia akan menjatuhkan Wira, lalu meraup sejumlah kekayaan Wira dan menggunakannya untuk mendukung Ardi. Pada saat itu, dia pasti bisa naik pangkat dengan lebih mudah.“Ternyata anak itu memang sangat keras kepala!” Satria mendengus, “Pak, bagaimana kalau kita langsung menjebaknya? Kita suruh saja prajurit untuk menyelipkan baju zirah dan panah busur ke kereta kudanya, lalu menuduhnya dengan alasan memberontak. Dengan begitu, kita sudah bisa mengendalikan hidup dan matinya!”Satria sudah pernah menghancurkan bany

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 533

    Wira mengambil teropong itu dan melihat situasinya. Di persimpangan jalan di depan, sekelompok prajurit yang mengenakan baju zirah dan memegang busur panah sedang memeriksa kereta barang yang keluar masuk kota.Biasanya, orang yang mendirikan barikade untuk inspeksi barang hanyalah 10-20 orang. Namun, jumlah orangnya saat ini malah ada lebih dari 200 orang dan semuanya juga bersenjata lengkap.Wira langsung berkata dengan ekspresi suram, “Putar balik. Coba kita lihat jalur satunya lagi!”Meskipun sudah melakukan persiapan untuk melawan, Wira tetap merasa lebih baik menghindar jika memungkinkan. Kelompok kereta kuda mereka pun berbalik dan berjalan selama dua jam sebelum sampai ke jalur satunya lagi.Danu melihat melalui teropong, lalu berkata dengan kening berkerut, “Kak Wira, jalan di sini juga dibarikade. Orang di sini malah lebih banyak dari yang sebelumnya, mungkin ada sekitar 300 orang dan semuanya juga bersenjata lengkap.”Wira menjawab, “Kalau begitu, ayo kita lihat apa mau mere

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 534

    “Kamu Wira? Apa benar kamu yang menangkap Wolfie?” tanya Satria sambil mengamati Wira dengan ekspresi kurang percaya. Dia tidak percaya pria tampan di hadapannya berhasil mengalahkan Wolfie bersama dengan sekelompok orang desa. Sebagai letnan jenderal yang memimpin 3.000 prajurit, dia bahkan belum tentu mampu melakukannya.“Aku Wira, tapi yang menangkap Wolfie bukan aku, melainkan Zabran!” Wira melirik pria kekar itu, lalu melanjutkan, “Kalau nggak ada masalah lain lagi, sebaiknya Bapak biarkan aku lewat. Kami harus melanjutkan perjalanan kami!”“Sialan! Kamu masih berpikiran untuk melanjutkan perjalanan? Tangkap orang ini!” Satria yang sudah agak mabuk langsung murka dan memerintahkan bawahannya untuk menangkap Wira. Bagaimanapun juga, Wira sudah mengalahkan Wolfie dan menyebabkannya turun pangkat. Selain itu, Dirja sudah mengutus orang untuk meminta 100 juta pada Wira, tetapi Wira malah tidak bersedia memberikannya. Sekarang, Wira malah berniat untuk langsung pergi. Mana mungkin Sat

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2684

    Saat itu, Senia bahkan bersiap untuk menyerang Dataran Tengah, sehingga semua orang tidak memiliki kesan baik terhadapnya. Namun, dia adalah tamu dan Wira sendiri yang menyambut, mereka juga tidak berkata apa-apa dan hanya bisa melihat situasinya.Di bawah tatapan semua orang, Wira dan yang lainnya segera memasuki kediaman jenderal.Begitu masuk, Delon baru keluar dari kereta. Setelah melirik Wira, dia bertanya dengan ekspresi yang tetap angkuh, "Di mana adikku?"Meskipun mendengar perkataan Delon, Wira tidak menghiraukannya seolah-olah perkataan Delon hanya angin saja. Dia memang tidak menyandang gelar raja, tetapi dia adalah penguasa dua provinsi juga dan seseorang yang berpengaruh. Bahkan raja dari Kerajaan Nuala, Kerajaan Beluana, dan bahkan Senia sendiri pun tidak berani berbicara dengan sikap seperti ini di hadapannya.Namun, Delon yang hanya seorang pangeran saja pun berani meremehkan dan bahkan berani memerintah Wira. Benar-benar tidak tahu diri.Lucy yang berdiri di samping Wi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2683

    Wira membalas, "Nggak perlu. Bagaimanapun juga, ini adalah Provinsi Yonggu. Kamu sendiri juga sudah bilang Raja Kresna ini selalu berhati-hati. Meskipun benar-benar ada orang-orang itu di sekitarnya, dia juga nggak berani macam-macam. Kalau kita terlalu menyelidiki mereka, malah akan membuat kita yang terlihat kurang baik.""Karena mereka sudah datang sebagai tamu, siapkan semuanya sekarang. Kita akan pergi menyambut mereka."Setelah memberikan beberapa instruksi dan berganti pakaian, Wira mengikuti Lucy keluar.Satu jam kemudian, rombongan perlahan-lahan mendekat di luar gerbang kota. Ada seseorang yang menunggang kuda di depan rombongan itu. Meskipun usia orang itu sudah lima puluhan tahun, dia tetap terlihat gagah perkasa. Dia adalah Raja Kresna yang terkenal."Sudah lama nggak jumpa, Raja Kresna masih berwibawa seperti dulu. Ratu Senia bisa punya jenderal sepertimu di sisinya, pantas saja dia bisa begitu tenang," puji Wira yang maju sambil tersenyum.Raja Kresna yang cerdik segera

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2682

    Jika bukan karena bantuan Wira, Senia juga tidak akan berhasil mendapatkan tanda tangan untuk perjanjian empat wilayah itu. Dilihat dari sudut pandang tertentu, semua wilayah kekuasaannya terletak di wilayah tandas di utara meskipun dia menguasai satu wilayah. Istana utama Kerajaan Agrel juga berada di utara, sehingga tidak terancam ataupun terpengaruh oleh sembilan provinsi.Ada perbedaan besar antara suku-suku di utara dan wilayah tandus di utara. Wilayah suku di utara sangat kecil, sehingga mereka langsung tunduk dengan patuh begitu ditekan Wira. Namun, wilayah tandus di utara sangat luas dan Wira sangat memahami hal itu.Inilah alasan utama mengapa selama ini dia lebih memilih untuk berdamai daripada berperang dengan Kerajaan Agrel. Jika benar-benar terjadi pertempuran, dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun juga. Tidak peduli siapa pun yang menjadi penguasa Kerajaan Agrel, hasilnya tetap sama."Tuan, kali ini yang datang bukan Senia, tapi putra sulungnya, Delon," kata Lucy

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2681

    Di dalam kediaman jenderal. Melihat tumpukan laporan di atas meja, Wira merasa kepalanya agak sakit.Saat berada di Provinsi Lowala, Wira tidak perlu mengkhawatirkan dan ikut campur pada hal-hal ini dan bahkan tidak perlu ikut campur. Dengan adanya Osmaro dan yang lainnya, dia bisa menjadi pemimpin yang lepas tangan. Selama ini, dia tetap tinggal di Provinsi Yonggu hanya untuk membantu Danu menstabilkan situasinya.Danu adalah seorang prajurit, tentu saja ahli dalam memimpin pasukan dan bertarung di medan perang. Dia bahkan bisa memimpin dengan bijaksana dan memiliki keberanian yang luar biasa. Namun, untuk urusan administrasi, dia tidak begitu ahli. Oleh karena itu, Wira tetap tinggal di sana untuk memberikannya sedikit bantuan.Namun, Wira tidak menyangka akan terjadi bencana banjir tepat pada saat seperti ini. Mungkin saja, ini memang sudah takdirnya. Jika dia tidak berada di Provinsi Yonggu, saat ini Danu pasti sudah tak berdaya dan memimpin pasukannya untuk menekan pemberontakan p

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2680

    Senia segera menyahut, "Coba beri tahu aku apa keuntungannya kalau Raja Kresna menemui Wira?"Senia seketika menjadi berminat."Sebenarnya sederhana saja. Aku tahu Ratu mencemaskan Raja Kresna, Raja Ararya, dan Raja Tanuwi. Raja Byakta sudah disingkirkan, tapi ketiga orang ini masih memiliki kekuasaan besar.""Selama masih ada Ratu, mereka tentu nggak berani bertindak sembarangan. Tapi, kalau Ratu menyerahkan takhta kepada salah satu pangeran, pangeran mungkin akan kesulitan menahan mereka.""Jadi, kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menyingkirkan Raja Kresna. Gimana menurutmu?"Harus diakui bahwa ini adalah ide yang sangat kejam. Guru Agung ingin memanfaatkan Wira untuk menyingkirkan Raja Kresna."Kalau Raja Kresna benar-benar mengalami masalah di Provinsi Yonggu dan kabar ini tersebar, sepertinya seluruh rakyat Kerajaan Agrel akan menganggap Wira sebagai musuh. Benar, 'kan? Lagi pula, semua orang di Kerajaan Agrel adalah pejuang sejati," jelas Guru Agung.Seketika, Senia mema

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2679

    "Siapa?" Tatapan Senia tertuju pada Guru Agung.Kerajaan Agrel memang memiliki banyak genius, tetapi semuanya tidak punya hubungan darah dengan Senia. Masalah kali ini berkaitan dengan Dahlan. Mereka tentu harus mengutus lebih banyak orang yang berkemampuan untuk memberi Wira penjelasan.Bagaimanapun, Wira telah menulis dengan jelas di surat bahwa dirinya ingin bertemu Senia. Jika Senia tidak menampakkan diri, setidaknya dia harus mengutus orang-orang berkemampuan sebagai tanda hormatnya kepada Wira.Guru Agung memicingkan mata dan berkata, "Aku rasa Pangeran Pertama adalah pilihan tepat.""Maksudmu Delon? Dia memang pangeran pertama, tapi aku yakin kamu juga tahu dia nggak bisa diandalkan. Kalau nggak, mana mungkin aku menaruh harapan pada Dahlan?""Di antara putra-putraku, Dahlan memang yang paling nakal, tapi juga yang paling cerdas. Kelak, dia bisa menjadi pemimpin. Jika menyerahkan Kerajaan Agrel kepada Delon, aku khawatir dia akan dilengserkan, bahkan keselamatan rakyat nggak ter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2678

    "Guru Agung, akhirnya kamu datang. Coba lihat ini dulu." Senia menyerahkan surat itu kepada pria di depannya. Kemudian, dia menyesap tehnya sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Setelah membaca sesaat, ekspresi Guru Agung itu menjadi sangat suram. "Pangeran Dahlan ditangkap oleh Wira? Hubungan kita dengan Wira baik-baik saja. Dia seharusnya nggak berani menyakiti Pangeran Dahlan, 'kan?""Tapi, kalaupun terjadi sesuatu pada Pangeran Dahlan, kita bisa menjadikannya alasan untuk bernegosiasi dengan Wira. Orang lain mungkin takut pada Wira, tapi kita nggak perlu takut padanya."Senia tak kuasa termangu. "Kenapa kamu bisa bicara begitu?"Guru Agung itu menjelaskan, "Sepertinya Ratu sudah lupa. Kita berbeda dengan kesembilan provinsi itu. Kerajaan lainnya tentu takut pada Wira karena wilayah mereka tergolong dalam sembilan provinsi. Para rakyat menyukai Wira, ditambah lagi Wira punya banyak pasukan. Wira juga cerdas, terutama di bidang militer.""Osman sekalipun menganggap Wi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2677

    "Tuan Wira, kenapa kamu harus mencari ibuku?" Ekspresi Dahlan tampak suram. Tangannya terkepal erat. Dia tidak menyangka Wira akan mencari ibunya secepat ini. Ini sama saja dengan membahayakan posisi Dahlan.Kali ini, Dahlan benar-benar frustrasi. Dia gagal menyelesaikan masalah di Desa Damaro. Untuk kembali ke Kerajaan Agrel, dia bahkan membutuhkan ibunya turun tangan. Semua hal ini tentu membuat Dahlan kecewa."Nggak ada gunanya membahas ini denganku. Sepertinya ibumu bakal segera kemari. Nanti kalian bicara saja setelah berkumpul kembali."Usai berbicara, Wira melambaikan tangannya kepada dua orang di sampingnya. Prajurit segera membawa Dahlan ke kamar.Wira tidak lupa memperingatkan, "Dahlan adalah Pangeran Kerajaan Agrel. Kalian harus memperlakukannya dengan baik. Kalau sampai dia kenapa-kenapa, ibunya bisa meminta pertanggungjawaban dari kalian lho!"Jelas sekali, ucapan ini mengandung ejekan. Dahlan bukan orang bodoh. Dia tentu memahami maksud ucapan Wira."Tuan Wira, metodemu i

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2676

    Dahlan menggertakkan giginya dan tidak bisa berkata-kata."Sepertinya kamu nggak tahu harus bilang apa ya? Kalau begitu, biar aku yang menjelaskan." Wira berkata, "Sebenarnya aku sudah menyuruh Lucy menyelidiki tentang Desa Damaro sejak awal. Sekarang akhirnya ada petunjuk.""Kudengar Kerajaan Agrel membentuk sebuah organisasi untuk bersaing dengan jaringan mata-mata. Aku nggak tahu apa yang kalian rencanakan, tapi kalian seharusnya membantai Desa Damaro untuk mendapatkan sesuatu, 'kan? Hanya saja, aku nggak tahu kalian sudah mendapatkannya atau belum.""Aku sudah berjanji kepada seseorang akan memberinya penjelasan yang memuaskan. Aku pasti akan menyelidiki pembantaian di Desa Damaro hingga kebenarannya terungkap. Karena kamu sudah ketahuan, seharusnya kamu memberiku penjelasan sekarang, 'kan?"Seketika, napas Dahlan memburu. Dia tidak menyangka Wira akan mengetahui semua ini. Sungguh menyebalkan! Namun, bukan berarti Dahlan harus mengakui semuanya. Dia harus membuat Wira percaya bahw

DMCA.com Protection Status