Share

BAB 45

*****

Damian menghela napas kasarnya, akhirnya ia mengalah. Ia mulai membersihkan, mensterilkan luka di kaki Leanne dengan air hangat yang ia bawa tadi.

"Tahan sebentar jika terasa perih." Ucap Damian sambil mengelap kaki Leanne yang terdapat bercak darah. Meski darahnya sudah tidak keluar, tapi tetap saja luka Leanne harus di jahit.

"Hm." Gumam Leanne yang masih tidak mau menatap Damian.

"Kamu keras kepala Leanne." Ucap Damian sambil menatap Leanne, begitu pun sebaliknya Leanne yang kini menatap Damian.

"Aku hanya mencetuskan keinginan ku saja Regan." Ucap Leanne.

"Keinginan yang dapat membuat ku khawatir." Gumam Damian dengan ia sudah kembali fokus pada luka Leanne.

Meski gumaman Damian terdengar pelan, akan tetapi dapat terdengar oleh Leanne. Dan itu membuat Leanne merasa tidak nyaman.

"Jam berapa kamu pulang dari kantor?" Tanya Leanne mengalihkan pembicaraan mereka. Apalagi suasana yang terasa canggung membuatnya tidak nyaman.

"Jam 11 malam." Jawab Damian.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status