공유

Bab 1232

작가: Arif
Wira segera berangkat meninggalkan Dusun Darmadi dan tiba di kabupaten itu dengan cepat. Selama perjalanan, ketiganya melihat pemandangan yang dipenuhi dengan kekeringan dan tanah yang tandus. Jangankan makanan, bahkan rumput pun tidak ada.

"Kak Wira, sepertinya tempat ini sangat miskin, tapi penduduk sini juga terlalu malas. Mereka punya begitu banyak tanah subur, tapi mereka lebih memilih pergi mengemis daripada bertani."

Ekspresi Danu yang berdiri di samping Wira terlihat meremehkan, bingung, dan berbagai emosi lainnya. Dia berpikir masyarakat di kabupaten itu hanya bisa selalu mengeluh tentang pejabat pemerintahan mereka tidak peduli. Masyarakat itu sama sekali tidak berpikir untuk mandiri, hanya berharap bisa mendapat sedikit subsidi dari pemerintah.

Namun, belakangan ini sedang terjadi pertempuran, sumber daya yang tersisa juga tidak banyak dan hanya bisa memberi makan untuk para pasukan yang sedang bertempur. Selain itu, pemungutan pajak dan eksploitasi yang berkelanjutan membua
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1233

    Melakukan sesuatu dengan pikiran yang lembut selalu memberikan hasil yang besar. Meskipun penampilan luar kurang menarik, asalkan hatinya baik saja sudah cukup.Mendengar perkataan Wira, keduanya sudah tahu Wira memiliki pemikiran yang lain di hatinya. Terkadang penampilan luar bisa menipu. Kenyataannya selalu tertutup, butuh seseorang yang berbakat untuk menemukannya. Wira adalah pahlawan di hati mereka. Tidak peduli di mana pun, Wira selalu menangani masalah di masyarakat, sehingga Wira juga tidak pernah mengeluh saat ditempatkan di tempat yang kesulitan seperti ini."Sebelumnya, aku pernah membaca di sebuah buku tentang semua tanah subur yang nggak ditanami dengan tanaman, karena semua tanah itu dikuasai oleh orang-orang kaya di tempat itu. Kalau ingin bertani, mereka harus membayar harga yang sangat tinggi. Dari sepuluh bungkus, mereka harus menyerahkan sembilan bungkus kepada tuan tanah dan satu bungkus sisanya kepada istana. Jangankan untuk bertahan hidup, bahkan benih untuk tana

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1234

    Biasanya, para bawahan itu sangat pandai membuat citra kedamaian. Mereka selalu melaporkan kabar gembira dan menyembunyikan masalah, bahkan sering melakukan tindakan yang memicu kemarahan orang. Penguasa kabupaten sebelumnya dikirim ke pengasingan karena korupsi dan melanggar hukum. Tak disangka, saat datang ke sini, Wira baru tahu kesalahan lama terjadi lagi."Aduh! Berani sekali. Kamu nggak lihat jalan ya?"Saat sedang merenungkan hal itu, Wira tidak menyadari ada seorang pria paruh baya di depannya.Pria paruh baya itu terlihat tergesa-gesa dengan ekspresi sangat sedih, seolah-olah dia sedang menghadapi masalah. Oleh karena itu, pria itu juga tidak melihat Wira yang lemah mendekat. Menurutnya, pemuda di depannya itu memang sangat lemah dan sama sekali tidak terlihat kuat. Namun, Danu meneriakinya hingga dia merasa sangat ketakutan. Saat melihat pakaian yang dikenakan Wira, dia menyimpulkan Wira harusnya tuan muda dari keluarga kaya."Maaf! Aku sungguh minta maaf ...."Pria paruh bay

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1235

    Pria paruh baya itu berdiri di tempatnya dan tidak tahu harus bagaimana, tetapi dia juga tidak tahan melihat ekspresi Wira yang kasihan. Pria itu merasa pemuda di depannya ini agak berbeda dengan tuan muda keluarga kaya lainnya, sehingga terlintas kebaikan di hatinya. Para warga sebenarnya sangat berbaik hati."Tuan, kalau kamu nggak keberatan, ayo ikut aku pulang. Aku juga nggak tahu apakah kamu bisa makan sayuran liar."Setelah mengatakan itu, pria paruh baya itu berbalik dan perlahan-lahan berjalan menuju tempat yang tidak jauh dari sana. Selama perjalanan, dia menjelaskan pemandangan saat ini dan menceritakan berbagai kisah lokal kepada Wira dan yang lainnya dengan sangat antusias.Selama perjalanan itu, Wira hanya mendengarkan pria paruh baya itu menceritakan berbagai hal yang menarik. Danu tak berdaya dan hanya bisa mengikuti, tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh Wira."Kak, aku lihat ada begitu banyak tanah subur di sini yang nggak dikelola, kenapa nggak ada ora

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1236

    Bahkan Julian yang biasanya selalu tenang juga merasa penasaran dan ingin pergi melihat sendiri tradisi acara pernikahan di tempat ini juga."Kalian berdua jangan ke sana, ini bukan acara biasa. Ini adalah acara pernikahan kepala desa menikahi istri muda. Keluarga mereka juga menguasai banyak tanah di sini dan hati mereka lebih kejam. Kalau ada keuntungan, dia baru akan menyewakan tanahnya kepada para warga seperti kami."Pria paruh baya itu segera menghentikan Danu yang hendak pergi meramaikan acara itu. Dia khawatir mereka akan tidak sengaja terlibat masalah, meskipun status orang-orang di depannya ini tampaknya tidak biasa. Namun, sebesar apa pun kemampuan orang-orang ini, mereka juga tidak mungkin berhadapan dengan kepala desa mereka."Menikahi istri muda?"Wira merasa ada yang aneh. Seorang pria memiliki tiga atau empat istri adalah hal yang biasa. Namun, kepala desa dari desa kecil ini akan menikahi istri muda, para warga malah terlihat tidak senang. Sebuah hal yang wajar jika ke

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1237

    "Setelah memberi hadiah, kalian semua bisa pulang. Kepala desa pasti akan mengingat setiap barang yang kalian berikan. Tenang saja, barang yang kalian inginkan pasti akan kalian dapatkan."Orang yang menerima hadiah itu tidak banyak omong kosong dan langsung mengusir para warga itu untuk pulang dengan ekspresinya yang tidak sabar.Melihat kejadian itu, Wira mengeluarkan beberapa uang perak dari sakunya dan meletakkannya di atas meja, lalu sembarangan menulis nama di buku catatan. Mata orang penerima hadiah itu bersinar saat melihat uang perak di meja itu. Para warga miskin itu pasti sama sekali tidak mampu memberikan uang perak. Jangankan uang perak, bahkan koin perunggu pun mereka tidak mampu. Mereka hanya bisa memberikan beras yang tak berharga itu sebagai ucapan selamat."Tuan, silakan masuk ke dalam ...."Wira mengayunkan tangannya dan langsung membawa Danu dan Julian untuk masuk ke dalam gerbang.Meskipun hanya pernikahan dengan seorang gundik, interior rumah itu dihias dengan san

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1238

    Semua orang di acara pernikahan itu tidak menyangka kali ini ada orang yang berani membuat masalah. Mereka ingin melihat bagaimana akhir dari nasib Danu yang malang ini. Semuanya duduk di samping dan menonton dengan santai, mereka sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.Mereka bahkan merasa ini adalah suatu hiburan dan merasa sangat bersemangat setiap kali melihat pemandangan seperti ini. Mereka ingin melihat pemuda di hadapan mereka ini menangis dan berlutut di tanah meminta maaf. Bagi mereka, kepala desa adalah sosok yang berkuasa.Tiba-tiba terdengar suara perkelahian yang keras.Beberapa orang yang tidak tahan mendengar suara itu, lantas menutup mata mereka. Namun setelah itu, mereka membuka matanya lagi dengan sangat bersemangat. Mereka ingin melihat apakah pemuda yang membuat keributan itu sudah mati atau tidak. Namun, terjadi hal yang membuat mereka terkejut. Mereka hanya melihat beberapa pengawal yang sebelumnya diperintahkan oleh pengurus rumah itu berbaring tak bergerak di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1239

    Mendengar perkataan itu, semua anggota Keluarga Ismawan langsung menjadi bingung dan tidak berani percaya pemuda itu ternyata begitu sombong.Sammy mendengus, lalu langsung berteriak, "Kamu berani melukaiku? Percayalah, saat ayahku datang nanti, dia akan langsung membunuhmu!"Wira sama sekali tidak peduli, melainkan langsung memerintah Danu untuk mengikat Sammy dan Erlando. Kemudian, dia berdiri di atas panggung. Setelah memandang para tuan tanah dan petani, dia langsung berkata, "Penduduk desa, saat ini kebijakan baru Provinsi Lowala sudah dikeluarkan, semua orang boleh bertani dan berbisnis. Yang kami inginkan adalah semua orang kaya dan kuat, bukan hanya beberapa tuan tanah dan keluarga kaya ini saja. Kami nggak menginginkan kehidupan seperti ini, jadi kalian harus bersatu!"Wira menarik napas dalam-dalam. Provinsi Lowala ini memang tidak besar, tetapi banyak desa terpencil di pegunungan seperti ini. Dia sudah mengeluarkan kebijakan baru, tetapi pada akhirnya, ada daerah terpencil y

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1240

    Wira membiarkan siapa pun kaya, tetapi asalkan caranya benar dan legal. Jika kekayaannya didapat dari membunuh warga miskin, itu bukan kekayaan lagi, melainkan darah. Bukan seperti itu caranya untuk berbisnis dan menjadi kaya. Dia memang tidak peduli dan juga tidak bisa memedulikan tempat lain, tetapi Provinsi Lowala ini masih berada di bawah kuasanya."Kak, aku mengerti maksudmu. Tenang saja, aku tahu batasannya!" kata Wira sambil tersenyum agar Tony merasa tenang.Setelah menghela napas, Tony tidak berbicara lagi.Tak lama kemudian, matahari hampir terbenam. Banyak warga yang tidak berani tinggal di tempat itu lebih lama dan bergegas pulang ke rumah. Danu juga pergi mengurus sesuatu, hanya tinggal Julian yang duduk di samping Wira.Saat melihat Wira, Julian menjadi penasaran dan akhirnya bertanya, "Tuan, kamu memang bisa membantu mereka dan kemampuanmu bisa membantu siapa pun, tapi ... apa ini bisa dianggap melanggar peraturan dunia ini?"Mendengar perkataan Julian, Wira tentu saja m

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status