Happy Reading Semuanya!
Minuman pereda mabuk dan soup ayam hasil contekan dari video internet sudah tersaji di meja makan meskipun ia tidak sedikit yakin tentang masakannya. Ia sudah rapih dan wangi untuk menyambut Geo yang masih terlelap di tempat semula dimana mereka menghabiskan waktu berduaan semalam.
“Eva,”
“Pagi mas, aku sudah buat makanan untuk mas.” Eva memperhatikan suaminya yang hanya memasang wajah bingung melihat sang istri yang terlihat sangat cantik dan duduk manis di meja makan.
“Kenapa?” tanya Geo
“Apanya yang kenapa? Semalam Mas habis minum-minum sama teman, kan? Pasti badannya nggak enak. Jadi aku sudah buatkan minuman pereda dan soup ayam, mas makan dulu habis itu mandi, hari ini aku mau berd
Happy Reading Semuanya!Keanehan Eva kemarin sangat Geo nikmati, bahkan ketika ia mau pergi istrinya sempat tidak mengizinkan dirinya pergi. Beruntung solusi untuk istrinya sangat mudah, cukup ia belikan oleh-oleh yang diinginkan oleh Eva. Padahal Geo sebenarnya tidak masalah jika Eva akan ikut karena akan ia bawa untuk liburan menghirup udara segar meskipun hanya beberapa saat saja dna hotel yang ia tinggali untuk istirahat sejenak cukup bagus dan berdekatan dengan tempat yang ditujunya.Langkahnya berjalan menuju lokasi dimana acaranya akan dimulai, ia masih memiliki banyak waktu sampai acara dimulai.Matanya menyipit memperhatikan perempuan yang ada di hadapannya, porsi tubuh yang sangat ia kenal dan merasa tidak asing dengan perempuan tersebut. Seperti Bella, sang mantan kekasih.Rasa penasarannya menjadi sangat tinggi, langkahnya berjalan menghampiri perempuan di depannya. Geo hanya ingin memastikan jika orang tersebut, ia mengenalinya. “Bella?Apa yang kamu lakukan disini?”Waja
Happy Reading Semuanya!“Bagaimana mas akan bilang sama kamu tentang apa yang mas lihat tadi?”Gumaman dari Geo barusan membuat perasannya tidak tenang. Ia terus memikirkan kejadian beberapa waktu lalu terkait dengan kebersamaan antara Bella dengan Davin, ia tidak bodoh terkait keduanya. Hubungan mereka. Yang masih terasa sangat hangat.Geo memikirkan istrinya yang ia cintai, seharusnya ia masih ada waktu untuk istirahat. Tetapi dalam pikirannya hanyalah istrinya dan tidak ada orang lain. Geo sangat takut jika Eva akan jatuh ke tangan yang salah. Pulang lebih awal untuk bertemu dengan orang yang dicintainya untuk melepaskan rasa penat dan lainnya adalah pilihan yang terbaik.Mobilnya berhenti tepat di pusat perbelanjaan untuk memenuhi keinginan dari istrinya. Ia ingin memberikan hadiah pada Eva agar selalu mengingatnya betapa dirinya mencintai Eva setulus hatinya.“Saya ingin pesan kalung ini,” ungkap Geo setelah melihat kalung yang ada di hadapannya itu.“Baik tuan, silakan tunggu.”
Happy Reading Semuanya!Kali ini Eva tidak akan coba-coba, ia akan memasak yang sudah pasti simple dan Eva bisa melakukannya dengan mudah. Perempuan yang sedang mengandung tersebut sangat ingin membuat sesuatu untuk Geo si suami yang sudah mulai ia cintai. Tangannya memasukan garam dengan hati-hati agar masakan buatannya tidak akan terasa asin seperti sebelumnya ataupun terlalu hambar.Sangat membuktikan jika ia benar-benar serius. Senandung yang keluar dari bibirnya membuat perasaan nya menjadi semakin senang dan bahagia. Aroma masakan terasa di indera penciumannya, ia yakin makanannya akan terasa enak.“Eva,”Kepala perempuan tersebut mendongak memperhatikan sang suami tengah sibuk mencarinya.“Mas bisa enggak sih panggil aku itu sayang aja? Aku mau di panggilnya sayang! Sekarang aku ada di dapur!”Geo yang sedang menuruni tangga dengan cepat berjalan menuju asal suara, ia tidak menyangka jika Eva akan rela bangun pagi untuk melakukan sesuatu meski sudah ia larang. Tatapan matanya
Happy Reading Semuanya!Davin sebenarnya sudah menyiapkan jawaban-jawaban yang kemungkinan besar akan ditanyakan oleh calon istrinya saat dosen di kampusnya melihat kebersamannya dengan perempuan lain, tetapi ketika tadi berkunjung ke rumah dan calon istrinya tengah sibuk menonton drama di televisi rumahnya. Pertanyaan itu tidak terlontaan.Apakah dosennya tidak membocorkan pertemuannya kemarin?Tapi itu bagus, apa gunanya juga si dosen itu mengompori hubungannya dengan orang lain. Langkahnya berjalan memasuki kawasan apartemen elite, tentu saja ia ingin bertemu dengan orang yang diinginkannya untuk memuaskan nafsunya sekarang ini. Sudah hampir satu minggu lebih tidak bertemu. Tangannya memasukkan password kamar tersebut dan memperhatikan perempuan tengah melilitkan tubuhnya dengan selimut tebal di ruang tamu.“Oh–my god! Bella, kamu kenapa?” tanya Davin panik. Ini sudah kedua kalinya ia melihat Bella seperti ini. Ia tidak menyangka akan melihat orang yang ia sayangi terus-terusan t
Happy Reading Semuanya!“Aku yakin mas Geo pasti suka masakan ini.”Perempuan dengan pakaian oversize tersebut tampak melangkahkan kakinya menuju ruangan dosen dimana suaminya berada. Kelasnya telah selesai dua puluh menit yang lalu. Jujur saja Eva tidak tahu ia kerasukan apa sampai terniat seperti sekarang ini, tetapi yang jelas tangannya sudah tersedia bekal untuk suami tampannya. Eva merasa kalau ia harus membuatkan bekal untuk suaminya. Benar hanya untuk Geo.Bibirnya tersenyum saat melihat beberapa orang tampak menyapanya, ia tidak tahu apakah sepopuler ini dirinya sampai banyak orang mengetahuinya.“Mau ketemu Pak Geo, ya?” tanya Qory“Euhmm… lo habis bimbingan?” tanya Eva
Happy Reading Semuanya!Jika dikatakan kehidupan Bella dikatakan sempurna dan hanya gila karena seorang lelaki. Itu salah. Siapa bilang seorang Bella tidak mempunyai masalah, ia memiliki hubungan dengan orang tua yang rumit selain hubungan asmaranya yang gagal dan berakhir gila seperti sekarang ini. Menjalin hubungan tanpa status yang serius, selain membutuhkan satu sama lain untuk kebutuhan dunia biologis. Bicara kehidupan asmaranya. Hubungan kisah cintanya sampai sekarang belum selesai dengan baik, tentu saja ini rumit dan tidak semudah bayangannya. Cintanya yang bertepuk sebelah tangan dan sudah diambil orang kini bertambah lagi dengan ibunya. Memang cukup menyebalkan menjalaninya. Di dunia ini laki-laki memiliki populasi yang cukup banyak tapi Bella juga heran kenapa cintanya hanya terpatok pada lelaki bernama Geo. Cinta pertamanya dulu sebelum ia menjadi semakin liar. “Ck! Lama banget sih! Mereka semua paham konsep waktu adalah uang,” kesal Bella sembari mengklakson mobil yan
Happy Reading Semunya! “Mas, kita mau kemana sih?” Bibir Geo hanya tersenyum mendengar perkataan istrinya barusan. Ini sudah kesekian kalinya Eva bertanya padanya dan penasaran mereka akan pergi kemana, ini sangat lucu dan membuat Geo gemas. Tapi ia ingin menjadikan tempatnya sebagai surprise, bibirnya benar-benar terkunci rapat. “Mas ih!” “Apa sayang? Tunggu sebentar dan nikmati semuanya, mas ingin menghadiahkan untuk kamu liburan yang menyenangkan. Kamu pasti suka dan jangan banyak bicara, mas yakin kamu suka.” ungkap Geo. “Mau enggak bicara gimana? Aneh banget. Suka apanya kalau seperti ini,” gerutu Eva sembari bersedekap menatap keluar. Kepala Geo menggeleng mendengar gerutuan dari istrinya saat ini, ia merasa sangat yakin jika Eva akan suka. Pedas di mulut, tapi dihatinya lain. Hari liburnya sudah diganti dengan kebersamaannya sekarang. Sudah Geo bilang kan jika ia akan merayakan semuanya, termasuk rasa syukurnya karena sudah diberikan banyak cinta oleh istrinya. S
Happy Reading Semuanya!Angin pantai begitu menyambut mereka saat ini. Geo sudah berpakaian secara normal dan dengan pakaian baru yang entah dapat dari mana setelah adegan yang membuat Eva begitu khawatir, bagaimanapun ini adalah lautan lepas serta luas. Yang Geo lakukan membuat Eva berpikir jika suaminya tersebut benar-benar tidak takut mati. Sumpah tadi Eva sangat takut jika ia menjadi janda dalam waktu singkat.Tatapan matanya mengarah pada sang suami yang tengah menatapnya lembut, Geo selalu saja begitu. Tatapan yang tidak pernah berubah dan membuat Eva sangat bahagia.“Kamu kenapa?” tanya Geo“Seharusnya aku yang tanya sama mas, kenapa mas main nekad buat masuk kedalam? Gimana kalau di lautan lepas ini ada hiu megalodon atau mungkin hewan laut serta buas lainnya? Mas sudah cukup menghadapi singa jantan dan betina di rumah. Di lautan lepas mas enggak usah begitu, memang mas di kasih nyawa 9 sampai kelakuannya kaya begitu?” Geo tertawa pelan.“Ini aman sayang,” ungkap GeoPerempua