Share

Bab 2502

Jazali yang sedang mengendarai gerobak menoleh dan menatap Wira, lalu tersenyum dan berbicara. Dibandingkan dengan Bhurek, Bakti masih kalah jauh dan benar-benar terlalu bodoh. Jika orang seperti ini menjadi jenderal utama, cepat atau lambat Kerajaan Beluana akan runtuh.

Wira tersenyum dan menggelengkan kepala. "Kamu pikir dia benar-benar bodoh? Kalau kamu benar-benar berpikir seperti ini, orang yang bodoh itu adalah kamu."

"Eh? Tuan muda, apa maksudmu?" tanya Jazali dengan bingung.

Selain sembrono dan impulsif, kesan Jazali terhadap Bakti adalah bodoh juga. Seperti kejadian kali ini, bahkan dia sendiri juga akan memeriksa gulungan-gulungan itu agar tidak terjadi kesalahan. Gulungan-gulungan ini bukan barang biasa, isinya adalah rahasia yang bisa mengguncang seluruh Kerajaan Beluana.

Namun, Bakti terlihat tidak peduli dan bahkan membiarkan Wira membakar semuanya begitu saja. Apakah yang sebenarnya dipikirkan Bakti? Apakah otak Bakti ini benar-benar kosong?

Wira berkata, "Kamu ingat saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status