Share

Season 2 Bab 123

Davin dengan langkah panjangnya menuju ke rumah. Ia melewati kedua orangtuanya di ruang tamu tanpa menoleh sama sekali. Kakinya menghentak bumi dengan keras. Lalu, pintu kamar tertutup dengan kencang.

Indir menatap suaminya. Sebagai orangtua, mereka juga pernah muda dan merasakan apa yang putranya rasakan.

"Menurut kamu gimana?" Dave menyentuh tangan istrinya.

"Maafkan aku. Aku terlalu trauma untuk menerima gadis itu sebagai menantu. Bagaimanapun juga, Anda pernah menjadi korban kekejaman mereka. Bahkan sekarang, kudengar dari teman kalau Mas Rasya sudah keluar dari penjara. Aku makin tak bisa tenang."

"Sayang, jangan pikirkan hal-hal yang buruk. Tatap mata aku." Dave membingkai wajah istrinya. "Tidak akan terjadi apapun, oke?"

Indri mengangguk.

"Apapun keputusan kamu, aku setuju. Pelan-pelan saja nasihatin Davin. Apalagi, dia seorang pria yang punya prinsip. Aku akan coba bicara sama dia nanti."

"Makasih, Pa."

Mentari menyinari dari ufuk timur, sorot mata tajam tengah menatap te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status