Share

Bab 1513

Author: Arif
Mendengar suara Danu dan Doddy, Wira langsung berbalik dan menyapa mereka. Keduanya segera berlari ke sisinya. Mereka hanya mendengar kabar dia pergi mengejar istri, tetapi tidak tahu bagaimana situasinya selanjutnya. Danu menatapnya dengan tatapan yang aneh dan menyikut bahunya.

"Kak Wira, kami tahu kamu pergi mengejar istri. Bagaimana? Berhasil membawa pulang istrimu?"

Setelah mendengar perkataan Danu, Wira memegang keningnya dengan tak berdaya. Dia bertanya mengapa mereka malah mengkhawatirkan hal ini dan apakah mereka sudah menyelesaikan tugas yang diperintahnya.

"Kalau kalian begitu mengkhawatirkanku, apa hal yang kuperintahkan sudah selesai?" Wira mengernyitkan alisnya.

"Tentu saja, Kak Wira. Bagaimana mungkin aku nggak menyelesaikan tugas yang kamu berikan? Tenang saja. Saat kamu meninggalkan sini, aku mengelola sekolah bela diri dengan sangat baik dan pendapatannya juga banyak."

Awalnya, Danu bertanggung jawab untuk memastikan keamanan Wira. Namun, kepergiannya bersama dengan H
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1514

    Oleh karena itu, Wira tidak lagi berkomentar. Kebetulan hari ini cukup banyak orang yang berkumpul, dia berencana mengadakan rapat untuk membahas apa yang telah terjadi belakangan ini agar dia bisa memahami kembali situasi saat ini. Setelah selesai menyampaikan pemikirannya, Wira pergi ke ruang rapat dan menunggu yang lainnya. Dia merasa keempat istrinya ini masih akan mengobrol sebentar lagi, tetapi saudara-saudara yang lainnya segera berkumpul."Kak Wira, apa Gadis Suci ini benar-benar akan tinggal bersama kita kelak?"Danu melihat gadis suci yang sedang mengobrol bersama ketiga kakak iparnya dengan sangat akrab dengan ekspresi sulit untuk dipercaya. Sebelumnya, mereka merasa gadis suci ini sulit untuk diajak berbicara, tetapi sekarang tampaknya tidak berbeda dengan wanita biasa."Ya, Julian sudah menjadi istriku, jadi tentu saja dia akan tinggal bersama kita. Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini. Setelah semuanya berkumpul, ceritakan kepadaku apa yang terjadi selama aku nggak ad

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1515

    Setelah mendengar hal ini, ekspresi Wira terlihat makin tidak percaya. Sebelumnya saat mereka dalam masalah, hubungan kakak adik ini jelas-jelas sangat baik, mengapa hubungannya bisa berkembang menjadi seperti ini?Wira menatap Biantara dan ingin Biantara untuk melanjutkan laporannya, tetapi Biantara malah menggelengkan kepalanya."Nggak ada kabar lainnya lagi. Orang yang diam-diam kita tempatkan di istana sudah diusir. Entah apa yang sebenarnya mereka ingin lakukan dan apa rencana mereka selanjutnya. Hanya saja, Farrel sekarang dikurung di istana, apa kita perlu menyelamatkannya?"Wira meraba dagunya sejenak, karena merasa kesulitan dan situasinya sangat rumit. Dia hanya meninggalkan tempat itu beberapa bulan saja, semuanya sudah menjadi begitu kacau. Dalam masa kacau seperti ini, sedikit kelalaian saja bisa menyebabkan perubahan yang besar.Saat Biantara mengungkit tentang Farrel, Wira juga sangat ingin membantu. Namun, saat ini mungkin sulit untuk membantu, sebaiknya melihat situasi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1516

    Salah satu tangan Wulan merangkul bahu Julian dan menepuknya beberapa kali dengan lembut. Julian tertegun sejenak, lalu menoleh dan melihat Wulan yang sedang menatapnya dengan tersenyum."Kak Wulan ....""Julian, kamu nggak perlu mengkhawatirkan begitu banyak hal. Sekarang kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami, jadi hanya cukup menunggu di rumah saja seperti kami. Kalau terjadi situasi khusus dengan Tuan dan butuh bantuan kita, dia akan mengatakannya sendiri."Wulan menepuk punggung Julian dengan lembut untuk menghibur Julian. Julian pun menganggukkan kepalanya dan berharap memang seperti itu. Untuk meredakan suasana hati Julian yang sedang cemas sekarang, ketiganya menarik Julian untuk melihat putra pertama mereka. Meskipun putra ini adalah anak kandung dari Wulan, yang lainnya juga memperlakukannya seperti putra kandung mereka.Di sisi lain, Wira juga memulai perjalanannya menuju istana. Sebuah bayangan hitam melintas di sampingnya, lalu akhirnya masuk ke dalam istana dan munc

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1517

    Pria itu sangat lihai dan setiap serangannya selalu mengarah ke bagian yang akan membunuh Wira. Dia tidak tahu mengapa Ciputra bekerja sama dengan ahli bela diri ini, tetapi situasinya pasti tidak sederhana."Apa hubunganmu dengan Raja?"Saat menghindari serangan pria itu, Wira tetap tidak lupa untuk mendapatkan informasi dari pria itu. Namun, pria itu tidak mengatakan apa pun dan sangat fokus untuk membunuhnya.Pria itu juga merasa heran. Jelas-jelas kemampuan bela dirinya sudah tinggi, tetapi dia sudah menyerang Wira dengan sangat cepat pun Wira masih bisa menghindarinya dengan mudah. Meskipun Wira tidak menyerang balik, dia juga tahu dia mungkin tidak akan bertahan hidup jika Wira menyerang balik."Kenapa kamu ada di sini? Siapa sebenarnya orang yang diam-diam mendukung Raja?"Wira sudah mengajukan begitu banyak pertanyaan, tetapi pria itu tetap diam dan tidak mengatakan apa pun hingga dia mulai frustrasi. Jika pria itu tidak ingin menjawab, dia juga tidak akan membiarkannya lagi. D

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1518

    Wira berpikir apakah Farrel mengetahui sesuatu dan Ciputra tidak bisa membiarkan Farrel untuk membocorkannya. Namun, Ciputra tidak tega menyakiti Farrel, sehingga memilih untuk mengurungnya.Setelah mendengar perkataan Wira, Ciputra tertegun sejenak, lalu matanya melirik ke kedua sisinya. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya agar Wira tidak melanjutkan pertanyaannya lagi."Kak Wira, aku nggak ingin menipumu, tapi kamu benar-benar nggak bisa mengendalikan hal ini. Lagi pula, hal ini sudah terjadi, jadi biarkan saja berlalu ya? Hari ini anggap saja kamu datang untuk menemaniku minum teh, jangan tanya hal lainnya lagi."Ciputra langsung mengubah nada berbicaranya. Sebenarnya, dia tetap bergantung kepada Wira dan menganggap Wira sebagai saudaranya, sehingga dia tidak ingin Wira terlibat dalam hal ini dan membahayakan dirinya.Saat Wira masih bersikeras bertanya lebih lanjut, tiba-iba terasa sebuah aura membunuh dari sampingnya. Dia tertegun sejenak, lalu langsung berdiri dan melihat ke

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1519

    Sampai saat ini, Ciputra masih tidak berdaya melawan kedua orang itu. Jadi, dia hanya bisa pasrah menjadi raja boneka yang mereka kendalikan.Setelah meninggalkan Ciputra, Wira merasakan situasi makin tidak kondusif. Dia ingin segera menyelamatkan Farrel, tetapi semuanya tidak semudah itu. Dia tahu bahwa saat ini, ada banyak master seni bela diri yang berjaga di istana. Terlebih lagi, keberadaan Farrel sekarang masih menjadi teka-teki. Bertindak gegabah hanya akan merugikan dirinya sendiri.Wira kembali ke penginapan dan meminta pengawal setianya untuk mengirim merpati pos pada Julian sesegera mungkin. Dia ingin Julian bertanya pada Hasto di Sekte Langit, apakah ada orang di sana yang ikut campur dalam urusan istana. Sembari menunggu balasan, Wira terus menyelidiki lokasi Putri dikurung. Hanya saja, seberapa besar pun upaya yang dikerahkannya, hasilnya tetap nihil.Setelah pesan dari Wira diterimanya, Julian pun segera mengirim merpati pos pada Hasto. Hasto membaca surat Julian dengan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1520

    "Tuan, kami sudah menyebarkan desas-desus yang Tuan perintahkan. Saat ini, semua orang di ibu kota sekiranya sudah mendengarnya," lapor seorang pengawal."Bagus! Aku mau lihat bagaimana ramainya ibu kota sekarang!" ujar Wira sambil memukul meja dengan pelan.Wira menyuruh para pengawal setia itu mengikutinya pergi melihat keramaian di kota. Begitu turun ke lantai bawah, mereka mendengar orang-orang yang makan sambil membahas isu kematian Putri."Eh, kalian sudah dengar belum? Putri sepertinya sudah meninggal. Katanya, dia juga meninggal dengan tragis!""Masa? Kamu dengar dari mana?""Iya! Kabar ini sudah tersebar ke seluruh ibu kota. Kamu belum tahu? Ke mana saja kamu?""Terus, kenapa Putri bisa meninggal?""Kudengar Putri meninggal karena terlalu bersedih atas kematian mendiang Raja.""Nggak, nggak. Kamu dengar versi ini dari mana, sih? Putri jelas-jelas mati dibunuh Raja saat ini. Padahal Putri adalah adiknya, anak kandung mendiang Raja! Dengar-dengar Raja kita saat ini merebut takht

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1521

    "Omong kosong apa yang kalian bicarakan? Putri sedang beristirahat di kamarnya, mana mungkin dihukum mati oleh Raja?" hardik pelayan itu.Begitu mendengarnya, semua orang sontak berlutut. Meskipun status mereka sama, pelayan ini bertugas untuk melayani Farrel sehingga posisinya lebih tinggi sedikit dari mereka.Para pelayan itu pun ketakutan hingga gemetaran, tidak tahu harus bagaimana menjelaskan. Mereka hanya mendengar rumor ini, tidak tahu benar atau tidak."Kak Ayu, jangan marah, kami hanya mengobrol. Kami juga nggak tahu rumor itu benar atau nggak.""Kalau nggak tahu apa-apa, jangan menyebarkan rumor di istana! Ini bukan rumah kalian! Hati-hati, jangan sampai kalian yang dihukum mati! Kalau mendengarnya lagi, aku akan melaporkannya kepada Putri!" sahut Ayu. Kemudian, dia mengempaskan tangannya dan pergi.Ayu harus segera memberi tahu masalah ini kepada Farrel. Bagaimanapun, rumor-rumor itu terlalu tidak masuk akal. Farrel harus mengambil tindakan agar rumor-rumor itu tidak beredar

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status