Share

Bab 392

Tatapan Wira berubah menjadi serius. Kemudian, dia menjawab, "Aku nggak mau menemuinya!" Begitu mengenali Wira, Kaesang langsung mengubah sikapnya dan mengabaikan persahabatan selama sepuluh tahun dengan Radit.

Wira tidak tertarik untuk menemui orang licik yang realistis dan egois seperti Kaesang, apalagi berkenalan dengannya. Dia pun berkata, "Ayo, jalan!"

Fandi mengayunkan cambuk untuk mengemudikan kereta kuda. Di luar jendela, Kaesang tampak panik. Dia buru-buru mengejar kereta kuda Wira sembari berkata, "Tuan Wahyudi, ada beberapa pejabat tinggi dari ibu kota kerajaan yang menitipkan surat padaku untuk diserahkan kepadamu."

Kereta kuda berhenti! Wira mengernyit sembari bertanya, "Aku nggak mengenal siapa pun di ibu kota kerajaan. Siapa yang menulis surat untukku?"

"Meskipun Tuan belum pernah pergi ke ibu kota kerajaan, banyak pejabat tinggi di sana yang sudah lama mendengar namamu!" jelas Kaesang.

Kaesang tampak memegang tiga surat di kedua tangannya. Kemudian, dia berkata, "Ini ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zulkhairi Zabaruddin
Tq admin terbaik 🫡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status