แชร์

Bab 2460

ผู้เขียน: Arif
Setelah melihat liontin giok itu, Bhurek sontak membelalak. "Kamu benaran membawa istriku kemari? Terima kasih banyak!"

Meskipun penampilan Bhurek sangat mengenaskan karena siksaan bertubi-tubi, Wira sama sekali tidak merasa kasihan padanya. Bhurek telah membunuh Biantara. Apa pun penebusan dosa yang dilakukannya, semua itu tidak berguna karena Biantara tidak bisa hidup kembali.

Bhurek berkata, "Tanyakan saja semua yang ingin kamu tahu. Aku akan memberitahumu semuanya tanpa merahasiakan apa pun."

"Aku nggak punya kekhawatiran apa pun lagi sekarang. Kalau tahu hasilnya akan begini, aku nggak bakal menyerahkan token militer kepada Ciputra. Ciputra memang tercela. Dia nggak menepati janjinya kepadaku."

Bhurek tidak menduga majikannya yang dulu akan mengingkari janji seperti ini. Pada akhirnya, yang membantunya justru adalah Wira, yang selalu dianggapnya sebagai musuh. Bagaimana bisa ada hal sekonyol ini di dunia? Namun, semua itu benar-benar terjadi pada Bhurek.

Wira tidak berbasa-basi. D
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Adi Mulyadi
beluum ka...massih panjang kayanya... hai penulis ..apa kabar kerajaan monoma???
goodnovel comment avatar
Risti Nophy
ni dah tamat kah?
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2461

    "Vila Larimas. Oke, aku akan ingat nama vila ini," ucap Wira.Setelah meninggalkan Penjara Jagat, Wira mengatur bawahannya untuk bersiap-siap ke Vila Larimas. Bukan hanya ada banyak emas dan perak, tetapi di dalam sana juga terdapat banyak dokumen yang diincar oleh Wira.Menurut Bhurek, semua dokumen itu adalah informasi yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Dokumen-dokumen itu jauh lebih berharga daripada harta-harta di dalam sana.Hanya saja, Bhurek telah menjadi tahanan sehingga mungkin terjadi banyak perubahan di vila itu. Sekalipun Bhurek pergi ke sana, belum tentu dia masih diizinkan untuk masuk.Dengan kata lain, jika Wira ingin mendapat barang-barang di dalam sana, dia harus turun tangan.Begitu pulang, Wira langsung memberi tahu para istrinya bahwa dia akan pergi lagi. Hal ini membuat para wanita itu kesal. "Kamu mau pergi lagi?"Wira baru pulang beberapa hari dan sekarang sudah mau pergi lagi? Mereka pun tidak mau bicara, hanya duduk di samping dengan ekspresi masam."Uhuk,

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2462

    Vion langsung mengangguk menyetujuinya. "Oke. Aku memang bosan sekali belakangan ini. Satu hari seperti berabad-abad! Dulu masih ada Agha yang menemaniku. Sekarang aku sendirian karena kamu menyuruh Agha pulang. Aku cuma bisa minum-minum setiap hari."Vion punya kepribadian yang agak aneh. Dia adalah ahli teknik meringankan tubuh di Gedung Nomor Satu. Banyak orang yang menghormatinya. Namun, semua yang bergabung dengan Gedung Nomor Satu adalah ahli hebat. Siapa yang bersedia mengalah untuk sesama?Hubungan mereka memang tidak terlalu akur. Kalau bukan karena perintah Wira, mungkin Gedung Nomor Satu sudah hancur sejak awal."Tuan, apa kamu masih butuh orang? Aku juga ingin pergi bersamamu!" Ketika Wira asyik mengobrol dengan Vion, seorang pria kekar tiba-tiba menghampiri dan menangkupkan tangan kepadanya.Wira mengamatinya sesaat. Dia tidak punya kesan apa pun terhadap pria ini. Sepertinya, dia anggota baru di sini."Siapa kamu?" tanya Wira.Sebelum Vion memperkenalkan, pria kekar itu s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2463

    "Baik!" Keempat orang itu mengiakan secara serempak.Dengan demikian, meskipun jumlah orangnya sedikit, pasukan kali ini justru sangat hebat. Mereka memiliki keahlian masing-masing, apalagi mereka dipimpin oleh Lucy.Setelah mengatur semuanya, Wira dan lainnya pun meninggalkan Gedung Nomor Satu sore itu juga, menuju ke Vila Larimas.Bagaimanapun, mereka belum mengetahui keadaan di Vila Larimas, tidak tahu ada berapa banyak orang di sana. Mereka harus tiba secepat mungkin untuk memastikan semuanya.Di perjalanan, demi mencegah terjadinya masalah, Wira dan lainnya menyamar sebagai rombongan pedagang. Bahkan ketika melewati Provinsi Yonggu, Wira tidak menemui Danu.Belakangan ini, Wira sering mendapat surat dari Danu. Yang terbaru adalah pernyataan terima kasih Danu. Dia benar-benar senang karena Wira menyerahkan Ahmad kepadanya. Dendamnya akhirnya bisa terbalaskan!Danu memang selamat dari pembunuhan waktu itu, tetapi banyak bawahannya yang gugur. Dia ingin membalaskan dendam para bawaha

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2464

    Jika mendapat data-data itu, itu artinya Alzam berhasil mengendalikan semua menteri di Kerajaan Beluana. Tidak akan ada yang berani melawannya lagi. Semua ada di dalam kendali Alzam.Di luar Provinsi Yonggu, Wira dan lainnya baru keluar dari perbatasan. Mereka melihat sekelompok pengungsi menuju ke arah Provinsi Yonggu."Ada apa ini? Nggak ada perang yang terjadi, 'kan? Kenapa banyak sekali pengungsi?" gumam Wira yang merasa terkejut melihat situasi ini."Kudengar, para penduduk terpaksa mengungsi karena banjir sepanjang tahun. Hasil panen mereka buruk. Mereka nggak bisa cari nafkah. Mereka seharusnya kemari untuk mencari pelindungan, 'kan?"Semua orang tahu kebaikan Wira. Meskipun mengambil alih Provinsi Yonggu, Wira memperlakukan para penduduk dengan sangat baik. Makanya, para pengungsi berbondong-bondong datang kemari."Rupanya begitu ...." Wira menghela napas. Meskipun tidak ada peperangan yang terjadi, bencana alam tidak bisa dihindari. Bagaimanapun, para penduduk ini tidak seberu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2465

    "Semuanya, berdirilah. Nggak perlu sesungkan ini. Tuanku nggak suka disujud seperti ini. Setelah selesai makan, kalian langsung ke Provinsi Yonggu saja. Nggak jauh lagi kok. Kalian akan segera tiba," ucap Lucy.Setelah mengucapkan terima kasih, orang-orang bergegas menuju ke Provinsi Yonggu. Sementara itu, Wira dan lainnya melanjutkan perjalanan."Tuan, apa untung yang kamu dapat setelah membantu mereka? Bukannya kamu bakal terbebani? Soalnya kita harus membangun rumah untuk mereka lagi, 'kan?" tanya Mahart. Dia tidak suka melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan baginya.Wira menyahut sambil tersenyum, "Kamu nggak ngerti. Ini bukan cuma soal reputasi. Aku nggak ingin melihat mereka menderita. Ada banyak anak kecil yang mengungsi. Kita nggak mungkin membiarkan mereka mati kelaparan, 'kan?""Kalau aku menerima mereka, mereka akan tinggal di wilayahku. Setelah kondisi membaik dan aku butuh bantuan mereka, mereka pasti akan membantuku. Sebaliknya, kalau kita mengabaikan mereka, mana mun

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2466

    Wajah Jazali terlihat sangat muram. Para bawahan bergantung hidup padanya dan dia juga tidak pernah melakukan hal yang melanggar aturan.Terutama setelah insiden Bhurek, dia selalu berdiam diri di Vila Larimas dan jarang keluar. Orang-orang di sana juga sangat rendah hati.Mereka melakukan ini untuk menghindari masalah yang tak perlu. Sayangnya meski mereka tidak mencari masalah, masalah tetap datang menghampiri.Seseorang berucap, "Ketua, orang-orang ini sepertinya datang untuk mencari harta karun yang ditinggalkan Jenderal Bhurek dulu, 'kan? Semua harta dan sumber daya Jenderal Bhurek ada di tangan kita sekarang."Orang yang berbicara terlihat cemas. Dia menjelaskan dengan nada tergesa-gesa, "Meski ini adalah rahasia, bagaimanapun ini masih berada di wilayah Kerajaan Beluana. Nggak ada rahasia yang benar-benar nggak bocor. Mungkin karena hal ini, mereka mengetahui keberadaan kita ...."Semua orang di sana juga terlihat sangat khawatir. Vila Larimas hanya memiliki puluhan orang saja.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2467

    Jazali membalas, "Aku juga nggak sangka ternyata yang datang kamu. Sepertinya sekarang kamu sudah menemukan majikan baru ya?"Wajah Jazali memerah karena marah. Sebagai seorang pria sejati, dia tak akan tunduk pada dua majikan. Kalau tidak, dulu dia pasti sudah bergabung dengan Alzam.Dengan kemampuannya, tidak sulit baginya untuk mendapatkan posisi penting di bawah Alzam. Namun sebagai pria sejati, mana mungkin dia rela hidup di bawah bayang-bayang orang lain? Dia berbeda dari Bakti, dirinya bukanlah seorang pengecut!"Jazali, nggak perlu kamu pikirkan situasiku saat ini. Aku datang ke sini cuma untuk mendapatkan sesuatu dari Vila Larimas. Aku tahu kamu sekarang sudah jadi ketua sendiri. Aku nggak mau mempersulitmu. Bagaimanapun, kita dulu pernah menjadi saudara seperjuangan," ujar Bakti.Bakti menambahkan, "Kalau kamu bersedia menyerahkan harta di Vila Larimas, aku nggak akan mengusikmu. Bahkan, aku akan memujimu di hadapan Pak Alzam.""Mungkin kamu akan mendapatkan jalan kembali unt

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2468

    Demi bertahan hidup, Jazali juga tidak akan hidup dengan memalukan. Dia justru merupakan seseorang yang pantas dikagumi.Lucy segera menjelaskan, "Dia adalah Ketua Vila Larimas, Jazali. Dia dulu adalah bawahan Bhurek. Tapi hubungannya dengan Bhurek nggak terlalu baik, jadi nggak mendapatkan kepercayaan penuh dari Bhurek."Wira mengangguk. Meski ini pertama kalinya dia bertemu Jazali, dari cara Jazali berbicara, dia bisa melihat bahwa Jazali memang bukanlah orang yang sejalan dengan Bhurek. Mungkin demi kejayaan Kerajaan Beluana, dia terpaksa harus mengikuti Bhurek.Lucy berbicara dengan nada penuh kebencian, "Pak, aku sudah mengutus orang untuk menyelidiki. Ada ribuan prajurit di sekitar sini, semuanya dari Kerajaan Beluana.""Pemimpin mereka adalah Bakti, antek Alzam. Orang ini memang punya kemampuan. Sebelumnya, dia yang memandu Alzam masuk ke rumah jenderal agung. Yang paling menjijikkan, dia juga pernah menjadi bawahan Bhurek," jelas Lucy.Sebagai wanita, Lucy tak suka dengan pengk

บทล่าสุด

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status