Share

Bab 2924

Penulis: Arif
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 18:00:01
Wanita yang memulai provokasi terlebih dahulu sekarang berdiri di samping Agha. Setelah melirik Agha, dia langsung berkata, "Anak muda, kamu benar-benar berani sekali. Sudah tahu penginapan ini menipu, kamu masih berani melawan mereka. Mutia kagum padamu."

Begitu mendengar nama Mutia, mata pelayan penginapan itu langsung membelalak. Dia segera mendekati pria gemuk di depannya dan berkata, "Tuan Yasa, aku tahu siapa Mutia ini, dia adalah nona muda dari Vila Hijau. Beberapa waktu yang lalu, bukankah kita baru saja ...."

Sebelum pelayan itu selesai berbicara, Yasa langsung memelototi dan menendang pelayan itu sampai jatuh ke samping. "Cepat pergi dari sini!"

Pelayan itu tidak berani berbicara lagi.

Namun, Wira yang terus mengamati mereka tentu saja bisa melihat ada sesuatu yang mencurigakan di sini. Mengenai apakah makanan ini benar-benar bermasalah atau tidak, hal ini masih belum bisa dipastikan sekarang. Kehadiran Mutia ini juga jelas untuk mencari masalah. Hanya saja, entah mengapa Agh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2925

    Yasa sangat terkenal di Provinsi Tengah di wilayah barat dan tidak ada yang berani mengganggunya. Bisa dibilang, dia adalah penguasa di wilayah itu. Konon, dia memiliki banyak anak buah, jumlahnya mencapai ratusan orang jika semuanya dikumpulkan.Tempat ini memang terlihat hanya sebuah penginapan kecil, tetapi banyak anak buah Yasa yang sedang berjaga di sana. Jika benar-benar terjadi perkelahian di sini, pihak yang dirugikan pasti orang lain. Lagi pula, tidak ada yang berani melawan Yasa di seluruh Provinsi Tengah ini.....Suara bertarung terus berlanjut selama 30 menit, lalu suasananya kembali sunyi. Orang-orang yang berdiri di luar penginapan sudah mengkhawatirkan keadaan Wira dan yang lainnya. Kerumunan itu berpikir selama mereka bisa selamat, itu sudah termasuk sangat beruntung. Tidak perlu memikirkan hal lainnya lagi, semua itu hanya sia-sia.Namun, apa yang terjadi di dalam penginapan berbeda dengan apa yang dibayangkan oleh semua orang. Saat ini, semua anak buah Yasa tergeleta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2926

    Orang-orang itu harus memastikan mereka tidak mencari masalah bagi diri mereka sendiri dan akhirnya malah mempermalukan diri mereka sendiri.Yasa menggertakkan giginya dengan rapat, tetapi seorang pria sejati harus memahami situasinya. Agha memang pandai bertarung dan Wira serta temannya juga tidak bisa diremehkan, dia tentu saja tidak berani melawan mereka. Hanya saja, dia tidak bisa melepaskan dendam ini begitu saja."Baiklah," kata Yasa yang akhirnya memilih untuk menyerah."Pergi ke atas dan kemasi barang-barang kita. Kita akan segera pergi dari sini," perintah Wira sambil menatap kelompoknya.Ketiga orang itu pun segera pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, mereka sudah selesai mengemasi barang-barang mereka dan kembali turun ke lantai bawah."Kak, kami sudah siap," kata Agha.Wira menganggukkan kepalanya. Setelah menatap Yasa beberapa kali, dia dan kelompoknya pun berjalan menuju pintu keluar.Begitu Wira dan yang lainnya keluar dari penginapan, mata kerumunan orang yang tadin

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2927

    "Mereka harusnya orang-orang dari Vila Hijau, 'kan?" kata Yasa.Sebenarnya, Yasa juga tidak tahu latar belakang Wira dan yang lainnya. Namun, ada satu hal yang pasti, Mutia tidak akan lolos dari masalah ini dengan selamat jika hari ini tidak ada mereka di sana. Meskipun mereka tidak mengenal Mutia dan bukan berasal dari Vila Hijau, mereka pasti akan menjadi teman Vila Hijau setelah kejadian hari ini."Vila Hijau? Aku mengerti sekarang, mereka pasti datang mencari masalah dengan kita karena Nikolas itu," kata Muraj dengan tegas.Nikolas adalah adik dari Mutia. Saat itu, dia juga yang berjudi di kasino dan kalah banyak uang. Jika bukan karena Vila Hijau yang turun tangan, dia pasti sudah kehilangan kedua tangannya sesuai dengan peraturan kasino. Tidak ada yang bisa menerima penghinaan ini. Apalagi Vila Hijau juga cukup terkenal di Provinsi Tengah, meskipun tidak sebanding dengan Yasa."Aku akan memimpin orang untuk pergi ke Vila Hijau. Meskipun perkembangan cukup baik selama beberapa tah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2928

    Banyak orang yang tahu tentang Lembah Duka, tetapi tidak berani mengungkapkan lokasinya. Ini membuktikan pasti ada sesuatu yang tersembunyi dengan tempat ini. Bukan karena mereka tidak tahu, tetapi mereka tidak berani mengatakannya. Setelah tiba di Vila Hijau, mungkin mereka bisa menemukan titik masuknya."Baiklah. Karena Nona Mutia sudah mengundang, kami hanya bisa mengganggu kalian," kata Wira sambil tersenyum dengan sopan."Bagus. Aku akan membawa kalian ke Vila Hijau sekarang," kata Mutia sambil tersenyum, lalu memimpin Wira dan yang lainnya keluar dari kota Provinsi Tengah.....Di Vila Hijau.Baru lewat tengah hari, sudah ada banyak orang yang berdiri di luar Vila Hijau. Namun, mereka semua sepertinya sedang merencanakan sesuatu dan tidak berniat baik.Berita ini pun segera sampai ke telinga ketua Vila Hijau. Saat ini, para penjaga dan ketua vila sudah tiba di depan pintu dan berhadapan dengan mereka yang datang. Suasana di tempat itu pun menjadi sangat tegang."Siapa kalian? Ken

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2929

    Dalam sekejap, Fahri merasa terpojok. Sekarang orang-orang Yasa sudah datang langsung ke Vila Hijau, sepertinya masalah ini tidak semudah yang dibayangkannya. Mungkin saja masalah ini memang ada hubungannya dengan Mutia.Hanya Fahri sendiri yang tahu jelas sifat putrinya ini, tidak ada yang lebih mengenal Mutia daripada dia yang sebagai ayahnya. Sialan! Sepertinya, Mutia benar-benar sudah membuat masalah besar untuknya. Saat memikirkan hal itu, dia bahkan berniat untuk mengusir putrinya ini dari rumah.Saat ini, Vila Hijau masih belum layak untuk menantang Yasa. Jika mereka melawan Yasa secara terang-terangan, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi yaitu mereka akan hancur. Masih ada ratusan nyawa yang bergantung pada vila ini, tidak mungkin membiarkan mereka kehilangan mata pencaharian ataupun nyawa mereka. Apa pun hasilnya, Fahri merasa bersalah pada semua orang di Vila Hijau.Muraj berkata dengan dingin, "Ketua Fahri, sekarang kamu hanya ada dua pilihan. Pilihan pertama, mengusir semu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2930

    "Kalian pikir kalian ini siapa? Jelas-jelas kalian yang salah terlebih dahulu, malah datang untuk menyulitkan ayahku lagi. Apa orang lain nggak boleh mengkritik bahan makanan di penginapan kalian yang nggak segar? Benar-benar penginapan penindas pelanggan."Suara yang tiba-tiba terdengar itu membuat semua orang yang berada di tempat itu tercengang.Fahri yang paling cepat bereaksi karena suara dan nada itu jelas milik Mutia. Semuanya sesuai dengan dugaannya, Mutia bersama Wira dan kelompoknya sedang melewati kerumunan dan segera tiba di depan mereka.Begitu Wira dan yang lainnya muncul, Muraj langsung menatap mereka. Sebelum tadi meninggalkan penginapan, Yasa sudah menggambarkan wajah mereka padanya. Dilihat dari penampilan mereka sekarang, dia yakin mereka adalah orang-orang yang tadi menghancurkan penginapan. Benar-benar menghemat tenaganya, mereka memang berhubungan dengan Vila Hijau seperti yang diprediksi Yasa."Dasar gadis durhaka! Kamu masih berani kembali? Cepat pergi dari sini

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1

    “Nggak enak banget!”Wira Darmadi sedang mengunyah sesuap tiwul. Kemudian, dia meletakkan sendoknya karena merasa seperti makan gula saja.Sekarang dia akan menampar siapa pun yang berani memberitahunya bahwa melewati dimensi adalah hal bagus.Wira sudah melewati dimensi ke Kerajaan Nuala yang mirip dengan Kerajaan Atrana kuno.Pemilik tubuh sebelumnya berasal dari keluarga kaya. Sewaktu orang tuanya masih hidup, dia selalu sarapan bubur. Makan siangnya adalah nasi dengan lauk, sedangkan makan malamnya adalah mi gandum dan roti pipih. Berhubung harus bersekolah di ibu kota provinsi, dia baru pulang ke rumah setiap sepuluh hari sekali. Pada saat itu, dia pun bisa memuaskan nafsu makannya.Rakyat biasa pada umumnya hanya makan sehari dua kali. Makanan mereka juga hanyalah bubur atau tiwul karena mereka tidak sanggup membeli daging. Hanya pada saat Tahun Baru dan punya uang berlebih, mereka baru bisa menikmati daging.Biasanya, hanya orang kaya, bangsawan atau pejabat yang bisa menikmati

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2

    Wira bertanya balik, “Gimana kalau bisa?”Budi langsung menunjukkan ekspresi licik. “Kalau kamu bisa, aku nggak bakal terima bunganya! Tapi kalau nggak bisa, kamu harus jual diri untuk jadi budakku. Gimana?”Wulan langsung terkejut dan mencegahnya. “Suamiku, kamu nggak boleh setuju!”Budi sangat licik. Dia ingin Wira menjual diri menjadi budaknya. Namun, William sudah murka. Dia pun menuliskan dua surat perjanjian dan mengeluarkan tinta merah. “Cepat tanda tangan!”“Oke!”Setelah tanda tangan dan menempelkan cap jari, Budi pun pergi dengan puas.Budi yakin dengan koneksi dan karakter Wira selama ini, dia tidak mungkin bisa menghasilkan 40 ribu gabak dalam tiga hari.Meskipun keluarga Wulan kaya, mereka tidak mungkin meminjamkan uang kepada Wira. Sebab, mereka ingin Wulan meninggalkan Wira.Dengan taruhan ini, Budi bukan hanya bisa mendapatkan budak muda, tetapi juga bisa menjualnya dan mendapatkan puluhan ribu gabak lagi.Selain itu, dia juga sudah selangkah lebih dekat untuk mengumpul

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2930

    "Kalian pikir kalian ini siapa? Jelas-jelas kalian yang salah terlebih dahulu, malah datang untuk menyulitkan ayahku lagi. Apa orang lain nggak boleh mengkritik bahan makanan di penginapan kalian yang nggak segar? Benar-benar penginapan penindas pelanggan."Suara yang tiba-tiba terdengar itu membuat semua orang yang berada di tempat itu tercengang.Fahri yang paling cepat bereaksi karena suara dan nada itu jelas milik Mutia. Semuanya sesuai dengan dugaannya, Mutia bersama Wira dan kelompoknya sedang melewati kerumunan dan segera tiba di depan mereka.Begitu Wira dan yang lainnya muncul, Muraj langsung menatap mereka. Sebelum tadi meninggalkan penginapan, Yasa sudah menggambarkan wajah mereka padanya. Dilihat dari penampilan mereka sekarang, dia yakin mereka adalah orang-orang yang tadi menghancurkan penginapan. Benar-benar menghemat tenaganya, mereka memang berhubungan dengan Vila Hijau seperti yang diprediksi Yasa."Dasar gadis durhaka! Kamu masih berani kembali? Cepat pergi dari sini

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2929

    Dalam sekejap, Fahri merasa terpojok. Sekarang orang-orang Yasa sudah datang langsung ke Vila Hijau, sepertinya masalah ini tidak semudah yang dibayangkannya. Mungkin saja masalah ini memang ada hubungannya dengan Mutia.Hanya Fahri sendiri yang tahu jelas sifat putrinya ini, tidak ada yang lebih mengenal Mutia daripada dia yang sebagai ayahnya. Sialan! Sepertinya, Mutia benar-benar sudah membuat masalah besar untuknya. Saat memikirkan hal itu, dia bahkan berniat untuk mengusir putrinya ini dari rumah.Saat ini, Vila Hijau masih belum layak untuk menantang Yasa. Jika mereka melawan Yasa secara terang-terangan, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi yaitu mereka akan hancur. Masih ada ratusan nyawa yang bergantung pada vila ini, tidak mungkin membiarkan mereka kehilangan mata pencaharian ataupun nyawa mereka. Apa pun hasilnya, Fahri merasa bersalah pada semua orang di Vila Hijau.Muraj berkata dengan dingin, "Ketua Fahri, sekarang kamu hanya ada dua pilihan. Pilihan pertama, mengusir semu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2928

    Banyak orang yang tahu tentang Lembah Duka, tetapi tidak berani mengungkapkan lokasinya. Ini membuktikan pasti ada sesuatu yang tersembunyi dengan tempat ini. Bukan karena mereka tidak tahu, tetapi mereka tidak berani mengatakannya. Setelah tiba di Vila Hijau, mungkin mereka bisa menemukan titik masuknya."Baiklah. Karena Nona Mutia sudah mengundang, kami hanya bisa mengganggu kalian," kata Wira sambil tersenyum dengan sopan."Bagus. Aku akan membawa kalian ke Vila Hijau sekarang," kata Mutia sambil tersenyum, lalu memimpin Wira dan yang lainnya keluar dari kota Provinsi Tengah.....Di Vila Hijau.Baru lewat tengah hari, sudah ada banyak orang yang berdiri di luar Vila Hijau. Namun, mereka semua sepertinya sedang merencanakan sesuatu dan tidak berniat baik.Berita ini pun segera sampai ke telinga ketua Vila Hijau. Saat ini, para penjaga dan ketua vila sudah tiba di depan pintu dan berhadapan dengan mereka yang datang. Suasana di tempat itu pun menjadi sangat tegang."Siapa kalian? Ken

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2927

    "Mereka harusnya orang-orang dari Vila Hijau, 'kan?" kata Yasa.Sebenarnya, Yasa juga tidak tahu latar belakang Wira dan yang lainnya. Namun, ada satu hal yang pasti, Mutia tidak akan lolos dari masalah ini dengan selamat jika hari ini tidak ada mereka di sana. Meskipun mereka tidak mengenal Mutia dan bukan berasal dari Vila Hijau, mereka pasti akan menjadi teman Vila Hijau setelah kejadian hari ini."Vila Hijau? Aku mengerti sekarang, mereka pasti datang mencari masalah dengan kita karena Nikolas itu," kata Muraj dengan tegas.Nikolas adalah adik dari Mutia. Saat itu, dia juga yang berjudi di kasino dan kalah banyak uang. Jika bukan karena Vila Hijau yang turun tangan, dia pasti sudah kehilangan kedua tangannya sesuai dengan peraturan kasino. Tidak ada yang bisa menerima penghinaan ini. Apalagi Vila Hijau juga cukup terkenal di Provinsi Tengah, meskipun tidak sebanding dengan Yasa."Aku akan memimpin orang untuk pergi ke Vila Hijau. Meskipun perkembangan cukup baik selama beberapa tah

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2926

    Orang-orang itu harus memastikan mereka tidak mencari masalah bagi diri mereka sendiri dan akhirnya malah mempermalukan diri mereka sendiri.Yasa menggertakkan giginya dengan rapat, tetapi seorang pria sejati harus memahami situasinya. Agha memang pandai bertarung dan Wira serta temannya juga tidak bisa diremehkan, dia tentu saja tidak berani melawan mereka. Hanya saja, dia tidak bisa melepaskan dendam ini begitu saja."Baiklah," kata Yasa yang akhirnya memilih untuk menyerah."Pergi ke atas dan kemasi barang-barang kita. Kita akan segera pergi dari sini," perintah Wira sambil menatap kelompoknya.Ketiga orang itu pun segera pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, mereka sudah selesai mengemasi barang-barang mereka dan kembali turun ke lantai bawah."Kak, kami sudah siap," kata Agha.Wira menganggukkan kepalanya. Setelah menatap Yasa beberapa kali, dia dan kelompoknya pun berjalan menuju pintu keluar.Begitu Wira dan yang lainnya keluar dari penginapan, mata kerumunan orang yang tadin

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2925

    Yasa sangat terkenal di Provinsi Tengah di wilayah barat dan tidak ada yang berani mengganggunya. Bisa dibilang, dia adalah penguasa di wilayah itu. Konon, dia memiliki banyak anak buah, jumlahnya mencapai ratusan orang jika semuanya dikumpulkan.Tempat ini memang terlihat hanya sebuah penginapan kecil, tetapi banyak anak buah Yasa yang sedang berjaga di sana. Jika benar-benar terjadi perkelahian di sini, pihak yang dirugikan pasti orang lain. Lagi pula, tidak ada yang berani melawan Yasa di seluruh Provinsi Tengah ini.....Suara bertarung terus berlanjut selama 30 menit, lalu suasananya kembali sunyi. Orang-orang yang berdiri di luar penginapan sudah mengkhawatirkan keadaan Wira dan yang lainnya. Kerumunan itu berpikir selama mereka bisa selamat, itu sudah termasuk sangat beruntung. Tidak perlu memikirkan hal lainnya lagi, semua itu hanya sia-sia.Namun, apa yang terjadi di dalam penginapan berbeda dengan apa yang dibayangkan oleh semua orang. Saat ini, semua anak buah Yasa tergeleta

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2924

    Wanita yang memulai provokasi terlebih dahulu sekarang berdiri di samping Agha. Setelah melirik Agha, dia langsung berkata, "Anak muda, kamu benar-benar berani sekali. Sudah tahu penginapan ini menipu, kamu masih berani melawan mereka. Mutia kagum padamu."Begitu mendengar nama Mutia, mata pelayan penginapan itu langsung membelalak. Dia segera mendekati pria gemuk di depannya dan berkata, "Tuan Yasa, aku tahu siapa Mutia ini, dia adalah nona muda dari Vila Hijau. Beberapa waktu yang lalu, bukankah kita baru saja ...."Sebelum pelayan itu selesai berbicara, Yasa langsung memelototi dan menendang pelayan itu sampai jatuh ke samping. "Cepat pergi dari sini!"Pelayan itu tidak berani berbicara lagi.Namun, Wira yang terus mengamati mereka tentu saja bisa melihat ada sesuatu yang mencurigakan di sini. Mengenai apakah makanan ini benar-benar bermasalah atau tidak, hal ini masih belum bisa dipastikan sekarang. Kehadiran Mutia ini juga jelas untuk mencari masalah. Hanya saja, entah mengapa Agh

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2923

    "Anak muda, omong kosong apa yang kamu katakan?"Sebelum Wira dan yang lainnya berbicara, pelayan penginapan itu sudah mendekati Agha dengan marah dan ekspresi yang sangat muram. Dia menunjuk Agha dan berkata, "Kalau makanannya benar-benar bermasalah, kenapa kamu bisa menghabiskan semuanya? Aku rasa kamu hanya ingin makan gratis saja, 'kan?"Wira dan yang lainnya langsung mengernyitkan alis. Mereka belum mengatakan apa-apa dan hanya membahas sepertinya ada masalah dengan hidangannya, tetapi pelayan itu sudah begitu marah. Ini jelas penginapan penipu.Mereka sudah tinggal di sana selama dua hari, tetapi mereka malah tidak menyadari ada masalah dengan tempat ini. Jika tahu hal ini lebih awal, mereka pasti sudah pergi daripada menerima perlakuan seperti ini.Banyak pelanggan sudah membayar makanan mereka dan langsung meninggalkan tempat itu dengan tanpa ragu-ragu. Lebih baik menghindari masalah daripada terlibat di dalamnya. Jika makanan itu bermasalah, mereka hanya perlu tidak datang lag

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2922

    Hal ini membuat Wira merasa agak bingung. Namun, jika dipikirkan lagi, hal ini wajar juga. Lembah Duka mampu bertahan di wilayah barat tentu saja memiliki misterinya tersendiri.Selain itu, para penduduk biasa di wilayah barat sepertinya juga tidak begitu menyukai orang-orang dari Lembah Duka itu. Ini yang membuat tempat itu makin tertutup untuk menghindari masalah yang tidak diperlukan.Setelah mencari beberapa hari, Wira tetap saja tidak mendapatkan hasilnya.Di penginapan, Wira dan yang lainnya sedang duduk dan makan di lantai bawah."Kak Wira, masih belum ada kabar tentang Lembah Duka ya? Kita nggak bisa terus menunda waktu di sini saja, 'kan?" kata Agha sambil mengernyitkan alis. Tempat ini benar-benar sangat panas. Jika bukan karena ada urusan penting, dia tidak ingin tinggal lebih lama lagi di sini.Wira menyipitkan matanya dan perlahan-lahan berkata, "Kita bukan penduduk lokal, jadi memang nggak mudah untuk bergerak di sini. Aku sudah menghabiskan cukup banyak uang selama dua h

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status