Share

Bab 2498

Tebersit kilatan ganas dari tatapan Bakti. Dia memang suka melihat orang mati di hadapannya!

Para wanita dan anak-anak menangis ketakutan. Semua orang terkejut melihat situasi ini.

"Sebentar!" Wira akhirnya mengangkat tangan dan menghentikan kedua prajurit itu.

Namun, kedua prajurit itu tidak menghiraukan perintah Wira. Mereka menikam kedua penduduk itu tanpa ragu sedikit pun. Seketika, kedua penduduk itu bersimbah darah.

Situasi ini tentu membuat para penduduk panik. Namun, mereka tidak berani kabur karena banyak prajurit di sekitar. Seluruh desa telah dikepung sekarang.

Jika berdiam di sini, setidaknya masih ada Wira yang melindungi mereka. Jika melarikan diri secara paksa, dewa sekalipun tidak bisa membantu mereka.

Ketika melihat kedua penduduk desa yang tergenang di atas darah, ekspresi Wira menjadi dingin. Dia bertanya, "Bukannya sudah kusuruh berhenti? Apa maksudmu?"

Bakti merentangkan tangan sambil menyahut, "Tuan Wira, maaf sekali. Aku juga nggak nyangka bawahanku akan mengabai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status